Anda di halaman 1dari 25

ABU NAWAS DAN HARIMAU BERJENGGOT

Hai Abu Nawas, seru Khalifah Harun Al-Rasyid. Sekarang juga kamu harus
dapat mempersembahkan kepadaku seekor harimau berjenggot, jika gagal,
aku bunuh kau.
Kata-kata itu merupakan perintah Sultan yang diucapkan dengan penuh
tegas dan kegeraman. Dari bentuk mulutnya ketika mengucapkan kalimat itu
jelas betapa Sultan menaruh dendam kesumat kepada Abu Nawas yang
telah berkali-kali mempermainkan dirinya dengan cara-cara yang sangat
kurang ajar. Perintah itu merupakan cara Baginda untuk dapat membunuh
Abu Nawas.
Ya tuanku Syah Alam, jawab Abu Nawas. semua perintah paduka akan
hamba laksanakan, namun untuk yang satu ini hamba mohon waktu delapan
hari.
Baik, kata Baginda.
Alkisah, pulanglah Abu Nawas ke rumah. Agaknya ia sudah menangkap
gelagat bahwa Raja sangat marah kepadanya, dicarinya akal supaya dapat
mencelakakan diriku, agar terbalas dendamnya, pikir Abu Nawas. jadi aku
juga harus berhati-hati.
Sesampainya di rumah dipanggilnya emapt orang tukang kayu dan
disuruhnya membuat kandang macan. Hanya dalam waktu tiga hari kandang
itu pun siap sudah. Kepada istrinya ia berpesan agar menjamu orang yang
berjenggot yang datang kerumah. Apabila adinda dengar kakanda
mengetuk pintu kelak, suruh dia masuk kedalam kandang itu, kata Abu
Nawas sambil menunjuk kandang tersebut. Ia kemudian bergegas pergi ke
Musalla dengan membawa sajadah.
Baik, kata istrinya.
Hai Abu Nawas, tumben Lu shalat di sini? bertanya Imam dan penghulu
mushalla itu.
Sebenarnya saya mau menceritakan hal ini kepada orang lain, tapi kalau

tidak kepada tuan penghulu kepada siapa lagi saya mengadu, jawab Abu
Nawas. Tadi malam saya ribut dengan istri saya, itu sebabnya saya tidak
mau pulang ke rumah.
Pucuk dicinta, ulam tiba, pikir penghulu itu. Kubiarkan Abu Nawas tidur
disini dan aku pergi kerumah Abu Nawas menemui istrinya, sudah lama aku
menaruh hati kepada perempuan cantik itu.
Hai Abu Nawas, kata si penghulu, Bolehkah aku menyelesaikan
perselisihan dengan istrimu itu?
Silakan, jawab Abu Nawas. Hamba sangat berterima kasih atas kebaikan
hati tuan.
Maka pergilah penghulu ke rumah Abu Nawas dengan hati berbungan-bunga,
dan dengan wajah berseri-seri diketuknya pintu rumah Abu Nawas. Begitu
pintu terbuka ia langsung mengamit istri Abu Nawas dan diajak duduk
bersanding.
Hai Adinda,,, katanya. Apa gunanya punya suami jahat dan melarat, lagi
pula Abu Nawas hidupnya tak karuan, lebih baik kamu jadi istriku, kamu
dapat hidup senang dan tidak kekurangan suatu apa.
Baiklah kalau keinginan tuan demikian, jawab istri Abu awas.
Tak berapa lama kemudian terdengar pintu diketuk orng, ketukan itu
membuat penghulu belingsatan, kemana aku harus bersembunyi ia
bertanya kepada nyonya rumah.
Tuan penghulu. Jawab istri Abu Nawas, Silahkan bersembunyi di dalam
kandang itu, ia lalu menunjuk kandang yang terletak di dalam kamar Abu
Nawas.
Tanpa pikir panjang lagi penghulu itu masuk ke dalam kandang itu dan
menutupnya dari dalam, sedangkan istri Abu Nawas segera membuka pintu,
sambil menengok ke kiri-kanan, Abu Nawas masuk ke dalam rumah.
Hai Adinda, apa yang ada di dalam kandang itu.? Tanya Abu Nawas.
Tidak ada apa-apa, jawab Istrinya. Apa putih-putih itu? tanya Abu Nawas,

lalu dilihatnya penghulu itu gemetar karena malu dan ketakutan.


Setelah delapan hari Abu Nawas memanggil delapan kuli untuk memikul
kandang itu ke Istana. Di Bagdad orang gempar ingin melihat Harimau
berjenggot. Seumur hidup, jangankan melihat, mendengar harimau
berjenggot pun belum pernah. Kini Abu Nawas malah dapat seekor. Mereka
terheran-heran akan kehebatan Abu Nawas. Tetapi begitu dilihat penghulu di
dalam kandang, mereka tidak bisa bilang apa-apa selain mengiringi kandang
itu sampai ke Istana hingga menjadi arak-arakan yang panjang. Si penghulu
malu bukan main, arang di muka kemana hendak disembunyikan. Tidak lama
kemudia sampailah iring-iringan itu ke dalam Istana.
Hai Abu Nawas, apa kabar? tanya Baginda Sultan, Apa kamu sudah
berhasil mendapatkan harimau berjenggot?
Dengan berkat dan doa tuanku, Alhamdulillah hamba berhasil, jawab Abu
Nawas.
Maka dibawalah kandang itu ke hadapan Baginda, ketika Baginda hendak
melihat harimau tersebut, si penghulu memalingkan mukanya ke arah lain
dengan muka merah padam karena malu, akan tetapi kemanapun ia
menoleh, kesitu pula Baginda memelototkan matanya. Tiba-tiba Baginda
menggeleng-gelengkan kepala dengan takjub, sebab menurut penglihatan
beliau yang ada di dalam kandang itu adalah penghulu Musalla. Abu Nawas
buru-buru menimpali, Ya tuanku, itulah Harimau berjenggot.
Tapi baginda tidak cepat tanggap, beliau termenung sesaat, kenapa
penghulu dikatakan harimau berjenggot, tiba-tiba baginda bergoyang kekiri
dan ke kanan seperti orang berdoa. Hm, hm, hm oh penghulu
Ya Tuanku Syah Alam, kata Abu Nawas, Perlukah hamba memberitahukan
kenapa hamba dapat menangkap harimau berjenggot ini di rumah hamba
sendiri ?
Ya, ya, ujar Baginda sambil menoleh ke kandang itu dengan mata berapiapi. ya aku maklum sudah.
Bukan main murka baginda kepada penghulu itu, sebab ia yang semestinya
menegakkan hukum, ia pula yang melanggarnya, ia telah berkhianat.
Baginda segera memerintahkan punggawa mengeluarkan penghulu dari

kandang dan diarak keliling pasar setelah sebelumnya di cukur segi empat,
agar diketahui oleh seluruh rakyat betapa aibnya orang yang berkhianat.

