Seorang anak laki-laki, usia 2 tahun, dibawa ke UGD Puskesmas karena kejang-kejang yang
mulai dialami beberapa menit yang lalu. Pasien juga mengalami demam sejak 2 hari yang
lalu dan demam tinggi sejak tadi malam. Menurut ibu, anaknya memang akan kejang jika
demam tinggi. Ibu sudah memberikan penurun panas tapi anaknya tetap kejang. Hasil
pemeriksaan fisik, keadaan umum: sadar, telapak tangan dan kaki tampak kaku, bibir tampak
sianosis, tampak luka kotor dan bengkak di telapak kaki pasien.
1. Daftar Masalah
- Anak 2 tahun
- Kejang-kejang beberapa menit
- Sejak 2 haridemamdandemam tinggitadimalam
- Keadaan umum: sadar, telapak tangan tampak menggenggam kencang dan bibir
mengatup kencang, dan tangan dan kaki tampak kaku, bibir tampak sianosis,
tampak luka kotor dan bengkak di telapak kaki pasien.
2. Diagnosis
Kejang et causa tetanus
3. Tujuan Terapi
a. Mengendalikan kejang
b. Menurunkan demam
c. Menetralisir toksin
d. Mengeradikasi toksin
4. Pilihan Golongan
a. Mengendalikan kejang
- Golongan hidantoin
- Golongan barbiturat
- Golongan oksazolidindion
- Golongan suksinimid
- Golongan karbamzepine
- Benzodiazepine
- Asam valproat
Nama
Efikasi
Suitabilitas
Safety
Golong
anOba
t
Hindan - Mempengaruhikonduksidari Na, K, - I
toin
kejangtonik- ES
sedasi,
Ca, potensialmembran&neutransiter
klonikdanbagkita
nistagmus,
nparsialataufokal
ataksia,
neuralgia diplopia,
trigeminal
neuropatiperife
danaritmiajantun
r,
g
- KI
penurunankapa
:
hati-
hatipenggunaanp
adaanak
sitasdifusiparu,
hipotensi,
bataskeamananse
mpit, banyak ES
dantoksik
mual-muntah,
gangguanhati,
nefritis,
osteomalasia,
hipokalsemia,
hiperglikemia,
RAS,
hipertrofigusi
80
40
40
Golong - Menghambattahapakhiroksidasimitok
: ES
anbarbi
ondriamengurangipembentukanfo
terapilinipertamake
mengantuk,
turat
sfatenergitinggisehinggamenghamba
jangdankejangdem
pusing,
tsintesisneutransmitermisalnyaasetil
ampadaanak,
sakitkepala,
kolin
kejangparsial,
mual,
ruam,
kejangumumtonikk
pitting
edem,
lonik
anoreksia,
aktivitaspsikoti
k
80
Golong
anoksa
zolidin
dion
90
mempunyai
efek
memperkuat
depresi
pascatransmisi,
sehingga
dari
saluran
60
bangkitan
lena
murni
(tidak disertai
komponen
bangkitan
bentuk
lain).
Trimetadion
dapat
menormalkan
cerna dandidistribusikan ke
gambaran EEG
dan
meniadakan
kelainan EEG
akibat
hiperventilasi
maksimal pada
70% pasien.
70
70
Golong - Mempengaruhivoltasedarikonduksi
ansuksi
60
-I
: ES
bangkitanlenapad mualmuntah,
mid
sakitkepala,
ruamkulit
80
80
60
blockade
voltasekanal
oksami
meningkatkankonduksi
danmodulasiCa channel
Na,
ion
neuralgia ES : pusing,
trigeminal,
vertigo, toksia,
kejangparsialkom
diplopia,
mual,
muntah,
anemia,
80
Golong - Depresisistem
70
RAS
di
brainstem- I
60
:
petit
mal, ES
anbenz
denganmeningkatkanefekinhibisi
kejangumum,
obstruksisalura
odiazep
GABA
kejangparsial,
nnafas,
status epileptikus
depresinafas,
in
hipotensi,
hentijantung,
ngantuk,
gangguankepri
badian, ataksia
80
90
80
: ES
epilepsiumumdeng
gangguansalur
anbangkitantonikkl
ancerna,
onik
sistemsaraf
ngantuk,
ataksia, tremor
80
80
70
b. Menurunkan demam
- Paracetamol
Parasetamo
l
Digunakan untuk
mengatasi ESO:
Jaundice,
anemia
nyeri ringan hingga sedang
hemolitik
dan
tanpa efek antiinflamasi yang
methemoglobinemia
kuat. Penghambat lemah COX(jarang)
1 dan 2 di jaringan perifer serta
COX-3 di system saraf pusat. Dosis
Mencapai kadar puncak dalam pusing,
30-60 menit.
