Anda di halaman 1dari 39

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

ASPEK ASPEK PELAYANAN DASAR DALAM IPP


DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA
Oleh
Direktorat Perkotaan dan Perdesaan
Disampaikan dalam Lokakarya: Kolaborasi Pemerintah dan CSO
untuk Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Dalam Rangka
Penanggulangan Kemisikan
Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin 29 Juni 2015

AGENDA
Kondisi Umum
Sasaran Pembangunan dalam RPJMN 2015 2019 dan
RKP 2016 Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan
Perdesaan
Kebijakan dan Strategi dalam RPJMN 2015 2019 dan
RKP 2016 Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan
Perdesaan
Aspek Aspek dalam Indeks Pembangunan Desa

Sinergi Dalam Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal


Desa
2

KONDISI UMUM

KEMISKINAN
Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin

2013: 14,42%

Rata rata Pengeluaran Per Kapita


Gap: Rp 397.624
Rp.

Tahun

Sumber : Susenas (diolah)


4
4
Slide - 4

URBANISASI DESA - KOTA


Perkotaan

70.00

Perdesaan

% terhadap jumlah
penduduk nasional
(%)
Persentase

60.00
50.00

40.00
30.00
20.00

10.00
0.00

2010

2015

2020

2025

2030

2035

Sumber: BPS, Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035.

Tingkat pertumbuhan penduduk perkotaan 2,18% pertahun, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 1% pertahun. Pertumbuhan
penduduk di perdesaan menurun sebesar 0,64% pertahun.

1. Masih terbatasnya konektivitas antara desa-kota dan persebaran pusat pertumbuhan


yang menyediakan pelayanan ekonomi dan sosial dengan desa-desa di sekitarnya;
2. Masih rendahnya keterkaitan antarsektor dari hulu ke hilir yang dapat menciptakan
diversifikasi kegiatan ekonomi di perdesaan serta memperkuat hubungan ekonomi antara
kota dan desa;
3. Belum optimalnya kerjasama antardaerah yang dapat mendorong terjadinya
peningkatan keterkaitan antara desa-kota dan antar daerah administrasi
5

SASARAN PEMBANGUNAN
RPJMN 2015 2019 & RKP 2016 BIDANG
PEMBANGUNAN DESA & KAWASAN
PERDESAAN

HIGHLIGHT RENCANA PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN DESA


DAN KAWASAN PERDESAAN DALAM RPJMN TAHUN 2015 2019

Sasaran pembangunan desa dan kawasan perdesaan :


1.mengurangi jumlah desa tertinggal sampai 5.000 desa; dan
2.meningkatkan jumlah desa mandiri sedikitnya 2.000 desa.
Kerangka Pendanaan
Kerangka pendanaan diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kemandirian Desa meliputi
percepatan pemenuhan kebutuhan pelayanan umum dan pelayanan dasar, penyelenggaraan
pemerintahan, peningkatan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, pengembangan ekonomi di
perdesaan sesuai dengan kearifan lokal, yang dibiayai pemerintah (APBN), Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (APBD) serta masyarakat maupun sektor swasta.

Kerangka Kelembagaan

Kerangka Regulasi

(1) Penguatan kapasitas pemerintah desa;


(2) Penguatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa
(BPD);
(3) Penguatan kapasitas lembaga kemasyarakatan Desa;
(4) Penguatan peran Lembaga Ekonomi Desa seperti
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan lainnya; serta
(5) Peningkatan peran fasilitasi, pelatihan dan
pendampingan secara berjenjang sesuai kebutuhan
oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
kepada pemerintah desa dan Desa.

(1) pengaturan mengenai pembangunan


Desa;
(2) pengaturan mengenai Pembangunan
Kawasan Perdesaan;
(3) pengaturan mengenai Penataan Desa;
(4) pengaturan mengenai
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
(5) pengaturan mengenai Keuangan Desa
dan Aset Desa.

HIGHLIGHT RENCANA PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN DESA


DAN KAWASAN PERDESAAN DALAM RKP TAHUN 2016
Peningkatan aspek pelayanan dasar, kondisi infrastruktur, aksesibilitas, pelayanan publik,
dan penyelenggaraan pemerintahan desa pada:
(a) 1000 desa tertinggal, dan (b) 400 desa berkembang menjadi desa mandiri.
Kerangka Pendanaan

Kerangka pendanaan di tahun 2016 diarahkan untuk mempercepat terwujudnya


kemandirian Desa melalui sumber pendanaan APBN, APBD, dan, APBDesa sesuai
dengan amanat UU No 6 Tahun 2014, serta kontribusi swasta dan masyarakat
Kerangka Kelembagaan 2016

Kerangka Regulasi 2016

(1) Penguatan Pemerintah Desa dan Badan


Permusyawaratan Desa;

(1) pengaturan mengenai pembangunan


Desa;

(2) Penguatan lembaga kemasyarakatan


Desa;

(2) pengaturan mengenai Pembangunan


Kawasan Perdesaan;

(3) Penguatan peran Lembaga Ekonomi Desa


seperti Badan Usaha Milik Desa dan
lainnya;

