Anda di halaman 1dari 28

Nama

: Wahyu Hidayat Daulay

NIM

: 5133122031

Prodi

: Pendidikan Teknik Otomotif 2013

Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik


BAB I
HAKEKAT PERKEMBANGAN
SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perkembangan dan jelaskan pula ciriciri dari perkebangan.
2. Pilihlah3 prinsip perkembangan dan jelaskan.
3. Jelaska pula tahap perkembangan berdasakan analisis didaktis, psikologis,
dan analisis biologis.
4. Amatilah lingkungan di sekitarmu, carilah ciri yang menonjol dari
perkembangan anak SMP dari ciri perkembangan yang menonjol dari anak
SMA sederajat.
JAWABAN
1. Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dan
kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai
mati (berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan,
baik menyangkut fisik/jasmani maupun psikis/rohaniah.
Ciri-ciri perkembangan:
Terjadinya perubahan pada aspek (a) aspek fisik : perubahan tinggi
dan dan berat badan setra otot-otot tubuh lainnya, (b) aspek psikis :
semakin bertambahnya pembendaharaan kata dan matangnya
kemapuan berpikir, mengingat, serta menggunakan imajinasi

kreatifnya.
Terjadinya perubahan dalam proporsi (a) aspek fisik : proporsi
tubuh anak berubah sesuai fase perkembangan dan pada usia
remaja proporsi tubuh anak mendekati proporsi tubuh ramaja, (b)
aspek psikis : perubahan imajinasi dan yang fantasi ke realistis, dan
perubahan perhatiannya dari yang tertuju kepada dirinya sendiri

secara perlahan-lahan beralih kepada orang lain (kelompok teman

sebaya).
Lenyapnya tanda-tanda lama (a) tanda-tanda fisik : lenyapnya
kelenjar Tymus (kelenjar kanak-kanak) yang terletak pada bagian
dada, kelenjar Pineal pada bagian bawah otak, rambut-rambut
halus dan gigi-gigi susu, (b) tanda-tanda psikis : lenyapnya masa
mengoceh (meraban), bentuk gerak-gerik kanak-kanak (seperti
merangkak) dan perilaku impulsif (dorongan untuk bertindak

sebelum berpikir).
Diperolehnya tanda-tanda yang baru (a) tanda-tanda fisik :
pergantian gigi dan karakteristik seks pada usia remaja, baik primer
(menstruasi pada anak wanita dan mimpi basah pada anak pria),
maupun sekunder (perubahan anggota tubuh : pinggul dan buah
dada pada wanita, kumis , jakun dan suara pada anak pria) (b)
tanda-tanda psikis : seperti berkembangnya rasa ingin tahu
terutama yang berhubungan seks, ilmu pengetahuan, nilai-nilai

moral, dan keyakinan beragama.


2. Prinsip pinsip perkembangan:
Perkembangan Merupakan Proses yang tidak Pernah Berhenti
(Never Ending Process)
Perkembangan berlangsung secara terus menerus sejak masa
konsepsi sampai mencapai kematangan atau masa tua. Setiap
individu

pasti

mengalaminya

melalui

fase

atau

tahap

perkembangan secara terus-menerus yang dipengaruhi oleh

pengalaman atau belajar.


Semua Aspek Perkembangan Saling Mempengaruhi
Setiap aspek perkembangan individu, baik fisik, emosi, intelegensi
maupun sosial, satu sama lainya saling mempengaruhi. Terdapat

hubungan atau korelasi yang positif diantara aspek tersebut.


Perkembangan Mengikuti Pola
Setiap tahap perkembangan merupakan hasil perkembangan dan
tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan
selanjutnya. Contonya, untuk dapat berjalan, seorang anak dapat
berdiri terlebih dahulu dan berjalan merupakan prasyarat bagi
perkembangan selanjutnya, yaitu berlari dan melompat.

Perkembangan Terjadi Pada Tempo Yang Berlainan


Perkembangan fisik dan mental mencapai kematangannya terjadi
pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat ada yang

lambat).
Setiap Fase Perkembangan Mumpunyai Ciri Khas
Pada usia 2 tahun, anak memusatkan untuk

mengenal

lingkungannya, menguasai gerak-gerik fisik dan belajar berbicara,


pada usia 3-6 tahun, perkembangan dipusatkan untuk menjadi

manusia sosial (belajar bergaul dengan orang lain).


Setiap Individu Yang Normal Akan Mengalami Tahap/Fase
Perkembangan
Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal
dan

berusia

panjang

individu

akan

mengalami

fase-fase

perkembangan : bayi, kanak-kanak, anak, remaja, dewasa, dan


masa tua. Tidak ada seorang pun yang tidak mengalami tahap

tersebut.
Prinsip Kematangan
Prinsip ini berpendapat bahwa usaha belajar bergantung pada
tingkat kematangan yang dicapai anak. Hal ini berarti bahwa tidak
ada gunanya melakukan usaha belajar kalau yang bersangkutan

belum matang untuk melaksanakan usaha tersebut.


3. Tahap perkembangan:
Tahap Perkembangan Berdasarkan Analisis Didaktis
Pembagian tingkat-tingkat perkembangan

anak

ditentukan oleh materi dan cara bagaimana mendidik

anak pada masa-masa tertentu.


Tahap Perkembangan Berdasarkan Analisis Psikologis
Keadaan ini didasarkan pada keadaan dan ciri khas

kejiwaan anak pada suatu masa tertentu.


