Anda di halaman 1dari 4
sensi epinefrin secara woritis dapat menyebabkan hi- ‘nia, Ekskresi epinefrin urin telah menurun pada bebe- snderita dengan hipoglikemia spontan atau akibat- ang padanya tidak bergejala pucat dan juga ditemukan ‘kardia, member kesan bahwa gagal melepas katekola- rena defek di mana-mana sepanjang sumbu hipot- tulosomik-adrenomedullare, yang dapat menimbulkan cemia, Namun kemungkinan ini telah ditentang karena 1a hipoglikemia pada penderita dengan adrenalektomi ssalkan mereka mendapat penggantian glukokortikoid ‘kup dan karena ckskresi epinefrin yang menurun dite- pada penderita normal dengan hipoglikemia akibat- berulang. Lagipula, banyak penderita yang digambar- pai menderita bipoglikemia dengan kegagalan meng- epinefrn urin yang cocok dengan kritria untuk hipo- aketotik. siensi glukagon pada bayi atau anak mungkin jarang dengan hipoglikemia. ttnat Terbatas, HPOGLICEMA KETOTK, Ini merupakan ben- glikemia yang paling sering pada masa anak, Biasanya ini muncul antara umur 18 bulan dan $ tahun, dan secara spontan pada umur 8.9 tahun, Episode hipogli- i tejadi selama masa penyakit Iain yang sedang ber~ 1 bila masukan makanan terbatas. Riwayat lasik ada- cihakannya jelek atau menghindari total makanan sore, tuk membangunkin dari tidur pada pagi beri- kuinya, at menderitahejang-kejang atau koma pada menjelang eda yang lazim lain terjadi bila orang tua tidur lambat yang tetkena tidak mampu makan sarapan, dengan ‘n memperlama puasa semalam suntuk _suat hipoglikemia terdokumentasi,disetai dengan ke- idan ketonemia, dan kadar insulin plasma sangat ren- 0 Um, dengan demikian mengesampingkan hiper- mia. Diet provokatif ketogenik, daulu digunskan se- i diagnostik, tidak esensial untuk menegakkan diagno- 1 puasa saja akan memancing episode hipoglikemia kelonemia dan ketonuria dalam 12-18 jam pada indi- ng rentan. Anak normal dari umur yang sama dapat + puasa tanpa berkembang hipoglikemia selama masa spons metabolik tehadap infus Bbidroksi butt tidak | beda dari respons metabolik pada anak normal, Akhirt kadar hormon yang melawan hipoglikemia secara tepat dan insulin dengan tepat trun Alanin secara kuantiatif merupakan prekusor azam am plukonengenik utama yang pembentukan dan pelepasan ari ot selama mast pembatasan kalori diperbesar oleh & ayacsiklus glukosa alanin dan oleh pembentukan baru subs lain dalam otot, terutama katabolisme asam amino ran cabang. Dengan demikian, pelepasan slanin (lan glutan untuk glukoneogenesis melebihi kandungan asam amino dalam protein jaringan oto. Eriologé hipoglikernia ketocik, yang ditandai oleh hipex ninemia, dapat merupakan defek pada salah satu dan lang yang kompleks yang mengenai katabolisme protein, deamis oksidaiif asam amino, transaminasi, sintesis alanin, ata ‘geluaran (eflux) alanin dari otot. Anak dengan hipogliker ketotik seringkali lebih kecil daripada kontrol sebayanya sering mempanyairiwayat hipogltkemia neonalus sement Dengin demikian, setisp penvrunan dalam massa oto de mengganggy pasokan substrat glukoneogenik pada saat ke whan glukosa per unit berat badan sudah relatif tinggi, ki tanya memberi Kecenderungan untuk perkerabangan hipo emia cepat, dengan ketosis yang menggambarkan upaya tuk menggeser pada pasokan bahan bakar allernatif, Anak ngan hipoglikemia ketotik dapal menjadi contoh yang b ujung spektrum kapasitas anak yang rendal untuk: mentc ransi pasa, Intoleransi terbadap puasa yang relaif sama ; pada anak normal, yang tidak dapat memperhankan giuk sdarah sesudah 20-36 jam puasa, dibanding dengan kapas: ‘orang dewasa techadap puasa yang lama. Walaupun do mmungkin ada pada saat lair, deFek ini mungkin tidak berms festsi sampal anak terekan oleh masa peebatisan kal ‘yang lebih lama, Lagipula, remisi sponian yang diamat px anak umur 8-9 tihun dapat dijelaskan dengan berambahi ‘otot dalam jumlah besar dengan akibatnya kenaikan pasol ssbstrat endogen dan penurunan relafifKebutuhan glukosa ‘unit massa badan pada umur yang semakin tua. Ads juga su bukti yang mendukung pendapat bahwa selresi epinefrin ys terennnan Forena émahiritae inarc antanam tet manush Transition of NELSON TEXTBOOK OF PEDIATRICS. 155, by Behrman, Kliegman & Arvi, Nelson © 1986 by W.B, Saunders Compan, Pade, Pennsylvania ILMU KESEHATAN ANAK NELSON, VOL. 1. EIS ‘Editor edi bahase Indonesia: Prof, Dr. é. A. Samnik Wahab, SpA(K) ‘ak cpt terjemban Indonesia 6 194 Ponetit Buu Kedhktern EGC PLO, Box 4276/Jakarta 10042 ‘Telepon: 640 8023 Anggota IKAFL Desa Kult mua: SansohP, Barus ‘ik cin lrdungi Undang- Unda Dilarang mengutip, memperbanyak dan menerjemahlan sebagian lau slur isi bua fi tampa iin tertulis dai peaerbt (fakin 12000 Jelokohanmekans yangbesa Initadpada pervbahan pascamortem yang menyebabkan rigor morts. alanin (alanine) asam amino netral alifatis, non-esensial bagi manusia ataupun hewan berpencernaan tungpal (monogastrik), f-alanin ada- lah unsur pokok asam pantotenat dan koenzim A, Sin, asam-3-ami- No propionat, H | Cth=CHy ~CO0H Ch C-COOH | fealanin | dann Nh tH, alaninhistidin (alanynistidine$ senyawa dipeptida,terdiri dari f-alanin dan histidin, terdapat dalam otot daging hewan; senyawva tersebut mungkin berperan dalam pematangan daging. Lif, karmosin (car- rosin), albiziin albizein) senyawa aminoberkarbon empatyang teri atas mole- ulurea yang berikatan dengan alanin. Senyawa in terdapat dalamben- tuk bebas pada bij Albizaiajulbrssin, albumen (albumen) zat putih telur, Pada bijiserealia, zat ini terdapat dalam Kamus Istilah Pangan dan Nutrisi 027682 © Kanisius 2002 PENERBIT KANISIUS (Anggota IKAPI) Jl. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281 Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011 Telepon (0274) 588783, 565996; Fax (0274) 563349 Website: www.kanisiusmedia.com E-Mail : office@kanisiusmedia.com Cetakanke- 5 4 3 2 Tahun 06 05 04 03 Cetakanke- 5 4 3 2 Tahun 06 (05 o4 03 Tim Penulis: Ir, Djarir Makfoeld, MS. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, MSc. Dr. Ir. Pudji Hastuti, MS. Dr. Ir. Sri Anggrahini, M.S. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc. Ir. Sudarmanto Sastrosuwignyo, M.S. Ir. Suhardi, MS. Ir. Soeharsono Martoharsono Ir. Suwedo Hadiwiyoto, MS, M.Phil. Dr. Ir. Tranggono, M.Sc 02

Anda mungkin juga menyukai