Anda di halaman 1dari 3

Menajamkan Pemaknaan kehidupan muslimah kala Ramadhan

Oleh : Anistia Solihat


Manejemen qolbu.com : Alhamdulillah, 15 hari telah kita lalui bulan ramadhan ini, sepatutnya kita
bahagia dan bersyukur apabila hari terdahulu telah kita jalani dengan penuh ibadah dan kesucian . Kita
telah tinggalkan saat bahagia di 15 hari bulan ramadhan ini, terbayanglah pada di jam - jam, detik-detik
memasuki bulan ramadhan bagaimana bahagianya kita menyambut ramadhan, begitu banyak saudara kita
yang mengungkapkan rasa bahagianya melalui sms, email dan telepon, seperti apa yang dijelaskan dalam
sabda Rasulullah , apabila datang bulan ramadhan , Rasulullah SAW berkata : " Selamat datang , orang orang yang mensucikan , telah datang kepadamu Ramadhan , bulan yang mengandung BARAKAH , dalam
bulan mana Allah SWT , melindungi kamu , menurunkan rahmat , menghapus kesalahan -kesalahan dan
mengambulkan doa kamu. Perlihatkanlah pada Allah kebaikan yang timbul dari diri kamu. Maka celakalah
orang-orang yang menantang rahmat Ilahi."
Berbagai aktifitas ibadah yang sangat indah telah kita lakukan seperti memenuhi masjid untuk menuntut
ilmu, tadarus dan tarawih, saat khidmat ketika kita bangun di waktu dini hari , makan sahur seraya
menjelang azan subuh kita isi dengan dzikir , istigfar dan doa,Allahu akbar .. Akankah bertahan aktiftas
ini sampai diterakhir hari - hari ramadhan ataukah selama hidup kita ?
Sesungguh semakin meninggi tingkat ketundukan seorang hamba pada Allah, semakin terasalah nikmat
kebersamaan hidup bersama Allah.
Bagaimanakah kasih sayang Allah pada hamba-Nya kala ramadhan ini, dapat kita ketahui dalam sebuah
hadist Rasulullah , dari Ali bin Abi Thalib r.a.,bahwa dia berkata :

Sesungguhnya pada malam ke-15, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul
'Arys dan kursi.

Pada malam ke-16, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamatdari neraka dan
kebebasan masuk ke dalam syurga.

Pada malam ke-17,ia diberi pahala seperti pahala para nabi.

Pada malam ke-18,seorang malaikat menyeru,"Hai hamba Allah,sesungguhnya Allah ridha


kepadamu dan kepada ibu bapaknya.

Pada malam ke-19,Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam syurga firdaus.

Pada malam ke -20 , memberikan pahala para syuhada' (orang-orang yang mati syahid) dan
shalihin ( orang -orang yang shaleh).

Pada malam ke -21, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.

Pada malam ke -22, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan
kesusahan.

Pada malam ke-23, Allah membangun untuknya sebuah kota dalam syurga.

Pada malam ke-24, ia memperoleh 24 doa yang dikabulkan.

Pada malam ke-25, Allah ta'la menghapus dari azab kubur

Pada malam ke-26, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun

Pada malam ke-27, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

Pada malam ke-28, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam syurga.

Pada malam ke-29, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.

Pada malam ke-30, Allah berfirman,Hai Hambaku,makanlah buah-buahan syurga, mandilah dari
air salsabilah,dan minumlah dari telaga kautsar. Akulah Tuhanmu, dan Engkaulah Hamba-Ku"
(HR.Majalis)