Tahap Perkembangan Berdasarkan Analisis Biologis
Yang dimaksud dengan tahap perkembangan
berdasarkan

biologis

ialah

para

ahli

kejiwaan

mendasarkan pembahasannya pada kondisi atau


proses pertumbuhan biologis anak. Hal tersebut
dapat dimaklumi karena pertumbuhan biologis ikut

berpengaruh

terhadap

perkembangan

kejiwaan

seorang anak.
4. Ciri perkembangan anak SMP yang menonjol dapat kami simpulkan
Pada anak SMP yang berada dilingkungan kami kebanyakan sudah
memiliki ciri-ciri perkembangan yang sangat menonjol seperti tinggi
badan, berat badan sudah terlihat perubahan, tetapi anak sebagian kecil
anak SMP yang ada yang belum terlihat perubahan perkembangannya,
masih banyak anak-anak di usia SMPnya masih memiliki sifat yang
kekanak-kanakan, dan pada dasarnya anak si usia SMP sudah masuk
perioda masa remaja seperti pada lelaki sudah mimpi basah, perempuan
sudah menstruasi,
Ciri perkembangan anak SMA yang menonjol dapat kami simpulkan
Pada anak SMA sudah terlihat semua ciri-ciri perkembangannya, dan tidak
ada lagi sebagian kecil anak yang memiliki sifat yang kekanak-kanakan,
dan terlebih lagi mereka sudah berkembangnya rasa keingin tahuannya
terhadap lawan jenisnya.

BAB II
TEORI PERKEMBANGAN
SOAL
1. Jelaskan bagaimana pandangan teori Psikoanalis tentang perkembangan
2.
3.
4.
5.
6.

manusia.
Bagaimana pandangan teori kognitif tentang perkembangan umat manusia.
Apa perbedaan teori psikoanalis dengan teori kognitif.
Apa pula perbedaan teori kognitif dengan teori kognitif sosial.
Jelaskan bagaimana teori behaviorisme memandang perkembangan anak.
Bagaimana pula teori kontekstual ekologis menguraikan tentang

perkembangan manusia.
7. Teori apakah yang paling tepat untuk menjelaskan perkembangan manusia,
jelaskan pendapatmu.
JAWABAN
1. Teori psikoanalis memandang proses perkembangan manusia berlangsung
secara tidak disadari atau unconscious dan sangat diwarnai oleh emosi.
Pemahaman sepenuhnya meneganai perkembangan hanya dapat dicapai
melalui analisis terhadap makna-makna simbolis dari prilaku serta
menelaah pikiran yang lebih dalam. Ahli psikoanalis juga menekankan
bahwa pengalaman dimasa awal dengan orang tua memiliki pengaruh yang
luas terhadap perkembangan.
2. Teori kognitif menekankan pikiran-pikiran yang disadari. Perkembangan
terjadi sebagai hasil interaksi yang tetap (konstan) antara individu disatu
pihak dan tuntutan lingkungan di lain pihak. Dikatakannya bahwa individu
selalu mengadakan adaptasi untuk mempertahankan keseimbangan antara
dirinya dengan lingkungan.
3. Perbedaann teori psikoanalis dan teori kognitif ialah teori psikoanalis
merupakan perkembangan yang dibagun dimasa ketika individu masih
butuh bantuan orang tuanya. Sedangkan teori kognitif menekankan dimana
individu

melakukan

interaksi

terhadap

lingkungannya

dan

tidak

bergantung kepada orang tuanya.


4. Perbedaan teori kognitif dan teori kognitif sosial adalah teori kognitif
menekankan

dimana

individu

melakukan

interaksi

terhadap

lingkungannya, sedangkan teori kognitif soial menakankan sebuah


pengalaman dari peranannya dilingkungan yang menjadikan individu

dapat memahami perananya sehingga membentuk perubahan dalam


perkembangannya .
5. Teori behaviorisme memandang perkembangan anak adalah perilaku.
Perilaku yang sudah dipengaruhi lingkungan dapat menjadi proses
kematangan perkembangan perilaku.
6. Teori kontekstual ekologi tentang perkembangan manusia bahwa faktor
lingkungan yang berperan penting terhadap perkembangan.
7. Teori yang paing tepat menurut kami untuk menjelaskan perkembangan
manusia adalah teori kognitif sosial dikarenakan pada dasarnya
perkembangan manusia dari kognisi menuju kesubuah prilaku harus
dipengaruhi oleh lingkungan dengan individul melakukan keyakinan,
perencanaan, dan berpikir dari sebuah pengalaman yang dilakukannya dari
lingkungan sekitarnya yang kemudia akan membentuk perkembangan
manusia.

BAB III
PERKEMBANGAN REMAJA
SOAL

1. Amatilah siswa SLTP, kemudian buatlah perbedaan perkembangan fisik


mereka!
2. Bagaimanakah taraf berfikir anak remaja usia sekolah menengah (SLTP,
SLTA) jelaskan berdasarkan teori yang dikemukakan para ahli!
3. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan kognitif!
4. Bagaimana pengaruh perkembangan emosi terhadap perilaku remaja!
5. Bagaimana pula peranan teman sebaya terhadap perkembangan emosi
remaja!
6. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan bahasa remaja
usia sekolah menengah!
7. Bagaimana hubungan perkembangan nilai, moral dan sikap!
8. Bagaimana pula perkembangan moral remaja menurut Kohlberg!
9. Jelaskan perbedaan antara bakat, kamampuan dan kapasitas. Berikan
contohnya masing-masing!
10. Jelaskan pula faktor-faktor yang mempengaruhi bakat khusus.
JAWABAN
1. A
2. B
3. Faktor-faktor yan mempengaruhi perkembangan kognitif
a. Faktor Hereditas
Merupakan faktor pembentukan intelektual berawal dari dalam
kandungan ibu, anak telah memiliki sifat-sifat yang menentukan daya
kerja intelektualnya. Secara potensial anak telah membawa
kemungkinan, apakah akan menjadi kemampuan berfikir setaraf
normal, di atas normal, atau di bawah normal.
b. Faktor Lingkungan
1) Keluarga
Intervensi keluarga dan orang tua adalah memberikan pengalaman
kepada anak dalam berbagai bidang kehidupan sehingga anak
memiliki informasi yang banyak yang merupakan alat bagi anak
untuk berpikir.
2) Sekolah
Sekolah adalah lembanga formal yang diberi tangung jawab untuk
meningkatkan perkembangan anak termasuk perkembangan
berpikir anak.
4. Pengaruh perkembangan emosi terhadap perilaku remaja:
Memperkuat semangat, apabila orang merasa senang atau puas atas
hasil yang telah dicapai.

