Anda di halaman 1dari 15

DI SUSUN OLEH :

1.ANNA SRIMALDINA HUSIN


2.BELINDA WALIYA SHAVA
3.EVYTA DAMAYANTI
4.NOVIA NUR CHARRISA
5.WILDA APRIANDINI
KELAS

: 9,9

MATERI : IPS PERANG DUNIA 2


SMP NEGERI 1 PARUNG
6.

PERANG DUNIA II DI EROPA

Pemandangan Rotterdam setelah dibombardir Jerman selama Kampanye Barat pada


bulan Mei 1940. Rotterdam, Belanda, Mei 1940.
Instytut Pamieci Narodowej

FOTO
Selama Perang Dunia II, Jerman menyerbu sebagian
besar wilayah Eropa dengan menggunakan taktik baru
yang disebut "Blitzkrieg" (perang kilat). Taktik
Blitzkrieg mencakup pengerahan pesawat terbang,
tank, dan artileri. Pasukan-pasukan ini akan menerobos
pertahanan musuh menyusuri front yang sempit.
Kekuatan udara menghalangi musuh untuk menutupi
celah pertahanan yang lowong. Pasukan Jerman
mengepung pasukan lawan dan memaksa mereka
untuk menyerah.
Dengan menggunakan taktik Blitzkrieg, Jerman menaklukkan Polandia (diserang
pada bulan September 1939), Denmark (April 1940), Norwegia (April 1940), Belgia
(Mei 1940), Belanda (Mei 1940), Luksemburg (Mei 1940), Prancis (Mei 1940),
Yugoslavia (April 1941), dan Yunani (April 1941). Akan tetapi, Jerman tidak berhasil
mengalahkan Inggris Raya, yang terlindungi dari serangan darat oleh Terusan
Inggris.

Pasukan Jerman menyerang Uni Soviet pada bulan Juni 1941, menusuk hingga 600
mil lebih ke arah pintu masuk kota Moskwa. Serangan kedua Jerman pada tahun
1942 mengantarkan serdadu Jerman ke tepi Sungai Volga dan kota Stalingrad. Akan
tetapi Uni Soviet, bersama Inggris Raya dan Amerika Serikat, yang menyatakan
perang terhadap Jerman pada bulan Desember 1941, membalikkan keadaan perang
terhadap Jerman.
Di timur, pertempuran perebutan kota Stalingrad terbukti menjadi titik balik yang
menentukan. Menyusul kekalahan di Stalingrad pada musim dingin tahun 1942-43,
pasukan Jerman mulai melakukan penarikan mundur. Pada bulan April 1945
pasukan Soviet memasuki Berlin. Di barat, serdadu Sekutu mendarat pada tanggal
6 Juni 1944 (yang dikenal dengan D-Day) di Normandia, Prancis. Dua juta lebih
serdadu Sekutu meruah ke Prancis. Pada bulan Juli, pasukan Sekutu bergerak maju
dari pantai pendaratan Normandia. Sekutu melanjutkan serangan hingga ke Jerman.
Pada bulan Maret 1945, pasukan Sekutu melintasi Sungai Rhine dan bergerak maju
menuju jantung Jerman.Jerman Nazi menyerah pada bulan Mei 1945.

Perang dunia ke 2
Foto-foto Peninggalan Perang Dunia II yang diambil di Uni Soviet dulu selama
Perang Dunia II ini merupakan foto dari arsip keluarga posted dan beberapa foto

milik wartawan Soviet: Dmitri Ba termants dan Vladimir Lupejko. Foto-foto yang
kejam dan mengejutkan, tetapi dengan foto ini kita bisa belajar tentang hidup dan
betapa berharganya itu.

AFRIKA
1940: Mesir dan Somaliland

Pertempuran di Afrika Utara bermula pada 1940, ketika sejumlah kecil pasukan Inggris
di Mesir memukul balik serangan pasukan Italia dari Libya yang bertujuan untuk merebut Mesir
terutama Terusan Suez yang vital. Tentara Inggris, India, dan Australia melancarkan serangan
balik dengan sandi Operasi Kompas (Operation Compass), yang terhenti pada 1941 ketika
sebagian besar pasukan Persemakmuran (Commonwealth) dipindahkan ke Yunani untuk
mempertahankannya dari serangan Jerman. Tetapi pasukan Jerman yang belakangan dikenal
sebagai Korps Afrika di bawah pimpinan Erwin Rommelmendarat di Libya, melanjutkan serangan
terhadap Mesir.
1941: Suriah, Lebanon, Korps Afrika merebut Tobruk
Pada Juni 1941 Angkatan Darat Australia dan pasukan Sekutu menginvasi Suriah dan Lebanon,
merebut Damaskus pada 17 Juni. Di Irak, terjadi penggulingan kekuasaan atas pemerintah yang
pro-Inggris oleh kelompok Rashid Ali yang pro-Nazi. Pemberontakan didukung oleh Mufti Besar
Yerusalem, Haji Amin al-Husseini. Oleh karena merasa garis belakangnya terancam, Inggris
mendatangkan bala bantuan dari India dan menduduki Irak. Pemerintahan pro-Inggris kembali
berkuasa, sementara Rashid Ali dan Mufti Besar Yerusalem melarikan diri ke Iran. Namun kemudian
Inggris dan Uni Soviet menduduki Iran serta menggulingkan shah Iran yang pro-Jerman. Kedua
tokoh Arab yang pro-Nazi di atas kemudian melarikan diri ke Eropa melalui Turki, di mana mereka
kemudian bekerja sama dengan Hitler untuk menyingkirkan orang Inggris dan orang Yahudi. Korps
Afrika dibawah Rommel melangkah maju dengan cepat ke arah timur, merebut kota
pelabuhan Tobruk. Pasukan Australia dan Inggris di kota tersebut berhasil bertahan hingga
serangan Axis berhasil merebut kota tersebut dan memaksa Divisi Ke-8 (Eighth Army) mundur ke
garis di El Alamein.

1942: Pertempuran El Alamein Pertama dan Kedua

Crusader tank Britania melewati Panzer IV Jerman yang terbakar di tengah guru Pertempuran
El Alamein Pertama terjadi di antara 1 Juli dan 27 Juli 1942. Pasukan Jerman sudah maju ke yang
titik pertahanan terakhir sebelum Alexandriadan Terusan Suez. Namun mereka telah kehabisan
suplai, dan pertahanan Inggris dan Persemakmuran menghentikan arah mereka.
Pertempuran El Alamein Kedua terjadi di antara 23 Oktober dan 3 November 1942 sesudah Bernard
Montgomery menggantikan Claude Auchinleck sebagai komandan Eighth Army. Rommel, panglima
cemerlang Korps Afrika Tentara Jerman, yang dikenal sebagai Rubah Gurun, absen pada
pertempuran luar biasa ini, karena sedang berada dalam tahap penyembuhan dari sakit kuning di
Eropa. Montgomery tahu Rommel absen. Pasukan Persemakmuran melancarkan serangan, dan
meskipun mereka kehilangan lebih banyak tank daripada Jerman ketika memulai pertempuran,
Montgomery memenangkan pertempuran ini.

Sekutu mempunyai keuntungan dengan dekatnya mereka ke suplai mereka selama pertempuran.
Lagipula, Rommel hanya mendapat sedikit atau bahkan tak ada pertolongan kali ini
dari Luftwaffe, yang sekarang lebih ditugaskan dengan membela angkasa udara Eropa Barat dan
melawan Uni Soviet daripada menyediakan bantuan di Afrika Utara untuk Rommel. Setelah
kekalahan Jerman di El Alamein, Rommel membuat penarikan strategis yang cemerlang ke
Tunisia. Banyak sejarawan berpendapat bahwa berhasilnya Rommel pada penarikan strategis
Korps Afrika dari Mesir lebih mengesankan daripada kemenangannya yang lebih awal, termasuk
Tobruk, karena dia berhasil membuat seluruh pasukannya kembali utuh, melawan keunggulan
udara Sekutu dan pasukan Persemakmuran yang sekarang diperkuat oleh pasukan AS.

Pasukan Sekutu mendarat, dalam serangan bernama sandi Operasi Obor.


