Outlook PML Dinas Kesehatan Di Tahun 2015
Outlook PML Dinas Kesehatan Di Tahun 2015
Home
Jurnal
Publikasi
Pengukuhan
Modul Softskill
Konsultan
Tentang Kami
berkembang pada tahun yang lalu. Kajian yang dilakukan berfokus pada peran dan
fungsi Dinas Kesehatan dalam penyelenggaraan pelayanan publik bidang kesehatan di
era desentralisasi. Berdasarkan kajian yang dilakukan, ada beberapa strategi yang
penting diantisipasi agar Dinas Kesehatan dapat berperan dan berfungsi seperti yang
diharapkan.
wajib yang kewenangannya dibagi antara Pusat, Propinsi dan Kabupaten/ Kota.
Wilayah Provinsi dan kabupaten/ Kota di Indonesia memiliki kondisi yang sangat
beragam, baik jumlah penduduk, luas wilayah, anggaran pendapatan dan belanja
daerah, dan masalah sosial budaya, maka struktur organisasi Dinas Kesehatan juga
harus mengikuti klasifikasi tipe organisasi sesuai yang ditentukan. Masalah kedua
terkait dengan pasal 354, dimana di dalam penyelenggaraan pemerintahan di
daerah pemerintah daerah diwajibkan mendorong partisipasi masyarakat.
Sedangkan pasal 345 mensyaratkan bahwa Pemerintah Daerah wajib membangun
Manajemen Pelayanan Publik yang meliputi pelaksanaan pelayanan, pengelolaan
pengaduan masyarakat, pengelolaan informasi, pengawasan internal, penyuluhan
kepada masyarakat, pelayanan konsultasi dan pelayanan publik lainnya sesuai
ketentuan.
Kondisi saat ini peran dan fungsi Dinas Kesehatan belum berfungsi dengan optimal
sebagai regulator pembangunan kesehatan, sebagai contoh masih banyaknya gap
antara target dan capaian SPM yang belum tercapai, disiplin dan kinerja pegawai
yg masih bermasalah, adanya temuan kasus administrasi penatausahaan keuangan
dan inventarisasi barang milik negara yang dampak pada kasus hukum.
Menghadapi tantangan dan sekaligus tugas kewajiban yang harus diemban dinas
kesehatan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab bidang
kesehatan tersebut, maka dinas Kesehatan kabupaten/ kota harus melakukan
reformasi birokrasi agar dapat menjalankan regulasi pembangunan kesehatan
sesuai harapan.
Masalah 2 : Masalah perencanaan dan penganggaran bidang kesehatan
Adapun permasalahan terkait Permenkes No. 7 tahun 2014 tentang Perencanaan
dan Penganggaran Bidang Kesehatan adalah bagaimana optimalisasi peran dan
fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota didalam penyusun perencanaan dan
penganggran, karena keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan
oleh kualitas perencanaan dan penganggran yang baik, tepat sasaran dan efisien.
Sedangkan kondisi saat ini proses penyusunan perencanaan dan penganggaran
belum sepenuhnya dapat terlaksana karena sulitnya sinkronisasi dan koordinasi
antar unit kerja serta seringnya waktu perencanaan yang singkat dan tergesagesa. Di samping itu, Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota juga harus memdorong
dan memberdayakan fungsi Puskesmas terkait dengan Permenkes No. 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan masyarakat. Dimana hal ini merupakan tantangan
tersendiri bagi Dinas Kesehatan kabupaten/ Kota untuk mewujudkan paradigma
baru yaitu Kecamatan sehat dengan enam prinsip penyelenggaraannya, yaitu
paradigma sehat, pertanggungjawaban wilayah, kemandirian masyarakat,
pemerataan, teknologi tepat guna dan prinsip keterpaduan serta kesinambungan.
Kondisi Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota saat ini memiliki beragam bentuk fisik dan struktur organisasinya sesuai
dengan interpretasi dan pemahaman masing masing daerah tanpa adanya
standarisasi.
PKMK FK UGM
Copyright 2014
Website Terkait