Berak Di Tempat Tidur (kisah Abu Nawas sang sufi humor legendaris)
Suatu hari Abu Nawas kedatangan tiga orang tamu utusan baginda Raja Harun Ar
Rasyid. "Kami diutus oleh baginda raja untuk berak di tempat tidurmu. Karena ini
perintah raja kamu tidak boleh menolak," kata salah seorang dari mereka.
"Saya sama sekali tidak keberatan. Silakan saja kalau kalian mampu melaksanakan
perintah raja," jawab Abu Nawas.
Pada saat mereka hendak bersiap-siap berak, mendadak Abu Nawas berkata,
"Hai maaf, ada yang lupa saya sampaikan kepada kalian,"
"Apa itu?"
"Saya ingatkan supaya kalian jangan melebihi perintah raja. Jika kalian melanggar,
saya pukul tengkuk kalian dengan pentungan, setelah itu baru saya laporkan
kepada raja bahwa kalian melanggar perintah." jawab Abu Nawas dengan serius.
"He, apa maksudmu Abu Nawas?"
"Ingat!"kata Abu Nawas tegas. "Perintah raja hanya berak di tempat tidur saja."
"Itu betul!"
"Hanya berak tok! Jadi kalian tidak boleh kencing! Tidak boleh lepas celana! Tidak
boleh cebok! Hanya berak saja!" kata Abu Nawas.

"Wah! Itu tidak mungkin ! Kami pasti kencing juga!"


"Aku pukul tengkuk kalian sekeras-kerasnya!"
"Lho?"
"Iya, sebab kalian melanggar perintah raja!"
Mereka saling pandang dengan cengar cengir.
"Kalau begitu kami tak sanggup mengerjakan perintah raja."
"Itu bukan urusan saya." kata Abu Nawas.
"Abu Nawas!" tiba-tiba terdengar suara Jakfar dari luar rumah. Abu Nawas segera
keluar rumah untuk menemui orang kepercayaan raja itu.
"Aku sudah mendengar perdebatan kalian. Raja memang memerintahkan berak di
tempat tidurmu. Jika tiga orang ini sanggup mereka masing-masing akan dapat
hadiah seribu dirham. Jika gagal maka mereka boleh kau pukul sesuka hatimu." kata
Jakfar.
"Oh, begitu! Lalu hadiah dari raja untukku berupa apa?"
"Sekarang juga kau boleh menghadap raja untuk menerima tiga ribu dirham."
"Haaa...! Seru Abu Nawas dengan riang sembari mengambil pentungan. Lalu tiga
orang utusan yang mau berak tadi di pentungi pantatnya.
"Buk...! Buk...! Buuuuuuk....!"
"Ampuuuuuun... Abu Nawas!
"Mau berak di tempat tidurku hah?"
"Tidak! Ampuuun...!" tiga orang itu lari terbirit-birit. Jakfar dan Abu Nawas tertawa
terpingkal-pingkal.

Kawan, pernahkah engkau pergi ke pusat2 perbelanjaan, ke mal2 dan


lihatah betapa besar, penuh barang2 dan manusia di sana? Tiada hari
yang tiada ramai, dan tiada hari yang tiada memerlukan segala macam
kebutuhan. Pernahkah engkau pikirkan, mengapa kita manusia modern ini merasa
memerlukan sangat banyak kebutuhan? Pernahkah engkau bandingkan kehidupan
kita (orang kota) yang begitu banyak memiliki kebutuhan, dengan kehidupan
orang2 desa yang sederhana, yang tak pernah terlalu sibuk untuk menikmati
mekarnya mawar, atau mencium wanginya bunga kopi yang sedang merekah, atau
wangi tanah kemarau yang tersiram hujan disenja hari?
Tampak jelas sekali dari begitu besarnya pusat2 perbelanjaan, dari
begitu banyaknya barang2 yang diperjualbelikan, orang2 kota spt kita
ini seakan2 tiada habis2nya memiliki kebutuhan. Dari kebutuhan dasar
berupa makan-minum, pakaian dan tempat tinggal, kita beranjak menuju
kebutuhan2 lain semacam hiburan (kehidupan kota membuat kita stress),
perawatan tubuh (polusi kota menyebabkan tubuh kita mudah menua dan mudah
sakit) pendidikan (persaingan yang ketat cuma menyisakan mereka yang kuat),
aksesoris (penampilan luar adalah nilai utama, soal mutu bisa direkayasa),
transportasi, komunikasi..dsb.
Kawan, kita sering melihat di kota mana pun, selalu ada kesibukan yang luar biasa.
Lalu lintas macet karena banyaknya mobil, meskipun jalan raya sudah di buat
sampai bertingkat-tingkat dan selebar-lebarnya.
Pabrik-pabrik beroperasi sepanjang hari, menghasilkan barang2 yang
kita anggap sebagai kebutuhan. Orang-orang hilir mudik, dan semuanya tampak