Melemahkan semangat, apabila timbul rasa kecewa karena kegagalan


dan sebagai puncak dari keadaan ini ialah timbulnya rasa putus asa

(frustasi).
Menghambat atau mengganggu konsentrasi belajar, apabila sedang
mengalami ketegangan emosi dan dapat juga menimbulkan sikap gugup

(nervous) dan gagap dalam berbicara.


Terganggu penyesuaian sosial, apabila terjadi rasa cemburu dan iri hati.
Suasana emosional yang diterima dan dialami individu semasa kecilnya
akan mempengarui sikapnya dikemudian hari, baik terhadap dirinya

sendiri maupun terhadap orang lain.


5. Peranan teman sebaya terhadap perkembangan emosi remaja:
Kelompok sebaya mempunyai peran penting dalam penyesuaian diri

remaja, dan persiapan bagi kehidupan di masa mendatang.


Berperan pula terhadap pandangan dan perilakunya. Sebabnya adalah,
karena remaja pada umur ini sedang berusaha untuk bebas dari keluarga
dan tidak tergantung pada orang tua. Akan tetapi pada waktu yang sama
ia takut kehilangan rasa nyaman yang telah diperolehnya selama masa

kanak-kanaknya.
Kelompok teman sebaya berperan pada saat remaja mengahadapi
konflik antara ingin bebas dan mandiri serta ingin merasa aman,
pengganti yang hilang dan dorongan kepada rasa bebas yang
dirindukannya. Pengganti tersebut ditemukannya dalam kelompok
teman, karena mereka saling dapat membantu dalam persiapan menuju
kemandirian emosional yang bebas dan dapat pula menyelamatkannya

dari pertentangan batin dan konflik sosial.


Berperan dalam memberikan persepsi agar ia tidak merasa kerdil
diantara orang-orang dewasa umumnya. Karena remaja merasa dirinya
kerdil bila berada dekat orang tuanya atau orang dewasa pada
umumnya, karena kurang pengalaman, lemahnya pribadi dan kurangnya

umur.
Remaja itu bergabung dengan kelompok teman sebaya, karena
kebutuhan akan rasa bebas dari orang dewasa dan rasa terikat antara
sesama anggota. Apabila semakin terasa keinginan untuk babas, maka

semakin terikat hatinya kepada kelompok teman sebaya yang dapat


memberikan kepuasan dan kebebasan.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa:
Konisi
Pola komunikasi dalam keluarga
Jumlah anak atau anggota keluarga
Posisi urutan kelahiran
Kedwibahasaan (bilingualism)
Status sosial ekonomi keluarga
Kondisi lingkungan
7. Hubungan perkembangan nilai, moral dan sikap adalah nilai merupakan
dasar petimbangan bagi individu untuk melakukan sesuatu, moral
merupakan perilaku yang seharusnya dilakukan atau dihindari, sedangkan
sikap merupakan predisposisi atau kecendrungan individu untuk
merespons terhadap suatu objek atau sekumpulan objek sebagai
perwujudan dari sitem nilai dan moral yang ada didalam dirinya. Sistem
nilai mengarahkan pada pembentukan nilai-nilai moral tertentu yang
selanjutnya akan menentukan sikap individu sehubungan dengan objek
nilai dan moral tersebut. Dengan sistem nilai yang dimiliki, individu akan
menentukan perilaku mana yang harus dilakukan dan yang harus
dihindarkan, ini akan tampak dalam sikap dan perilaku nyata sebagai
perwujudan dari sitem nilai dan moral yang mendasarinya.
8. Kohlberg berpandangan bahwa penalaran moral, yang merupakan dasar
dari perilaku etis, mempunyai enam tahapan perkembangan yang dapat
teridentifikasi. proses perkembangan moral pada prinsipnya berhubungan
dengan

keadilan

dan

perkembangannya

berlanjut

selama

kehidupan,walaupun ada dialog yang mempertanyakan implikasi filosofis


dari penelitiannya.
9. Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih
perlu pengembangan dan latihan yang lebih lanjut.
Kemampuan adalah daya untuk melakukan sesuatu, sebagai hasil dari
pembawaan dan latihan.
Kapasitas adalah kemampuan yang dapat dikembangkan dimasa yang akan
datang apabila latiha dilakukan secara optimal.
10. Faktor internal:
Minat
Motif berprestasi

Keberanian mengambil resiko


Keuletan dalam menghadapi tantangan
Kegigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan yang timbul

Faktor eksternal

Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri


Sarana dan prasarana
Dukungan dan dorongan orang tua
Lingkungan tempat tinggal
Pola asuh orang tua

BAB IV
PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tugas-tugas perkembangan, apa
tujuannya, dan berikan contoh masing-masing !
2. Uraikan perbedaan tugas perkembangan laki-laki dengan perkembangan
perempuan.
3. Dari sepuluh tugas perkembangan remaja yang saudara ketahui, manakah
tugas

perkembangan

yang

saudara

pandang

sulit

dalam

menyelesaikannya? Jelaskan alasannya.


