Tujuan Instruksional Umum : Setelah mempelajari blok ini mahasiswa semester 3 mampu menjelaskan mengenai hubungan antara agen
penyakit, lingkungan dan tubuh manusia dalam mekanisme terjadinya penyakit tropis.
Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mempelajari blok ini mahasiswa mampu
1. Menjelaskan tentang agen penyebab, patofisiologi, dasar diagnosis dan tata laksana penyakit tropis.
2. Menjelaskan hubungan antara agen penyakit, lingkungan dan tubuh manusia dalam terjadinya penyakit
tropis.
3. Melakukan komunikasi dengan pasien dan keluarga mengenai penyakit dan faktor risiko penyakit yang
dimiliki.
4. Melakukan prosedur penegakkan diagnosis yang sesuai dengan keluhan pasien.
5. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang komprehensif dan holistik serta rasional.
6. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi kesehatan dan menilai informasi serta pengetahuan
untuk belajar sepanjang hayat.
7. Menyadari keterbatasan diri dan mampu merujuk kepada yang lebih mampu serta menerima dan merespon
positif umpan balik dari pihak lain untuk pengembangan diri.
Area Kompetensi
MEU FK Unswagti 09
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2015/2016
Pokok Bahasan
Materi Pembelajaran
-
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
pendekatan klinis pada
penyakit berbasis
lingkungan
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
dasar pencegahan
penyakit dan
epidemiologi
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
etiologi dan
patofisiologi penyakit
endemik, hubungannya
dengan penularan
MEU FK Unswagti 09
Environmental
burden disease
Prinsip
Pencegahan
Penyakit
Dasar
Epidemiologi
1.
Neglected
Tropical Diseases
(NTDs)
2.
Metode
Pembelajaran
Small Group
Discussion
Estimasi
Waktu
Disiplin ilmu
4 x 50 mnt
IKM
Kuliah
2 x 50 mt
IKM
Kuliah
2 x 50 mt
IKM
Small Group
Discussion
4 x 50 mnt
Multidisiplin
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2015/2016
Mahasiswa mampu
menjelaskan agen
penyakit yang
ditularkan melalui
vektor dan resevoar
MEU FK Unswagti 09
- Macam penyakit
endemik yang
ditransmisikan oleh
vektor dan reservoar.
- Hubungan antara agen
penyakit tersebut
dengan jenis vektor dan
reservoar (karakteristik
perilaku,perkembangan,
adaptasi agen penyakit
dalam vektor)
- Menjelaskan
patogenesis penyakit
dan manifestasi klinik
yang muncul
3. Pemeriksaan penunjang
yang dibutuhkan untuk
mengidentifikasi kejadian
penyakit endemik
4. Upaya pengendalian
penyakit : surveilance
epidemiologi, upaya
pengendalian vektor dan
reservoar penyakit endemik
Entomologi (nyamuk vektor
DBD, malaria, chikungunya,
filaria)
Protozoa : Plasmodium sp.
mikrofilaria, wuchereria b,
brugia m, Onchocherca sp.
