Anda di halaman 1dari 3

Diskontinuitas berarti segala hal yang memisahkan kemenerusan batuan sehingga

memiliki kuat tarik nol. Selama proses pembentukan, diskontinuitas menandakan kejadian
geologi yang dialaminya. Sering sekali diskontinuitas ini memengaruhi kekuatan,
permeabilitas, hingga kestabilan lereng. Diskontinuitas yang muncul harus diperhatikan
dengan detail, diskontinuitas yang kecil saja dapat merusak satu blok besar batuan.Salah satu
aspek penting dalam kemunculan diskontinuitas adalah nilai rata-rata dan distribusi jarak
antar diskontinuitas, frekuensi diskontinuitas, dan Rock Quality Designation.

Ciri Geometri Diskontinuitas


Ada 7 macam geometri umum diskontinuitas dalam satu tubuh batuan, yaitu:
1. Jarak dan frekuensi: jarak yang dihitung adalah jarak antar diskontinuitas, frekuensi
menyatakan jumlah diskontinuitas dalam satu tubuh batuan.
2. Orientasi: orientasi dari sebuah diskontinuitas biasa dicerminkan dengan kemiringan
dan arah kemiringan/jurus.
3. Panjang, ukuran, dan bentuk: merupakan suatu ciri deskriptif dari sebuah
diskontinuitas.
4. Kekasaran: meski diskontinuitas diasumsikan sebagai sebuah bidang datar, masih
dimungkinkan memiliki kekasaran.
5. Bukaan: jarak antar permukaan diskontinuitas, nilainya konstan bila kedua permukaan
sama-sama planar, tetapi dapat berubah bila permukaannya kasar.
6. Set diskontinuitas: umumnya diskontinuitas muncul dalam orientasi tertentu, tidak
acak. Set diskontinuitas ini merupakan jumlah diskontinuitas yang memperlihatkan
orientasi yang sama.
7. Ukuran blok: ukuran blok akan memudahkan perkiraan dalam ekskavasi dan peralatan
pendukung.

Jarak dan frekuensi diskontinuitas


Untuk memudahkan perencanaan, diskontinuitas biasa diubah menjadi frekuensi dan
jarak rata-rata. Frekuensi merupakan jumlah diskontinuitas per meter, kebalikan dari jarak
rata-rata. Jumlah frekuensi kemudian di plot dalam histogram dan menghasilkan eksponensial
negatif. Pada limit pendekatan histogram, didapat kurva yang disebut dengan fungsi
probabilitas densitas. Kurva ini berasosiasi dengan Poisson process dari kejadian acak.
Rock Quality Designation, RQD
RQD didefinisikan sebagai persentase sampel yang memiliki jarak lebih dari 10 cm,
RQD dapat ditulis secara matematis dalam persamaan,

RQD dapat juga ditentukan dengan jumlah diskontinuitas dalam suat tubuh batuan.
Diagram yang dibentuk merupakan diagram eksponensial, tetapi terdapat grafik linear pada
nilai frekuensi 6 hingga 16. Persamaan grafik ini secara umum adalah

Untuk nilai linear pada frekuensi 6 hingga 16, persamaannya adalah

Grafik nilai RQD berbanding jarak diskontinuitas rata-rata dalam panjang ambang 0,1 m;
0,3m; dan 1 m. (kiri) Grafik nilai RQD berdasarkan frekuensi diskontinuitas (kanan)

Anda mungkin juga menyukai