JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
Fakhruddin Ali Fikri
I8313018
Merlando Dany S.
I8313033
Sandy Irbianto
I8314060
Silma Kemala F
I8314063
angkatan 2013
angkatan 2013
angkatan 2014
angkatan 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ 2
DAFTAR ISI ................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... 4
RINGKASAN ................................................................................................. 5
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 6
A. LATAR BELAKANG ........................................................................ 6
B. PERUMUSAN MASALAH ............................................................... 7
C. TUJUAN ............................................................................................. 7
D. MANFAAT ......................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9
A. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 9
B. KERANGKA PEMIKIRAN .............................................................. 12
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 13
A. ALAT DAN BAHAN .......................................................................... 13
B. LOKASI ............................................................................................... 13
C. CARA KERJA ..................................................................................... 14
D. ANALISIS KARBON AKTIF ............................................................. 14
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................... 16
A. ANGARAN BIAYA ............................................................................ 16
B. JADWAL KEGIATAN ........................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-
Lampiran 1. BiodataKetuadanAnggota
Lampiran 2. JustifikasiAnggaranKegiatan
Lampiran 3. Susunan Tim OrganisasidanPembagianTugas
Lampiran 4. SuratPernyataanPeneliti
Lampiran 5. Curriculum VitaeDosenPembimbing
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Pembuatan Karbon Aktif.........................................................12
Gambar 3.1 Alat Pirolizer........................................................................................13
RINGKASAN
Kebutuhan karbonaktif di Indonesia semakin meningkat seiring
berkembangnya era industrialisasi. Namun, peningkatan kebutuhan karbon aktif tidak
diimbangi dengan adanya produsen karbonaktif di dalam negeri sehingga untuk
memenuhi kebutuhan tersebut harus mengimpor. Jika ditinjau dari sumber daya alam
di Indonesia, sangatlah mungkin kebutuhan karbon aktif dapat dipenuhi dengan
produksi dari dalam negeri.
Bahan yang dapat dibuat sebagai karbon aktif adalah semua bahan yang
mengandung karbon, baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, binatang, maupun
barang tambang seperti batubara. Bahan-bahan tersebut adalah berbagai jenis kayu,
sekam padi, tulang binatang, batu bara, tempurung kelapa, kulit biji kopi, bagasse,
dan lain-lain. Akhir-akhir ini karbon aktif dibuat dari bahan baku polimer seperti poli
akrilonitril, rayon, dan resolfenol. (Hoyashi et al., 1984 dalam Hendradkk, 1999).
Padahal, masih banyak yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan karbon aktif, salah
satunya ampas mangrove dari sisa hasil ekstraksi pembuatan zat warna.Ampas
mangrove jenis Rhizoporamucronata merupakan sisa hasil ekstraksi pembuatan zat
warna alami dan dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan karbonaktif.
Tahapan pembuatan karbon aktif dari mangrove jenis Rhizoporamucronata
meliputi proses karbonasi. Proses karbonasi dilakukan dengan menggunakan
pirolizer, proses ini merupakan proses pembakaran tanpa menggunakan oksigen,
dengan waktu tinggal variabel 6 menit , 5,5 menit , 5 menit, 3 menit dan 2,5 menit
dengan massa masuk bahan ke pirolizer sebesar 250 gram. Suhu gas masuk yang
digunakan sebesar 445-450 o C dan suhu gas keluar dari pirolizer pada rentang 210220 oC, suhu optimum untuk proses karbonisasi yaitu 400 oC.
Tahap selanjutnya, aktivasi adalah merupakan perubahan karbon aktif secara
fisik dengan luas permukaan dari karbon meningkat karena terjadi penghilangan
senyawa tar dan senyawa sisa pengarangan. Aktivasi dilakukan secara kimia dan
mencampur material karbon dengan bahan-bahan kimia atau reagen pengaktif,
selanjutnya campuran dikeringakan dan dipanaskan. Bahan Pengaktifan yang
digunakan adalah KOH, NaCl dan HCl dengan konsentrasi 80 %, 10%, 3%,2%, dan
1%. Karbon Aktif Masukan dalam Furnace pada suhu 700oC selama 4 jam . karbon
aktif yang paling optimum pada aktivator 80%.
Selanjutnya , karbon aktif diaplikasikan dalam pengolahan limbah batik.
