NIM
: 5133122031
Prodi
kreatifnya.
Terjadinya perubahan dalam proporsi (a) aspek fisik : proporsi
tubuh anak berubah sesuai fase perkembangan dan pada usia
remaja proporsi tubuh anak mendekati proporsi tubuh ramaja, (b)
aspek psikis : perubahan imajinasi dan yang fantasi ke realistis, dan
perubahan perhatiannya dari yang tertuju kepada dirinya sendiri
sebaya).
Lenyapnya tanda-tanda lama (a) tanda-tanda fisik : lenyapnya
kelenjar Tymus (kelenjar kanak-kanak) yang terletak pada bagian
dada, kelenjar Pineal pada bagian bawah otak, rambut-rambut
halus dan gigi-gigi susu, (b) tanda-tanda psikis : lenyapnya masa
mengoceh (meraban), bentuk gerak-gerik kanak-kanak (seperti
merangkak) dan perilaku impulsif (dorongan untuk bertindak
sebelum berpikir).
Diperolehnya tanda-tanda yang baru (a) tanda-tanda fisik :
pergantian gigi dan karakteristik seks pada usia remaja, baik primer
(menstruasi pada anak wanita dan mimpi basah pada anak pria),
maupun sekunder (perubahan anggota tubuh : pinggul dan buah
dada pada wanita, kumis , jakun dan suara pada anak pria) (b)
tanda-tanda psikis : seperti berkembangnya rasa ingin tahu
terutama yang berhubungan seks, ilmu pengetahuan, nilai-nilai
pasti
mengalaminya
melalui
fase
atau
tahap
lambat).
Setiap Fase Perkembangan Mumpunyai Ciri Khas
Pada usia 2 tahun, anak memusatkan untuk
mengenal
berusia
panjang
individu
akan
mengalami
fase-fase
tersebut.
Prinsip Kematangan
Prinsip ini berpendapat bahwa usaha belajar bergantung pada
tingkat kematangan yang dicapai anak. Hal ini berarti bahwa tidak
ada gunanya melakukan usaha belajar kalau yang bersangkutan
anak
biologis
ialah
para
ahli
kejiwaan
berpengaruh
terhadap
perkembangan
kejiwaan
seorang anak.
4. Ciri perkembangan anak SMP yang menonjol dapat kami simpulkan
Pada anak SMP yang berada dilingkungan kami kebanyakan sudah
memiliki ciri-ciri perkembangan yang sangat menonjol seperti tinggi
badan, berat badan sudah terlihat perubahan, tetapi anak sebagian kecil
anak SMP yang ada yang belum terlihat perubahan perkembangannya,
masih banyak anak-anak di usia SMPnya masih memiliki sifat yang
kekanak-kanakan, dan pada dasarnya anak si usia SMP sudah masuk
perioda masa remaja seperti pada lelaki sudah mimpi basah, perempuan
sudah menstruasi,
Ciri perkembangan anak SMA yang menonjol dapat kami simpulkan
Pada anak SMA sudah terlihat semua ciri-ciri perkembangannya, dan tidak
ada lagi sebagian kecil anak yang memiliki sifat yang kekanak-kanakan,
dan terlebih lagi mereka sudah berkembangnya rasa keingin tahuannya
terhadap lawan jenisnya.
BAB II
TEORI PERKEMBANGAN
SOAL
1. Jelaskan bagaimana pandangan teori Psikoanalis tentang perkembangan
2.
3.
4.
5.
6.
manusia.
Bagaimana pandangan teori kognitif tentang perkembangan umat manusia.
Apa perbedaan teori psikoanalis dengan teori kognitif.
Apa pula perbedaan teori kognitif dengan teori kognitif sosial.
Jelaskan bagaimana teori behaviorisme memandang perkembangan anak.
Bagaimana pula teori kontekstual ekologis menguraikan tentang
perkembangan manusia.
7. Teori apakah yang paling tepat untuk menjelaskan perkembangan manusia,
jelaskan pendapatmu.
JAWABAN
1. Teori psikoanalis memandang proses perkembangan manusia berlangsung
secara tidak disadari atau unconscious dan sangat diwarnai oleh emosi.