Kita berbahagia karena masih diberi kesempatan untuk dapat melalui pertengahan bulan ramadhan ini,
pintu berkah masih terbuka lebar , rahmatnya masih bertembaran dan ampunan dilimpahkan untuk
hambanya yang berharap ridho-Nya. Lalu apakah yang harus dilakukan dipertengahan bulan ramadahan
dilalui dengan pemaknaan yang benar.
1. Merenungkan kembali firman Allah dan hadist Rasulullah mengenai keutamaan bulan
Ramadhan , seperti hadist berikut ini; Beliau bersabada : sesungguhnya Allah pada
setiap jam dibulan ramadhan membebaskan 600.000 orang dari neraka,diantara mereka
yang sepatutnya mendapatkan siksa, sampai tiba lailatul qadar. Sedangkan dalam
malam lailatul qadar itu, dia Dia membebaskan sebanyak orang yang dibebaskan sejak
awal bulan. Dan pada Hari Raya fitrah, Dia membebaskan sebanyak orang yang
dibebaskan sejak awal bulan sampai Hari Raya Fitrah itu".
2. Memperbanyak do'a. Dan dari Jabir , dari Nabi SAW, Beliau bersabda ; 'Apabila datang
malam terakhir dari bulan Ramadhan, maka menangislah langit , bumi dan para malaikat
atas musibah yang menimpa umat Muhammad Saw. Seseorang bertanya : Ya Rasulullah
,Musibah apakah itu ?Jawab Rasulullah Saw: Perginya bulan Ramadhan, karena
sesungguhnya doa-doaka diwaktu itu dikabulkan,sedekah-sedekah diterima,kebaikankebaikan dilipat gandakan, sedangkan azab ditahan."melakukan doa-doa di bulan
ramadhan, seperti doa dilakukan setelah sholat fardhu dibulan ramadhan, doa-doa
dimalam bulan ramadhan.
3. Sholat tarawih di masjid atau mengajak saudara-saudara di rumah untuk tarawih
berjamaah dirumah. Dalam sebuah hadist, Rasulullah Saw bersabda : Barang siapa
bangun malam untuk menjalankan shalat dalam bulan ramadhan ,disertai iman, dan
karena ingin memperoleh ridho ilahi,dosanya akan diampuni ( HR Bukhari ) . Rasulullah
Saw dalam hadist Riwayat Bukhari dijelaskan bahwa Rasulullah membangunkan istri
-istri beliau untuk menjalankan sholat tarawih, kadang -kadang beliau pergi kerumah
putrinya fatimah da Ali bin abi thalib r.a. supaya menjalankan sholat tahajud.
4. Mempersiapkan memasuki hari - hari terakhir di bulan Ramadhan. Persiapan dalam
mengatur aktifitas di dalam rumah dan di luar rumah, khususnya aktifitas di masjid yakni
itikaf 10 terakhir bulan ramadhan. Persiapan ini meliputi persiapan keadaan ruhiyah , fisik
dan ilmu yang memadai, persiapan menghadapi sepuluh terakhir diharapkan dapat
menghasilkan keseimbangan dalam menjalani program -program hari - hari
dipenghujung ramadhan.

5. Mengingat dan senantiasa berharap, berusaha mendapatkan lailatul qadar.


Sesungguhnya Kami telah menurunkannya ( Al-Quran ) pada lailatul Qadar. Dan tahukah
engkau apakah lailatul Qadar itu ?Laillatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan.Pada
malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat jibril dengan izin Tuhannya untuk
mengatur segala urusannya . Malam itu kesejahteraan sampai terbit fajar (Qs 97: 1-5) .
Lailatul qadar merupakan malam kebahagiaan yang ditentukan Allah pada bulan
Ramadhan untuk menunjukan kebebasan dan keagungan bulan yang mulia ini.
Inilah nikmat kehidupan yang kita miliki , yaitu kenikmatan dalam pengabdian kepada-Nya . Pemaknaan
yang benar merupakan salah satu nikmat yang besar dalam mengarungi kehidupan di bulan ramadhan.
Pemaknaan ramadhan akan terasa nikmat apabila kita selalu memahami apa yang digariskan Allah Swt
dalam Al-quran-Nya, dan mengamalkan dengan tutuntuan -Nya.
Inilah bulan yang pada awalnya kita sebarkan kasih - sayang, pada pertengahnya kita taburkan ampunan,
dan pada akhirnya kita membebaskan diri dari api neraka. (ANS) [mq

Anda mungkin juga menyukai