Anda di halaman 1dari 9

Saya memilih Perseroan Terbatas (PT) dalam berbisnis.

Sebelum saya
memberitahukan alasannya saya terlebih dahulu menjelaskan dari arti dari
Perseroan Terbatas, menurut pasal 1 ayat 1 UU No. 1 Tahun 1995 Perseroan
Terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian ,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undungundang ini serta peraturan pelkasanaanya. Adapun pengertian menurut
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 dimana Perseroan Terbatas adalah
badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Saya akan menjelaskan alasan kenapa memilih Perseroan Terbatas (PT)
sebagai bisnis karena yang pertama PT lebih mudah untuk dikembangkan
sehingga bisa menjadi lebih besar dengan bantuan dana dari para investor
untuk membeli saham perusahaan, tidak hanya itu PT juga memiliki status
sebagai badan hukum yang telah di atur pada Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 dimana jenis dan kegiatan usaha serta tata cara pelaksanaan
kegiatan PT diatur dalam anggaran dasar yang dibuat dalam akta notarial
dan harus didaftarkan serta disahkan oleh Kemenkumham.
Ada beberapa faktor lagi yang mempengaruhi saya memilih PT, Di
dalam PT terdapat pemisahan kekayaan pribadi pemegang saham dengan PT
itu sendiri. Berbeda halnya dengan badan usaha yang tidak berbentuk badan
hukum, dalam pemenuhan tanggung jawab oleh para pendiri tidak dibatasi
berdasarkan besar kekayaan yang ditanamkan dalam badan usaha, tetapi
dapat mencakup kekayaan pribadi dari para pendiri. Tidak hanya itu
pengusaha atau pemilik modal merasa lebih aman dalam melakukan

investasi

dan menanamkan modal dengan mendirikan badan hukum

Perseroan Terbatas (PT) sebagai legalitas perusahaan. Hal ini karena adanya
pemisahan kekayaan pribadi para pemilik (pemegang saham) perusahaan
dengan

kekayaan

pribadinya.

Sehingga

segala

resiko

bisnis

yang

dilaksanakan untuk dan atas nama perusahaan bukan lagi menjadi tanggung
jawab para pendiri atau pemegang saham melainkan menjadi tanggung
jawab perusahaan.

A. Unsur- unsur perseroan terbatas


Perusahaan PT menurut UUPT harus memenuhi unsur-unsur:
1. Berbentuk badan hukum, yg merupakan persekutuan modal;
2. Didirikan atas dasar perjanjian;
3. Melakukan kegiatan usaha;
4. Modalnya terbagi saham-saham;
5. Memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UUPT serta
PERSYARATAN MATERI PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

Untuk mendirikan suatu perseroan harus memenuhi persyaratan


material antara lain:
1. perjanjian antara dua orang atau lebih;
2. dibuat dengan akta autentik
3. modal dasar perseroan
4. pengambilan saham saat perseroan didirikan

B. Persyaratan Pendirian Perseroan Terbatas


Syarat umum pendirian perseroan terbatas:

Fotokopi KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2


orang.

Fotokopi KK penanggung jawab / direktur.

Nomor NPWP penanggung jawab.

Pas foto penanggung jawab ukuran 3X4 (2 lembar berwarna).

Fotokopi PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan.

Fotokopi surat kontrak/sewa kantor atau bukti kepemilikan tempat


usaha.

Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika berdomisili di


gedung perkantoran.

Surat keterangan RT/RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang


berdomisili di lingkungan perumahan) khusus luar Jakarta.

Kantor berada di wilayah perkantoran/plaza, atau ruko, atau tidak


berada di wilayah pemukiman.
Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007
adalah sebagai berikut:

Pendiri minimal 2 orang atau lebih (pasal 7 ayat 1).

Akta Notaris yang berbahasa Indonesia.

Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam


rangka peleburan (pasal 7 ayat 2 dan ayat 3).

Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan


diumumkan dalam BNRI (ps. 7 ayat 4).

Modal dasar minimal Rp. 50 juta dan modal disetor minimal 25%
dari modal dasar (pasal 32 dan pasal 33).

Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (pasal 92 ayat 3 &


pasal 108 ayat 3).

Pemegang saham harus WNI atau badan hukum yang didirikan


menurut hukum Indonesia, kecuali PT PMA.

C. Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas


1. Para pendiri datang di kantor notaris untuk diminta dibuatkan akta
pendirian Perseroan Terbatas. Yang disebut akta pendirian itu
termasuk di dalamnya anggaran dasar dari Perseroan Terbatas yang
bersangkutan. Anggaran dasar ini sendiri dibuat oleh para pendiri,
sebagai hasil musyawarah mereka. Kalau para pendiri merasa tidak
sanggup untuk membuat anggaran dasar tersebut, maka hal itu
dapat

diserahkan

bersangkutan.
2. Setelah pembuatan

pelaksanaannya
akta

pendirian

kepada
itu

selesai,

notaris

yang

maka

notaris

mengirimkan akta tersebut kepada Kepala Direktorat Perdata,


Departemen Kehakiman. Akta pendirian tersebut juga dapat dibawa
sendiri oleh para pendiri untuk minta pengesahan dari Menteri
Kehakiman, tetapi dalam hal ini Kepala Direktorat Perdata tersebut
harus ada surat pengantar dari notaris yang bersangkutan. Kalau
penelitian akta pendirian Perseroan Terbatas itu tidak mengalami
kesulitan, maka Kepala Direktorat Perdata atas nama Menteri
Kehakiman

mengeluarkan

surat

keputusan

pengesahan

akta

pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan. Kalau ada hal-hal


yang harus diubah, maka perubahan itu harus ditetapkan lagi
dengan akta notaris sebagai tambahan akta notaris yang dahulu.
Tambahan akta notaris ini harus mnedapat pengesahan dari
Departemen Kehakiman. Setelah itu ditetapkan surat keputusan

terakhir

dari

Departemen

Kehakiman

tentang

akta

pendirian

Perseroan Terbatas yang bersangkutan.


3. Para pendiri atau salah seorang atau kuasanya, membawa akta
pendirian yang sudah mendapat pengesahan dari Departemen
Kehakiman beserta surat keputusan pengesahan dari Departemen
Kehakiman tersebut ke kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang
mewilayahi domisili Perseroan Terbatas untuk didaftarkan. Panitera
yang

berwenang

mengenai

hal

ini

mengeluarkan

surat

pemberitahuan kepada notaris yang bersangkutan bahwa akta


pendirian PT sudah didaftar pada buku register PT.
4. Para pendiri membawa akta pendirian PT beserta surat keputusan
tentang pengesahan dari Departemen Kehakiman, serta pula surat
dari Panitera Pengadilan negeri tentang telah didaftarnya akta
pendirian

PT

tersebut

ke

kantor

Percetakan

Negara,

yang

menerbitkan Tambahan Berita Negara RI. Sesudah akta pendirian PT


tersebut diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI,maka PT
yang bersangkutan sudah sah menjadi badan hukum.

D.Struktur Permodalan
1. Modal perseroan atau modal dasar, yaitu jumlah maksimum modal
yang disebut dalam akta pendirian.Ketentuan modal dasar diatur
pada pasal 31-32 UU No.40 Tahun 2007. Modal dasar perseroan
terdiri atas seluruh nilai nominal saham. (Pasal 31 (1)).Modal dasar
paling sedikit Rp.50.000.000,00 (Pasal 32 ayat 1).
2. Modal yang disanggupkan atau ditempatkan diatur pada pasal 33
UU No. 40 Tahun 2007. Paling sedikit 25% dari modal dasar
sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 harus ditempatkan dan
disetor penuh (Pasal 33 ayat 1).

3. Modal yang disetor, yakni modal yang benar-benar telah disetor


oleh para pemegang saham pada kas perseroan. Diatur pada pasal
34 UU No.40 tahun 2007. Penyetoran atas modal saham dapat
dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam bentuk lainnya
(Pasal 34 ayat 1). Penyetoran atas modal saham selanjutnya diatur
pada pasal 34 ayat 2 dan 3.

E. Jenis-Jenis Saham Perseroan Terbatas


-

Saham/Sero Atas Nama, yaitu nama persero ditulis di atas surat


sero setelah didaftarkan dalam buku Perseroan Terbatas sebagai

persero.
Saham/Sero Pembawa, yaitu suatu saham yang di atas surat
tidak disebutkan nama perseronya. Ditinjau dari hak-hak persero,

saham/sero dapat pula dibagi sebagai berikut:


Saham/Sero Biasa Sero yang biasanya memperoleh keuntungan
(dividen) yang sama sesuai dengan yang ditetapkan oleh rapat

umum pemegang saham.