Pemahaman sepenuhnya meneganai perkembangan hanya dapat dicapai
melalui analisis terhadap makna-makna simbolis dari prilaku serta
menelaah pikiran yang lebih dalam. Ahli psikoanalis juga menekankan
bahwa pengalaman dimasa awal dengan orang tua memiliki pengaruh yang
luas terhadap perkembangan.
2. Teori kognitif menekankan pikiran-pikiran yang disadari. Perkembangan
terjadi sebagai hasil interaksi yang tetap (konstan) antara individu disatu
pihak dan tuntutan lingkungan di lain pihak. Dikatakannya bahwa individu
selalu mengadakan adaptasi untuk mempertahankan keseimbangan antara
dirinya dengan lingkungan.
3. Perbedaann teori psikoanalis dan teori kognitif ialah teori psikoanalis
merupakan perkembangan yang dibagun dimasa ketika individu masih
butuh bantuan orang tuanya. Sedangkan teori kognitif menekankan dimana
individu
melakukan
interaksi
terhadap
lingkungannya
dan
tidak
dimana
individu
melakukan
interaksi
terhadap
BAB III
PERKEMBANGAN REMAJA
SOAL
(frustasi).
Menghambat atau mengganggu konsentrasi belajar, apabila sedang
mengalami ketegangan emosi dan dapat juga menimbulkan sikap gugup
kanak-kanaknya.
Kelompok teman sebaya berperan pada saat remaja mengahadapi
konflik antara ingin bebas dan mandiri serta ingin merasa aman,
pengganti yang hilang dan dorongan kepada rasa bebas yang
dirindukannya. Pengganti tersebut ditemukannya dalam kelompok
teman, karena mereka saling dapat membantu dalam persiapan menuju
kemandirian emosional yang bebas dan dapat pula menyelamatkannya
umur.
Remaja itu bergabung dengan kelompok teman sebaya, karena
kebutuhan akan rasa bebas dari orang dewasa dan rasa terikat antara
sesama anggota. Apabila semakin terasa keinginan untuk babas, maka
keadilan
dan
perkembangannya
berlanjut
selama
Faktor eksternal
BAB IV
PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tugas-tugas perkembangan, apa
tujuannya, dan berikan contoh masing-masing !
2. Uraikan perbedaan tugas perkembangan laki-laki dengan perkembangan
perempuan.
3. Dari sepuluh tugas perkembangan remaja yang saudara ketahui, manakah
tugas
perkembangan
yang
saudara
pandang
sulit
dalam
laki laki.
Bertingkah laku lembut, ramah dan baik hati kepada orang lain.
Menampakkan kasih sayang terhdap anak anak dan orang orang
yang lemah.
Mampu melakukan komunikasi yang sopan, suka mendengarkan,
mengucapkan kata kata yang
perasaan hormat pada orang lain.
yang telah di
jelaskan tentang tingkah laku remaja pria berpikir positif terhdap orang
lain, demikian juga seharusnya pada wanita.
Laki-laki
lain.
3. Tugas yang sulit yaitu menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya
secra efektif, karena pada dasarnya menurut saya manusia itu tudak akan
pernah puas dengan apa yang telah ia miliki seperti keadaan fisiknya,
indivisual remaja sering kali tidak mengetahui potensi yang ada didirinya,
dengan membanding-bandingkan kehebatan fisik orang lain, dan remaja
ini tidak pernah mau mencoba dengan sendirinya bahwa potensi dari
dirinya atau fisiknya sangat hebat.
4. Tugas yang sudah tercapai.
Memperoleh suatu himpunan nilai-nilai dan sistem etika sebagai
dewasa lainnya
Mencapai peran sosial pria dan wanita
Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya
BAB V
KEBUTUHAN DAN PERBEDAAN
KEBUTUHAN REMAJA
SOAL
1.
2.
3.
4.
terhadap
pernyataan ini?
JAWABAN
1. Untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak. Ia
menjadi sebuah metode untuk bisa mengambil keputusan yang tepat
tentang tindakan atau kebijaksanaan yang akan dilakukan. Dalam wujud
pertama ini, etika utilitarianisme dipakai untuk perencanaan, untuk
mengatur sasaran dan target yang hendak dicapai.