Dengan cara mengambil sampel 3 sampel limbah batik dengan volume masingmasing 200 mL. Dengan variabel bebas sampel tanpa karbon aktif , sampel dengan
ditambahkan 5 gram karbon, dan sampel dengan ditambah 5 gram karbon aktif.
Kemudian didiamkan selama 24 jam dalam keadaan tertutup. Setelah itu dititrasi
dengan NaOH yang digunakan maka terlihat daya adsorbsi karbon aktif dibandingkan
limbah dengan karbon dan limbah tanpa karbon aktif.
Kata Kunci :Ampasmangrove,karbonaktif, pirolisis, aktifasi, aplikasi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Jumlah (ton)
3.474,254
3.528,208
4.846,055
5.777,557
5.444,834
(data.un.org, 2013)
Jika ditinjau dari sumber daya alam di Indonesia, sangatlah mungkin
kebutuhan karbon aktif dapat dipenuhi dengan produksi dari dalam negeri.
Bahan yang dapat dibuat sebagai karbon aktif adalah semua bahan yang
mengandung karbon, baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, binatang,
maupun bKarbon tambang seperti batu bara. Bahan-bahan tersebut adalah
berbagai jenis kayu, sekam padi, tulang binatang, batu bara, tempurung kelapa,
kulit biji kopi, bagasse, dan lain-lain. Akhir-akhir ini karbon aktif dibuat dari
bahan baku polimer seperti poliakrilonitril, rayon, dan resol fenol. (Hoyashi et
al., 1984 dalam Hendra dkk, 1999). Padahal, masih banyak yang dapat
dimanfaatkan untuk pembuatan karbon aktif, salah satunya ampas mangrove
dari sisa hasil ekstraksi pembuatan zat warna.
Pada proses pembuatan zat warna dari buah mangrove jenis Rhizopora
mucronata, buah mangrove diekstrak untuk diambil zat warnanya, sedangkan
hasil sampingnya adalah ampas mangrove. Pemanfaatan ampas mangrove dari
proses ekstraksi zat warna belum maksimal dan perlu perhatian khusus. Ampas
mangrove hasil ekstraksi umumnya dibuang sebagai limbah atau hanya
dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada pembakaran dapur, padahal ampas
PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas timbul permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat karbon aktif dari ampas mangrove jenis
Rhizophora mucronata Dengan pengendalian waktu tinggal?
2. Bagaimana kualitas produk karbon aktif dari ampas mangrove jenis
Rhizophora mucronata yang dihasilkan dari pengendalian waktu tinggal?
C.
TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui Waktu optimum karbonisasi untuk menghasilkan Karbon
yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk Karbon aktif.
Waktu tinggal optimum ini akan digunakan sebagai waktu tinggal
pembuatan Karbon aktif secara langsung dari ampas mangrove.
2. Mendapatkan Karbon Aktif dari mangrove jenis Rhizophora mucronata.
3. Mengaplikasikan Karbon Aktif pada air limbah batik.
D. LUARAN
Luaran dari penelitian kami adalah:
1. Peningkatan hasil pirolisis karbon aktif dari ampas mangrove dengan
pengendalian waktu tinggal dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.
2. Pengadaan Paten tentang Peningkatan hasil pirolisis karbon aktif dari
ampas mangrove dengan pengendalian waktu tinggal
3. Penyuluhan dan sosialisasi pada industri kecil.
E. MANFAAT
1. Bagi mahasiswa :
Mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
pembuatan karbon/Karbon aktifdari ampas mangrove jenis Rhizophora
mucronata.
Menambah refrensi tentang pembuatan Karbon aktif yang dapat
diaplikasikan dalam bentuk lain.
2. Bagi masyarakat :
Dapat memanfaatkan ampas mangrove jenis Rhizophora mucronata
sebagai karbon aktif.
Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui eksplorasi
sumberdaya hayati Indonesia dan nilai jual ampas mangrove.
3. Bagi institusi
Dapat dikembangkan lebih lanjut mengenai pembuatan karbon aktif
selain menggunakan bahan baku dari ampas mangrove jenis Rhizopora
mucronata.
Dapat meningkatkan hasil pirolisis pada pembuatan karbon aktif
melalui pengendalian waktu tinggal.
4. Bagi Industri
Dapat mengurangi kadar pencemaran pada industri batik.
