TINEA CRURIS
Oleh :
Garinda Chaesaria Putri H
112011101005
Pembimbing :
dr. Gunawan Hostiadi Sp. KK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RSD DR. SOEBANDI
2015
Tinea Cruris
Infeksi jamur Dermatofita
Epidemiologi
Daerah
Laki
Faktor
- laki
predisposisi
dengan
lebih banyak
iklim
meliputi
hangat,
terkena
Menggunakan
lembab
dibanding wanita
baju yang ketat, lembab dan
Etiologi
Patogenesis
Gambaran Klinis
Banyak terjadi pada pria daripada wanita
Infeksi dermatofit pada sela paha, perineum dan perianal
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan penunjang
Lampu Wood
Punch Biopsi
KOH paling sering
Diagnosis Banding
1.
2.
3.
4.
Kandidosis inguinalis
Eritrasma
Psoriasis Vulgaris
Dematitis Seboroik
Tatalaksana
Topikal : allylamine, econazole, miconazole, ketokonazole, oxiconazole
Oral
:
Griseovulfin:
Dosis 0,5 1 untuk orang dewasa dan 0,25 0,5 g untuk anak- anak sehari atau 10
25
mg per kg berat badan
Lama pengobatan bergantung pada lokasi penyakit, penyebab penyakit dan keadaan
imunitas penderita.
Setelah sembuh klinis di lanjutkan 2 minggu agar tidak residif.
Ketokonazol
Pada kasus resisten terhadap griseovulfin
Dosis 200 mg perhari selama 10 hari 2 minggu pada pagi hari setelah makan
Flukonazol
Dosis 150 mg sekali seminggu
Itrakonazol
Dosis 400 mg / hari diberikan sebagai dua dosis harian 200 mg untuk satu minggu
Terbinafine
Dosis 250 mg / hari telah digunakan dalam konteks ini klinis dengan rejimen
umumnya 24 minggu.
Itrakonazol
Dosis 2 x 100 - 200 mg / hari selama 3 hari
Pencegahan
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama
: Tn. A
Usia
: 19 tahun
Pekerjaan
: Pelajar
Agama
: Islam
Status
: Belum menikah
Alamat
: Mumbulsari, Jember
Anamnesis
Anamnesis
Keluhan Utama :
Bercak merah dan gatal pada selangkangan kiri sejak 2 minggu yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang :
Kisaran 1 bulan yang lalu timbul bercak merah, bulat, sebesar koin
seratus rupiah rasa gatal diselangkangan kiri. Pasien tidak tahu penyebab
dari bercak merah tersebut. Keluhan gatal dan bercak merah sembuh tapi
masih ada sisa warna kulit putih dan jika digaruh timbul seperti daki.
Sekitar 2 minggu yang lalu, timbul banyak bercak merah, ukuran lebih
dari 5 cm hingga ke paha. Gatal terutama saat berkeringat, namun tidak
perih dan tidak panas. Lesi tidak basah. Pasien menggaruk
selangkangannya hingga merah. Pasien merasa tidak tahan dengan rasa
gatal tersebut dan akhirnya dibawa untuk berobat.
Riwayat Pengobatan :
Disangkal
Riwayat Higiene :
Pasien mandi 2 kali sehari, pagi dan sore dan mengganti pakaian 2 kali
sehari
Pemeriksaan fisik
Status Generalis
Keadaan Umum
: Cukup
Kesadaran
: Compos Mentis
Nadi
: 81 x/ menit
Respiration Rate
: 20 x/ menit
T axilla
: 36, C
Kepala/leher
: dalam batas normal
Thorak
Cor
: S1S2 tunggal, e/g/m -/-/Pulmo
: Ves +/+ Rh -/- Wh -/ Abdomen
: Flat, BU + normal, timpani, soepel
Ekstremitas
:
Atas
: Dalam batas normal
Bawah : Dalam batas normal
Status Dermatologis
Resume
Seorang laki-laki 19 tahun, pelajar, datang dengan keluhan utama
merah dan gatal pada regio inguinal sinistra. Sekitar 2 minggu yang
lalu timbul bercak, bentuk bulat, batas tegas yang disertai pruritis
terutama saat berkeringat. Pasien tidak tahun penyebab dari bercak
merah tersebut. Pasien mengeluh bercak merah semakin bertambah
banyak dan digaruk sampai timbul luka.
Saat dilakukan pemeriksaan pada regio inguinal sinistra ditemukan
lesi dengan efloresensi plak eritema, batas tegas, tepi lebih aktif
berupa papul eritema, multipel, milier, konfluens, polisiklik,
sebagian erosi, multipel, milier, diskret pada tepi lesi. Permukaan
ditutupi skuama halus.
Pemeriksaan mikroskopik kerokan kulit dengan penambahan KOH
10% diregio inguinal sinistra ditemukan hifa panjang
Diagnosis banding
Tinea Cruris
Candidiasis
Eritrasma
Diagnosis Kerja
Tinea Cruris
Penatalaksanaan
Terapi :
Ketokonazol tablet 1 x 200 mg/hari selama 2
minggu
Mikonazole Cream 2 % diberikan 2x/hari selama
1 minggu kontrol bila KOH (-) klinis membaik
lanjut 2 minggu
Edukasi
Prognosis
Dubia ad Bonam
Terima kasih
Tanya jawab
Epidemiologi > banyak pada pria? Hyginitas pria kurang.