2. Kelebihan teori kebutuhan dari Abraham Maslow :
Teori hierarki kebutuhan Maslow telah memperoleh pengakuan luas,
terutama pada para manajer aktif. Karena teori ini berdasarkan logika
dapat
memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
(material
dan
studi yang berusaha mensahihkan teori itu tidak mendukung teori itu.
Menurut teori ini kebutuhan manusia itu adalah bertingkat-tingkat atau
hierarkis, tetapi dalam manusia menginginkan tercapai sekaligus dan
kebutuhan itu merupakan siklus, seperti lapar-makan-lapar lagi-makan
lagi dan seterusnya.
Abasement
Untuk tunduk secara pasif kepada kekuatan eksternal. Untuk
menerima luka, memikul kesalahan, kritikan, dan hukuman. Untuk
menyerah dan mengakui kelemahan, kesalahan, pelanggaran, atau
kekalahan. Untuk mencari dan menikmati kesedihan, hukuman,
kesakitan, dan ketidakberuntungan.
Achievement
Untuk menyelesaikan sesuatu yang sulit, mengatasi rintangan, dan
mencapai standar yang tinggi. dan mengungguli orang lain dan untuk
menguasai, menggerakkan, atau mengatur objek-objek fisik, manusia,
atau ide-ide.
Affiliation
Untuk menjadikan diri dekat dan menikmati kerjasama dengan sekutu
lain satu yang mirip subjeknya atau satu yang menyukai objeknya.
Untuk menyenangi dan mendapati kasih sayang dari keterikatan antara
satu dengan yang lain. Untuk mengikuti dan tetap setia terhadap
teman.
Aggression
Untuk mengatasi lawan dengan penuh kekuatan. Untuk berkelahi.
Untuk membalas rasa sakit atau luka. Untuk melawam secara kuat
atau menghukum. Untuk mencela dan mengumpat dan memfitnah dan
untuk meremehkan atau mengejek dan menertawakan dengan penuh
dendam.
Autonomy
Untuk melawan paksaan dan pembatasan. Untuk menjadi mandiri dan
bebas dalam bertindak berdasarkan impuls. Untuk menentang adat
atau kebiasaan-kebiasaan. Untuk menghindari atau terlepas dari
kegiatan yang sudah ditentukan oleh kewenangan yang bersifat
menguasai.
Counteraction
Defendance
Untuk mempertahankan diri terhadap serangan, kritik, dan celaan.
Untuk menyembunyikan atau membenarkan perbuatan tercela,
kesalahan atau penghinaan.
Deference
Untuk mengagumi atau mendukung keunggulan orang lain. Untuk
memuji, menghormati, atau memuliakan. Untuk berusaha menyamai
atau melebihi yang patut dicontoh. Untuk menyesuaikan diri dengan
adat atau kebiasaan.
Dominance
Untuk mengontrol lingkungan orang lain. Untuk mempengaruhi atau
mengarahkan tingkah laku orang lain dengan sugesti, bujukan,
persuasi, atau perintah. Meminta supaya jangan mengerjakan sesuatu,
mengendalikan, atau melarang.
Exhibition
Untuk membuat suatu kesan. Untuk dilihat dan didengar. Untuk
membangkitkan gairah, dipandang takjub, dikagumi, menghibur,
mengejutkan, membangkitkan minat, menarik perhatian, atau memikat
hati.
Harmavoidance
Untuk menghindari rasa sakit, luka fisik, penyakit, dan kematian.
Untuk melarikan diri dari situasi yang berbahaya. Untuk melakukan
tindakan pencegahan.
Inavoidance
Untuk menghindari penghinaan. Untuk keluar dari situasi yang
memalukan atau menghindari kondisi yang bisa menimbulkan
Nurturance
Untuk memberikan rasa simpati dan memuaskan kebutuhan orang lain
yang tidak berdaya seorang bayi atau objek apapun yang lemah,
cacat, lelah, tidak berpengalaman, terkalahkan, dipermalukan,
kesepian, ditolak, sakit, atau kebingungan mental. Untuk menyediakan
kebutuhan,
menolong,
mendukung,
menghibur,
melindungi,
Order
Untuk membuat segala sesuatunya secara teratur. Untuk menjaga
kebersihan, penyusunan, pengorganisasian, keseimbangan, kerapian,
dan ketelitian.