sibuk.
Mengapa kita demikian sibuk, kawan? Apa yang kita cari? Harta benda? Uang, uang,
uang? Gengsi dan kehormatan kelas? Kenikmatan hidup atawa hedonisme?
Bukankah untuk mencapai tujuan sejati manusia-kebahagiaan-kita tidak butuh tetek
bengek sebanyak itu?
Bukankah semua yang kita anggap sebagai kebutuhan, sesungguhnya cuma
prioritas terendah dari kehidupan yang sebenarnya?
Kawan, satu hari saya melihat seekor orang utan sedang duduk santai
sambil makan sebuah pisang. Terlihat betapa sederhananya kehidupannya.
Dia tak membutuhkan apa pun selain makan, atap untuk berteduh, dan rasa aman
bagi diri dan kelompoknya untuk mencari makan, beristirahat, dan berkembang
biak.
Pernahkan engkau melihat seekor orang utan yang memerlukan sebuah mobil,
rumah berikut kolam renang ukuran olympic, pergi ke salon perawatan? Atau
pernahkah engkau melihat seekor orang utan yang memerlukan komputer dan
akses internet, atau segala macam tetek bengek benda2 yang kita anggap sebagai
kebutuhan padahal sebenarnya tidak?
Kawan, jangan salah sangka. Saya tidak sedang mengajak anda untuk
menjadi orang utan, hidup cuma untuk makan dan berkembang biak. Saya cuma
ingin kita coba merenung sejenak, mengapa dari hari ke hari kita selalu sibuk
mencari nafkah, selalu tampak tergesa-gesa mengejar kesempatan, dan selalu tiada
habis2nya memiliki kebutuhan2 yang tiba2 muncul untuk dipenuhi?
Renungkanlah, mengapa kita semakin menjadi budak dari rutinitas kita
sendiri. Pagi bangun bersiap2 untuk kerja, sarapan dengan terburu-buru karena
takut macet di jalan, kerja keras demi meningkatkan prestasi dan ujung2 demi uang
yang lebih banyak lagi..lebih banyak lagi.dan lebih banyak lagi, untuk memenuhi
segala macam kebutuhan yang muncul dengan tiba2, merengek2 minta dipenuhi.
Bukankah keadaan spt ini tiada berbeda dengan kondisi seorang pecandu putauw?
Renungkanlah, mengapa dari hari ke hari kita semakin menjadi budak
dari keinginan kita sendiri. Didorong oleh segala macam godaan
duniawi, kebutuhan semu yang diciptakan oleh iklan2 yang menampilkan gaya
hidup semu oleh bintang2 yang juga semu, betapa makin kaburnya pengertian kita
akan bedanya kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan kawan, ada batasnya. Tetapi
keinginan, sayangnya, sampai saat ini belum ditemukan batasnya.
Kita bukan robot kawan, dan kita bukan budak siapa pun. Jangan biarkan diri kita
diperobot dan diperbudak oleh sesatnya nilai2 materialisme dan hedonisme. Jangan
biarkan remote control diri kita berada di tangan tuan rutinitas, tuan materialisme

dan nyonya hedonisme. Mari kita bentengi diri kita dengan kebijaksanaan untuk
dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

"Howdy"
selamat malam teman temanku apa kabar gimana semoga hari ini lebih baik dari
pada hari kemarin oke langsung aja kali ini biasa saya akan mengirim sebuah kisah
cinta yang mengharukan mohon di simak dengan seksama . Thx...... X-NEW
Surti dan Tejo berteman baik. Mereka telah saling mengenal sejak bersekolah dan
sejak menjadi sahabat baik. Mereka berbagi semua dan apapun juga dan
menghabiskan banyak waktu bersama dalam dan setelah sekolah. Tetapi hubungan
mereka tidak kunjung berkembang namun hanyalah sebatas teman. Surti
menyimpan rahasia, kekagumannya dan cintanya kepada Tejo. Dia memiliki alasan
tersendiri untuk menyimpan hal itu sendiri. TAKUT! Takut akan penolakan, takut jika
Jack tidak sebagai temannya lagi, takut kehilangan seseorang yang dia merasa
nyaman bersamanya.
Setidaknya jika dia tetap menjaga perasaannya, dia mungkin masih bisa bersama
Tejo dan dengan harapan, bahwa Tejo lah yang akan mengatakan bagaimana
perasaannya kepada Surti.
Waktu terus berjalan dan sekolah telah selesai. Tejo dan Surti pergi ke arah yang
berlainan. Tejo melanjutkan studinya ke keluar negeri, sedangkan Surti
mendapatkan pekerjaan. Mereka tetap saling berhubungan, dengan surat, saling

mengirimkan foto masing-masing dan saling mengirimkan hadiah. Surti merindukan


Tejo akan kembali. Surti telah memutuskan bahwa dia memiliki kekuatan untuk
mengatakan. Dan tiba-tiba, surat dari Tejo terhenti. Surti menulis kepadanya,tetapi
tidak ada jawaban.
Dimana dia? Apa yang terjadi? Banyak pertanyaan yang ada di kepalanya. Dua
tahun berlalu dan Surti tetap berharap bahwa Tejo akan kembali atau setidaknya
mengiriminya surat. Dan doanya terkabul.
Dia menerima surat dari Tejo, mengatakan.. .! Surti, aku punya kejutan untukmu
temui aku di bandara pukul 7 malam. Aku tidak kuat menunggu untuk menemuimu
lagi. Cinta dan cium Tejo . Surti berbunga-bunga. Cinta dan cium, berarti banyak
bagi seorang wanita yang belum merasakan cinta sebelumnya.
Dia begitu gembira atas kata-kata itu. Ketika harinya telah tiba, Surti menunggu
dengan cemas. Dia memakai pakaian terbaiknya dan berusaha terlihat secantik
mungkin. Dia mencari Tejo kesana kemari. Tetapi tidak dilihatnya Tejo. Kemudian
datang seorang wanita dengan pakaian ketat berwarna biru yang seksi. Dia begitu
perhatian melihat Surti, Hai! Aku Amoy, temannya Tejo. Kamu Surti? tanyanya.
Surti menganggukkan kepala. Maaf, aku punya kabar buruk bagimu. Tejo tidak
akan datang. Dia tidak akan datang lagi, kata wanita itu, sambil meletakkan
tangannya di pundaknya Surti. Surti tidak dapat mempercayai hal yang dia
dengar!!! Apa yang telah terjadi?? Dimana kau Tejo?? Surti bingung, dia amat
sangat khawatir sekali dan wajahnya menjadi pucat. Wajahnya hampir menangis.
Dimana Tejo? Apa yang terjadi padanya??? Katakan padaku Surti bertubi2
menanyakan kepada si wanita sambil memohon dengan suara setengah menangis.
Si wanita melihat dengan cermat ke Surti dan dia menepuk pundak Surti dan
mengatakan ..
.

