Anda di halaman 1dari 27

Tromboangitis Obliterans ( Buerger

Diseases )

Mutiara Kesuma Ningrum


110 2010 193
KEPANITERAAN ILMU BEDAH
PERIODE
AGUSTUS OKTOBER 2014

DATA PASIEN

Nama

: Tn. A

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Umur

: 73 Tahun

Status Perkawinan

: Sudah Menikah

Alamat

: Jl.Cibuluh Rt/Rw 22/06, Cibuluh, Tj. Siang

Suku bangsa

: Sunda

Agama

: Islam

Masuk RS

: 27 Agustus 2014

Ruang

: Dahlia

ANAMNESIS

Diambil dari : Autoanamnesa


Tanggal : 27 Agustus 2014
Keluhan Utama
Jari kaki kanan bewarna hitam
Keluhan Tambahan
Luka pada kaki kanan, merah dan nyeri disekitar luka, kaki kanan terasa dingin, sering
kesemutan, dan pada jari-jari kaki kanan terasa baal.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Subang dengan keluhan jari-jari kaki
kanan bewarna hitam sejak 2 hari SMRS. Pasien mengaku warna hitam dimulai dari
ujung-ujung jari kaki pasien, semakin lama semua jari kaki kanan pasien bewarna
hitam.

Keluhan disertai dengan kaki kanan terasa nyeri sejak 2 bulan yang lalu.

Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk jarum. Keluhan ini dirasakan terutama ketika
malam hari sehingga pasien tidak bisa tidur. Nyeri juga dirasakan ketika pasien
berjalan maupun sedang istirahat. Terdapat luka dikaki kanan yang mulai mengelupas
dan disekitar luka tampak bewarna merah dan membengkak. Sebelumnya, pasien
sering merasakan kesemutan dan dingin pada kaki kanan.
Pasien mengaku perokok berat sejak usia pasien 20 tahun, pasien biasanya merokok 1
bungkus / hari dan merokok setiap hari. Pasien memiliki riwayat darah tinggi dan
kolestrol tinggi. Pasien mengaku tidak memiliki riwayat diabetes melitus dan tidak
ada keluarga pasien yang menderita diabetes melitus. Pasien juga suka mengkonsumsi
jeroan dan emping.

Riwayat penyakit dahulu

Pasien belum pernah mengalami kejadian seperti ini sebelumnya

Riwayat Diabetes Melitus disangkal

Riwayat Trauma pada kaki disangkal

Riwayat Hipertensi ( + )

Riwayat Kolestrol Tinggi ( + )

Riwayat Asam Urat Tinggi ( + )

Riwayat Alergi obat disangkal


Riwayat penyakit keluarga

Pasien menyatakan tidak ada dalam keluarga yang pernah mengalami kejadian seperti ini
sebelumnya.
Riwayat Kebiasaan

Kebiasaan merokok sejak usia 20 tahun, pasien merokok 1 bungkus/ hari setiap hari

Kebiasaan pasien yang suka memakan jeroan dan emping

PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum

: Tampak Sakit Sedang

Kesadaran

: Compos mentis

Tekanan darah

: 140 /80 mmHg

Nadi

: 80x/menit

Respirasi

: 20 x/menit

Suhu

: 36.5 C

Status generalis

Kepala

: Normocephal

Mata

: Conjunctiva anemis -/- , sclera tidak ikterik, pupil bulat isokor, refleks pupil +/+ normal

Telinga : Normotia, tidak ditemukan serumen pada telinga kanan maupun kiri, tidak ada nyeri tekan
pada tragus kanan maupun kiri.
Hidung : normal, tidak terdapat deformitas, Septum terletak ditengah dan simetris, Mukosa hidung :
tidak hiperemis, konka nasalis eutrofi.
Mulut
: normal, tidak pucat, tidak sianosis. Mukosa mulut normal, tidak hiperemis. Lidah
normoglosia, tidak tremor, tidak kotor. Gigi bewarna kuning kecoklatan. Tonsil ukuran T1/T1, tenang,
tidak hiperemis,Faring tidak hiperemis, arcus faring simetris, uvula di tengah.
Leher

: Trakea ditengah, pembesaran KGB (-),

Thoraks :
Cor :

Inspeksi
Palpasi

Ictus cordis tidak terlihat

: Ictus cordis teraba pada sela iga 5 linea mid clavicula sinistra

Perkusi : Batas jantung normal


Auskultasi :

BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Pulmo

Inspeksi

Pergerakan hemitoraks dalam keadaan statis dan

dinamis simetris kanan dan kiri


Palpasi

Fremitus vocal dan taktil hemitoraks kanan dan

kiri simetris, tidak teraba massa dan tidak ada nyeri tekan
Perkusi

Sonor di seluruh lapang paru

Auskultasi : Vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/Abdomen


Inspeksi : Tampak datar simetris
Palpasi

: Supel , NT/NL -/- ; hepar dan lien tidak teraba besar

Perkusi : Tympani pada seluruh kuadran abdomen


Auskultasi :
Ekstremitas atas

Bising usus (+ ) normal

: Akral hangat, edema -/-, sianosis -/-

Ekstremitas bawah : Akral dingin sebelah kanan, Jari kaki edema +/-, Iskemik +/-

STATUS LOKALIS a/r PEDIS DEXTRA

Inspeksi :