4. Buatlah tugas-tugas perkembangan yang kamu capai dan buat pula tugas
perkembangan yang belum tercapai. Kemudian carilah sebab-sebab
mengapa tugas itu belum tercapai. Diskusikan dengan seorag teman.
JAWABAN
1. Tugas perkembangan merupakan suatu tugas, bisa berupa penguasaan
keterampilan, sikap, pola-pola tindakan tertentu, dst., yang muncul atau
harus dikuasai oleh individu pada fase perkembangan tertentu. Tujuan
tugas perkembangan adalah individu akan merasakan kebahagiaan dan
lebih mudah dalam menghadapi tugas-tugas perkembangan fase
berikutnya. Bila individu gagal dalam melaksanakan tugas-tugas
perkembangan pada suatu fase perkembangan maka akan menyebabkan
ketidak bahagiaan, penolakan masyarakat terhadap dirinya, serta
timbulnya kesulitan dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
2. Perempuan
Mampu membina hubungan dan bekerja sama dengan teman sebaya

laki laki.
Bertingkah laku lembut, ramah dan baik hati kepada orang lain.
Menampakkan kasih sayang terhdap anak anak dan orang orang

yang lemah.
Mampu melakukan komunikasi yang sopan, suka mendengarkan,
mengucapkan kata kata yang
perasaan hormat pada orang lain.

menyenangkan dan menimbulkan

Berpikir positif terhadap orang lain. Sebagaimana

yang telah di

jelaskan tentang tingkah laku remaja pria berpikir positif terhdap orang
lain, demikian juga seharusnya pada wanita.
Laki-laki

Mampu membina pergaulan yang harmonis dengan teman perempuan.


Mau melindungi wanita dan orang orang yang lemah, misalnya anak

kecil, orang tua, dan sebagai nya.


Memiliki rasa percaya diri dalam bergaul.
Memiliki kemampuan berpikir positif terhadap orang lain.
Menyukai dan menampilkan cara cara berkomunikasi yang sopan,
suka mendengarkan atau memberi rasa penghormatan kepada orang

lain.
3. Tugas yang sulit yaitu menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya
secra efektif, karena pada dasarnya menurut saya manusia itu tudak akan
pernah puas dengan apa yang telah ia miliki seperti keadaan fisiknya,
indivisual remaja sering kali tidak mengetahui potensi yang ada didirinya,
dengan membanding-bandingkan kehebatan fisik orang lain, dan remaja
ini tidak pernah mau mencoba dengan sendirinya bahwa potensi dari
dirinya atau fisiknya sangat hebat.
4. Tugas yang sudah tercapai.
Memperoleh suatu himpunan nilai-nilai dan sistem etika sebagai

pedoman tingkah laku


Mancari kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang

dewasa lainnya
Mencapai peran sosial pria dan wanita
Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya

baik pria maupun waita


Tugas yang belum tercapai
Persiapan memasuki kehidupan keluarga
Mencapai jaminan kebebasan ekonomis

BAB V
KEBUTUHAN DAN PERBEDAAN
KEBUTUHAN REMAJA
SOAL
1.
2.
3.
4.

Jelaskan mengapa individu melakukan suatu tindakan!


Jelaskan kelebihan dan kelemahan teori tingkat kebutuhan dari Maslow!
Jelaskan teori kebutuhan Murray, apa perbedaannya dengan teori Moslaw?
Remaja sering tawuran untuk memenuhi kebutuhannya. Jelaskan.

5. Berikan 3 contoh dari kebutuhan Exsibition remaja dalam kehidupan


sehari-hari.
6. Ada yang berpendapat bahwa perilaku sex bebas adalah upaya
pemenuhann kebutuhan sex. Bagaimana pendapat anda

terhadap

pernyataan ini?
JAWABAN
1. Untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak. Ia
menjadi sebuah metode untuk bisa mengambil keputusan yang tepat
tentang tindakan atau kebijaksanaan yang akan dilakukan. Dalam wujud
pertama ini, etika utilitarianisme dipakai untuk perencanaan, untuk
mengatur sasaran dan target yang hendak dicapai.
2. Kelebihan teori kebutuhan dari Abraham Maslow :
Teori hierarki kebutuhan Maslow telah memperoleh pengakuan luas,
terutama pada para manajer aktif. Karena teori ini berdasarkan logika

yang intuitif dan mudah dipahami.


Teori ini memberikan informasi bahwa kebutuhan manusia itu jamak

(material dan nonmaterial) dan bobotnya bertingkat-tingkat pula.


Manajer mengetahui bahwa seseorang berperilaku atau bekerja adalah
untuk

dapat

memenuhi

kebutuhan-kebutuhan

(material

dan

nonmaterial) yang akan memberikan kepuasaan baginya.


Kebutuhan manusia itu berjenjang sesuai dengan kedudukan atau sosial

ekonominya. Seseorang yang berkedudukan rendah (sosial ekonomi


lemah)cenderung dimotivasi oleh material, sedang orang yang
berkedudukan tinggi cenderung dimotivasi oleh nonmaterial.
Manajer akan lebih mudah memberikan alat motivasi yang paling

sesuai untuk merangsang semangat bekerja bawahannya.


Kelemahan teori kebutuhan dari Abraham Maslow :

Secara umum, riset tidak mensahihkn teori Maslow. Maslow tidak


memberikan pembenaran (subtansiasi) empiris, sementara beberapa

studi yang berusaha mensahihkan teori itu tidak mendukung teori itu.
Menurut teori ini kebutuhan manusia itu adalah bertingkat-tingkat atau
hierarkis, tetapi dalam manusia menginginkan tercapai sekaligus dan
kebutuhan itu merupakan siklus, seperti lapar-makan-lapar lagi-makan
lagi dan seterusnya.