...>>>>

.....>>>>

...>>>>

.
.
ALAMAK SURTI INI IKE TEJOAPAKAH IKE TERLIHAT CANTIK SEKARANG?
AIH.AIH.. .YEY TIDAK DAPAT MENGENALI IKE LAGI YAH??? IHHHSEBEL
DEH..!!! .
Dan kemudian SURTI langsung pingsan.. Hehehehe SEKIAN DAN TERIMA KASIH
SEMOGA MENGHIBUR

Ini cerita tentang Annisa, gadis kecil berusia lima tahun. Suatu
sore, Annisa menemani Bundanya berbelanja di suatu supermarket.
Ketika menunggu giliran membayar, Annisa melihat sebentuk kalung
mutiara putih berkialuan, tergantung dalam kotak berwarna pink yang
sangat cantik. Kalung itu nampak begitu indah, sehingga Annisa
sangat ingin memilikinya.
Tapi, dia tahu, pasti Bundanya sangat keberatan. Seperti biasanya,
sebelum berangkat ke supermarket dia sudah berjanji tidak akan
meminta apapun selain yang sudah disetujui untuk dibeli. Dan tadi
Bundanya sudah menyetujui untuk membelikannya kaos kaki berenda yg
cantik..
Namun karena kalung itu sangat indah, diberanikannya untuk bertanya
Bunda bolehkah Annisa memiliki kalung ini? Bunda boleh mengembalikan
kaos kaki yang tadi Sang Bunda segera mengambil kotak kalung dari

Annisa. Dibaliknya tertera harga Rp 15,000,-. Dilihatnya mata Annisa


yg memandangnya dengan penuh harap dan cemas.
Sebenarnya dia bisa saja langsung membelikan kalung itu, namun ia
tidak mau bersikap tidak konsisten. OkeAnnisa, kamu boleh memiliki
kalung ini. Tapi kembalikan kaos kaki yg kau pilih tadi. Dan karena
harga kalung ini lebih mahal dari kaos kaki itu, Bunda akan potong
uang tabunganmu untuk minggu depan. Setuju?
Annisa mengangguk lega dan segera berlari irang mengembalikan kaos
kaki ke raknya.
Terimakasih. ..Bunda. Annisa sangat menyukai dan menyayangi kalung
mutiaranya. Menurutnya kalung itu membuatnya nampak cantik dan
dewasa. Dia merasa secantik Bundanya. Kalung itu tidak pernah lepas
dari lehernya, bahkan ketika tidur. Kalung itu hanya dilepaskannya
jika mandi atau berenang. Sebab, kata Bundanya, jika basah kalung
itu akan rusak, dan membuat lehernya menjadi hijau
Setiap malam sebelum tidur, Ayah Annisa akan membacakan cerita
pengantar tidur. Pada suatu malam, ketika selesai membacakan sebuah
cerita, Ayah bertanya: Annisa, Annisa sayang nggak sama Ayah?
Tentu dongAyah pasti tahu kalau Annisa sayang Ayah!
Kalau begitu, berikan kepada Ayah kalung mutiaramu
Yah, jangan dong Ayah! Ayah boleh ambil Si Ratu boneka kuda dari
nenek! Itu kesayanganku juga.
Ya sudahlah sayangnggak apa-apa! Ayah mencium pipi Annisa sebelum
keluar dari kamar Annisa.
Kira-kira semingu berikutnya setelah selesai membacakan cerita,
Ayah bertanya lagi:
Annisa, Annisa sayang nggak sama Ayah?
Ayah, Ayah tahu bukan kalau Annisa sayang banget sama Ayah?
Kalau begitu berikan pada Ayah kalung mutiaramu.
Jangan Ayah, tapi kalau Ayah mau, Ayah boleh ambil boneka Barbie
ini. Annisa seraya menyerahkan boneka Barbie yang selalu menemaninya
bermain.
Beberapa malam kemudian, ketika Ayah memasuki kamarnya, Annisa
sedang duduk di atas tempat tidurnya. Ketika didekati, Annisa
rupanya menangis diam-diam. Kedua tangannya tergenggam diatas
pangkuan. Dari matanya, mengalir bulir-bulir air mata membasahi pipinya.

Ada apa Annisa, kenapa Annisa?


Tanpa berucap sepatah kata pun, Annisa membuka tangannya. Di
dalamnya melingkar cantik kalung mutiara kesayangannya. Kalau Ayah
mau ambillah kalung Annisa.
Ayah tersenyum mengerti, diambilnya kalung itu dari tangan mungil
Annisa. Kalung itu di masukkan kedalam kantong celana. Dan dari
kantong satunya, dikeluarkan sebentuk kalung mutiara putihsama
cantiknya dengan kalung yang sangat disayangi Annisa.
Annisa ini untuk Annisa. Sama bukan? Memang begitu nampaknya tapi
kalung ini tidak akan membuat lehermu menjadi hijau.
Ya ternyata Ayah memberikan kalung mutiara asli untuk menggantikan
kalung mutiara imitasi Annisa.
Sahabat, demikian pula halnya dengan Allah. Terkadang Dia meminta
sesuatu kepada kita, karena Dia berkenan untuk menggantikannya
dengan yang lebih baik. Namun, kadang-kadang kita seperti atau lebih
naf dari Annisa: menggenggam erat sesuatu yang kita amat berharga,
dan oleh karenanya tidak ikhlas bila harus kehilangannya.
* **Finally,*
*Jangan terlalu gembira atas apa yang diberikan padamu & jangan
terlalu bersedih atas apa yang di ambil darimu ***

