RESUME RUANG LINGKUP PEMBANGKIT TENAGA BIOMASSA SAWIT

Dalam merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga biomassa dengan

bahan bakar limbah sawit, konsultan harus melaksanakan uji kelayakan. Adapun
laporan yang dibuat dalam uji kelayakan meliputi:
1. Informasi mengenai perkebunan kelapa sawit dan industri minyak kelapa
sawit mentah (CPO) di wilayah Indonesia dan Malaysia, yang meliputi:
total produksi CPO di Indonesia dan Malaysia selama 10 tahun
terakhir;
informasi pemilik dari perkebunan kelapa sawit;
informasi status perusahaan dan keuntungan perusahaan;
harapan dari industri kelapa sawit kedepannya serta informasiinformasi berharga lainnya.
2. Informasi tentang cangkang kulit sawit (PKS) dan serat tandan kosong (EFB)
yang meliputi:
Kegunaannya;
harga di pasaran;
jumlah pasokan PKS/EFB per tahun;
negara-negara yang mengimpor.
3. Pemanfaatan biomassa PKS/EFB untuk bahan bakar pembangkit listrik di
industri CPO, yang meliputi tentang
jenis teknologi yang diterapkan;
kapasitas pabrik;
generator uap;
masalah yang terjadi (dengan mengambil contoh PLTU biomassa di
PTPN);
harga dan peluang bisnis dari teknologi biomassa PKS/CPO.
4. Kebijakan pemerintah Indonesia dan Malaysia terkait pembangkit listrik
tenaga biomassa atau pembangkit listrik tenaga uap yang meliputi:
sistem subsidi;
legalitas;
pendanaan;
sistem pengumpul bahan bakar;
peraturan terkait lainnya.
5. Studi kasus dilakukan terhadap pembangkit listrik tenaga biomassa dengan
bahan bakar EFB dan pembangkit listrik dengan sistem IPP (Independent
Power Poducer).