3. Teori kebutuhan Murray.

Abasement
Untuk tunduk secara pasif kepada kekuatan eksternal. Untuk
menerima luka, memikul kesalahan, kritikan, dan hukuman. Untuk
menyerah dan mengakui kelemahan, kesalahan, pelanggaran, atau
kekalahan. Untuk mencari dan menikmati kesedihan, hukuman,
kesakitan, dan ketidakberuntungan.

Achievement
Untuk menyelesaikan sesuatu yang sulit, mengatasi rintangan, dan
mencapai standar yang tinggi. dan mengungguli orang lain dan untuk
menguasai, menggerakkan, atau mengatur objek-objek fisik, manusia,
atau ide-ide.

Affiliation
Untuk menjadikan diri dekat dan menikmati kerjasama dengan sekutu
lain satu yang mirip subjeknya atau satu yang menyukai objeknya.
Untuk menyenangi dan mendapati kasih sayang dari keterikatan antara
satu dengan yang lain. Untuk mengikuti dan tetap setia terhadap
teman.

Aggression
Untuk mengatasi lawan dengan penuh kekuatan. Untuk berkelahi.
Untuk membalas rasa sakit atau luka. Untuk melawam secara kuat
atau menghukum. Untuk mencela dan mengumpat dan memfitnah dan
untuk meremehkan atau mengejek dan menertawakan dengan penuh
dendam.

Autonomy
Untuk melawan paksaan dan pembatasan. Untuk menjadi mandiri dan
bebas dalam bertindak berdasarkan impuls. Untuk menentang adat
atau kebiasaan-kebiasaan. Untuk menghindari atau terlepas dari
kegiatan yang sudah ditentukan oleh kewenangan yang bersifat
menguasai.

Counteraction

Untuk menguasai atau memperbaiki kegagalan dengan berusaha lagi.


Untuk menghilangkan penghinaan oleh tindakan yang dilanjutkan
kembali. Untuk mengatasi kelemahan, menekan rasa takut. Untuk
mempertahankan harga diri dan kebanggaan diri dalam standar yang
tinggi.

Defendance
Untuk mempertahankan diri terhadap serangan, kritik, dan celaan.
Untuk menyembunyikan atau membenarkan perbuatan tercela,
kesalahan atau penghinaan.

Deference
Untuk mengagumi atau mendukung keunggulan orang lain. Untuk
memuji, menghormati, atau memuliakan. Untuk berusaha menyamai
atau melebihi yang patut dicontoh. Untuk menyesuaikan diri dengan
adat atau kebiasaan.

Dominance
Untuk mengontrol lingkungan orang lain. Untuk mempengaruhi atau
mengarahkan tingkah laku orang lain dengan sugesti, bujukan,
persuasi, atau perintah. Meminta supaya jangan mengerjakan sesuatu,
mengendalikan, atau melarang.

Exhibition
Untuk membuat suatu kesan. Untuk dilihat dan didengar. Untuk
membangkitkan gairah, dipandang takjub, dikagumi, menghibur,
mengejutkan, membangkitkan minat, menarik perhatian, atau memikat
hati.

Harmavoidance
Untuk menghindari rasa sakit, luka fisik, penyakit, dan kematian.
Untuk melarikan diri dari situasi yang berbahaya. Untuk melakukan
tindakan pencegahan.

Inavoidance
Untuk menghindari penghinaan. Untuk keluar dari situasi yang
memalukan atau menghindari kondisi yang bisa menimbulkan

pelecehan. Untuk menahan diri dalam bertindak karena takut akan


kegagalan.

Nurturance
Untuk memberikan rasa simpati dan memuaskan kebutuhan orang lain
yang tidak berdaya seorang bayi atau objek apapun yang lemah,
cacat, lelah, tidak berpengalaman, terkalahkan, dipermalukan,
kesepian, ditolak, sakit, atau kebingungan mental. Untuk menyediakan
kebutuhan,

menolong,

mendukung,

menghibur,

melindungi,

memberikan rasa nyaman, merawat, atau menyembuhkan.

Order
Untuk membuat segala sesuatunya secara teratur. Untuk menjaga
kebersihan, penyusunan, pengorganisasian, keseimbangan, kerapian,
dan ketelitian.

Play
Untuk melakukan tindakan bersenang-senang tanpa tujuan lebih
lanjut. Untuk tertawa dan membuat lelucon terhadap apapun. Untuk
menyediakan waktu luang bagi olahraga, menari, minum-minum,
berpesta, bermain kartu.

Rejection
Untuk memisahkan diri dari orang lain yang dipandang negatif. Untuk
mengucilkan,

tidak

memperdulikan,

membuang,

atau

tetap

mengacuhkan kelemahan yang lain.

Sentience
Untuk mencari dan menikmati kesan dan kenikmatan yang dapat
ditangkap pancaindera, yang menyentuh perasaan.

Sex
Untuk membangun dan meningkatkan hubungan yang erotik. Untuk
melakukan hubungan seksual.

Succorance

Untuk mendapatkan kepuasan kebutuhan dari bantuan simpatik orang


lain. Untuk selalu punya pendukung. Untuk dirawat, didukung,
ditopang, dikelilingi, dilindungi, dituruti kehendaknya, dimaafkan,
atau dinasehati.

Understanding
Untuk menanyakan atau menjawab pertanyaan umum. Untuk
mempunyai ketertarikan pada teori, untuk menganalisis dan
menggeneralisasi peristiwa.