Play
Untuk melakukan tindakan bersenang-senang tanpa tujuan lebih
lanjut. Untuk tertawa dan membuat lelucon terhadap apapun. Untuk
menyediakan waktu luang bagi olahraga, menari, minum-minum,
berpesta, bermain kartu.
Rejection
Untuk memisahkan diri dari orang lain yang dipandang negatif. Untuk
mengucilkan,
tidak
memperdulikan,
membuang,
atau
tetap
Sentience
Untuk mencari dan menikmati kesan dan kenikmatan yang dapat
ditangkap pancaindera, yang menyentuh perasaan.
Sex
Untuk membangun dan meningkatkan hubungan yang erotik. Untuk
melakukan hubungan seksual.
Succorance
Understanding
Untuk menanyakan atau menjawab pertanyaan umum. Untuk
mempunyai ketertarikan pada teori, untuk menganalisis dan
menggeneralisasi peristiwa.
BAB VI
PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
SOAL
1. Jelaskan bagaimana perkembangan konsep diri seseorang ?
2. Berikan 3 buah contoh hubungan kinsep diri dengan perilaku ?
3. Dapatkah konsep diri mempengaruhi prestsi belajar ? jelaskan.
4. Amatilah linngkungan disekitarmu ! Carilah karakteristik konsep diri yang
menonjol dari anakusia SMP dan anak usia SMA.
5. Uraikan pendapatmu tentang konsep diri anak jalanan, atau anak remaja
dalam kelommpok khusus.
6. Berpasanganlah dengan seorang teman. Ceritakanlah konsep diri masingmasing dan mintalah
konsep diri.
7. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan diri individu.
JAWABAN.
1. Konsep diri seseorang bukan merupakan pembawaan sejak lahir
melainkan terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan
seseorang dari masa kecil sampai dewasa. Selain itu konsep diri dihasilkan
dari proses interaksi individu dengan lingkungan secara terus menerus.
Konsep diri pada masa kanak-kanak biasanya berbeda dengan konsep diri
yang dimiliki ketika memasuki usia remaja. Konsep diri seorang anak
bersifat tidak realistis, tetapi kemudian konsep diri yang tidak realistis itu
berganti dengan konsep diri yang baru sejalan dengan penemuan tentang
dirinya atau pengalaman pada usia selanjutnya. Biasanya pada usia remaja
terjadi kekacauan konsep diri individu. Hal ini disebabkan karena adanya
perkembangan kognitif pada masa remaja. Konsep diri berkembang
melalui proses, pada umumnya individu mengobservasi fungsi dirinya,
selanjutnya individu menerima umpan balik tentang siapa dirinya dari
orang lain. Individu juga dapat melihat siapa dirinya dengan melakukan
perbandingan dengan orang lain (orang tuanya, teman sebaya, dan
masyarakat). Seringkali diri kita sendirilah yang menyebabkan persoalan
bertambah rumit dengan berfikir yang tidak-tidak terhadap sesuatu
keadaan atau terhadap diri kita sendiri. Namun dengan sikap yang
dinamis , konsep diri dapat mengalami perubahan yang lebih positif. Dari
hal ini, tentunya dapat disimpulkan bahwa konsep diri tidak terbentuk dan
berkembang dengan sendirinya melainkan didukung oleh adanya interaksi
individu dengan orang lain serta lingkungannya.
2. Apabila perilaku seseorang tidak konsisten dengan konsep dirinya, maka
akan muncul perasaan tak nyaman dalam dirinya. Apabila seseorang
memiliki konsep diri yang positif, maka akan terbentuk penghargaan yang
tinggi pula terhadap diri sendiri, atau dikatakan bahwa ia memiliki self
esteem yang tinggi. Misalnya apabila seorang merasa bahwa ia pandai
maka ia akan belajar tekun dan bekerja keras untuk membuktikan bahwa ia
benar-benar pandai seperti keyakinannya. Ia juga tidak akan mudah putus
asa karena mempunyai keyakinan bahwa ia pasti berhasil karena
kepandaiannya. Sebaliknya apabila seseorang mempunyai gambaran yang
negatif tentang dirinya maka akan muncul evaluasi negatif pula tentang
dirinya.