(3) pengaturan mengenai Penataan Desa;

(4) Peningkatan fasilitasi, pelatihan dan


pendampingan secara berjenjang

(4) pengaturan mengenai Penyelenggaraan


Pemerintahan Desa, dan pengaturan
mengenai Keuangan Desa dan Aset Desa.
8

KEBIJAKAN DAN STRATEGI


RPJMN 2015 2019 (BUKU II) & RKP 2016
BIDANG PEMBANGUNAN DESA & KAWASAN
PERDESAAN

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI


PENGUATAN PEMERINTAHAN DESA
1

10

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI


PEMBANGUNAN DESA
2

11

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI


PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
5

12

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI


PENGAWALAN IMPLEMENTASI UU DESA

KEBIJAKAN DALAM RKP 2016 BIDANG PEMBANGUNAN DESA


DAN KAWASAN PERDESAAN

14

ASPEK ASPEK DALAM INDEKS


PEMBANGUNAN DESA

15

INDEKS PEMBANGUNAN DESA


Indeks Pembangunan Desa adalah suatu pengukuran
dengan unit analisisnya Desa yang disusun menurut
tingkat perkembangan desa.
Output dari Indeks Pembangunan Desa adalah
terpetakannya Desa dengan tingkat perkembangan Desa
tertinggal, Desa Berkembang, dan Desa Mandiri.

Tujuan penyusunan IPD ini untuk (a) suatu alat untuk


monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan desa dan
(b) alat untuk menghitung target pencapaian sasaran
RPJMN 2015 2019.
Pengelompokkan kategori desa/tingkat perkembangan
desa dalam IPD yaitu Desa Tertinggal, Desa Berkembang
dan Desa Mandiri.
16

DEFINISI DESA BERDASARKAN


TINGKAT PERKEMBANGAN DESA
1. Desa Tertinggal. Desa yang belum terpenuhi Standar
Pelayanan Minimum (SPM) pada aspek kebutuhan sosial,
infrastruktur dasar, sarana dasar, pelayanan umum, dan
penyelenggaraan pemerintahaan.
2. Desa Berkembang. Desa yang sudah terpenuhi SPM
namun secara pengelolaan belum menunjukkan
keberlanjutan.

3. Desa Mandiri. Desa yang telah terpenuhi pada aspek


kebutuhan sosial dasar, infrastruktur dasar, sarana dasar,
pelayanan umum, dan penyelenggaraan pemerintahan
desa dan secara kelembagaan telah memiliki
keberlanjutan.

17

DASAR PENENTUAN DIMENSI IPD


YANG TERDAPAT DALAM UU DESA

Pasal 7 efektifitas penyelenggaraan pemerintahan desa


Pasal 74 ayat 2 (dan penjelasannya) kebutuhan primer
dan pelayanan dasar:
Kebutuhan primer: sandang, papan, pangan
Pelayanan dasar: pendidikan, kesehatan, infrastruktur
dasar

METODOLOGI
Sumber Data:
Data yang digunakan dalam perhitungan Indeks ini adalah
data Sensus Potensi Desa (PODES) Tahun 2014 yang
dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS). Data ini digunakan
sebagai rujukan indikator-indikator sosial-ekonomi utama
penyusun indeks.
Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri RI
Nomor 39 Tahun 2015). Data ini digunakan sebagai rujukan
standar untuk jumlah Desa teregistrasi di Indonesia