Perbedaan teori Maslow dengan Murray:


Teori yang berdengan kebutuhan hidup manusia dikemukakan oleh
Abraham H. Maslow (1970). Ia melukiskan manusia sebagai mahluk
yang tidak pernah berada dalam keadaan sepenuhnya puas. Bagi manusia
kepuasaan itu sifatnya sementara dan jika suatu kepuasan telah didapat
maka kebutuhan yang lainnya akan muncul menuntut pemuasaan begitu
seterusnya. Menurut Murray kebutuhan (Needs) adalah konstruk mengenai
kekuatan di bagian otak yang mengorganisir berbagai proses seperti
persepsi, berfikir, dan berbuat untuk mengubah kondisi yang ada dan tidak
memuaskan. Need bisa dibangkitkan oleh proses internal, tetapi lebih
sering dirangsang oleh faktor lingkungan. Biasanya, need dibarengi
dengan perasaan atau emosi khusus, dan memiliki cara khusus untuk
mengekspresikannya dalam mencapai pemecahannya.
4. Karena dengan tawuran remaja dapat memenuhi kebutuhan akan
keikutsertaan dan diterima dalam kelompok, merupakan hal yang sangat
penting; melepaskan diri dari keterikatan keluarga dan berusaha
memantapkan hubungan dengan lawan jenis, kebutuhan akan pengakuan
dari orang lain, bergantung hubungan dan penerimaan teman sebaya dan
kebutuhan untuk dihargai.kebutuhan ini menjadi penting seirama dengan
pertambahan kematangan remaja.
5. Kebutuhan Exsibition remaja:
Untuk memamerkan diri
Menarik perhatian orang lain,
Memperlihatkan diri agar menjadi pusat perhatian orang lain,

Dorongan untuk menceritakan keberhasilan dirinya dan lain sebagainya.


6. Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk
perilaku menyimpang, yang mana bebas yang dimaksud adalah
melewati batas-batas norma yang ada. Dengan kondisi psikologis akibat
dari perilaku seks pranikah, pada sebagian mahasiswa lain dampaknya bisa
cukup serius, seperti perasaan bersalah karena telah melanggar norma,
depresi, marah, ketegangan mental dan kebingungan untuk menghadapi
segala kemungkinan resiko yang akan terjadi, perasaan seperti itu akan
timbul pada diri individu jika individu menyesali perbuatan yang sudah
dilakukannya. Dan perilaku sex bebas bukan lah langkah untuk memenuhi
kebutuhan sex, karena perilaku ini sudah jatuh dosa pada norma agama.

BAB VI
PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
SOAL
1. Jelaskan bagaimana perkembangan konsep diri seseorang ?
2. Berikan 3 buah contoh hubungan kinsep diri dengan perilaku ?
3. Dapatkah konsep diri mempengaruhi prestsi belajar ? jelaskan.
4. Amatilah linngkungan disekitarmu ! Carilah karakteristik konsep diri yang
menonjol dari anakusia SMP dan anak usia SMA.
5. Uraikan pendapatmu tentang konsep diri anak jalanan, atau anak remaja
dalam kelommpok khusus.
6. Berpasanganlah dengan seorang teman. Ceritakanlah konsep diri masingmasing dan mintalah

pasanganmu unntuk membuat komentar tentang

konsep diri.
7. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan diri individu.
JAWABAN.
1. Konsep diri seseorang bukan merupakan pembawaan sejak lahir
melainkan terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan
seseorang dari masa kecil sampai dewasa. Selain itu konsep diri dihasilkan
dari proses interaksi individu dengan lingkungan secara terus menerus.
Konsep diri pada masa kanak-kanak biasanya berbeda dengan konsep diri

yang dimiliki ketika memasuki usia remaja. Konsep diri seorang anak
bersifat tidak realistis, tetapi kemudian konsep diri yang tidak realistis itu
berganti dengan konsep diri yang baru sejalan dengan penemuan tentang
dirinya atau pengalaman pada usia selanjutnya. Biasanya pada usia remaja
terjadi kekacauan konsep diri individu. Hal ini disebabkan karena adanya
perkembangan kognitif pada masa remaja. Konsep diri berkembang
melalui proses, pada umumnya individu mengobservasi fungsi dirinya,
selanjutnya individu menerima umpan balik tentang siapa dirinya dari
orang lain. Individu juga dapat melihat siapa dirinya dengan melakukan
perbandingan dengan orang lain (orang tuanya, teman sebaya, dan
masyarakat). Seringkali diri kita sendirilah yang menyebabkan persoalan
bertambah rumit dengan berfikir yang tidak-tidak terhadap sesuatu
keadaan atau terhadap diri kita sendiri. Namun dengan sikap yang
dinamis , konsep diri dapat mengalami perubahan yang lebih positif. Dari
hal ini, tentunya dapat disimpulkan bahwa konsep diri tidak terbentuk dan
berkembang dengan sendirinya melainkan didukung oleh adanya interaksi
individu dengan orang lain serta lingkungannya.
2. Apabila perilaku seseorang tidak konsisten dengan konsep dirinya, maka
akan muncul perasaan tak nyaman dalam dirinya. Apabila seseorang
memiliki konsep diri yang positif, maka akan terbentuk penghargaan yang
tinggi pula terhadap diri sendiri, atau dikatakan bahwa ia memiliki self
esteem yang tinggi. Misalnya apabila seorang merasa bahwa ia pandai
maka ia akan belajar tekun dan bekerja keras untuk membuktikan bahwa ia
benar-benar pandai seperti keyakinannya. Ia juga tidak akan mudah putus
asa karena mempunyai keyakinan bahwa ia pasti berhasil karena
kepandaiannya. Sebaliknya apabila seseorang mempunyai gambaran yang
negatif tentang dirinya maka akan muncul evaluasi negatif pula tentang
dirinya.
3. Berpengaruh karena perkembangan konsep diri seseorang ada yang positif
dan ada yang negatif. Misalnya apabila seorang merasa bahwa ia pandai
maka ia akan belajar tekun dan bekerja keras untuk membuktikan bahwa ia
benar-benar pandai seperti keyakinannya. Ia juga tidak akan mudah putus
asa karena mempunyai keyakinan bahwa ia pasti berhasil karena