alkisah disuatu daerah ada seorang dukun yang sangat sakti mandraguna,dan
sudah terkenal diseluruh pelosok negri,
pada suatu hari ada seorang wanita cantik dengan kulit kuning langsat rambut
panjang,dan body bohai bahenol,dengan payudara 34b yang sekel membuat sang
dukun jadi berpikiran mesum,
berikut percakapannya
wanita : permisi apa ini kediaman mbah dukun sakti mandraguna?? (dengan suara
lembut menggoda)
dukun :iya bener nak..kemarilah aku sudah tahu perihal kedatanganmu ( maklum
dukun sakti),dan kau datang kemari ada masalah apa???
wanita :begini mbah dukun,saya bekerja di usaha salon,dan saya pengen biar
banyak pelanggan yang datang ke saya,dan saya tidak mau kalo di pasangi susuk
lho,,
dukun :kalo mandi kembang kamu mau???( sambil berpikiran kotor)
wanita : baiklah mbah dukun,tapi nanti saya mandi sendiri khan...???
dukun : iya lha masa iya dong(dukunya derubah genit )
wanita : oke mbah dukun,tapi kapan?
dukun : sekarang tho masa' taun depan???(otaknya bertambah kotor),sekarang
kamu ganti pakaian kau dengan jarik di kamar sebelah lalu ke kamar mandi di

belakang,sementara aku menyiapkan ramuannya.


wanita : baik mbah..(berlalu dan berganti pakaian)
sang dukun sudah berada di kamar mandi sambil menunggu wanita,dan datanglah
wanita itu dengan mengenakan jarik yang membuat sebagian payudaranya
menyembul keluar dan otak sang dukun makin bertambah kotor.
dukun : sini kamu mandi disini biar ramuan merasuk dalam tubuhmu,(sambil
matanya melirik ke payudara wanita)
wanita : katanya mandi sendiri kok mbah dukun ikutan??
dukun : khan sambil mandi saya baca mantranya ( pura pura mencari alasan)
wanita : tapi mbah ...
dukun : sudahlah kamu mau biar laris apa nggak???,kalo gak mau gak papa
wanita :iya deh,,,gak papa ,(dengan suara lemes)
dukun : sekarang buka seluruh pakaianmu.
wanita :saya telanjang di depan mbah dukun ??
dukun : kalo begitu berbalik badan saja,biar saya nggak ngelihat( sambil senyum
licik)
wanita :iya deh (pasrah dan berbalik lalu melepas semua pakaian a.k.a bugil
membelakangi dukun)
dukun menelan ludah,dan otaknya makin kotor)

lalu keduanya memulai ritual mandi kembang,sang dukun mengguyurkan air ke


tubuh wanita dan sesekali mengelus elus pungung wanita tsb,semakin lama
semakin liar elusan dari sang dukun dan mencoba meremas payudara dari sang
wanita tadi,
wanita : apa apaan ini,kok diremas payudara saya??
dukun : ini biar ramuannya masukmelalui payudara kamu
wanita :o0o
dukun terus meremas dan sekarnag mulai mencium leher wanita tadi sambil
memeluknya
wanita : mbah dukun kok gini ?
dukun tetap meremas payudara wanita itu)
setelah agak lama dan sudah mulai memanas akhirnya sang duku meraba bagian
bawah dari wanita itu
wanita : jangan mbah...
dukun :sudah nurut saja lah ntar sama sama enak dan pasti berkhasiat.
lalu dukun itu meraba paha dan sekitar selangkangan wanita itu,lalu

dukun : lho..kok....
wanita: apa mbah...
dukun memutar badan wanita itu dan...
dukun :kok kamu ada kentongannya sama seperti aku...kamu bencong..dasar
bencong
wanita eh salah waria:hayo dong mbah sini....saya sudah pasrah..

andai aku seorang kaya

Nama ku Romi (bukan nama sebenarnya), aku adalah seorang yang telah berusia 24
tahun, dan kini aku cukup bahagia dengan seorang istri dan anak yang kumiliki.
Awalnya kisah ku berjalan sangat indah. Tak ada yang membuatku merasa lebih
bahagia daripada bersama mereka.
Hari-hari kulalui dengan mencari cara untuk membahagiakan mereka, memang aku
bukan seorang yang serba berkecukupan, tapi dengan apa yang sudah kudapat aku
sangat senang karena apa yang kulakukan disambut dengan senyum indah di wajah
istriku. Namun, memang ini juga salahku, waktu ku lebih banyak kuhabiskan untuk
mencari peluang, bahkan sering kali aku tidak pulang ke rumah karena harus terus
mencari peluang dalam satu hari (24 jam) yang kujalani...