3. Berpengaruh karena perkembangan konsep diri seseorang ada yang positif
dan ada yang negatif. Misalnya apabila seorang merasa bahwa ia pandai
maka ia akan belajar tekun dan bekerja keras untuk membuktikan bahwa ia
benar-benar pandai seperti keyakinannya. Ia juga tidak akan mudah putus
asa karena mempunyai keyakinan bahwa ia pasti berhasil karena
kepandaiannya dan Misalnya jika seorang anak percaya bahwa dia anak
nakal maka ia akan berperilaku sesuai keyakinan tersebut.
4. Menurut saya Pandangan individu tentang dirinya sendiri benar-benar
tidak teratur, tidak memiliki perasaan, kestabilan dan keutuhan diri.
Individu tersebut benar-benar tidak tahu siapa dirinya, kekuatan dan
kelemahannya atau yang dihargai dalam kehidupannya.
5. Konsep diri anak SMP
Anak saling mengajukan pertanyaan dan meminta arti dan maksud dari
sendiri
Suka meniru satu sama lain antar anak dengan orang dewasa
Sudah dapat mengikuti dan mengerti instruksi/petunjuk sederhana
remaja sadar diri dan hal ini memberi akibat buruk pada perilakunya.
peka dan merasa malu bila teman-teman sekelompok menilai namanya
dengan keadaan atau tempat dia berada. Justru membuat individu berusaha
keras untuk merubah kehidupannya.
Konsep diri
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku dapat memenuhi ideal diri. Harga diri
sangat rentan terganggu pada saat remaja dan usia lanjut. Harga diri yang
tinggi terkait dengan keefektifan dalam kelompok dan penerimaan oleh
orang lain. Sementara itu harga diri rendah terkait dengan hubungan
interpersonal yang buruk dan hal itu merupakan resiko terjadinya depresi.
Peran
Peran adalah sikap dan nilai perilaku serta tujuan yang dihrapkan dari
seseorang berdasarkan posisinya dimasyarakat. Peran yang ditetapkan
ialah peran dimana seseorang tidak mempunyai pilihan lain, sedangkan
peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih individu.
Identitas
Identitas merupakan kesadaran akan diri sendiri yng bersumber dari
observasi dan penilaian individu serta hasil sintesis semua aspek konsep
diri sebagai satu kesatuan yang utuh. Identitas diri terus berkembang sejak
masa kanak-kanak bersamaan dengan perkembangan konsep diri.
BAB VII
PENYESUAIAN DIRI DAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHINYA
SOAL
1. Menurut saudara, manakah yang paling cocok antara adaptasi,
konformitas, dan mastery untuk mendefenisikan penyesuaian diri ?
berikan alasannya.
2. Jelaskan apa manfaat yang dapat diperoleh dari penyesuaian diri, berikut
contohnya.
3. Apa akibatnya jika seseorang mengalami hambatan dalam penyesuaian
diri, berikan contohnya.
4. Jelaskan karakteristik penyesuaian diri remaja.
5. Apa faktor yang sangat berpengaruh terhadap penyesuaian diri.
JAWABAN
1. Penyesuaian diri sebagai adaptasi, dikarenakan adaptasi merupakan suatu
proses dimana individu akan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
masyarakat lingkungan sekitar. Adaptasi adalah cara bagaimana individu
mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Individu
yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk
memperoleh air, udara, dan nutrisi (makanan).
2. Manfaatnya dapat mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang
lebih sesuai antara individu dengan lingkungannya. Contohnya dengan
menyesuaikan diri dengan tetangga sehingga dapat besosialisasi dengan
tetangga dan masyarakat lainnya.