kepandaiannya dan Misalnya jika seorang anak percaya bahwa dia anak
nakal maka ia akan berperilaku sesuai keyakinan tersebut.
4. Menurut saya Pandangan individu tentang dirinya sendiri benar-benar
tidak teratur, tidak memiliki perasaan, kestabilan dan keutuhan diri.
Individu tersebut benar-benar tidak tahu siapa dirinya, kekuatan dan
kelemahannya atau yang dihargai dalam kehidupannya.
5. Konsep diri anak SMP
Anak saling mengajukan pertanyaan dan meminta arti dan maksud dari

kata yang belum pernah ia kenal


Senang membuat sesuatu dengan tangannya dalam bentuk permainan
Anak mulai tekun/giat mulai melakukan aktivitas dimulai dari dirinya

sendiri
Suka meniru satu sama lain antar anak dengan orang dewasa
Sudah dapat mengikuti dan mengerti instruksi/petunjuk sederhana

dengan teman sebaya


Dapat mengambar sesuatu objek yang dikenal

Konsep diri anak SMA

Penampilan diri yang berbeda membuat remaja merasa rendah diri

meskipun perbedaan yang ada menambah daya tarik fisik.


Kepatutan seks dalam penampilan diri, minat, dan perilaku membantu
remaja mencapai konsep diri yang baik. Ketidakpatutan seks membuat

remaja sadar diri dan hal ini memberi akibat buruk pada perilakunya.
peka dan merasa malu bila teman-teman sekelompok menilai namanya

buruk atau mereka memberi nama julukan yang bernada cemooh.


Seorang remaja yang mempunyai hubungan yang erat dengan seorang
anggota keluarga akan mengidentifikasi diri dengan orang tersebut dan

ingin mengembangkan pola kepribadian yang sama.


6. Konsep diri anak jalanan umumnya bersifat negatif karena pada anak
jalanan tidak ada wadah untuk mereka belajar, dimana dalam hal ini masa
depan mereka. Anak jalanan umunya tidak memperdulikan masa depan
meraka sehingga membuat mereka menjalani hiduptanpa arah tujuan.
Kehidupan dijalanan membuat mereka terpengaruh pada lingkungan
jalanan yang bersifat negatif. Namun ada juga anak jalanan yang memiliki
konsep

positif. Individu seperti ini biasanya jiwanya tidak terganggu

dengan keadaan atau tempat dia berada. Justru membuat individu berusaha
keras untuk merubah kehidupannya.
Konsep diri

kelompok bersifat memberikan kemudahan dalam

pertumbuhan dan perkembangan individu, dalam arti bahwa kelompok


memberikan dorongan dan motivasi kepada individu untuk membuat
perubahan-perubahan dengan memanfaatkan potensi secara maksimal
sehingga dapat mewujudkan diri. Dengan lingkungan yang kondusif dapat
memberikan kesempatan bagi para anggotanya untuk saling menerima dan
memberi ide, perasaan, dukungan maupun bantuan bagi anggota lainnya.
Dengan lingkungan yang seperti ini, seseorang bisa menilai seperti apa
konsep diri yang dimilikinya.
7. Gambaran Diri (body image )
Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan
tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran,
bentuk, fungsi penampilan, dan potensi tubuh. Gambaran diri berhubungan
dengan kepribadian. Cara pandang individu terhadap dirinya mempunyai
dampak yang penting bagi aspek psikologis individu tersebut. Pandangan
yang realistis terhadap diri dengan menerima dan mengukur bagian tubuh
sendiri dapat menimbulkan rasa aman, menghilangkan rasa cemas, dan
juga dapat meningkatkan harga diri.
Ideal Diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana seseorang harus
berperilaku berdasarkan standar aspirasi, tujuan atau penilaian personal
tertentu. Ideal diri ini mulai berkembang pada masa kanak-kanak yang
dipengaruhi oleh orang yang penting bagi dirinya yang memberikan
keuntungan dan harapan pada masa remaja, sedangkan ideal diri ini akan
dibentuk melalui proses identifikasi pada orang tua, guru, dan orang-orang
dekat lainnya.
Harga Diri

Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku dapat memenuhi ideal diri. Harga diri
sangat rentan terganggu pada saat remaja dan usia lanjut. Harga diri yang
tinggi terkait dengan keefektifan dalam kelompok dan penerimaan oleh
orang lain. Sementara itu harga diri rendah terkait dengan hubungan
interpersonal yang buruk dan hal itu merupakan resiko terjadinya depresi.

Peran
Peran adalah sikap dan nilai perilaku serta tujuan yang dihrapkan dari
seseorang berdasarkan posisinya dimasyarakat. Peran yang ditetapkan
ialah peran dimana seseorang tidak mempunyai pilihan lain, sedangkan
peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih individu.
Identitas
Identitas merupakan kesadaran akan diri sendiri yng bersumber dari
observasi dan penilaian individu serta hasil sintesis semua aspek konsep
diri sebagai satu kesatuan yang utuh. Identitas diri terus berkembang sejak
masa kanak-kanak bersamaan dengan perkembangan konsep diri.