Akhirnya istri ku pun merasa bahwa apa yang kulakukan itu sia-sia!!!. Karena apa
yang kudapat tidaklah seberapa. Memang kata-kata yang diucapkannya tidak
langsung membahas masalah ini, tapi sering kali dia menyindir dengan kata-kata
yang sedikit menyakiti hatiku.
Ketika itu aku pulang dari pekerjaanku yang hanya seorang pemimpi dan
menjalankan karir di dunia yang kata orang tidak mungkin, aku pulang dalam
keadaan lelah dan sudah bekerja lebih dari seharian. Memang aku tidak membawa
seperpun uang di dompet ku yang bisa kuberikan untuk istri tercinta. Kata-katanya
adalah "habisin aja uang itu terus!!!".
Aku tahu, istriku dulu adalah seorang berada, tapi kini keadannya berubah
semenjak nikah denganku. Aku hanya bisa berharap, apa yang kulakukan ini adalah
benar, karena aku hanya ingin membuat mereka bahagia. Setiap kali aku bekerja,
aku selalu mengingat mereka untuk mengembalikan semangat ku.
Tapi jujur, hati ku kini benar-benar perih....dan sangat perih, ketika aku sedang ingin
pergi mencari peluang yang selalu menjadi mimpiku. Aku sempat bertengkar kecil
dengannya. Salahku juga, karena aku bersikap egois, tapi mataku seakan ingin
menangis ketika mendengar "sudah ngabisin banyak uang, masih aja!!!!!"...katanya
kepadaku dengan wajah yang terlihat benci, ketika aku sedang bersemangatnya
ingin kembali bangkit dari ke putus asaan yang kurasakan. Aku tahu apa
maksudnya, ia mungkin ingin memperjelas apa yang telah kulakukan selama ini
hanyalah sebuah kebodohan belaka!!! dan hanya sebuah khayalan belaka!!!.
Apa istri ku sudah bosan dengan keadaan seperti ini, dan ditambah lagi seringkali
dia melihat teman atau saudaranya menikmati hari dengan bahagia dan bisa
mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sementara dia hanya diam dan tak bisa
berkata ketika teman-temannya menunjukkan kekayaan mereka.
Aku berkata dalam hati "andai aku adalah seorang yang kaya". Aku pastikan
memenuhi semua yang mereka minta...semuanya. Sekarang aku hanya bisa
memberikan sebuah harapan, tapi aku rela melakukan apa saja saat ini untuk
membuatnya tersenyum, apapun...bahkan aku rela menukar hidupku ini untuk
mereka jika Yang maha kuasa tak juga memberiku sebuah jalan, asal mereka
tersenyum dengan kepergianku.
Maafkan aku yang tak sempurna, dan maafkan aku yang tak seperti yang kamu
inginkan. Jika aku harus pergi, maka aku akan pergi asalkan kamu bahagia. Tapi aku
akan selalu memberikan segenap cinta yang kumiliki ini untuk seorang yang paling
kusayangi, yaitu kamu...

The end...

HARI KEHANCURAN
Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar)
yang memekakkan telinga, seluruh makhluk mati kecuali Izrail & beberapa malaikat
yang lain. Selepas itu, Izrail pun mencabut nyawa malaikat yang tinggal dan
akhirnya nyawanya sendiri.
Selepas semua makhluk mati, Tuhan pun berfirman mafhumnya "Kepunyaan
siapakah kerajaan hari ini?" Tiada siapa yang menjawab. Lalu Dia sendiri menjawab
dengan keagunganNya "Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha P erkasa." Ini
menunjukkan kebesaran & keagunganNya sebagai Tuhan yg Maha Kuasa lagi Maha
Kekal Hidup, tidak mati.

Selepas 40 tahun, Malaikat Israfil a.s. dihidupkan, seterusnya meniup sangkakala


untuk kali ke-2, lantas seluruh makhluk hidup semula di atas bumi putih, berupa
padang Mahsyar (umpama padang Arafah) yang rata tidak berbukit atau bulat
seperti bumi.
Sekelian manusia hidup melalui benih anak Adam yg disebut "Ajbuz Zanbi" yang
berada di hujung tulang belakang mereka. Hiduplah manusia umpama anak pokok
yang kembang membesar dari biji benih.
Semua manusia dan jin dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan hina. Mereka
tidak rasa malu kerana pada ketika itu hati mereka sangat takut dan bimbang
tentang nasib & masa depan yang akan mereka hadapi kelak.
Lalu datanglah api yang berterbangan dengan bunyi seperti guruh yang
menghalau manusia, jin dan binatang ke tempat perhimpunan besar. Bergeraklah
mereka menggunakan tunggangan (bagi yang banyak amal), berjalan kaki (bagi
yang kurang amalan) dan berjalan dengan muka (bagi yang banyak dosa). Ketika
itu, ibu akan lupakan anak, suami akan lupakan isteri, setiap manusia sibuk
memikirkan nasib mereka.
Setelah semua makhluk dikumpulkan, matahari dan bulan dihapuskan
cahayanya, lalu mereka tinggal dalam kegelapan tanpa cahaya. Berlakulah huruhara yang amat dahsyat.
Tiba-tiba langit yang tebal pecah dengan bunyi yang dahsyat, lalu turunlah
malaikat sambil bertasbih kepada Allah SWT. Seluruh makhluk terkejut melihat saiz
malaikat yang besar dan suaranya yang menakutkan.
Kemudian matahari muncul semula dengan kepanasan yang berganda. Hingga
dirasakan seakan-akan matahari berada sejengkal dari atas kepala mereka. Ulama
berkata jika matahari naik di bumi seperti keadaannya naik dihari Kiamat nescaya
seluruh bumi terbakar, bukit-bukau hancur dan sungai menjadi kering. Lalu mereka
rasai kepanasan dan bermandikan peluh sehingga peluh mereka menjadi lautan.
Timbul atau tenggelam mereka bergantung pada amalan masing-masing. Keadaan
mereka berlanjutan sehingga 1000 tahun.
Terdapat satu telaga kepunyaan Nabi Muhammad SAW bernama Al-Kausar yang
mengandungi air yang hanya dapat diminum oleh orang mukmin sahaja. Orang
bukan mukmin akan dihalau oleh malaikat yang menjaganya. Jika diminum airnya
tidak akan haus selama-lamanya. Kolam ini berbentuk segi empat tepat sebesar
satu bulan perjalanan. Bau air kolam ini lebih harum dari kasturi, warnanya lebih
putih dari susu dan rasanya lebih sejuk dari embun. Ia mempunyai saluran yang
mengalir dari syurga.
Semua makhluk berada bawah cahaya matahari yang terik kecuali 7 golongan
yang mendapat teduhan dari Arasy. Mereka ialah:
- P emimpin yang adil.
- Orang muda yang taat kepada perintah Allah.
- Lelaki yang terikat hatinya dengan masjid.
- Dua orang yang bertemu kerana Allah dan berpisah kerana Allah.
- Lelaki yang diajak oleh wanita berzina, tetapi dia menolak dengan berkata "Aku
takut pada Allah".

- Lelaki yg bersedekah dengan bersembunyi (tidak diketahui orang ramai).