DIMENSI INDEKS PEMBANGUNAN DESA DALAM


PERSPEKTIF UU DESA
5 Dimensi, 11 Variabel, 42 Indikator
Indeks Pembangunan Desa

Sumber: UU 6/2014 tentang Desa

DIMENSI DAN VARIABEL DALAM


INDEKS PEMBANGUNAN DESA
Dimensi
Pelayanan Dasar

Variabel
Pelayanan Pendidikan

Pelayanan Kesehatan
Kondisi Infrastruktur

Infrastruktur Ekonomi
Infrastruktur Energi

Infrastruktur Kesehatan dan Sanitasi


Infrastruktur Komunikasi dan Informasi

Aksesibilitas/Transportasi

Sarana Transportasi
Aksesibilitas Transportasi

Pelayanan Publik

Pelayanan Publik

Penyelenggaraan Pemerintahan

Kemandirian
Kualitas Sumber Daya Manusia

KONDISI DESA DESA NASIONAL


PER PROVINSI
NO

PROVINSI

DESA
TERTINGGAL

DESA
BERKEMBANG

DESA
MANDIRI

NO

PROVINSI

1 ACEH

2.030

4.358

86

18 JATENG

2 SUMUT

2.025

3.276

88

19 DI YOGYAKARTA

3 SUMSEL

663

2.127

27

20 JAWA TIMUR

4 SUMBAR

58

737

85

5 JAMBI

200

1.167

6 BENGKULU

346

7 LAMPUNG

DESA
TERTINGGAL

DESA
BERKEMBANG

DESA
MANDIRI

123

7.021

665

266

126

216

6.814

693

21 BALI

530

100

31

22 NTB

36

917

42

990

23 NTT

1.549

1.399

359

2.001

75

24 SULBAR

215

359

8 KEP. RIAU

95

176

25 SULTRA

707

1.111

9 KEP. BABEL

12

288

26 SULTENG

531

1.299

10 RIAU

290

1.262

40

27 SULSEL

304

1.918

31

11 KALBAR

979

907

22

28 SULUT

282

1196

12

12 KALTIM

195

617

21

29 GORONTALO

106

542

13 KALTENG

592

832

10

30 MALUKU

762

415

14

14 KALSEL

394

1.453

17

31 MALUKU UTARA

634

425

15 KALTARA

320

124

32 PAPUA

4.698

415

16 JAWA
BARAT

102

4.617

600

33 PAPUA BARAT

1.445

182

17 BANTEN

158

1.022

58

NASIONAL

20.432

50.763

2.898
22

PETA SEBARAN KONDISI KAWASAN PERDESAAN


TAHUN 2014
WILAYAH KALIMANTAN:
Desa Tertinggal: 38.24%
Desa Berkembang: 60.64%
Desa Mandiri: 1.13%

WILAYAH SULAWESI:
Desa Tertinggal: 24.84%
Desa Berkembang: 74.41%
Desa Mandiri: 0.75%

WILAYAH PAPUA:
Desa Tertinggal: 91.06%
Desa Berkembang: 8.85%
Desa Mandiri: 0.09%

WILAYAH SUMATERA:
Desa Tertinggal: 26.53%
Desa Berkembang: 71.51%
Desa Mandiri: 1.96%

WILAYAH JAWA-BALI:
Desa Tertinggal: 2.62%
Desa Berkembang: 87.68%
Desa Mandiri: 9.70%

Perdesaan Mandiri
Perdesaan Berkembang
Perdesaan Tertinggal
Batas Provinsi

WILAYAH NUSA TENGGARA:


Desa Tertinggal: 40.18%
Desa Berkembang: 58.70%
Desa Mandiri: 1.12%

WILAYAH MALUKU:
Desa Tertinggal: 61.93%
Desa Berkembang: 37.27%
Desa Mandiri: 0.80%

Total:
Sumber: Potensi Desa Tahun 2014 (diolah) & Tertinggal: 20.432 (27,58%)
Berkembang: 50.763 (68,51%)
Permendagri 39/2014
Mandiri: 2.898 (3,91%)
Catatan: jumlah desa

23
23

SINERGI DALAM PEMENUHAN STANDAR


PELAYANAN MINIMAL DESA

24

PERLUNYA SINERGI DALAM PEMENUHAN SPM DESA

Untuk
mempercepat
pencapaian
Target
Pembangunan,
pemenuhan
SPM Desa dan
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat

SINERGI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN


PUSAT, DAERAH, DESA DALAM PEMENUHAN SPM DESA

(+) Anggaran dari


Non Pemerintah

Sistem berbeda saling berinteraksi secara tepat


menghasilkan outcome dan impact yang lebih besar
SINERGI

SEBARAN DAN POTENSI INTERVENSI


Keterangan:

Fokus
peningkatan desa
mandiri

1. Berdasarkan karakterisitiknya, desa tertinggal


terkonsentrasi pada posisi yang disebut layak dalam
pemenuhan SPM Desa.
Oleh karena itu Upaya Pengentasan desa
Tertinggal perlu difokuskan pada indikator-indikator
strategis seperti :
-Sekolah dasar dan Menengah;
-Puskesmas, Polindes, dst;
-Pasar;
-Penerangan;
-Fasilitas Air Minum;
-Perbaikan Kualitas Jalan dan Angkutan Umum;
-Penanganan Gizi Buruk;
-serta peningkatan Kapasitas Aparatur Desa.
2. Perkembangan Desa tahun 2014 terlihat memusat
pada Desa Berkembang. Desa-desa ini baru keluar dari
garis ketertinggalannya berdasarkan ketersediaan SPM
Desa. Kondisi ini rentan untuk mengembalikan desa-desa
pada kategori tertinggal bila terjadi gejolak dari luar. Oleh
karena itu upaya yang perlu dilakukan adalah upaya agar
Desa bisa berdaya secara ekonomi.

Fokus pengurangan
desa tertinggal

KLASIFIKASI PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN


PERDESAAN SEBAGAI ACUAN SPM (UU 6/2014)
ASPEK

PEMBANGUNAN DESA

PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Lingkup Wilayah

Desa/Desa Adat

Perpaduan pembangunan antar-Desa dalam 1 (satu)


Kabupaten/Kota

Tujuan

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup


manusia serta penanggulangan kemiskinan

Mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan,


pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat Desa melalui
pendekatan pembangunan partisipatif

Acuan/Diacu

Perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota

Tata ruang Kabupaten/Kota

Cakupan

a.
b.
c.
d.

a. Penyusunan rencana tata ruang kawasan perdesaan


secara partisipatif;
b. Pengembangan pusat pertumbuhan antar-Desa secara
terpadu;
c. Penguatan kapasitas masyarakat;
d. Kelembagaan dan kemitraan ekonomi;
e. Pembangunan infrastruktur antarperdesaan.

Prioritas,
program,
kegiatan, dan
kebutuhan

a. Peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar;


b. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan
lingkungan berdasarkan kemampuan teknis dan sumber daya
lokal yang tersedia;
c. Pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif;
d. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk
kemajuan ekonomi; dan
e. Peningkatan kualitas ketertiban dan ketenteraman
masyarakat desa berdasarkan kebutuhan masyarakat desa.

a. Penggunaan dan Pemanfaatan Wilayah Desa Dalam Rangka


Penetapan Kawasan Pembangunan Sesuai Dengan Tata
Ruang Kabupaten/Kota;
b. Pelayanan yang Dilakukan untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat Perdesaan;
c. Pembangunan Infrastruktur, Peningkatan Ekonomi
Perdesaan, dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna; dan
d. Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk Meningkatkan
Akses Terhadap Pelayanan Dan Kegiatan Ekonomi.

Pelaksana

Pemerintah Desa dan masyarakat Desa dengan semangat


gotong royong serta memanfaatkan kearifan lokal dan sumber
daya alam Desa

Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah


Daerah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa

Prinsip Dasar

Pemenuhan kebutuhan dasar;


Pembangunan sarana dan prasarana Desa;
Pengembangan potensi ekonomi lokal;
Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara
berkelanjutan.

Kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa
Pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial

Dalam penjelasan UU Pasal 19 b: Yang dimaksud dengan kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena perkembangan Desa dan prakasa masyarakat
Desa, antara lain tambatan perahu, pasar Desa, tempat pemandian umum, saluran irigasi, sanitasi lingkungan, pos pelayanan terpadu, sanggar seni dan belajar, serta
perpustakaan Desa, embung Desa, dan jalan Desa.

28

DUKUNGAN K/L DAN NON K/L TERHADAP PENCAPAIAN


SASARAN RPJMN TAHUN 2015-2019 DAN SPM DESA

DESA

29

PROGRAM K/L DALAM RPJMN 2015-2019 YANG


MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN RPJMN 2015-2019 DAN SPM DESA
Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi
Program/Keg

Indikator

Target
2015

Program
Jumlah desa yang dalam melaksanakan Musrenbangdes secara partisipatif
Pembangunan
Desa
Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam pemanfaatan,
pengembangan, masyarakatan dan kerjasama teknologi tepat guna
Jumlah provinsi yang terfasilitasi penguatan kelembagaan dalam peningkatan
pelayanan sarpras permukiman perdesaan
Jumlah desa yang dibangun sarana pendukung pemenuhan SPM desa
Jumlah desa dengan akses transportasi desa dengan pusat pertumbuhan
ekonomi
Jumlah kabupaten/kota yang tercakup dalam peningkatan keberdayaan
masyarakat perdesaan dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan
berbasis ketrampilan dan kewirausahaan

Variabel

Sasaran desa

2016

5.000 desa di 33 5.000 desa di 33 pemberdayaan


provinsi
provinsi
desa

Seluruh Desa

82 kab/kota

82 kab/kota

pemberdayaan
desa

Seluruh Desa

33 provinsi

33 provinsi

Seluruh Desa

50 desa

50 desa

50 desa

50 desa

pemberdayaan
desa
pemberdayaan
desa
modal ekonomi

64 kab/kota

64 kab/kota

pemberdayaan
desa

Seluruh Desa

34 provinsi dan pemberdayaan


505 kab/kota desa

Seluruh Desa

Seluruh Desa
Seluruh Desa

Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam peningkatan


pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) termasuk penguatan
kelembagaan Posyandu dalam pelayanan sosial dasar masyarakat

34 provinsi dan
505 kab/kota

Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam pemberdayaan Lembaga


Adat Desa dan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat

20 kab/kota

20 kab/kota

pemberdayaan
desa

Seluruh Desa

Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi dalam peningkatan kapasitas dan


keberdayaan tenaga kerja perdesaan

50 kab/kota

50 kab/kota

pemberdayaan
desa

Seluruh Desa

Jumlah kecamatan dan desa yang terfasilitasi pendampingan pelaksanaan UU


6.994
6994 Kecamatan, pemberdayaan
Desa pada sekitar 74.045 Desa di 6.994 Kecamatan
Kecamatan74.0
74.045 Desa desa
45 Desa

Seluruh Desa

(1) Jumlah kecamatan yang tercakup dalam kegiatan peningkatan


kesejahteraan keluarga berbasis pemberdayaan masyarakat (PKKPM) di
kawasan perdesaan dan dukungan sarana dan prasarana, dan
(2) Jumlah kecamatan yang mendapatkan pendampingan pemberdayaan.

Seluruh Desa

183 kecamatan
*)157
kecamatan
menerima
dukungan
sarana
prasarana

215 kecamatan pemberdayaan


desa

30

PROGRAM K/L DALAM RPJMN 2015-2019 YANG


MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN RPJMN 2015-2019
DAN SPM DESA
Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi
Program/ Keg
Program
Pembangunan
Kawasan
Perdesaan

Indikator
Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi pengembangan konsevasi
dan rehabilitasi lingkungan perdesaan

Target
Variabel
2015
2016
70 kab/kota
70 kab/kota pemberdayaan
desa

Sasaran desa
Seluruh Desa

Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi peningkatan kapasitas SDM


dan kelembagaan desa dalam pemanfaatan sumber daya lahan di
Daerah Aliran Sungai (DAS), pesisir dan pulau-pulau kecil dan terluar
secara terpadu berbasis masyarakat

60 kab/kota

60 kab/kota pemberdayaan
desa

Seluruh Desa

Jumlah provinsi yang terfasilitasi pengembangan usaha ekonomi


perdesaan

34 provinsi

34 provinsi

pemberdayaan
desa

Seluruh Desa

Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi penataan dan penguatan


BUMDesa

82 kab/kota

82 kab/kota pemberdayaan
desa

Seluruh Desa

Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi pengembangan kapasitas


produksi dan pemasaran (hasil usaha ekonomi masyarakat) dalam
mendukung peningkatan pembangunan ekonomi pedesaan

89 kab/kota

89 kab/kota modal ekonomi

Seluruh Desa

Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi peningkatan dan


pengembangan Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD)

60 kab/kota

60 kab/kota pemberdayaan
desa

Seluruh Desa

Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi pengembangan usaha


ekonomi keluarga

50 kab/kota

50 kab/kota pemberdayaan
desa

Seluruh Desa

31

PROGRAM K/L DALAM RPJMN 2015-2019 YANG


MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN RPJMN 2015-2019
DAN SPM DESA

Kemeterian Dalam Negeri


Program
Pembinaan
Pemerintah Desa

Indikator

Target

Variabel

2015
2016
Jumlah provinsi dan kabupaten/ kota yang difasilitasi
33 provinsi dan 33 provinsi Kemandirian
dalam pelaksanaan tata kelola administrasi pemerintahan 200 kab/ kota dan 200 kab/ penyelenggaraan
desa
kota
pemerintahan

Sasaran desa
Seluruh Desa

Jumlah provinsi dan kabupaten/ kota yang difasilitasi


dalam pemilihan dan pemberhentian kepala desa dan
perangkat desa

33 provinsi dan
50 kab/ kota

33 provinsi
dan 50 kab/
kota

Kemandirian
penyelenggaraan
pemerintahan

Seluruh Desa

Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang Difasilitasi


Dalam Penyusunan Laporan Keuangan dan Aset Desa

33 provinsi dan
50 kabupaten/
kota

33 provinsi
dan 50 kab/
kota

Kemandirian
penyelenggaraan
pemerintahan

Seluruh Desa

Jumlah provinsi dan kabupaten/ kota yang difasilitasi


dalam Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan
Desa

33 provinsi dan
150 kab/ kota

Kemandirian
penyelenggaraan
pemerintahan

Seluruh Desa

Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang difasilitasi


dalam Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan

34 provinsi dan
50 kab/ kota

33 provinsi
dan 150
kabupaten/
kota
34 provinsi
dan 50 kab/
kota

Jumlah provinsi yang difasilitasi dalam evaluasi kinerja


pemerintahan desa
Jumlah kabupaten/kota yang diberi Peningkatan
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) termasuk
Penguatan Kelembagaan Posyandu dalam Pelayanan
Sosial Dasar Masyarakat
Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Pelayanan
Pemerintah Desa kepada Masyarakat Di luar Jam Kantor
Desa

33 provinsi

33 provinsi

1.000 desa/
kelurahan

1.000 desa/
kelurahan

Pemberdayaan desa Seluruh Desa

Kemandirian
Seluruh Desa
penyelenggaraan
pemerintahan
505 kab/ kota 505 kab/ kota Pemberdayaan desa Seluruh Desa

Kemandirian
penyelenggaraan
pemerintahan

Seluruh Desa

32

PROGRAM K/L DALAM RPJMN 2015-2019 YANG


MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN RPJMN 2015-2019
DAN SPM DESA
Kementerian Pertanian
Program/Keg

Indikator

Pelayanan Pembiayaan Pertanian dan Terbentuk dan terfasilitasinya Gapoktan PUAP


Pengembangan Usaha Agribisnis
dengan dana Stimulus dana Penguatan Modal
Perdesaan (PUAP)
Usaha
Dukungan Pelayanan Pembiayaan
Pertanian dan Pengembangan Usaha Agribisnis
Perdesaan
Pelayanan Pembiayaan Pertanian dan
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (bank
pertanian)
Pemantapan Sistem Pelatihan
Pertanian
Pengembangan Penganekaragaman
Konsumsi Pangan dan Peningkatan
Keamanan Pangan Segar

Pemberdayaan perdesaan dan pembangunan


pertanian (Desa)
Pendampingan Percepatan Penganekaragaman
Konsumsi Pangan (P2KP) (Desa)

Pemantapan Sistem Pelatihan


Pertanian
Pengembangan Penganekaragaman
Konsumsi dan Keamanan Pangan

Jumlah Pemberdayaan perdesaan dan


pembangunan pertanian (Desa)
Pendampingan Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
(P2KP) (Desa)

Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Model Kawasan Mandiri Benih Padi, Jagung, dan
Tanaman Pangan Dukungan
Kedelai/Pemberdayaan Penangkar
Manajemen dan Teknis Lainnya pada Jumlah Desa Mandiri Benih (Desa)
Ditjen Tanaman Pangan
Revitalisasi Tahap Awal Sekolah Lapang Kedaulatan
Pangan dari target 1.000 Desa Mandiri Benih dan
Teknologi
Dukungan Manajemen dan Teknis
Lembaga Pengembangan Hortikultura:
Lainnya pada Ditjen Hortikultura
Penggerak Membangun Desa (PMD)/Kelompok
Tani pada Area Periurban (kelompok)
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pengembangan desa sumber bibit ternak (desa)
Benih dan Bibit

Target

Variabel

Sasaran desa

2015
2.000

2016
2.000

modal ekonomi

berkembang

12

12

modal ekonomi

berkembang

75

Infrastruktur
Ekonomi

tertinggal

pemberdayaan
desa
pemberdayaan
desa

berkembang

pemberdayaan
desa
pemberdayaan
desa

berkembang

pemberdayaan
desa
pemberdayaan
desa
pemberdayaan
desa

berkembang

30 desa
3.810

5.500

30

30

3.810

5.500

250

berkembang

berkembang

berkembang
berkembang

240

240

pemberdayaan
desa

berkembang

50

50

pemberdayaan
ekonomi

berkembang

33

PROGRAM K/L DALAM RPJMN 2015-2019 YANG


MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN RPJMN 2015-2019
DAN SPM DESA
K/L
Kementerian
Kesehatan

Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan

Kementerian
Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
BNPB
Kementerian
Pemuda dan
Olahraga

Program/Keg

Indikator

Pengendalian Penyakit Tidak Persentase Puskesmas yang


Menular
melaksanakan pengendalian PTM
terpadu
Penyehatan Lingkungan
Jumlah desa/kelurahan yang
melaksanakan STBM (Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat)
Promosi Kesehatan dan
Persentase desa yang memanfaatkan
Pemberdayaan Masyarakat dana desa 10 persen untuk UKBM
Penyediaan Layanan Paud
Jumlah Lembaga PAUD Terpadu yang
dibangun/revitalisasi di daerah 3T
Penyediaan Layanan
Jumlah Desa melaksanakan
Pendidikan Masyarakat
pemberdayaan Desa Vokasi
Jumlah Desa melaksanakan
pemberdayaan Kampung Literasi
Pembinaan Kepercayaan
Desa Adat yang direvitalisasi
terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Tradisi
Komunitas Budaya yang difasilitasi

2015
10

Target
2016
20

25.000

30.000

10

20

350

400

68

68

118

118

173

175

Peningkatan PNPM Mandiri


Bidang Pariwisata

Jumlah desa yang difasilitasi untuk


dikembangkan sebagai desa wisata

561

561

Pemberdayaan Masyarakat
dalam Kesiapan Menghadapi
Bencana
Pengembangan kepedulian
dan
kepeloporan pemuda

Jumlah Desa Tangguh bencana

70

80

2 .500

2 .826

Jumlah pemuda yang difasilitasi dalam


Program Pendampingan Pemuda
Sarjana Penggerak Pembangunan
Pedesaan (PSP3)

Variabel

Sasaran desa

Pelayanan
kesehatan

berkembang

Infrastruktur
Kesehatan dan
Sanitasi
Pelayanan Publik

tertinggal

Pelayanan
Pendidikan
Pemberdayaan
desa
Pelayanan
Pendidikan
Pemberdayaan
desa
Pemberdayaan
desa
Pemberdayaan
desa

tertinggal

Pelayanan Publik

berkembang

Pemberdayaan
desa

berkembang

tertinggal

berkembang
tertinggal
berkembang
berkembang
berkembang

34

PROGRAM K/L DALAM RPJMN 2015-2019 YANG


MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN RPJMN 2015-2019
DAN SPM DESA
K/L

Kementerian
Sosial

Program/Keg
Bantuan usaha dan
pendampingan ekonomi
produktif perdesaan
Penanggulangan
Kemiskinan Perdesaan

Indikator
Jumlah Keluarga fakir miskin dan rentan di
perdesaan yang menerima bantuan stimulan Usaha
Ekonomi Produktif Melalui KUBE
Jumlah Keluarga fakir miskin dan rentan perdesaan
yang Mendapat Bantuan Stimulan Rehabilitasi
Sosial Rumah Tidak Layak Huni
Jumlah sarana prasarana lingkungan keluarga
miskin di perdesaan yang dibangun/ diperbaiki

Kementerian
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat

Pemberdayaan Keluarga
dan Kelembagaan Sosial
Masyarakat
Pusat Pengembangan
Kawasan Strategis
Pembangunan dan
Pengembangan Kawasan
Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur
SPAM Perdesaan

Jumlah keluarga sangat miskin (KSM) di perdesaan


yang menerima kegiatan penghidupan
berkelanjutan kelompok usaha bersama (KUBEPKH)
Jumlah desa yang telah membangun sistem
pelayanan sosial terpadu (PUSKESOS)
Jumlah kegiatan peningkatan kualitas kawasan
perdesaan
Luas kawasan permukiman perdesaan (Ha)

Jumlah Sambungan Rumah (SR) di


perdesaan berbasis masyarakat

Pengembangan Perumahan Jumlah rumah tangga pedesaan, daerah terpencil,


Swadaya
dan daerah tertinggal yang terfasilitasi peningkatan
kualitas rumah
Jumlah Rumah Tangga yang Terfasilitasi Bantuan
Stimulan Pembangunan Rumah Swadaya

Target
2015
2016
111.090
111.090

Variabel

Sasaran desa

Modal ekonomi

tertinggal

Infrastruktur
Kesehatan dan
Sanitasi; Infrastruktur
Energi
Infrastruktur
Kesehatan dan
Sanitasi; Infrastruktur
Energi
Pemberdayaan
ekonomi

tertinggal

3.200

3.200

40

40

100.000

70.000

100

Pemberdayaan desa

berkembang

34

34

berkembang

47.530

7.683

Pengembangan
kawasan perdesaan
Pengembangan
kawasan perdesaan

927.360

1.280.000

Infrastruktur
tertinggal
Kesehatan dan Sanitasi

65.000

300.000

Infrastruktur
tertinggal
Kesehatan dan Sanitasi

20.000

45.000

Infrastruktur
tertinggal
Kesehatan dan Sanitasi

tertinggal

tertinggal

berkembang

35

PROGRAM K/L DALAM RPJMN 2015-2019 YANG


MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN RPJMN 2015-2019
DAN SPM DESA
K/L

Program/Keg

Indikator

Kemen ESDM

Penyusunan
Kebijakan dan
Program serta
Evaluasi Pelaksanaan
Kebijakan
Ketenagalistrikan

Jaringan Distribusi (KMS)


Gardu Distribusi (MVA)
Program Instalasi Listrik Gratis untuk Nelayan
dan Rakyat Tidak Mampu (RTS)
Penyambungan Listrik Gratis Untuk Nelayan dan
Rakyat Tidak Mampu (RTS)
Rasio Desa Berlistrik (%)
Pembangunan PLTD Hybrid pada Daerah
Terpencil dan Pulau Terluar (APBN-P 2015)
(Lokasi) MW
Pembangunan Pembangkit Listrik Bioenergi (kW)

Pembinaan,
Pengawasan dan
Pengusahaan
Bioenergi
Kementerian Penyediaan
Komunikasi dan Infrastruktur &
Layanan
Informatika
Telekomunikasi &
Penyiaran
Pembinaan dan
pengembangan TIK
Untuk Pemberdayaan
masyarakat

Kemenaker

Pengembangan dan
peningkatan
perluasan
kesempatan kerja

Pembangunan dan Implementasi Pemanfaatan


Bioenergi Non Pembangkit
Jumlah lokasi desa nelayan dan pertanian yang
terlayani akses internet

Jumlah prototype pangkalan akses masyarakat


yang memberdayakan Sistem Informasi Desa
atau Sistem Informasi Rusunawa

Target
Variabel
Sasaran desa
2015
2016
14,75
Infrastruktur Energi tertinggal
28.066
Infrastruktur Energi tertinggal
93.323 93.333,33 Infrastruktur Energi tertinggal
47

Infrastruktur Energi

tertinggal

98
59,35

99

Infrastruktur Energi
Infrastruktur Energi

tertinggal
tertinggal

3.000

2,000

Infrastruktur Energi

tertinggal

2,987

2,080

Infrastruktur Energi

tertinggal

20 lokasi

20 lokasi Infrastruktur
Komunikasi dan
Informasi
10

Jumlah desa yang memberdayakan sistem


15
12
informasi Desa yang melibatkan seluruh
pemangku kepentingan desa yang bersifat One
Stop Services berbasis open source
Jumlah tenaga kerja yang diberdayakan melalui
70.000
74.000
kegiatan padat karya
orang
orang
Jumlah tenaga kerja yang diberdayakan melalui 2.000 orang 2.000
kegiatan wirausaha baru
orang
Jumlah pelaku usaha produktif yang menerapkan 2.500 orang 2.500
TTG
orang
Jumlah tenaga kerja yang diberdayakan dengan 5.000 orang
aset produktif (APBNP)

tertinggal

Kemandirian
penyelenggaraan
pemerintahan

berkembang

Kemandirian
penyelenggaraan
pemerintahan

berkembang

pemberdayaan
ekonomi
pemberdayaan
ekonomi
pemberdayaan
ekonomi
pemberdayaan

tertinggal
berkembang
berkembang
tertinggal

36

PROGRAM K/L DALAM RPJMN 2015-2019 YANG


MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN RPJMN 2015-2019
DAN SPM DESA
K/L
Kemenkumham

Kementerian
lingkungan
hidup dan
kehutanan

PROGRAM/KEG

TARGET
VARIABEL
SASARAN
DESA
2015
2016
275 desa 300 desa pemberdayaan desa berkembang

Peningkatan
Kesadaran Hukum
Masyarakat

Jumlah Desa Sadar hukum dan Kelompok


Kadarkum di Setiap Wilayah
Jumlah Penyuluhan Hukum Yang dilaksanakan
Jumlah Pembinaan dan Pengawasan
Pelaksanaan Bantuan Hukum

Pengelolaan
Kawasan Pelestarian
Alam
Penyelenggaraan
Pelatihan
Masyarakat dan
Pengembangan
generasi Lingkungan
Hidup
Peningkatan
Penyuluhan

Jumlah desa di daerah penyangga kawasan


77 Desa
konservasi yang dibina sebanyak 77 Desa selama
5 th
Jumlah tenaga pendamping KTH dalam
600 Orang
pemberdayaan masyarakat di desa-desa hutan
meningkat kapasitasnya sebanyak 5.000 orang

Kegiatan Adaptasi
Perubahan Iklim
Kementerian
Koperasi dan
Usaha Kecil
Menengah

Peningkatan
keterampilan usaha
mikro dalam
menjalankan dan
mengembangkan
usaha
Kepolisian Negara Pembinaan Potensi
Republik
Keamanan
Indonesia

Badan Informasi
Geospasial

INDIKATOR

Pemetaan Batas
Wilayah

2 pusat
2 pusat pemberdayaan desa berkembang
33 kanwil 33 kanwil pemberdayaan desa berkembang
77 Desa konservasi lingkungan berkembang
1.400
Orang

pemberdayaan desa berkembang

Jumlah kelas kelompok tani desa-desa hutan


600 Unit 1.700 Unit pemberdayaan desa berkembang
dari tingkatan pemula ke madya, 5.000 unit KTH
Jumlah tenaga pendamping handal bagi KTH
600 Orang
1.400 pemberdayaan desa berkembang
dalam pemberdayaan masyarakat di desa-desa
Orang
hutan sebanyak 5.000 orang
Jumlah desa/kelurahan yang menerapkan
100 Desa 500 Desa pemberdayaan desa berkembang
konsep Program Kampung Iklim (Proklim)
sebanyak 2.000 desa/kelurahan
Fasilitasi peningkatan keterampilan usaha di
perdesaan (skema, pendampingan, pendataan)

Penempatan 1 (satu) bhabinkantibmas


di setiap desa/kelurahan secara bertahap
Jumlah Batas Wilayah kecamatan
dan/atau Desa/Kelurahan
Adjudikasi pemetaan batas wilayah

100 Unit

100 Unit pemberdayaan desa berkembang

40% dari 50% dari kemanan desa


total desa/ total desa/
kelurahan kelurahan
0

40

12.500

Kemandirian
penyelenggaraan
pemerintahan
Kemandirian

berkembang

berkembang
berkembang 37

PROGRAM K/L DALAM RPJMN 2015-2019 YANG


MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN RPJMN 2015-2019
DAN SPM DESA
K/L

PROGRAM

Kementan

DAK bidang
Pertanian

Kementerian
Perdagangan

DAK Bidang Sarana


Perdagangan

RUANG LINGKUP
Pengembangan Prasarana dan Sarana Air Mendukung Sub Sektor Tanaman Pangan
meliputi:
Irigasi Air Tanah, Irigasi Air Permukaan, Embung dan Dam Parit.

SASARAN DESA
tertinggal

1) Sub Bidang Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan (Pasar berkembang
Rakyat dan Gudang Non SRG);
2) Sub Bidang Pembangunan Gudang Komoditas Pertanian berikut fasilitas, peralatan
dan sarana penunjangnya dalam kerangka penerapan Sistem Resi Gudang; dan
3) Sub Bidang Pembangunan dan Peningkatan Sarana Metrologi Legal

Kementerian
Dalam Negeri

DAK Transportasi
Perdesaan

1) Pembangunan & peningkatan jalan poros wilayah non status (incl. jembatan) dan
pembangunan dermaga/tambatan perahu
2) Pengadaan angkutan penumpang & barang sesuai dengan karakteristik &
kebutuhan di daerah
1) Pembangunan PLTMH Off Grid;

Kementerian
ESDM

DAK Energi
Perdesaan

tertinggal

berkembang

2) Perluasan/peningkatan pelayanan tenaga listrik dari PLTMHOff Grid dan atau PLTS
Terpusat Off Grid;
3) Pembangunan PLTS Terpusat Off Grid dan/atau PLTS Tersebar;
4) Pembangunan PLT Hybrid Surya Angin
5) Rehabilitasi PLTMH Off Grid dan/atau PLTS Terpusat yang rusak;
6) Pembangunan Instalasi Biogas skala rumah tangga;

7) Rehabilitasi instalasi biogas.

38

TERIMA KASIH

39

Anda mungkin juga menyukai