Anda di halaman 1dari 2

1.

Uraikan apa signifikansinya anda sebagi calon sarjana Kesmas mempelajari


antropologi sosial ?
Sangat penting bagi calon sarjana kesehatan kesehatan masyarakat untuk
mempelajari antropologi sosial
Mengenali individu dan masyarakat, serta budaya yang berlaku di suatu
wilayah. Sehingga dalam melakukan usaha-usaha peningkatan kualitas
kesehatan. MIsalnya dalam usaha promotif dan prefentif. Dengan mengetahui
perilaku dan kedudukan serta peran individu dalam bermasyarakat. Sehingga
memperluas wawasan kita terhadap tata pergaulan yang berlaku di suatu
daerah, sehingga kita dapat dengan mudah diterima di dalam sebuah
masyarakat dan mengetahui masalah kesehatan yang sedang terjadi, serta
mampu memecahkan masalah yang muncul
2. Perspektif emik dan etik perlu dipahami secara jelas oleh ahli Kesmas,
terutama untuk kegiatan promosi kesehatan Jelaskan argumentasi yang
mendasari pernyataan tersebut dan berikan sekurang-kurangnya dua
contohkasus berkenaan dengan penyakit atau perilaku yang tidak kondusif
bagi peningkatan status kesehatan
Dengan melakukan perspektif emik, kita dapat mengetahui, pengetahuan
mereka mengenai masalah kesehatan yang sedang terjadi, maupun pola
piker mereka. Melalui perspektif etik, kita dapat mengetahui pengetahuan
akan kesehatan dari ahlinya. Misalnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pandangan masyarakat mengenai
lingkungan yang bersih bahwa mereka hidup di tempat itu sejak kecil, dan
mereka tetap sehat-sehat saja dengan lingkungan seperti itu, dan mereka
yakin anak-anaknya juga akan seperti itu. Melalui penelitian emik etik, kita
dapat mengetahui masalah yang sedang terjadi di masyarakat tersebut dan
memebuat strategi untuk mengatasinya. Kebiasaan merokok pun seperti itu,
banyak masyarakat yang menganggap bahwa kebiasaan merokok bukanlah
hal yang berbahaya. Sehingga banyak anak-anak yang ikut-ikutan merokok
Karena pengaruh lingkungan. Melalui penelitian emik etik, kita dapat lebih
dekat dengan masyarakat dan mengetahui masalah utama yang sedang
terjadi, dan dapat memecahkan masalah tersebut.
3. Aspek sosial budaya dapat hadir sebagai factor pendukung atau sebagai
factor pendukung dan sekaligus penghambat bagi peningkatan status
kesehatan. Jelaskan dan berikan contoh kasus mengenai kedua factor
tersebut
Aspek sosial budaya sebagai factor pendukung peningkatan kesehatan
Pengaruh tradisi terhadap perilaku kesehatan dan status kesehatan
Tradisi, misalnya kalangan masyarakat yang beragama islam percaya bahwa
anak adalah titipan Tuhan. Sehingga sakit atau mati adalah takdir, sehingga
masyarakat kuarang berusaha untuk mencari pertolongan pengobatan bagi
anaknya yang sakit atau menyelamatkan seseorang dari kematian. Hal ini
jelas menghambat peningkatan status kesehatan, disisi lain hal ini membuat
masyarakat dapat bersikap tenang dalam menghadapi setiap masalah,
sehingga tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

Sikap falism
Ethnocentrisme, yaitu sikap yang memandang bahwa kebudayaan sendiri
yang paling baik, jika
dibandingkan dengan kebudayaan pihak lain
orang-orang barat merasa bangga terhadap kemajuan ilmu dan teknologi
yang dimilikinya,dan selalu beranggapan bahwa kebudayaannya paling
maju,sehingga merasa superior terhadap budaya dari masyarakat yang
sedang berkembang. tetapi dari sisi lain,semua anggota dari budaya lainnya
menganggap bahwa yang dilakukan secar alamiah adalah yang terbaik. Oleh
karena itu,sebagai petugas kesehatan kita harus menghindari sikap yang
menganggap bahwa petugas adalah orang yang paling pandai,paling
mengetahui tentang masalah kesehatan karena pendidikan petugas lebih
tinggi dari pendidikan masyarakat setempat sehingga tidak perlu mengikut
sertakan masyarakat tersebut dalam masalah kesehatan masyarakat.dalam
hal ini memang petugas lebih menguasai tentang masalah kesehatan,tetapi
masyarakat dimana mereka bekerja lebih mengetahui keadaan di
masyarakatnya sendiri.
4. Uraikan apa yang dimaksud dengan perubahan sosial budaya dan
dampaknya terhadap kesehatan ?
Karena perilaku dipengaruhi budaya, maka untuk merubah perilaku juga
harus dirubah budayanya

Karena perilaku dipengaruhi budaya, maka untuk merubah perilaku juga harus dirubah
budayanya
Perubahan kebudayaan yang terjadi dalam jangka waktu pendek disebut inovasi
Syarat inovasi:
1.
Masyarakat merasa membutuhkan perubahan
2.
Perubahan harus dipahami dan dikuasi masyarakat
3.
Perubahan dapat diajarkan
4.
Perubahan memberikan keuntungan di masa yang akan datang
5.
Perubahan tidak merusak prestise pribadi dan kelompok
Penyebab perubahan tidak meluas:
Pengguna perubahan baru mendapat suatu hukuman
Penemuan baru sulit diintegrasikan ke dalam pola kebudayaan yang ada

Anda mungkin juga menyukai