kerusakan
berlebihan:
disorientasi,
I: nyeri kepala,
myalgia, nyeri
postpartum,
gout,
infeksi
virus
KI: kerusakan
hepar
hepar
(nekrosis), kematian
Obat
yang
terpilihialahparasetamol
karena
dapat
c. Menetralisir kuman
Netralisasi kuman (Antitetanus serum)
- Bila tersedia, dapat diberikan HTIG (Human Tetanus Immune Globulin) yang
direkomendasikan untuk terapi tetanus 3.000 IU hingga 6.000 IU yang diberikan secara
intramuscular.
ATS
Pemberian ATS (hati-hati reaksi anafilaksis) hanya dilakukan pada keadaan HTIG tidak
dapat diberikan. 20.000 U dari antitoksin dimasukkan kedalam 200 cc cairan NaC1
fisiologis dan diberikan secara intravena, pemberian harus sudah diselesaikan dalam
waktu 30-45 menit. Setengah dosis yang tersisa (20.000 U) diberikan secara IM pada
daerah pada sebelah luar
TT (tetanus toxoid)
Pemberian dilakukan secara I.M. Pemberian TT harus dilanjutkan sampai imunisasi
dasar terhadap tetanus selesai.
d.
-
Nama
Efficacy
Safety
Suitability
golongan
Tetrasiklin
Bekerja
menghambat
protein
dengan hepatotoksisitas,
KI:
yang gangguan
bakteri
Tidak
boleh
Memiliki fotosensitivitas
infeksi
dan
reaksi
hipersensitivitas
(demam).
Menimbulkan
disgenesis pada gigi
susu
maupun
tetap.
gigi
Perubahan
Kloramfenikol
pada anak.
60
0
kuat ESO: mual, muntah, I:
70
Penghambat
diare,
Bersifat sumsung
bakteriostatik
kebanyakan
infeksi
berat
depresi (hemophilus
tulang, influenza,
untuk reaksi
demam
neurotoksik tifoid,
dan
dan
dan
gram hipersensitivitas.
negatif.
Memiliki
menyusui, porfiria
efek
samping hematologik
yg berat.
Co-
70
Berkompetisi
trimoksazole
PABA
dan
60
dengan ESO:
mual,
enzim sakit
60
diare, I:
enteritis
kepala, infeksiosa,
dihidrofolat
toksoplasmosis,
bakteri
sehingga
nokardiasis
yang
tidak
Aman
anak.
berfungsi.
pada
anak-
KI:
enzim
dihidrofolat
reduktase
menjadi
tetrahidrofolat.
70
asam
80
ginjal,
Menghambat
asam
gagal
60
Florokuinolon
nalidixic
Obat
gram
dan
gram
gangguan negatif
ruam
bakteri
dengan
cara peningkatan
kadar kejang,
defisiensi
kreatinin G6PD,
miastenia
gangguan
menghambat
gyrase)
enzim urea
dan
dan depresi,
memiliki
aktivitas tremor,
dan
remaja
negatif reaksi
dibandingkan
bakteri hipersensitivitas
gram positif.
Sefalosporin
70
Menghambat
dinding
sel
(demam)
serta
gangguan darah.
60
20
sintesis ESO: Reaksi alergi, Gen I:
mikroba. nyeri
berat
terutama
otak,
utuh
melalui
terhadap
gram
bakteri
positif,
tapi
luas.
kurang
positif,
jauh
lebih
tapi
aktif
terhadap
Enterobacteriaceae
Penisilin
70
70
60
Bersifat bakterisida dan ESO: reaksi alergi I: infeksi kokus gram
bekerja
menghambat
kejang
infeksi
negatif
dan
cairan
tubuh,
infeksi.