Kulit kehitaman pada pedis digiti I,II,III,IV dan V

Ulkus iskemik pada pedis dextra

Kemerahan pada kulit disekitar ulkus


Palpasi

Arteri Dorsalis Pedis dextra tidak teraba

Pedis dextra teraba lebih dingin dibanding pedis sinistra

Nyeri tekan pada ulkus

RESUME
Pasien laki-laki berusia 73 tahun datang ke RSUD Subang dengan keluhan
metatarsal dextra digiti I,II,III,IV,V bewarna hitam sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai
pedis dextra sering terasa baal sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit dan terasa
dingin terutama disaat malam hari, terasa nyeri saat berjalan maupun saat sedang
istirahat. Terdapat luka kering pada pedis dekstra dan warna kemerahan disekitar luka.
Pasien memiliki riwayat hipertensi, kolestrol tinggi dan riwayat merokok sejak pasien
berusia 20 tahun, pasien merokok 1 bungkus/ hari setiap hari.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis, TD 140/80 mmHg, Nadi
80x/menit, nafas 20x/menit, suhu 36,5 C. Pada pemeriksaan lokalis regio pedis dekstra,
pada inspeksi didapatkan metatarsal digiti I,II,III,IV, dan V menghitam, terdapat ulkus
iskemik pada dorsum pedis dengan pinggiran ulkus bewarna merah. Pada palpasi
didapatkan suhu yang lebih dingin pada pedis dekstra dibanding pedis sinistra, nyeri
tekan pada ulkus, dan arteri dorsalis pedis dekstra tidak teraba.

DIAGNOSA KERJA
Suspek Buerger Disease
DIAGNOSIS BANDING
-

Diabetic Foot

Aterosklerosis Vaskular

RENCANA PEMERIKSAAN
-

Laboratorium darah Lengkap , GDP, lemak darah

Uji fungsi hati

Pemeriksaan Faal Ginjal

Patologi Anatomi

RENCANA TERAPI
Non Medikamentosa
Perawatan luka
a. Debridement
b. Kompres luka dengan NaCl dan Gentamicyn
Medikamentosa
-

Analgetik : Tramadol 50 mg atau Ketorolak 10-20 mg

Antibiotik

Tindakan bedah
Amputasi

PROGNOSIS
Quo ad vitam

: dubia ad malam

Quo ad fungsionam : ad malam


Quo ad Sanactionam

: dubia ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Tromboangitis Obliterans ( Buerger Diseases )


Tromboangitis obliterans (TAO) adalah penyakit pembuluh darah nonatherosclerotic
yang lebih dikenal sebagai penyakit Buerger atau penyakit Winiwarter-Buerger,
ditandai dengan peradangan pembuluh darah segmental, fenomena vaso-oklusif dan
keterlibatan arteri kecil dan sedang pada ekstremitas atas dan bawah. Kondisi ini
terkait dengan penggunaan tembakau yang terus menerus dalam jangka waktu yang
lama1.
EPIDEMIOLOGI
Hampir 100% kejadian tromboangitis obliterans menyerang pada perokok usia
muda. Penyakit ini banyak terdapat di Korea, Jepang, Indonesia, India, dan negara Asia
Selatan, Tenggara dan Asia Timur1.
Tromboangitis obliterans lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan
perempuan, 3 : 1. Namun insiden pada wanita diyakini meningkat, mungkin sebagai
konsekuensi dari meningkatnya frekuensi merokok dikalangan perempuan 2.

ANATOMI PEMBULUH DARAH

ETIOLOGI

NIKOTIN

PENINGKATAN
SEL KOLAGEN
TIPE I DAN III
MENINGKATKA
N SERUM
TITER ANTI
ENDOTELIAL
ANTIBODY
SEL
MERUSAK
ENDOTEL
PEMBULUH
DARAH
PERIFER

NEKROTI
K

OBSTRUKSI

KULIT
KERING

KERUSAKAN
ENDOTEL
PEMBULUH
DARAH KAPILER

REAKSI
INFLAMASI

KRITERIA DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

DIAGNOSIS BANDING

- DIABETIC FOOT
- ATEROSKLEROSIS VASKULAR

TATALAKSANA

DAFTAR PUSTAKA

1.

Tromboangitis

obliterans.

Diunduh

dari

http://emedicine.medscape.com/article/460027-overview#aw2aab6b2b2

2. Sjamsuhidajat, de jong : Buku Ajar Ilmu Bedah ed 3. Penerbit buku kedokteran


EGC.
3. di Fiore : Atlas Histologi. Penerbit buku kedokteran EGC.
4.

Buergers

Diseases.

Vaskular

Diseases

Foundation.

Diunduh

dari

http://www.vaskulardisease.org
5. Rajgopal Shenoy K, Nileshwar Anitha. Buku Ajar Ilmu Bedah jilid 1.Karisma
Publishing Group

Anda mungkin juga menyukai