Saham/Sero Preferen Sero preferen ini selain mempunyai hak
dan dividen yang sama dengan sero biasa, juga mendapat hak lebih

dari sero biasa.


Saham/Sero Kumulatif Preferen Sero kumulatif preferen ini
mempunyai hak lebih dari sero preferen. Bila hak tersebut tidak bisa
dibayarkan pada tahun sekarang, maka dibayarkan pada tahun
berikutnya.

F. Organ Dalam Perseroan Terbatas


1. RUPS ( Rapat Umum Pemegang Saham )
a. Pengertian RUPS
Merupakan organ perseroan yang paling tinggi dan berkuasa untuk
menentukan arah dan tujuan perseroan.

Merupakan organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi


dalam perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak di
serahkan kepada direksi dan komisaris. ( Pasal 1 angka 3 ).
Menurut Pasal 1 butir 4 UU PT, RUPS merupakan organ perseroan
yang mempunyai wewenang yang tidak di berikan kepada direksi /
dewan komisaris dalam batas waktu yang di tentukan dalam UU PT.
b. Wewenang RUPS
RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada direksi atau
dewan komisaris,dalam batas yang ditentukan dalam undang- undang
dan anggaran dasar. Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak
memperoleh keterangan yang berkaitan dengan dereksi atau dewan
dan

yang

terpentimg

tidak

bertentangan

dengan

kepentingan

perorangan.
Wewenang Eksklusif RUPS yang di tetapkan dalam UUPT antara lain :
a. penetapan perubahan anggaran dasar ( pasal 34)
b. penetapan pengurangan modal ( pasal 37 )
c. pemeriksaan, persetujuan, dan pengesahan laporan tahunan ( pasal
60 )
d. penetapan penggunaan laba ( pasal 62)
e. pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Komisaris ( pasal 80,
91,92)
f. penetapan

mengenai

Penggabungan,

peleburan,

dan

pengambilalihan ( pasal 105 )


2. DIREKSI
a. Pengertian Direksi
Menurut Pasal 1 butir 5 UU PT di sebutkan bahwa Direksi adalah
organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan
untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta memiliki perseroan, baik
di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan AD.
Badan pengurusan perseorangan yang paling tinggi serta berhak dan
berwenang untuk menjalankan perusahaan, bertindak untuk dan atas
nama perseorangan,baik di dalam maupun di luar pengadilan.
suatu organ yang di dalamnya terdiri dari satu atau lebih Direktur.

b. Wewenang Direksi
Direksi berwenang menjalankan pengurusan sesuai dengan kebijakan
yang di pandang tepat, dalam batas yang di tentukan dalam Undangundang.
Direksi berwenang menjalankan perusahaan, bertindak untuk dan
atas nama perseorangan,baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Direksi

menjalankan

pengurusan

Perseroan

untuk

kepentingan

perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.


3. KOMISARIS
a. Pengertian Komisaris
Menurut pasal 1 butir 6 UU PT, di sebutkan bahwa Komisaris adalah
organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum
dan khusus sesuai dengan Anggaran Dasar dalam menjalankan
Perusahaan.
b. Tugas dan Wewenang Komisaris
Komisaris bertugas mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan
Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi,
Komisaris berwenang memeriksa semua pembukuan, surat dan alat
bukti dan berhak mencocokkan keadaan keuangan,
Komisaris berhak mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan
Direksi,
Komisaris berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau
lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak
bertentangan dengan Anggaran Dasar atau perundang-undangan yang
berlaku

G.Kelebihan Pereseroan Terbatas

1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap


utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk
pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya
bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan dan tidak lebih.
2. Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin,
sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat bergantiganti.
3. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham
kepada orang lain
4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume
usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
5. Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan

pengelolaan

sumber-sumber modal untuk itu secara efisien. Jadi jika anda


mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih
cakap.

H.Kekurangan Perseroan Terbatas


1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan
yangterkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada
para

pemegang

saham

dikenakan

pajak

lagi

sebagai

pajak

pendapatan.Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.


2. Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh
lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya,
PTmemerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
3. Biaya pembentukannya relatif tinggi.
4. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang secret dalam hal
dapur

perusahaan. Hal ini disebabkan karena

segala aktivitas

perusahaan harusdilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang


menyangkut laba perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai