Disampaikan dalam
Seminar Nasional XI PERSI dan Seminar Tahunan VII Patient Safety & Hospital Expo XXVI
Jakarta, 6 November 2013
Agenda
1
I
SJSN DAN BPJS KESEHATAN
Pasal 28 H ayat 3
UUD 45
Pasal 34 ayat 2
UUD 45
3 Azas
Kemanusiaan
Manfaat
Keadilan sosial
bagi seluruh
rakyat
Indonesia
5 Program
Jaminan
Kesehatan
9 Prinsip
Kegotong-royongan
Nirlaba
Keterbukaan
Jaminan
Kecelakaan Kerja
Kehati-hatian
Portabilitas
Jaminan Pensiun
Jaminan
Kematian
Akuntabilitas
Kepesertaan wajib
Dana amanat
Hasil pengelolaan dana
digunakan seluruhnya
untuk pengembangan
program dan sebesarbesarnya untuk
kepentingan peserta
Bukan Penerima
Bantuan Iuran (PBI)
Fakir
Miskin
Orang
Tidak
Mampu
Pekerja
Penerima
Upah
Pekerja
Bukan
Penerima
Upah
Bukan
Pekerja
Pentahapan Kepesertaan
Jaminan Kesehatan
Tahap
pertama
mulai
tanggal 1
Januari
2014
PBI
(Jamkesmas)
TNI/POLRI
dan
Pensiunan
PNS &
Pensiunan
JPK
JAMSOSTEK
Tahap
Selanjutnya
Seluruh
penduduk
yang belum
masuk sebagai
Peserta BPJS
Kesehatan
paling lambat
tanggal 1
Januari 2019
Iuran
PBI
Pekerja
Penerima Upah
Pekerja Bukan
Penerima Upah
Rumah Sakit
Kapitasi
Klaim
BPJS
Branch Office
Manfaat Akomodasi
Peserta
Bukan
Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Pekerja Penerima
Upah
Pekerja Bukan
Penerima Upah
Bukan Pekerja
Fakir Miskin
Orang Tidak
Mampu
Kelas I dan II
Kelas III
Kelas III
BPJS
Penyempurnaan
Pengembangan
Sistem Pembayaran
(Health Care Payment System)
II
FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN
SELEKSI
Faskes
(credentialing)
PENILAIAN
KINERJA Faskes
(komponen
utama
recredentialing)
Rujukan Elektronik
Penerbitan SEP
Validasi Pst
BPJS Centrer
P-Care
Verifikasi
Faskes Primer
Hasil Verif
Rekam Data
Validasi Pst
Pembayaran Klaim
Keuangan
Rumah Sakit
MANFAAT
DUKUNGAN SIM BPJS
Peserta
Kecepatan
Dilayanani
Kepuasan
Meningkat
Faskes Primer
Kepastian
Peserta Yg
Dilayani
Kemudahan
Pencatatan
&Pelaporan
Rujukan
Elektronik
(Rayonisasi)
Kecepatan
Melayani
Faskes Rujukan
Kepastian
Asal &
Tujuan
Rujukan
Pasien
Kecepatan
Melayani
Kecepatan
Pengajuan &
Pembayaran
Klaim
III
PEMBAYARAN DI FASKES RUJUKAN
TINGKAT LANJUTAN
Penanganan
subspesialistik
DRG/INA
CBGS
Tersier
Equity
Biaya sangat mahal
Penanganan
spesialistik
DRG/INA
CBGS
Sekunder
Equity = tergantung income
Biaya mahal
Primer
Equity besar
(aksesibel bagi semua golongan)
Biaya terjangkau
Quantitas
(Referensi: Starfield B, 1999)
(Gatekeeper)
Semua keluhan
kesehatan, promotif,
preventif, survailans
Kapitasi
Pay for
Performance
BPJS Kesehatan
INA-CBGs
Metode
Retrospective
Prospective
Dasar Pentarifan
Jenis Pelayanan
Episode Pelayanan
Kelebihan
Kewenangan Dokter
Sangat Luas
Kekurangan
PENGERTIAN CASEMIX
Sistem casemix merupakan suatu sistem pengelompokan
beberapa diagnosis penyakit yang mempunyai gejala/ciri yang
sama serta pemakaian sumber daya (biaya perawatan) yang
sama dan prosedur/tindakan pelayanan di suatu rumah sakit
kedalam grup-grup.
Sistem pembayaran pelayanan kesehatan diberikan secara
paket, dimana pembayaran/biaya telah ditentukan sebelum
pelayanan diberikan.
Sistem ini dikaitkan dengan pembiayaan dengan tujuan
meningkatkan mutu dan efektifitas pelayanan.
Casemix merupakan penggabungan dari komponen costing,
coding, clinical pathway dan teknologi informasi.
BPJS dan
Asosiasi Faskes
BPJS dan
Faskes
Kesepakatan
Pembayaran
Kesepakatan
Pembayaran
Kontrak
Kerjasama
Verifikasi
Verifikasi adalah kegiatan penilaian administrasi klaim
yang diajukan oleh PPK dan dilakukan oleh pelaksana
verifikasi (verikator) dengan mengacu kepada standar
penilaian klaim.
RUANG LINGKUP
VERIFIKASI KLAIM INA CBGs
1. Verifikasi administrasi Kepesertaan
Adalah suatu cara untuk mengetahui kelengkapan klaim
dalam bentuk berkas klaim, penunjang atau hard copy
yang diajukan oleh fasilitas kesehatan.
2. Verifikasi Pelayanan Kesehatan
Verifikasi pelayanan dilakukan untuk memastikan kode
diagnose dan prosedur yang dientry oleh Rumah Sakit
sesuai dengan resume medis dan berkas pendukung
yang dilampirkan
PT. Askes (Persero)
Pasal 38
BPJS wajib membayar Fasilitas Kesehatan atas
pelayanan yang diberikan kepada Peserta paling
lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak dokumen
klaim diterima lengkap.
IV
TANTANGAN DAN HARAPAN
Tantangan
Penyesuaian case mix yang terstandar dan digunakan oleh seluruh RS di
Indonesia
Pengawasan kualitas pelayanan Provider
Mengatasi biaya pelayanan kesehatan yang makin meningkat Updating
price
Mengatasi kekurangan dan distribusi Tenaga Kesehatan
Berjalannya sistem rujukan berjenjang agar Severity level penyakit sesuai
dengan kompetensi RS
Negosiasi pola CBGs dengan Asosiasi Faskes:
Menganalisa kecukupan pembiayaan RS
Tercapainya pembiayaan yang efektif
Pemanfaatan Tarif bagi RS
pembiayaan terpenuhi pengembangan RS dan kesejahteraan karyawan
(pembagian Jasa pada tenaga kesehatan)
Jaminan/Asuransi kesehatan : efisiensi biaya dengan mutu pelayanan yang
baik sustainabilitas program Jamkes
BPJS
BPJS
BPJS .., Wujudkan Gotong Royong untuk Generasi yang Lebih Baik