1942: Operasi Obor (Torch Operation), Afrika Utara Perancis
Untuk melengkapi kemenangan ini, pada 8 November 1942 dilancarkanlah Operasi Obor (Operation
Torch) dibawah pimpinan Jendral Dwight Eisenhower. Tujuan utama operasi ini adalah merebut
kontrol terhadap Maroko dan Aljazair melalui pendaratan simultan di Casablanca, Oran, dan Aljazair,
yang dilanjutkan beberapa hari kemudian dengan pendaratan di Bne, gerbang menuju Tunisia.
Pasukan lokal di bawah Perancis Vichy sempat melakukan perlawanan terbatas, sebelum akhirnya
bersedia bernegosiasi dan mengakhiri perlawanan mereka.

1943: Kalahnya Korps Afrika

Korps Afrika tidak mendapat suplai secara memadai akibat dari hilangnya pengapalan suplai
oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara Sekutu, terutama Inggris, di Laut Tengah. Kekurangan
persediaan ini dan tak adanya dukungan udara, memusnahkan kesempatan untuk melancarkan
serangan besar bagi Jerman di Afrika. Pasukan Jerman dan Italia terjepit di antara pergerakan
maju pasukan Sekutu di Aljazair dan Libya. Pasukan Jerman yang sedang mundur terus
melakukan perlawanan sengit, dan Rommel mengalahkan pasukan AS padaPertempuran
Kasserine Pass sebelum menyelesaikan pergerakan mundur strategisnya menuju garis suplai
Jerman. Dengan pasti, bergerak maju baik dari arah timur dan barat, pasukan Sekutuakhirnya
mengalahkan Korps Afrika Jerman pada 13 Mei 1943 dan menawan 250.000 tentara Axis.
Setelah jatuh ke tangan Sekutu, Afrika Utara dijadikan batu loncatan untuk
menyerang Sisilia pada 10 Juli 1943. Setelah merebut Sisilia, pasukan Sekutu melancarkan
serangan ke Italia pada 3 September 1943. Italia menyerah pada 8 September 1943, tetapi pasukan
Jerman terus bertahan melakukan perlawanan. Roma akhirnya dapat direbut pada 5 Juni 1944.

Perang Pasifik
Bagian dari Perang Dunia II

Pesawat Amerika Serikat terbang di atas


kapal perang Jepang, Mikuma, yang
terbakar.
Tanggal

7 Juli 1937 - 9 September 1945

Lokasi

Asia, Samudra Pasifik, kepulauan dan


negara-negara sekitarnya.

Hasil

Kemenangan Sekutu

Casus belli

Penyebaran kekuasaan Jepang

Pihak yang terlibat


Republik Tiongkok
Amerika Serikat(1941)
Britania Raya (1941)
Australia (1941)

Kekaisaran
Jepang

Netherlands (1941)
Selandia Baru (1941)
Kanada (1941)
Uni Soviet (1945)

Komandan
Chiang Kai-shek
Franklin D. Roosevelt
Winston Churchill
Josef Stalin (1945)

Hideki Tojo
Isoroku Yamamoto

Perang Pasifik atau Perang Asia Pasifik, atau yang dikenal di Jepang dengan nama Perang
Asia Timur Raya (Greater East Asia War ( Dai T-A Sens )) adalah perang yang
terjadi di Samudra Pasifik, pulau-pulaunya, dan di Asia. Konflik ini terjadi antara
tahun 1937 dan 1945, namun peristiwa-peristiwa yang lebih penting terjadi setelah 7
Desember 1941, ketika Jepang menyerang Amerika Serikat serta wilayah-wilayah yang
dikuasai Britania Raya dan banyak negara lain serta yang dikuasai oleh sekutu.
?