Dapat Meningkatkan produksi Karbon Aktif pada industri Karbon
Mengurangi Import karbon aktif dari luar negeri.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
A.1 MANGROVE
Indonesia merupakan negara yang mempunyai htan mangrove paling
luas didunia.Berdasarkan data Kementerian Kehutanan (kemenhut) tahun
2007 bahwa luas hutan tersebut mencapai 7,7 juta hektar, sedangkan menurut
FAO (Food and Agriculture Organization) bahwa Indonesia memiliki hutan
mangrove seluas 3.062.300 hektar pada tahun 2005 dan bertambah menjadi
3.244.018,46 hektar pada tahun 2010 yang merupakan 19% dari total seluruh
hutan mangrove diseluruh dunia. Hutan ini terdiri dari beberapa jenis antara
lain Avicenna spp.,Camocarpus spp., Heritera spp., Bruguiera spp., dan
Rhizopora spp., namun sebagian besar hutan mangrove di Indonesia di
dominasi tanaman jenis Rhizopora atau yang lebih dikenal sebagai pohon
bakau. Kandungan tanin dalam pohon bakau (Rhizoporamucronata) dapat
dimanfaatkan sebagai pewarna alami.
Rhizopora mucronata biasanya tumbuh di garis pantai yang tergenang
pasang, walaupun kadang-kadang tumbuh di pesisir pantai pada lingkungan
yang baik tingginya mencapai 35m yang dapat digunakan sebagai kayu bakar
dan merupakan karbon yang berkualitas.
A.2 KARBON
Karbon adalah residu hitam berbentuk padatan berpori yang
mengandung 85% -90% karbon, dihasilkan dengan menghilangkan
kandungan air dan komponen volatile dari bahan-bahan yang mengandung
karbon melalui pemanasan pada suhu tinggi (Triana dan Sarma, 2003 dalam
Fauziah, 209).
1.
2.
3.
4.
5.
6.
10
11
B. KERANGKA PEMIKIRAN
B.1. Pembuatan Karbon Aktif
Ampas
Pirolizer
Pengeringan
Mangrove
Air
aktivator ( NaCl, KOH ,HCl) (1:15)
Penyaringan
Oven
Pengaktifan
Penghalusan
Analis BET
Analisis BET
dan Proximate
dan Proximate
Furnace
Karbon aktif
Gambar 2.1 Skema Pembuatan Karbon Aktif dan Ampas Mangrove Sisa Hasil Ekstraksi
Pembuatan Zat Warna Alami
12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. ALAT DAN BAHAN
A.1 Alat yang digunakan
a.Pirolizer
1. Pyrolizer
2. Motor
3. Gas elpiji
4. Burner & Tong Burner
5. Variable Speed Driver
6. Termocouple
7. Screw conveyor
8. Flue gas
9. Hopper
10. Ampas Mangrove
11. KarbonMangrove
12. Light HC(gas)
13
100%
14
15
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran biaya
Tabel 4.1 Anggaran biaya kegiatan
No
Jenis pengeluaran
Presentase
Biaya (Rp)
Peralatan Penunjang
35 %
Rp 4.210.000,00
25 %
Rp 2.973.000,00
Perjalanan
25 %
Rp 3.200.000,00
Lain-lain
15 %
Rp 1.500.000,00
100 %
Rp 11.883.000,00
Jumlah
Minggu
ke-
Bulan
ke-3
Minggu
ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Studi pustaka
Pelaksanaan Penelitian
4
5
16
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2007. Kelapa. http: //www.bppt.go.id/iptek.
Djatmiko , B&S. Ketaren.1985. Pemurnian minyak. Agroindustri Press,
Jurusan TIP, Fateta, IPB. Bogor
Paryanto, dkk. Pembuatan Karbon Aktif Dari Ampas Mangrove Sisa Hasil
Ekstraksi Pembuatan Zat warna Alami. Jurnal Penelitian.
