Anggota :
1. Muhammad Fathun Najib
2. Muhammad Wahyu Hidayatullah
3. Setyo Purnomo
(G.211.14.0104)
(G.211.14.0089)
(G.211.14.0072)
UNIVERSITAS SEMARANG
PEMBAHASAN
1. Definisi IPv6
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang
menggunakan protokol IP versi 6. Standar Internet Protocol generasi baru ini mulai
dibentuk sejak tahun 1994. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan memiliki kombinasi
alamat sebanyak 2^64^6 untuk host komputer di seluruh dunia, cukup untuk
memberikan setiap orang di dunia ini dengan sebuah alamat IP yang unik. Selain itu,
IPv6 juga telah memiliki fitur keamanan yang lebih baik daripada IPv4. Struktur jaringan
IPv6 pun lebih fleksibel daripada struktur yang ada saat ini, karena masing-masing titik
dapat mengalokasikan alamatnya masing-masing. Contoh alamat IP versi 6 adalah
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit). IPv6 dengan 128 bit
memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi
berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan
otomotif). Aspek keamanan dan kualitas layanan yang telah terintegrasi. Desain
autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap
komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end. IPv6 memungkinkan
komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan proses kolaborasi /
komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin, manusia ke mesin dan
sebaliknya.
1. Format IPv6
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat
dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan
heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format
notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengancolon-hexadecimal format,
berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format. Contoh alamat IPv6
dalam bentuk bilangan biner:
0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000
1010101010000000001111111111111110001010001001110001011010
angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit, untuk
menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, yaitu seperti
berikut:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011
0000001010101010
1001110001011010
0000000011111111
1111111000101000
lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan
heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan
menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
oleh setiap tanda dua titik dua (:) yang terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut
mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan
tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung
berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan
dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat
FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit
yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.
2. Multicast (One-to-Many)
Alamat multicast IPv6 digunakan sebagai identitas sebuah group node. Jika packet
dikirim ke alamat multicast, maka packet tersebut akan diterima oleh semua node
anggota dari group tersebut. Sebuah node dapat menjadi anggota banyak group
multicast.
3. Anycast Address
Pengalamatan anycast digunakan untuk mengirimkan packet ke salah satu anggota dari
anycast yang terdekat. Jadi sebuah alamat anycast digunakan oleh beberapa interface
dan setiap packet anycast akan terkirim ke interface anggota yang terdekat. Model
pengalamatan pada anycast hampir sama dengan model unicast. Jadi secara sintaksis
alamat anycast sama saja dengan unicast, hanya saja sebuah alamat anycast digunakan
oleh lebih dari 1 host. Syarat dari pengalamatan anycast:
6. Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat sumber dari
sebuah packet IPv6.
7. Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat interface pada
router.
1. Keunggulan IPv6
1. Jumlah IP Address yang sangat banyak
Seperti yang telah diketahui, pada IPv4 panjang satu alamat IP-nya adalah 32 bit yang
berarti dapat menyediakan alamat IP sebanyak 4.294.967.296. mungkin jika dilihat
sepintas jumlah tersebut sudah banyak, tetapi karena implementasi tertentu dalam
penggunaanya pada kenyataanya jumlah IP tersebut masih kurang jika digunakan untuk
membuat jaringan pada seluruh dunia ini. Berbeda dengan IPv6, IPv6 pada satu alamat
IP-nya panjangnya 128 bit atau dengan kata lain dapat menyediakan alamat IP
sebanyak 3.4 x 1038. Jumlah tersebut sangatlah besar sehingga dapat mengatasi
masalah kekurangan IP pada beberapa tahun mendatang.
2. Autoconfiguration
IPv6 dirancang agar penggunanya tidak dipusingkan dengan konfigurasi Ip address.
Komputer pengguna yang terhubung dengan jaringan IPv6 akan mendapatkan IP
address langsung dari router, sehingga nantinya DHCP server tidak diperlukan lagi.
Autoconfiguration nantinya sangat berguna bagi peralatan mobile internet karena
pengguna tidak direpotkan dengan konfigurasi sewaktu berpindah tempat dan jaringan.
3. Security
IPv6 telah dilengkapi dengan protokol IPSec, sehingga semua aplikasi telah memiliki
security yang optimal bagi berbagai aplikasi yang membutuhkan keamanan, misalnya
saja transaksi e-banking. Disamping itu, IPSec dalam Ipv6 merupakan protokol
keamanan yang paling andal saat ini. Dimana ia menggunakan teknik enkripsi yang
rumit sehingga sulit ditebak oleh hacker yang akan membaca data yang dilewatkan.
4. Quality of Service.
IPv6 memiliki protokol QoS yang terintegrasi dengan baik, sehingga semua aplikasi yang
berjalan diatas Ipv6 memiliki jaminan QoS, terutama bagi aplikasi yang sensitive
terhadap delay seperti VoIP dan streaming video.
1. Kelemahan Ipv6
Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang
baru yang mendukungnya.
Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan
IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
1. Perbandingan IPv4 dan IPv6
IPv4
IPv6
Memungkinkan pengalamatan
lebih banyak.
menggunakan address
DHCP
autoconfiguration
Dukungan terhadap IPSec
dibutuhkan
Data opsional dimasukkan
seluruhnya ke dalam extensions
header.
Paket link-layer harus mendukung
bisa menyusun
576 byte.
byte
router.
pengirim.
Cheksum tidak masuk dalam
header.
link-layer.
multicast.
(IGMP).
(MLD).
Header IPv6
Penjelasannya :
Paket IPv6 terdiri dari dua bagian yaitu: Paket Header dan Paket Payload.
Ukuran paket Header terdiri dari 40 oktet (320 bit) yang terdiri dari:
versi, 4 bit
Traffic class, 8 bit
Label Flow, 20 bit
Panjang Payload, 16 bit
Header berikutnya, 8 bit
Batasan hop, 8 bit
alamat tujuan, 128 bit
alamat asal, 128 bit
Ukuran panjang Payload adalah 16 bit dan bisa membawa maksimum 65535 oktet.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang
menggunakan protokol IP versi 6.
IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit). IPv6 dengan 128 bit
memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi
berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan
otomotif).
Adapun jenis-jenis IPv6 , yakni sebagai berikut:
Alamat Unicast dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat diantaranya,
alamat unicast global, unicast site-local, unicast link-local, special, compability, NSAP.
Alamat Multicast, yaitu alamat yang digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalah FF00::/8.
Dan alamat