Perang ini dimulai lebih awal dari Perang Dunia II yaitu pada tanggal 8 Juli 1937 oleh sebuah
insiden yang disebut Insiden Jembatan Marco Polo Peristiwa tersebut menyulut peperangan antara
Tiongkok dengan Jepang.Konflik antara Jepang dan Tiongkok dan beberapa dari peristiwa dan
serangannya yang penting juga merupakan bagian dari perang tersebut. Perang ini terjadi antara
pihak Sentral diantaranya Jepang, Jerman Nazi, dan Italia dengan pihak Sekutu (termasuk
Tiongkok), Amerika Serikat, Britania Raya, Filipina, Australia, Belanda dan Selandia Baru. Uni
Soviet berhasil memukul mundur Jepang pada 1939, dan tetap netral hingga 1945, saat ia
memainkan pernanan penting di pihak Sekutu pada masa-masa akhir perang.
Setelah dijajah pada tahun 1941, Thailand dipaksa bergabung dengan pihak Jepang. Jerman
Nazi dan Italia yang juga merupakan sekutu Jepang, mengeoperasikan armada Angkatan Laut
mereka di Samudra Pasifik dan Hindia antara tahun1940 dan 1945.

Antara tahun 1942 dan 1945, terdapat 4 wilayah otorita Sekutu yang berperang melawan Jepang:
Tiongkok, wilayah Samudra Pasifik, Asia Tenggara dan wilayah Pasifik Barat Daya.
Perang Pasifik berakhir pada 15 Agustus 1945 dan perjanjian menyerahnya Jepang
ditandatangani oleh wakil dari sekutu yaitu Jendral Doughlas McArthur dan Jepang diwakili
oleh Mamoru Shigemitsu di atas kapal USS Missouri.
Akibat Perang Pasifik
Berikut ini adalah beberapa akibat dari Perang yang terjadi antara tahun 1937 sampai 1945 ini:
Kekalahan Jepang membuatnya kehilangan wilayah jajahannya seperti Manchuria, Korea, Asia
Tenggara dan daerah mandat di kepulauan Pasifik yang diberikan pada akhir Perang Dunia I.
Beberapa negara yang sebelumnya dijajah oleh negara-negara Eropa berhasil memperoleh
kemerdekaan sepertiIndonesia.
Kaisar Jepang kehilangan statusnya sebagai dewa. Amerika Serikat sebagai pemenang perang
di Pasifik tidak ingin mengadili Hirohito, kaisar Jepang saat itu. Amerika Serikat membutuhkan
daerah penyangga (buffer) untuk menahan arus pengaruh komunisme karena Rusia sudah
mencapai kawasan timur Asia.

Jepang tidak diperbolehkan mempunyai angkatan perang, kecuali pasukan pembela


diri.

Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Awan jamur di atas Hiroshima setelah dijatuhkannya Little Boy.

Awan jamur Fat Man yang diakibatkan oleh ledakan nuklir di atas Nagasaki setinggi 18 km.

Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang Dunia
II terhadap kekaisaran Jepang olehAmerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry S.
Truman. Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir "Little Boy"
dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada tanggal 9
Agustus1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki. Kedua tanggal tersebut adalah
satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.

Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di
Nagasaki pada akhir tahun 1945.[1] Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau
sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom. [2] Pada kedua
kota, mayoritas yang tewas adalah penduduk.
Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus, Jepang
mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu,
menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara
resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. (Jerman sudah
menandatangani menyerah pada tanggal 7 Mei 1945, mengakhiri teater Eropa.)
Pengeboman ini membuat Jepang sesudah perang mengadopsi Three Non-Nuclear
Principles, melarang negara itu memiliki senjata nuklir. [3]

Kedudukan jepang di indonesia

oleh : SS-Hauptsturmfhrer Ajisaka Lingga Bagaskara


Masa pendudukan Jepang merupakan periode yang penting dalam sejarah bangsa
Indonesia. Pendudukan Jepang di Indonesia ditujukan untuk mewujudkan
Persemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Untuk mewujudkan cita-cita itu, Jepang
menyerbu pangkalan Angkatan Laut di Pearl Harbour, Hawai. Peristiwa itu terjadi
pada tanggal 7 Desember 1941. Gerakan invasi militer Jepang cepat merambah ke
kawasan Asia Tenggara. Pada bulan Januari-Februari 1942, Jepang menduduki
Filipina, Tarakan (Kalimantan Timur), Balikpapan, Pontianak, dan Samarinda. Pada
bulan Februari 1942 Jepang berhasil menguasai Palembang. Untuk menghadapi
Jepang, Sekutu membentuk Komando gabungan. Komando itu bernama ABDACOM
(American British Dutch Australian Command). ABDACOM dipimpin oleh Jenderal Sir
Archibald Wavell dan berpusat di Bandung. Pada tanggal 1 Maret 1942 Jepang
berhasil mendarat di Jawa yaitu Teluk Banten, di Eretan (Jawa Barat), dan di Kragan
(Jawa Timur). Pada tanggal 5 Maret 1942 kota Batavia jatuh ke tangan Jepang.
Akhirnya pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda secara resmi menyerah kepada
Jepang.