3. Pastinya lingkungan dan masyarakat sekitar akan sulit menerima
keberadaanya. Contohnya tidak mau bergaul dengan tetangga yang
mengakibatkan tetangga dan masyarakat lainya pasti akan berpikiran
buruk terhadapnya.
4. Karakteristik penyesuaian diri positif
Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional yang berlebihan
Tidak menunjukkan adanya mekanisme pertahanan yang salah
Tidak menunjukkan adanya frustasi pribadi
Mampu belajar dari pengalaman
Bersikap realistik dan objektif
BAB VIII
PERMASALAHAN YANG TIMBUL PADA MASA REMAJA
USIA SEKOLAH MENENGAH
SOAL
1. Siapa yang dimaksud dengan remaja yang bermasalah?
2. Bagaimanakah ciri-ciri dari remaja yang bermasalah?
3. Berikan contoh tingkah laku remaja yang bermasalah wajar, tingkah laku
remaja yang bermasalah bertaraf menengah dan tingkah laku remaja yang
bermasalah bertaraf kuat?
4. Jelaskan faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya remaja bermasalah
5. Jelaskan mengapa terjadi tawuran antar pelajar.
6. Menurut anda jika tawuran di sekolah anda, apa yang akan anda lakukan ?
jelaskan 5 hal pendapat anda!
7. Ekskul tawuran dapat mencegah tejadinya tawuran, kegiatan apakah yang
sebaiknya ada di dalam kegiatan ekskul tersebut ? jelakan!
8. Bagaimana menuru anda jika siswa yang terlibat tawuran diberhentikan
dari sekolah?
JAWABAN
1. Remaja yang bermasalah adalah tingkah laku remaja yang secara
psikologis tidak baik (negaif) dari pertumbuhan dan perkembangan
sebagai akibat adanya perubahan secara fisik dan psikis.
2. Ciri-ciri remaja yang bermasalah:
Tidak bertaggung jawab
Sikap yang sangat agressif dan sangat yakin pada diri sendiri
Perasaan tidak aman
Perasaan menyerah
Telalu banyak berkhayal
Mundur ke tingkah laku yang negatif
3. Remaja bermasalah wajar misalnya tidak meresa puas dengan fisik yang
dimilikinya dengan membandingkan fisik yang diidolakannya yang
menimbulkan sikap cemas tehadap dirinya
Remaja bermasalah menengah misalnya selalu melamun sebagai
kompensasi bagi rasa kurang puas dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga
berusaha menarik perhatian dengan berbuat kekanak-kanakan.
Remaja bermasalah kuat misalnya mencuri, merusak, kelainan sex,
berkelahi.
4. Penyebab tawuran:
BAB IX
IMPLIKASI PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH
TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
SOAL
1. Apa implikasi perkembangan fisik dan perilaku motorik siswa sekolah
menengah terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah?
2. Apa implikasi perkembangan bahasa dan perilaku kognitif siswa terhadap
kegiatan pembelajaran di sekolah?
3. Bagaimana upaya guru dalam mengembangkan perilaku sosial, moralitas
dan keagamaan dalam kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana pula cara guru dalam membantu siswa yang mengalami
perkembangan emosi yang labil?
5. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan
konsep diri anak ke arah yang positif sebutkan dan jelaskan.
6. Mengapa remaja lebih berminat melanjutkan ke SMU dibandingkan ke
SMK?
JAWABAN
1. Menerapkan suatu model pendidikan yang memisahkan pria dan wanita
pada saat menjelaskan perkembangan anatomi dan fisikologi. Orang tua
hendaknya membuka peluang untuk berdialog dengan putra-putrinya yang
berhubungan dengan pendidikan seks.
2. Menarapkan pendekatan pembelajaran yang memperhatikan perbedaan
individual siswa sekolah menengah. Guru sebaiknya menerapkan
pndekatan pembelajaran individual, atau dalam kelompok-kelompok kecil
untuk siswa-siswa yang unggul dan siswa-siswa yang lambat.
3. Pendidikan hendaknya dilaksanakan dalam bentuk kelompok-kelompok
remaja yang mempunyai tujuan dan program-program kegiatan yang
positif berdasarkan minat siswa.
4.