- Lelaki yang suka bersendirian mengingati Allah lalu mengalir air matanya
kerana takutkan Allah.
Oleh kerana tersangat lama menunggu di padang mahsyar, semua manusia tidak
tahu berbuat apa melainkan mereka yang beriman, kemudian mereka terdengar
suara "pergilah berjumpa dengan para Nabi". Maka mereka pun pergi mencari para
Nabi. P ertama sekali kumpulan manusia ini berjumpa dengan Nabi Adam tetapi
usaha mereka gagal kerana Nabi Adam a.s menyatakan beliau juga ada melakukan
kesalahan dengan Allah SWT. Maka kumpulan besar itu kemudiannya berjumpa Nabi
Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s. (semuanya memberikan
sebab seperti Nabi Adam a.s.) dan akhirnya mereka berjumpa Rasullullah SAW. Jarak
masa antara satu nabi dengan yang lain adalah 1000 tahun perjalanan.
Lalu berdoalah baginda Nabi Muhammad SAW ke hadrat Allah SWT. Lalu
diperkenankan doa baginda.
Selepas itu, terdengar bunyi pukulan gendang yang kuat hingga menakutkan hati
semua makhluk kerana mereka sangka azab akan turun. Lalu terbelah langit,
turunlah arasy Tuhan yang dipikul oleh 8 orang malaikat yang sangat besar
(besarnya sejarak perjalanan 20 ribu tahun) sambil bertasbih dengan suara yang
amat kuat sehingga 'Arasy itu tiba dibumi.
'Arasy ialah jisim nurani yang amat besar berbentuk kubah (bumbung bulat) yang
mempunyai 4 batang tiang yang sentiasa dipikul oleh 4 orang malaikat yang besar
dan gagah. Dalam bahasa mudah ia seumpama istana yang mempunyai seribu bilik
yang menempatkan jutaan malaikat di dalamnya. Ia dilingkungi embun yang
menghijab cahayanya yang sangat kuat.
Kursi iaitu jisim nurani yang terletak di hadapan Arasy yang dipikul oleh 4 orang
malaikat yang sangat besar. Saiz kursi lebih kecil dari 'Arasy umpama cincin
ditengah padang . Dalam bahasa mudah ia umpama singgahsana yang terletak
dihadapan istana.
Seluruh makhluk pun menundukkan kepala kerana takut. Lalu dimulakan
timbangan amal. Ketika itu berterbanganlah kitab amalan masing-masing turun dari
bawah Arasy menuju ke leher pemiliknya tanpa silap dan tergantunglah ia sehingga
mereka dipanggil untuk dihisab. Kitab amalan ini telah ditulis oleh malaikat
Hafazhah / Raqib & 'Atid / Kiraman Katibin.
Manusia beratur dalam saf mengikut Nabi dan pemimpin masing- masing. Orang
kafir & munafik beratur bersama pemimpin mereka yang zalim. Setiap pengikut ada
tanda mereka tersendiri untuk dibezakan.
Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Nabi Muhammad SAW, dan amalan
yang pertama kali dihisab adalah solat. Sedangkan hukum yang pertama kali
diputuskan adalah perkara pertumpahan darah.
Apabila tiba giliran seseorang hendak dihisab amalannya, malaikat akan
mencabut kitab mereka lalu diserahkan, lalu pemiliknya mengambil dengan tangan
kanan bagi orang mukmin dan dengan tangan kiri jika orang bukan mukmin.
Semua makhluk akan dihisab amalan mereka menggunakan satu Neraca
Timbangan. Saiznya amat besar, mempunyai satu tiang yang mempunyai lidah dan

2 daun. Daun yang bercahaya untuk menimbang pahala dan yang gelap untuk
menimbang dosa.
Acara ini disaksikan oleh Nabi Muhammad SAW dan para imam 4 mazhab untuk
menyaksikan pengikut masing-masing dihisab.
Perkara pertama yang diminta ialah Islam. Jika dia bukan Islam, maka seluruh
amalan baiknya tidak ditimbang bahkan amalan buruk tetap akan ditimbang.
Ketika dihisab, mulut manusia akan dipateri, tangan akan berkata- kata, kaki akan
menjadi saksi. Tiada dolak-dalih dan hujah tipuan. Semua akan di adili oleh Allah
Ta'ala dengan Maha Bijaksana.
Setelah amalan ditimbang, mahkamah Mahsyar dibuka kepada orang ramai untuk
menuntut hak masing-masing dari makhluk yang sedang dibicara sehinggalah
seluruh makhluk berpuas hati dan dibenarkannya menyeberangi titian sirat.
Syafaat Nabi Muhammad SAW di akhirat :
- Meringankan penderitaan makhluk di Padang Mahsyar dengan mempercepatkan
hisab.
- Memasukkan manusia ke dalam syurga tanpa hisab.
- Mengeluarkan manusia yang mempunyai iman sebesar zarah dari neraka.
(Semua syafaat ini tertakluk kepada keizinan Allah SWT.)
Para nabi dan rasul serta golongan khawas juga diberikan izin oleh Tuhan untuk
memberi syafaat kepada para pengikut mereka. Mereka ini berjumlah 70 000.
Setiap seorang dari mereka akan mensyafaatkan 70 000 orang yang lain.
Setelah berjaya dihisab, manusia akan mula berjalan menuju syurga melintasi
jambatan sirat. Siratul Mustaqim ialah jambatan (titian) yang terbentang
dibawahnya neraka. Lebar jambatan ini adalah seperti sehelai rambut yang dibelah
tujuh dan ia lebih tajam dari mata pedang. Bagi orang mukmin ia akan dilebarkan
dan dimudahkan menyeberanginya.
Fudhail bin Iyadh berkata perjalanan di Sirat memakan masa 15000 tahun. 5000
tahun menaik, 5000 tahun mendatar dan 5000 tahun menurun. Ada makhluk yang
melintasinya seperti kilat, seperti angin, menunggang binatang korban dan berjalan
kaki. Ada yang tidak dapat melepasinya disebabkan api neraka sentiasa menarik
kaki mereka, lalu mereka jatuh ke dalamnya.
Para malaikat berdiri di kanan dan kiri sirat mengawasi setiap makhluk yang lalu.
Setiap 1000 orang yang meniti sirat, hanya seorang sahaja yang Berjaya
melepasinya. 999 orang akan terjatuh ke dalam neraka.
Rujukan: Kitab Aqidatun Najin karangan Syeikh Zainal Abidin Muhammad AlFathani. P ustaka Nasional Singapura 2004.

