Anda di halaman 1dari 3

PELAPORAN ANGKA KRITIS ATAU

ANGKA PANIK

Tanggal Terbit

1 Page Of 3
Ditetapkan

PROSEDUR TETAP
2013

Pengertian

Tujuan

1.
2.

Kebijakan

1.
2.

dr. H. Erwin Santosa, SpA


Direktur
Hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis atau angka kritis
atau angka panik adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang
secara signifikan diluar rentang nilai hasil yang seharusnya
sehingga memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi yang
mengancam jiwa pasien.
Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis merupakan
proses melaporkan angka kritis atau angka panik oleh analis ke
dokter atau ruangan yang meminta pemeriksaan laboratorium
tersebut.
Mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien rumah sakit.
Meningkatkan efektivitas komunikasi yang efektif terhadap
pelaporan angka kritis atau angka panik.
Hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis atau angka kritis
atau angka panik harus segera dikomunikasikan kepada dokter
atau ruangan yang meminta pemeriksaan laboratorium tersebut.
Hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis atau angka kritis
atau angka panik ditetapkan bersama-sama antara Instalasi
Laboratorium dan staf medis di RS Muhammadiyah Lamongan
berdasarkan referensi tertentu.

PELAPORAN ANGKA KRITIS ATAU


ANGKA PANIK

Prosedur
Analis

Dokter

Perawat

2 Page Of 3

1. Hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan validasi oleh PPKA


(Petugas Pengganti Kepala Analis).
2. Apabila didapatkan hasil pemeriksaan laboratorium masuk
kriteria angka kritis atau angka panik, maka PPKA segera
mengkomunikasikan ke dokter atau ruangan yang meminta
pemeriksaan laboratorium tersebut. Komunikasi dilakukan
melalui telepon sesuai dengan prosedur komunikasi melalui
telepon.
3. PPKA mendokumentasikan di buku sebagai bukti bahwa angka
kritis atau angka panik tersebut sudah dikomunikasikan ke
dokter atau ruangan yang meminta pemeriksaan laboratorium
tersebut. Mendokumentasikan hari, tanggal, jam, angka kritis
atau angka panik yang dilaporkan, yang melapor (PPKA), yang
menerima laporan, dan tanda tangan yang melapor (PPKA).
4. Jika dokter yang bersangkutan meminta untuk mengulang
pemeriksaan
laboratorium
tersebut,
maka
PPKA
melaksanakannya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
1. Melakukan asesmen ulang termasuk kesesuaian antara hasil
pemeriksaan laboratorium (angka kritis atau angka panik)
dengan kondisi pasien, jika diperlukan maka dapat meminta
PPKA untuk mengulang pemeriksaan laboratorium tersebut.
2. Mendokumentasikan di rekam medis pasien.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kondisi pasien
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
1. Menerima hasil laporan dari PPKA dan mendokumentasikan di
rekam medis pasien.
2. Segera mengkomunikasikan ke dokter penanggungjawab
pelayanan melalui telepon sesuai dengan prosedur konsultasi
melalui telepon.
3. Segera melaksanakan advis dari dokter penanggungjawab
pelayanan.

PELAPORAN ANGKA KRITIS ATAU


ANGKA PANIK

Unti Terkait

1
Instalasi Bedah Sentral ( IBS )
Instalasi Gawat Darurat ( IGD )
Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Inap
Instalasi Perawatan Intensif ( IPI )
Staf Medis RS Muhammadiyah Lamongan
Keperawatan RSMuhammadiyah Lamongan

3 Page Of 3

Anda mungkin juga menyukai