Anda di halaman 1dari 8

20

BAB 3
METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh


kebenaran ilmu pengetahuan dan pemecahan suatu masalah dengan
menggunakan dasar metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu cara
menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penelitian (Notoadmojo,
2001).
Pada hal ini akan dibahas mengenai desain penelitian,
kerangka kerja, populasi, sampel dan samping, identifikasi variabel,
definisi operasional, lokasi/tempat dan waktu penelitian, pengumpulan
dan pengolahan data, etika penelitian.

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian adalah suatu yang vital dalam penelitian yang
memungkinkan memaksimalkan suatu kontrol beberapa faktor yang
bisa mempengaruhi validity suatu hasil (Nursalam, 2001 hal. 46).
Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan (memaparkan) peristiwaperistiwa urgen yang terjadi pada masa kini. Berdasarkan masalah dan
tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan adalah desain
penelitian Deskriptif korelasional yang bertujuan mengungkapkan
hubungan korelatif antar variabel.

21

3.2 Kerangka Kerja


Fraktur tulang

Tingkat kecemasan
- Kecemasan ringan
- Kecemasan sedang
- Kecemasan berat

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada


orang tua yang anaknya akan dilakukan pembedahan
- Biaya
- Informasi
- Pengetahuan
-

Kematian
Kecacatan
Keterangan :
: diteliti
: tidak diteliti

3.3 Populasi, Sampel dan Sampling


3.3.1
Populasi

Populasi
adalah

keseluruhan

dari

suatu

variabel

yang

menyangkut masalah yang diteliti, variabel tersebut bisa berupa orang,


kejadian perilaku/sesuatu yang lain yang akan diteliti (Nursalam, 2001).
Pada penelitian ini populasinya adalah orang tua klien (ibu) dari klien
yang akan dilakukan pembedahan fraktur tulang panjang di RSAL Dr.

22

Ramelan Surabaya. Berdasarkan data yang ada pada tahun 2005 ratarata klien fraktur tulang panjang setiap bulannya mencapai 15 orang.

3.3.2

Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan


sampling tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi
(Nursalam, 2001). Sampel pada penelitian ini sejumlah 15 orang.
Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah :
Kriteria inklusi
1. Orang tua klien (ibu) dari klien yang akan dilakukan pembedahan
fraktur tulang panjang
2. Umur 30-40 tahun
3. Orang tua klien (ibu) dari klien yang fraktur tulang panjang yang
kooperatif.
3.3.3 Sampling
Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari
populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2001). Cara
pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
consecutive sampling yaitu setiap responden yang memenuhi kriteria
penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu,
sehingga jumlah responden yang diinginkan terpenuhi (Sastroasoro dan
Ismail, 1995).

23

3.4 Identifikasi Variabel


Variabel adalah suatu ukuran/ciri yang dimiliki oleh anggota suatu
kelompok (orang, benda) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok
tersebut (Nursalam, 2001). Dalam penelitian ini menggunakan variabel
independent dan dependent.
3.4.1 Variabel Independent
Variabel independent adalah faktor yang diduga dimiliki sebagai
faktor yang mempengaruhi variabel dependent (Nursalam, 2001).
Variabel independent pada penelitian adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kecemasan orang tua pada anaknya yang akan
dilakukan pembedahan fraktur tulang panjang :
3.4.1.1 Biaya yang akan dikeluarkan untuk pembedahan klien
3.4.1.2 Informasi tentang prosedur pembedahan yang diberikan oleh
tenaga kesehatan
3.4.1.3 Pengetahuan dari orang tua klien tentang prosedur pembedahan
3.4.2 Variabel Dependent
Variabel dependent adalah variabel respon/variabel yang
berubah karena pengaruh variabel lainnya (Nursalam, 2001). Variabel
pada penelitian ini adalah tingkat kecemasan orang tua terhadap
pembedahan fraktur tulang panjang.