sebelumnya maaf ya ini sekedar pelepas gundah bukan pornografi


Serahkan Semua Ini Pada Yang di Atas
Pada suatu hari Si Salim disuruh emaknya mengambil mangga di kebun. Sedang
asik-asiknya Si Salim mengambil mangga, tiba-tiba di bawah dia melihat sepasang
remaja sedang making love. Berdirilah bulu roma Si Salim. Entah kenapa dia tetap
bertahan di atas pohon sambil menahan lututnya yang mulai gemetar. Selang 10
menit didengarnya suara isak tangis remaja perempuan itu, sambil tersendatsendat dia bicara.
Mas bagaimana kalau saya hamil nanti? Mas harus mau bertanggungjawab
Sudahlah dik, kita serahkan semua ini pada yang di Atas jawab si lelaki.
Si Salim terperanjat lalu dia berteriak, Enak aja menyerahkan semuanya padaku
aku kan cuma ambil mangga!

Saya Senang Dengan Cara Berpikir Bu Guru


Di sebuah sekolah dasar, suatu saat seorang guru bertanya pada salah satu
muridnya.
Bu Guru : Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaa Kalo ada 5 ekor burung di
jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal?
Udin : Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang
Bu Guru : Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi saya senang dengan
cara berpikir kamu..
Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru.
Udin : Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya Kalo ada tiga orang cewek,
masing-masing membawa es krim, cewek pertama makan es krim dengan dikunyah
sedikit2, yang kedua dengan menggigit es krim dan contongnya, dan yang ketiga
dengan menjilati dan mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek itu yang sudah
menikah?
Bu Guru : Hmmm pasti yang makannya dengan menjilati dan mengulum es krim
yaaaa
Udin : Salah harusnya dijawab yang memakai cincin kawin, tapi saya senang
melihat cara berpikir Bu Guru

Salim dan Ibu Muda


Si Salim naik busway dan duduk disebelah ibu muda cantik dan sexy.
Kebetulan ibu muda itu baru mulai hendak menyusui bayinya.
Tapi ketika si ibu muda hendak menyusui, si bayi menolaknya..
Si ibu muda berkata ayo sayang diminum, entar mama kasih sama om yg
disebelah loh
Sepuluh menit kemudian bayi masih saja tidak mau minum asi.
Si ibu muda membujuk lagi ayo dong sayang diminum susunya nanti mama
kasih om yg disebelah beneran loh
Tiba2 si Salim bicara kepada si ibu muda Dengar ya mbak..tolong mbak cepat
ambil keputusan.. Saya mestinya sudah turun di 4 halte sebelumnya..

3 Syarat Mencari Pasangan Untuk Si Gadis Desa


Seorang gadis desa yang lugu hendak merantau ke kota. Sebelum berangkat ibunya
menyampaikan pesan.
Nduk kalau kamu ke kota dan kebetulan dapat jodoh di sana, ini ada pesan dari
mbokmu untuk mencari jodoh yang baik :
1. Cari pasangan yang setia.
2. Pasangan kamu harus yang hemat.
3. Calon kamu itu harus perjaka ting ting.
Berangkatlah sang gadis ke kota. Beberapa bulan kemudian dia kembali ke desanya
untuk meminta doa restu ingin menikah.
Mbok.., saya sudah ketemu jodoh dengan syarat seperti yang mbok sampaikan
kepada saya. Waktu itu kami berjalan-jalan keliling kota. Dia selalu saja
menggandeng saya dengan mesra bukankah itu tanda pasangan yang setia ?Si
mbok mangut-mangut.
Kemudian karena kemalaman dan kehujanan kami mencari tempat berteduh dan
menginap. Pacar saya ini bilang , Dik kita nginap saja di hotel, untuk menghemat
biaya bagaimana kalau kita hanya menyewa 1 kamar saja. Bukankah pacar saya
orangnya hemat mbok ?
Untuk kedua kali simbok mangut-mangut.
Dan akhirnya mbok, saya tahu kalau pacar saya itu masih perjaka ting-ting.
Langsung si mbok serius memandangi putrinya.
Dari mana kamu tahu bahwa dia masih perjaka ting-ting ?
Sang gadis langsung menjawab, Anunya masih dibungkus plastik mbok..

Aku Mau Bayar Waktu Ayah setengah jam


maaf ya sebelumnya setelah baca ini jangan sedih diresapi dan dihayati saya
sendiri sampai nangis mari kita baca pelan pelan dan ikuti alur ceritanya :
"Aku Mau Bayar Waktu Ayah setengah jam"

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di


Jakarta , tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putri
pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.
Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama. Kok, belum tidur ? Sapa Andrew
sambil mencium anaknya. Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang
dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, Aku
nunggu Papa pulang. Sebab aku mau Tanya berapa sih gaji Papa ? Lho tumben,
kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ? Ah, enggak. Pengen tahu aja
ucap Sarah singkat. Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja
sekitar 10jam dan dibayar Rp. 40.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari
kerja.
Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam
satu bulan berapa, hayo ?
Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara
Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju
kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya.Kalo satu hari Papa
dibayar Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong
katanya.
Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur perintah Andrew. Tetapi Sarah
tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali
bertanya, Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?
Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini
? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah. Tapi Papa Kesabaran Andrew pun
habis. Papa bilang tidur ! hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil itu pun
berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar
tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak
pelan sambil memegang uang Rp.15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan
mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, Maafkan Papa, Nak, Papa sayang
sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli
mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih jawab
Andrew
Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau
sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini. lya, iya, tapi buat apa ?
tanya Andrew lembut. Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main
ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat
berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa.
Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,- tapi.. karena Papa bilang satu jam
Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi
duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa kata Sarah
polos.
Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat
dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia
berikan selama ini, tidak cukup untuk membeli kebahagiaan anaknya. Bagi dunia
kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya

Anda mungkin juga menyukai