Paryanto , dkk. Pembuatan Zat Warna Alami Berbentuk Bubuk (Powder) Dari Buah
Mangrove Jenis Rhizopora Mucronata Untuk Mendukung Industri Batik Di
Indonesia. Jurnal Penelitian
Rendi dan Resika, Pembuatan Karbon Aktif Dari Ampas Mangrove Jenis Rhizopora
Mucronata Sisa Hasil Ekstraksi Pembuatan Zat warna Alami.Laporan Tugas
Akhir Ahli Madya pada Program Study Diploma III Teknik Kimia Universitas
Sebelas Maret
17
18
19
20
21
Harga
Satuan (Rp)
20.000
Jumlah (Rp)
5.000
100.000
2.500.000
2.500.000
30.000
240.000
10.000
25.000
100.000
150.000
60.000
120.000
60.000
120.000
60.000
480.000
400.000
Crusher
Ayakan
Kuantitas
Bahan Baku
Bahan Baku
Bahan Baku
Bahan Baku
Bahan Baku
Bahan
pendukung
200 kg
625 L
5 L
5 kg
4 kg
6
Harga
Satuan
(Rp)
500
1.500
32.500
78.000
84.500
15.000
Bahan
pendukung
Bahan
pendukung
1,55 kW
600/kwh
1,55 kW
600/kwh
Bahan
pendukung
1,55 kW
Jumlah
(Rp)
955.000
100.000
937.500
162.500
390.000
338.000
90.000
600/kwh
1.
Sub Total (Rp) 2.973.000
22
3. Perjalanan
Material
Sekitar solo
Justifikasi
Pemakaian
Belanja
bahan
Survei bahan
Solo
pasuruan
(pp)
Solo-jakarta Survei bahan
Jakarta -Solo
Kuantitas
Jumlah (Rp)
30 kali x 4
Harga
Satuan (Rp)
10.000
2 orang
200.000
400.000
4 orang
400.000
1.600.000
1.200.000
4. Lain lain
Material
Justifikasi
Pemakaian
Dokumentasi Persyaratan
Administrasi Persyaratan
Seminar
Publikasi
Laporan
Persyaratan
Biaya tak
Cadangan
terduga
Kuantitas
5
5
1
1
1
Harga
Satuan (Rp)
50.000
100.000
250.000
150.000
350.000
Jumlah (Rp)
250.000
500.000
250.000
150.000
350.000
23
Nama/NIM
Fakhruddin
Ali Fikri
I8313018
Program
Studi
D3 Teknik
Kimia
Bidang
Ilmu
Teknik
Kimia
Alokasi Kerja
(Jam/Minggu)
8 Jam/Minggu
2.
Merlando
Dany S
I8313033
D3 Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
8 Jam/Minggu
3.
Sandy
Irbianto
I8314060
D3 Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
8 Jam/Minggu
Uraian Tugas
-Ketua Peneliti
-Koordinasi
Anggota
-Studi Pustaka
-Pengolahan
Data
-Penyusunan
Laporan
-Evaluasi
Umum
Penelitian
-Anggota I
-Studi Pustaka
-Pengolahan
Data
-Penyusunan
Laporan
-Evaluasi
Umum
Penelitian
-Anggota II
-Studi Pustaka
-Pengolahan
Data
-Penyusunan
Laporan
-Evaluasi
Umum
Penelitian
24
4.
Silma
Kemala
Farisha
D3 Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
8 Jam/Minggu
-Anggota III
-Studi Pustaka
-Pengolahan
Data
-Penyusunan
Laporan
-Evaluasi
Umum
Penelitian
25
12
B. Riwayat Pendidikan
1. Program
2 . Nama Perguruan Tinggi
3 . Bidang Ilmu
4 . Tahun Masuk
5 . Tahun Lulus
6 . Judul skripsi/tesis
7 . Nama
Pembimbing/Promotor
Ir. Paryanto, MS
Laki-laki
Lektor Kepala
195804251986011001
0025045804
Boyolali, 25 April 1958
Paryanto_ftuns@yahoo.com
0271 781806/08122985487
Jurusan Teknik Kimia ,FT UNS
0271 632112
S1 = 60 orang;
S2 = -;
S3= -;
-Tek. Zat Warna Alami
-Kewirausahaan/technopreneurship
-Perancangan Proses
-Tek. Pengolahan Limbah Industri
S1
Universitas
Diponegoro
Teknik Kimia
1978
1984
Perancangan Pabrik
Anilin Sintesis dari
Eugenol Minyak
Daun Cengkeh
Prof. Dr. Ir.
Bambang
Pramudono, MS
S2
Universitas Gajah Mada
Teknik Kimia
1988
1992
Esterifikasi Minyak
Nyampung menjadi
Bahan Bakar Bio Disel
Prof. Dr. Ir. Ida Bagus
Agra
26
27