3.5 Definisi Operasional

24

Menurut Nursalam (2001), definisi berdasarkan karakteristik yang


ditandai dari suatu yang didefinisikan tersebut. Dalam penelitian ini definisi
operasional adalah seperti di bawah ini:
Tabel 3.5.1

Definisi Operasional penelitian faktor-faktor yang


mempengaruhi tingkat kecemasan orang tua pada anaknya
yang akan dilakukan pembedahan fraktur tulang panjang
Alat
Ukur
Quesioner

Skala

Skor

Nominal

- Mahal =
1
- Murah =
2

- Pernah
diberikan
informasi
- Tidak
pernah
diberikan
informasi

Quesioner

Ordinal

Nilai = 2
(pernah)
Nilai = 1
(tidak
pernah)

- Pembedahan
fraktur tulang

Quesioner

Ordinal

-Baik
-Cukup
-Kurang
-Tidak baik

Skala
HARS

Ordinal

Kecemasan
total
Skor 1-14
< 6 = tidak
ada
kecemasan
6-14
=
kecemasan
ringan
14-27
=
kecemasan
sedang
> 27 =
kecemasan
berat

No

Variabel

Definisi Operasional

Parameter

1.

Independent
- Biaya
- Informasi
- Pengetahuan

- Biaya
adalah
sejumlah uang yang
dikeluarkan untuk
suatu
keperluan
atau pembayaran

- Mahal = biaya
yang
dikeluarkan
tidak
dapat
dijangkau orang
tua
- Murah = orang
tua
merasa
mampu dengan
biaya
yang
dikeluarkan

- Informasi
adalah
penerangan
atau
keterangan
yang
disampaikan oleh
seseorang
- Pengetahuan adalah
kemampuan
seseorang
untuk
mengetahui sesuatu
hal/fakta/kejadian
- Kecemasan adalah
suatu
perasaan
yang tidak jelas
yang
diselimuti
rasa
ketakutan/kekhawa
tiran

2.

Dependent
- Kecemasan

Perasaan
cemas

Ketegang
an

Ketakuta
n

Ganggua
n tidur

Perasaan
depresi
Gejala
somatik (otot)
Gejala
somatik
(sensorik)
Gejala
kardiovaskuler
Gejala

25

gastrointestinal
Gejala
urogenital
Tingkah
laku
-

3.6 Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat

: Di ruang Bedah RSAL Dr. Ramelan Surabaya

Waktu Penelitian

3.7 Pengumpulan dan Pengolahan Data


3.7.1 Pengumpulan data
Pada penelitian ini, pengumpulan datadilakukan dengan teknik
memberikan pertanyaan dalam bentuk quisioner tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat kecemasan orang tua pada anaknya yang
akan dilakukan pembedahan fraktor tulang panjang.
Pertanyaan tersebut ditujukan pada responden beserta jawaban
yang sudah disediakan. Responden dapat memilih jawaban yang
dianggap benar.
3.7.2 Analisa Data
Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif yang bertujuan
untuk memaparkan peristiwa yang urgens pada masa kini (Nursalam,
2001).
3.7.3 Pengolahan Data
Setelah data terkumpul dilakukan tabulasi, kemudian dilakukan
dengan perhitungan rumus :
IP = n x 100
N

26

Keterangan :
IP

: Indeks persentase (nilai)

: Skor yang dicapai (benar)

: Skor maksimal, yaitu skor yang dicapai bila jawaban benar

Kemudian data diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu :

1. Data kuantitatif
Data

yang

berwujud

angka-angka

hasil

perhitungan

atau

pengukuran, dapat diproses dengan beberapa cara (Arikunto, 1998).


2. Data Kualitatif
Data yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang
dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Setelah
data kuantitatif diubah menjadi data kualitatif sebagai berikut :
Baik

: Dengan nilai 76-100

Cukup

: Dengan nilai 56-75

Kurang

: Dengan nilai 40-55

Tidak baik : Dengan nilai 40

3.8 Etika Penelitian


Dalam penelitian ini peneliti sangat memperhatikan aspek-aspek etika,
diantaranya adalah :
3.8.1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Inform Consent)

27

Lembar persetujuan diberikan kepada subyek yang akan diteliti.


Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan, serta
dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data.
Bila responden setuju, maka peneliti memberikan respon dan
menandatangani lembar persetujuan. Bila responden menolak diteliti,
maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya.

3.8.2 Anonimity (Tanpa Nama)


Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak akan
mencantumkan subyek pada lembar pengumpulan data (quisioner) yang
diisi oleh subyek. Lembar tersebut hanya diberi nomer kode.
3.8.3 Confidentiallity (Kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subyek dijamin oleh
peneliti.

Anda mungkin juga menyukai