Upacara penyerahan kekuasaan dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati,


Subang, Jawa Barat. Dalam upacara tersebut Sekutu diwakili oleh Gubernur Jenderal
Tjarda van Starkenborgh dan Jenderal Ter Poorten, sedang Jepang diwakili oleh
Jenderal Hitoshi Imamura. Dengan penyerahan itu secara otomatis Indonesia mulai
dijajah oleh Jepang.Kebijakan Jepang terhadap rakyat Indonesia pada prinsipnya
diprioritaskan pada dua hal, yaitu:
1. Menghapus pengaruh-pengaruh Barat di kalangan rakyat Indonesia, dan
2. Memobilisasi rakyat Indonesia demi kemenangan Jepang dalam Perang Asia
Timur Raya.

Romusha
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Romusha ( rmusha: "buruh", "pekerja") adalah panggilan bagi orangorang Indonesia yang dipekerjakan secara paksa pada masa penjajahan Jepang di
Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945. Kebanyakan romusha adalah petani, dan sejak
Oktober 1943 pihak Jepang mewajibkan para petani menjadi romusha.[1] Mereka dikirim
untuk bekerja di berbagai tempat di Indonesia serta Asia Tenggara. Jumlah orang-orang
yang menjadi romusha tidak diketahui pasti - perkiraan yang ada bervariasi dari 4
hingga 10 juta.[2]

Romusha adalah panggilan bagi orang Indonesia yang dipekerjakan secara paksa
pada masa penjajahan Jepang di indonesia dari tahun 1942 hingga 1945.
Kebanyakan romusha adalah petani, dan sejak Oktober 1943 pihak Jepang
mewajibkan para petani menjadi romusha.Jumlah orang-orang yang menjadi
romusha tidak diketahui pasti - perkiraan yang ada bervariasi dari 4 hingga 10 juta.
Dalam sidangnya yang pertama, Chuo Sangi In mengusulkan beberapa syarat
antara lain supaya dibentuk badan-badan yang memotivasi rakyat menjadi
tenaga sukarela, melalui kerja sama dengan bupati, wedana, camat dan kepala
desa untuk pengerahan tenaga kerja (buruh) sekarela diperusahaan-perusahaan
bala tentara Jepang.

1. Isoroku Yamamoto

Isoroku Yamamoto dikenal karena


menjadi dalang serangan Pearl Harbor,
Isoroku Yamamoto adalah Naval
terkemuka Marsekal Jenderal Jepang
yang memperkenalkan beberapa
perubahan radikal dalam Angkatan
Laut Kekaisaran Jepang. Lahir pada
tanggal 4 April, 1884 di Niigata,
Jepang, Isoroku Yamamoto selesai lulus
dari Akademi Angkatan Laut
Kekaisaran Jepang pada tahun 1904
dan juga terdaftar di Harvard
University di mana ia belajar 1919-1921. Dia meninggal pada tanggal 18 April, 1943
ketika pesawatnya jatuh dalam penyergapan oleh pesawat tempur Amerika .
. Henry Arnold

Lahir dari keluarga terkemuka Pennsylvania, Henry H. Arnold dikenal luas untuk
memegang jajaran Jenderal Angkatan Darat dan kemudian Jenderal Angkatan Udara
. Salah satu pilot militer pertama di seluruh dunia. Dalam kepemimpinan yang luar
biasa, Angkatan Udara Amerika Serikat mencapai beberapa kemenangan luar biasa
melawan kekuatan sumbu.

Anda mungkin juga menyukai