Makrolide
kadar terapetik.
70
Aktifitas
50
ESO:
antimikrobialnya
kemungkinan
60
I:
inhibitor mual,
muntah, KI:
pH
Menghambat
Gangguan
hepar,
pada
RNA Hepatotoksik:
ribosom
dan hepatitis
menghambat
kolestatis
reaksi akut
(demam,
gangguan
Klindamisin
80
Berikatan
rash)
60
secara ESO:
70
I:
rash,
colitis Pengobatan
dan pseudomembran,
sintesis mual,
anaerob,
profilaksis
muntah, endokarditis,
urtikaria, pneumonia
infeksi
bactericidal
infeksi
neutropenia, Hipersensitivitas
dan enterocolitis
orgamisme
yang
Aminoglikosid
menginfeksi
80
Menghambat
protein
secara Ototoksik
ireversibel,
namun nefrotoksik
70
sintesis ESO:
mekanisme
pasti Pada
70
I:
dan Bakteri enteric gram
negative
dosis
yang KI:
diketahui.
dalam
aminoglikosida
berdampak
yang aminoglikosida
pada
30S.
Mengganggu
pembentukan kompleks
peptide,
kesalahan
polisom
Sulfonamide
tidak berfungsi.
80
60
Sulfonamide merupakan ESO:
analog
PABA
PABA sangat
70
I:
traktus
dermatitis, urinarius,
untuk
folat.
yang
sulfonamide
menghambat
dihidropteroat
traktus KI:
mirip, urinarius),
SJS, Hipersensitivitas
stomatitis,
sulfa
sintesis konjunctivitis,
dan arthritis,
gangguan
produksi
folat. hematopoietic,
Aktivitasnya
bakteri
gram
maupun
Polipeptida
bakteri anaerob.
80
50
Menghambat
sintesis ESO:
60
I:
spesies
KI:
spesialisasi
masing
masingobat
yang
termasuk
dalam
Amubiasid
golongan ini.
80
60
Efek
antibakteri KI : Hipersensitivitas
(Metronidazole
terhadap
klostridium. P:
aman,
Hati-hati
pada
penggunaan
memiliki dengan
diskrasia
70
I
:amubisid,
trikomoniasid,
bakteri anaerob
penetrasi yang
SSP
dapat spasme
15
mg/kgBB
dan
dengan
interval
hari.tidak
melebihi 2 g/hari 2
80
Golonganobat yang terpilih
80
80
untuk mengeradikasi kumam anaerob ialah metronidazole,
karenaefektifuntukmengeradikasikumananaerobdan
gram
tetani.Selainitupenisilinmemilikiefekagonisterhadaptetanospasmin.
positif
seperti
C.
5. Pilihan Obat
a. Untuk mengatasi kejang (Golongan benzodiazepim)
Obat
Diazepam
Efikasi
Safety
Suitability
Cost
-Obat ini bekerja ES : kantuk, I
:
Efektif Rp.13.000,-/a
sebagai
dari
antagonis pandangan
reseptor kabur,
GABA
dan hipertonisitas
dan bingung,
tanpa
menekan
potensial
Peringatan
: pusat
menghambat
penyakit
kortikal.
aktivitas neuron
pernapasan,
epileptikus,
Status
konvulsi
akibat
keracunan
yang
sangat riwayat
KI
pendek
karena ketergantunga
pernapasan,
depresi
menyusui
D: Anak : 0,1-0,3
mg/kgBB/kali
dengan interval 24 jam sesuai gejala
klinis (penjelasan
lanjut
Skor
Klonazepam
80
60
-Obat ini bekerja ES
sebagai
dari
KIE).
Maks : 5-10 mg
70
70
letih, I : epilepsi, semua
antagonis mengantuk,
jenis
termasuk
mal,
GABA
potensial
gerak,
menghambat
hipersalivasi
aktivitas neuron
(anak), agresi,
-benzodiasepin
iritabel,
kerja
di
panjang, perubahan
epileptikus
KI:
depresi
pernapasan,
profiria
D : Anak sampai
10 tahun (BB 30
kg)
0,01-0,03
tambahan
semua
mg/kgBB
tipe kejang
sehari,
diberikan terbagi.