Pembuatan preparat malaria
Kuliah
Parasitologi
2 x 50 mt
Praktikum
biomedis
2 x 50 mt
Praktikum
biomedis
2 x 50 mt
Parasitologi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2015/2016
Mahasiswa mampu
menjelaskan mekanisme
patofosiologi dan
hubungannya dengan
agen penyakit, gejala
klinik, pemeriksaan
penunjang, serta
penatalaksanaan pada
penyakit akibat virus
dengue
Mahasiswa mampu
menjelaskan mekanisme
patofosiologi dan
hubungannya dengan
agen penyakit, gejala
klinik, pemeriksaan
penunjang, serta
penatalaksanaan pada
penyakit akibat parasit
plasmodium
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
etiologi dan patogenesis
penyakit leptospirosis
dan chikungunya,
MEU FK Unswagti 09
Malaria
Pendekatan klinis
terhadap kasus
Leptospirosis dan
Chikungunya
Virus Dengue
Leptospira
Virus Chikungunya
Mekanisme patofisiologi
penyakit dan gejala klinis
yang muncul, hubungannya
dengan karakteristik
mikrobiologi agen penyakit
Pemeriksaan penunjang
untuk menegakkan
diagnosis
Penatalaksanaan penyakit
secara komprehensif dan
proses pengendalian
penyakit
Mekanisme patofisiologi
penyakit dan gejala klinis
yang muncul, hubungannya
dengan karakteristik
mikrobiologi agen penyakit
Pemeriksaan penunjang
untuk menegakkan
diagnosis
Penatalaksanaan penyakit
secara komprehensif dan
proses pengendalian
penyakit
Agen penyebab
Mekanisme patofisiologi
penyakit dan gejala klinis
yang muncul, hubungannya
Kuliah
Mikrobiologi
2 x 50 mt
Kuliah
2 x 50 mt
IPD
Kuliah
2 x 50 mt
IPD
Kuliah
2 x 50 mt
IPD
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2015/2016
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
etiologi dan patogenesis
penyakit filariasis,
hubungan dengan agen
penyakitnya dan
penatalaksanaannya
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
etiologi dan
patofisiologi penyakit
yang disebabkan oleh
pencemaran air dan
makanan, hubungannya
dengan agen penyakit,
dan masalah kesehatan
yang dapat muncul
MEU FK Unswagti 09
Pendekatan klinis
terhadap penyakit
filariasis
Water-related
diseases
Kuliah
2 x 50 mt
IPD
Small Group
Discussion
4 x 50 mnt
Multidisiplin
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2015/2016
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
etiologi dan patogenesis
penyakit tifoid,
hubungan dengan agen
penyakitnya dan
penatalaksanaannya
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
etiologi dan patogenesis
penyakit leptospirosis,
hubungan dengan agen
penyakitnya dan
penatalaksanaannya
MEU FK Unswagti 09
Pendekatan klinis
terhadap kasus
tifoid
Kolera dan
Disentri
Kuliah
2 x 50 mt
IPD
Kuliah
2 x 50 mt
IPD
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2015/2016
Zoonosis
(Skenario : Akibat
Digigit Anjing
Gila)
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
etiologi dan patogenesis
penyakit zoonosis,
hubungan dengan agen
penyakitnya dan
penatalaksanaannya
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
patofisiologi penyakit
yang diperantarai oleh
hewan, mekanisme
penularan, penegakkan
diagnosis dan
penatalaksanaan
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
etiologi dan
patofisiologi penyakit
yang disebabkan oleh
pencemaran tanah,
MEU FK Unswagti 09
Pencemaran tanah
proses pengendalian
penyakit
Macam macam penyakit
zoonosis
Macam macam agen
penyebab penyakit
zoonosis
Hubungan antara agen
penyakit dengan
patofisiologi penyakit dan
manifestasi klinik yang
muncul
Masalah kesehatan yang
diakibatkan penyakit
zoonosis
Proses pengendalian
penyakit zoonosis
Agen penyebab
Mekanisme patofisiologi
penyakit dan gejala klinis
yang muncul, hubungannya
dengan agen penyakit
Penatalaksanaan penyakit
secara komprehensif dan
proses pengendalian
penyakit
Hubungan antara
pencemaran tanah dengan
munculnya penyakit :
- Kondisi tanah yang
tercemar (secara biologi
dan kimia)
Small group
Discussion
4 x 50 mt
Multidisiplin
Kuliah
2 x 50 mt
IPD
Kuliah
2 x 50 mt
IPD
Kuliah
2 x 50 mnt
IKM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2015/2016
Pendekatan klinis
terhadap penyakit
akibat
pencemaran tanah
Parasit penyebab
pencemaran tanah
MEU FK Unswagti 09
- Agen penyebab
pencemaran tanah dan
cara transmisinya secara
langsung dan tak
langsung
- Patofisiologi dan
manifestasi klinik yang
muncul
- Penyakit yang disebabkan
pencemaran tanah
Pengelolaan dan program
eliminasi pencemaran
tanah
- Mekanisme patofisiologi
penyakit dan gejala klinis
yang muncul, hubungannya
dengan karakteristik
mikrobiologi agen penyakit
- Penatalaksanaan penyakit
secara komprehensif :
Oxyuriasis, askariasis,
ankilostomiasis,
tripanosomiasis,
schistosomiasis
- Karakteristik parasit
penyebab pencemaran
tanah
- Mekanisme penularan
penyakit
- Macam macam agen
parasit penyebab
pencemaran tanah :
Oxyuris, askaris,
Kuliah
1 x 50 mt
IPD
Kuliah
2 x 50 mt
Parasitologi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2015/2016
ankilostoma, tripanosoma,
schistosoma
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
karakteristik agen
penyebab penyakit
tropis lainnya dan
hubungannya dengan
timbulnya kelainan
pada tubuh
Mahasiswa mampu
menjelaskan mekanisme
patofosiologi penyakit
virus dan bakteri pada
anak, hubungannya
dengan imunisasi
sebagai usaha
pencegahan pada anak.
