PENDAHULUAN
Banyak hal yang harus diperhatikan
dan dipersiapkan sehingga tranfusi
dapat dilaksanakan secara optimal.
Oleh karena itu, salah satu tugas
besar dimasa yang akan datang
adalah meningkatkan pemahaman
akan penggunaan tranfusi darah
sehingga penatalaksanaannya
sesuai dengan indikasi dan
keamanannya dapat ditingkatkan. 1,6
Slide 002
Epidemiologi penggunaan
Transfusi
Data WHO :
20% Populasi dunia di negara maju 80% memakai
donor yg aman, 80% populasi dunia di negara
berkembang 20 % memakai donor yg aman
Di Negara berpenghasilan tinggi insidensi tahunan
penggunaan darah : 45,5 unit/1000 penduduk,
penghasilan menengah 10,1 unit/1000 penduduk,
penghasilan rendah 3,6 unit/1000 penduduk
Di negara penghasilan tinggi 97% menggunakan
transfusi berupa komponen darah
Di negara penghasilan rendah hanya 28%, sisanya
pakai whole blood
DARAH
PERAN PENTING DARAH
Sebagai organ
transportasi
Sebagai Organ
pertahanan
tubuh
(imunologik)
Sebagai
Mekanisme
homeostasis
Komponen
cairan
(plasma)
Sel darah
merah
Air
Sel darah
putih
Protein
plasma +
elektrolit
Trombosit
DEFINISI TRANSFUSI
Serangkaian proses pemindahan
darah donor ke dalam sirkulasi
resipien sebagai upaya pengobatan
dan menyelamatkan kehidupan.
Homologous
transfusi
Asal darah
Autologus
transfusi
Volume cairan
yang keluar
Komponen
seluler tertentu
sebagai terapi
Faal pembekuan
darah (fungsi
hemostatis)
Kemampuan
fagositosis dan
protein darah
Golongan darah
sistem ABO
Sistem rhesus
ml/kgBB
Prematur
95
Cukup bulan
85
Anak kecil
80
Anak besar
75-80
Dewasa pria
75
Dewasa wanita
65
Kehilangan darah
Bayi dan
Anak
Dewasa
10-15%kristaloid/koloid
>15 % transfusi darah
<20 % kristaloid/koloid
>20 % transfusi darah
Usia
eritrosit
Ph
2,3 DPG
k+
Zat pembeku
Darah Segar
ACD
21 hr
>>
>
<6jam
CPD
28 hr
>
>>
<24jam
CDPA
35 hr
>
>>
<48 jam
Heparin
24 jam
Komponen Darah
Seluler
Darah utuh (whole
blood)
Sel Darah Merah pekat
(PRC)
Trombosit konsentrat
(Concentrate Platelets)
Granulosis feresis
Non-seluler
Plasma segar beku
(Fresh Frozen Plasma)
Plasma donor tunggan
(Single Donor Plasma)
Kriopresipitat Faktor Anti
Hemophilia
(Cryoprecipitate AHF)
Diskripsi
Indikasi
..cont
Dosis dan
Cara
Pemberian
Indikasi
Indikasi
Klinis
Dosis dan
Pemberian
Suspensi Trombosit
Berisi trombosit, beberapa leukosit dan sel darah
merah serta plasma.
Trombosit pekat ini dapat diperoleh dengan cara
pemutaran (sentrifugasi) darah lengkap segar atau
dengan cara tromboforesis.
Satu kantong trombosit pekat yang berasal dari
450 ml darah lengkap berisi kira-kira 5,5x1011
trombosit dengan volum sekitar 50 ml.
Hemofilik
Indikasi :
- Hemophilia A
- Perdarahan akibat gangguan faktor
koagulasi
- Penyakit von wilebrand
Rumus Kebutuhan Cryopresipitate :
0.5x Hb (Hb normal - Hb pasien) x BB
Konsentrat Faktor IX
Dua konsentrat F IX sekarang tersedia sebagai
hasil rekombinan.
Sediaan ini steril, stabil dan kering beku sebagai
hasil dari fraksinasi plasma yang dikumpulkan.
Kompleks F IX merupakan sediaan yang
mengandung selain F IX juga sejumlah F II, VII,
X dan beberapa protein
PENANGGULANGAN
REAKSI TRANSFUSI
Stop transfusi
Naikkan tekanan darah dengan koloid,kristaloid,jika
perlu tambah vasokonstriktor,inptropik
Berikan oksigen 100%
Diuretika manitol 50 mg atau furosemid (lasix)10-20
mg.
Antihistamin
Steroid dosis tinggi
Jika perluexchage transfusion
Periksa analisa gas dan Ph darah5
KOMPLIKASI
Reaksi hemolitik
Infeksi
Virus (hepatitis,HIV-AIDS,CMV)
Bakteri ( Stafilokok,yesteria,citrobakter)
Parasit (malaria)
Lain-lain
Demam,urtikaria,anafilaksis,edema paru
non-kardial, purpura, intoksikasi