Dosis
pemeliharaan
0,1-0,2
Skor
Nitrazepam
80
-kurang
klonazepam
diazepam.
:hipersekresi
hipsaritmia,
mg/kgBB
sehari.
70
I : mengendalikan
40
efektif ES
dibandng
infantil
berupa mioklonik
D : 1 mg/kgBB
spasme infantil dan gejala letargi
sehari
bangkitan
dan ataksia
mioklonik
-dapat
mencetuskan
bangkitan
klonik
tonik
perlu
tambahan
Skor
antikonvulsi lain
60
40
60
Obat yang dipilihlah diazepam karenamemiliki rapid onset yang cepat, ketersediaan di
Indonesia secaraluas, danmerupakan first line panatalaksanaankejang di Indonesia.
Efikasi
Safety
Digunakan untuk ESO:
Jaundice, anemia
mengatasi nyeri
hemolitik
dan
ringan
hingga
methemoglobinemi
sedang tanpa efek
a (jarang)
antiinflamasi yang
kuat. Penghambat Dosis berlebihan:
Suitability
Cost
I: nyeri kepala, Rp
myalgia, nyeri 3000,-/botol
postpartum,
gout,
infeksi
virus, pireksia
KI: kerusakan
di
jaringan
perifer
serta
COX-3 di system
saraf
pusat.
Mencapai
kadar
pusing,
hepar
disorientasi,
kerusakan
hepar
Dosis :
(nekrosis),
kematian
tahun 120-250
mg setiap 4-6
60 menit.
dan
dan
anak-anak BB
10-50 kg, 15
mg/kgBB
setiap 4-6 jam;
maksimum 60
mg/kgBB/hari
Dosis rektal :
1-5 tahun 125250
mg
diberikan
tiap
di
Puskesmas,
Efikasi
Safety
Efek antibakteri KI
terhadap
Hipersensitivita
klostridium. Obat s
ini tergolong
aman,
Suitability
P:
memiliki lakukan
penetrasi yang
pemantauan
:amubisid,
trikomoniasid,
D : Bayi dan
Anak: diberikan
secara iv dengan
luka
dosis inisial 15
serta
abses spasme
eksitasi dan
terhadap
SSP perkembangan
dapat abaikan.
35.400,-/infus
bakteri anaerob
Cost
Rp
mg/kgBB
dilanjutkan dosis
neuropati
30 mg/kgBB/hari
perifer.
dengan
setiap
selama
interval
6
jam
7-10
hari.tidakmelebih
i 2 g/hari
6. BSO
a. Diazepam
Bentuk Sediaan
Dosis
b. Paracetamol
Bentuk sediaan
Anak 1-6
Dosis maksimal
Jumlah pemberian
: suppositoria
: 125-250 mg tiap 4 jam.
:750 mg maksimal 4 kali dosis dlm 24 jam
:diberikan 2 suppositoria.
a. Vaksin TT
BSO : Injeksi
Dosis : 0,5 cc im
Harga
: gratis
b. Metronidazole
Bentuk sediaan
Dosis
Dosis
7. Resep
PUSKESMAS MATARAM
Alamat : Jl. Pancausaha no. 56 Mataram
Telpon : 0370 442123
dr. Randy
PUSKESMAS
MATARAM
Mataram,
27 November 2014
Alamat : Jl. Pancausaha no. 56 Mataram
Telpon : 0370 442123
R/ inj Diazepam 10mg/2ml
amp I
dr. Wayan
S i.m.m
paraf
Mataram, 27 November 2014
R/Supp Paracetamol 125mg
supp II
R/ Inj TT
amp I
S i.m.m
paraf
S.i.m.m
paraf
R/
Metronidazole
500mg/100ml fl II No.III
R/ inj
Spuit
3 cc
S i.m.m
paraf
S.i.m.m
R/ abocath 18 G
No.I
Pro
:Keneth
S.i.m.m
paraf
Umur : 2 tahun
Alamat : Jl. Edelweissno. 7 Mataram
Pro
:Keneth
Umur : 2 tahun
Alamat : Jl. Edelweissno. 7 Mataram
8. Edukasi
-