MEU FK Unswagti 09
Agen penyakit
Infeksi Tropis
DPT
Kuliah
2 x 50 mt
Mikrobiologi
Mekanisme patofisiologi
penyakit dan gejala klinis
yang muncul, hubungannya
dengan agen penyakit
Komplikasi yang dapat
timbul akibat penyakit
Insidensi, prevalensi
penyakit
Kuliah
2 x 50 mt
IKA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2015/2016
MMR
Varicella
Imunisasi
Mekanisme patofisiologi
penyakit dan gejala klinis
yang muncul, hubungannya
dengan agen penyakit
Komplikasi yang dapat
timbul akibat penyakit
Insidensi, prevalensi
penyakit
Kuliah
2 x 50 mt
IKA
Jenis-jenis imunisasi
Prinsip dan cara kerja
terhadap sistem imun tubuh
Efek terhadap tubuh
Kuliah
1 x 50 mt
Biokimia
Kuliah
1 x 50 mt
IKA
Kuliah
2 x 50 mt
IKM
Kuliah
1 x 50 mt
IPD
Mahasiswa mampu
menjelaskan etiologi
dan patofisiologi
penyakit yang
MEU FK Unswagti 09
Pendekatan klinis
penyakit akibat
pencemaran
udara
10
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2015/2016
MEU FK Unswagti 09
Influenza, Epstein
barr
HIV/AIDS
VCT
Penyakit Infeksi
Jamur
Jamur paru :
aspergillosis,
kriptokokosis,
kandidiasis,
blastomikosis,
histoplasmosis
Interaksi Obat
dengan Tubuh
dengan karakteristik
mikrobiologi agen penyakit
Penatalaksanaan penyakit
secara komprehensif dan
proses pengendalian
penyakit
Mekanisme patofisiologi
penyakit dan gejala klinis
yang muncul, hubungannya
dengan agen penyakit
Penegakkan diagnosis
Penatalaksanaan penyakit
secara komprehensif
Peran VCT dalam
mencegah penyebaran
virus HIV
Komponen program VCT
Etiologi
Patofisiologi dan gejala
Penegakkan diagnosis
Penatalaksanaan
Kuliah
2 x 50 mt
IPD
Kuliah
2 x 50 mt
IPD
Kuliah
2 x 50 mt
IKM
Kuliah
2 x 50 mt
IPD
Diskusi kasus
2 x 50 mt
Farmakologi
Kuliah
2 x 50 mt
11
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2015/2016
Mahasiswa mampu
menjelaskan mengenai
dasar penatalaksanaan
penyakit tropis pada
anak
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
NTD dan
Communicable disease
Dasar
penatalaksanaan
infeksi tropis pada
anak
Neglected
Tropical Diseases
and
Communicable
Disease
Kuliah
4 x 50 mt
Kuliah
2 x 50 mt
Anak
Kuliah
2 x 50 mt
IPD
Small Group
Discussion
4 x 50 mt
Multidisplin
Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
penyakit yang termasuk
dalam travel disease
Travelers
Diseases
Jenis Ketrampilan
Ketrampilan Komunikasi
Ketrampilan Pemeriksaan Fisik
MEU FK Unswagti 09
Materi Ketrampilan
Estimasi Waktu
Integrasi :
-
Clinical reasoning
8 x 50 menit
1-2
12
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2015/2016
Keterampilan prosedural
MEU FK Unswagti 09
3-6
4 x 50 menit
13