BAB VII
PENYESUAIAN DIRI DAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHINYA
SOAL
1. Menurut saudara, manakah yang paling cocok antara adaptasi,
konformitas, dan mastery untuk mendefenisikan penyesuaian diri ?
berikan alasannya.
2. Jelaskan apa manfaat yang dapat diperoleh dari penyesuaian diri, berikut
contohnya.
3. Apa akibatnya jika seseorang mengalami hambatan dalam penyesuaian
diri, berikan contohnya.
4. Jelaskan karakteristik penyesuaian diri remaja.
5. Apa faktor yang sangat berpengaruh terhadap penyesuaian diri.

JAWABAN
1. Penyesuaian diri sebagai adaptasi, dikarenakan adaptasi merupakan suatu
proses dimana individu akan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
masyarakat lingkungan sekitar. Adaptasi adalah cara bagaimana individu
mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Individu
yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk
memperoleh air, udara, dan nutrisi (makanan).
2. Manfaatnya dapat mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang
lebih sesuai antara individu dengan lingkungannya. Contohnya dengan
menyesuaikan diri dengan tetangga sehingga dapat besosialisasi dengan
tetangga dan masyarakat lainnya.
3. Pastinya lingkungan dan masyarakat sekitar akan sulit menerima
keberadaanya. Contohnya tidak mau bergaul dengan tetangga yang
mengakibatkan tetangga dan masyarakat lainya pasti akan berpikiran
buruk terhadapnya.
4. Karakteristik penyesuaian diri positif
Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional yang berlebihan
Tidak menunjukkan adanya mekanisme pertahanan yang salah
Tidak menunjukkan adanya frustasi pribadi
Mampu belajar dari pengalaman
Bersikap realistik dan objektif

Karakteristik penyesuaian diri negatif


Mencari kebenaran atas tindakan yang salah
Menyalahkan kegagalannya kepada orang lain
Menbalikkan fakta dengan kebenarannya dia sendiri
Selalu ingin berkuasa dalam setiap situasi
Suka berfantasi untuk memuaskan keinginan yang tidak tercapai
5. faktor yang sangat berpengaruh terhadap penyesuaian diri adalah
kepribadian karena kemauan, kemampuan untuk berubah, pengaturan diri,
realisasi diri, dan kecerdasan akan sangat berpengaruh terhadap
penyesuaian diri seseorang.

BAB VIII
PERMASALAHAN YANG TIMBUL PADA MASA REMAJA
USIA SEKOLAH MENENGAH
SOAL
1. Siapa yang dimaksud dengan remaja yang bermasalah?
2. Bagaimanakah ciri-ciri dari remaja yang bermasalah?
3. Berikan contoh tingkah laku remaja yang bermasalah wajar, tingkah laku
remaja yang bermasalah bertaraf menengah dan tingkah laku remaja yang
bermasalah bertaraf kuat?
4. Jelaskan faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya remaja bermasalah
5. Jelaskan mengapa terjadi tawuran antar pelajar.
6. Menurut anda jika tawuran di sekolah anda, apa yang akan anda lakukan ?
jelaskan 5 hal pendapat anda!
7. Ekskul tawuran dapat mencegah tejadinya tawuran, kegiatan apakah yang
sebaiknya ada di dalam kegiatan ekskul tersebut ? jelakan!
8. Bagaimana menuru anda jika siswa yang terlibat tawuran diberhentikan
dari sekolah?

JAWABAN
1. Remaja yang bermasalah adalah tingkah laku remaja yang secara
psikologis tidak baik (negaif) dari pertumbuhan dan perkembangan
sebagai akibat adanya perubahan secara fisik dan psikis.
2. Ciri-ciri remaja yang bermasalah:
Tidak bertaggung jawab
Sikap yang sangat agressif dan sangat yakin pada diri sendiri
Perasaan tidak aman
Perasaan menyerah
Telalu banyak berkhayal
Mundur ke tingkah laku yang negatif
3. Remaja bermasalah wajar misalnya tidak meresa puas dengan fisik yang
dimilikinya dengan membandingkan fisik yang diidolakannya yang
menimbulkan sikap cemas tehadap dirinya
Remaja bermasalah menengah misalnya selalu melamun sebagai
kompensasi bagi rasa kurang puas dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga
berusaha menarik perhatian dengan berbuat kekanak-kanakan.
Remaja bermasalah kuat misalnya mencuri, merusak, kelainan sex,
berkelahi.
4. Penyebab tawuran:

Sekolah : kurang ketegasan dalam penegakan disiplin dan peraturan


Guru: figur guru dipandang sebagaipenghukum, keterbatasan peran guru
untuk lebih banyak terlibat
Kegiatan belajar : banyak terdapat jam-jam kosong, kurangnya kegiatan
ekstrakulikuler dan sarana menyalurkan minat
Hubungan orang tua dan sekolah : terbatasnya wawasan orang tua
mengenai pendidikan
Masyarakat sekitar : preman ikut memnasi dan membantu tawuran,
dukungan masyrakat sekitar sekolah yang punya ikatan emosioal dengan
sekolah yang telibat tawuran
5. Tawuran antar pelajar biasaya dipicu permasalahan kelompok, cenderung
akibat pola berkelompok yang menyebabkan pengkelompokkan
berdasarkan hal-hal tertentu.
6. Yang harus dilakukan:
- Memberikan efek jera, dengan memberikan hukuman yang sedikit
-

keras, dan mempermalukan para pelaku tawuran.


Memberikan penyuluhan secara efektif, dengan mencoba

menumbuhkan kesadaran positif dalam jangka yang lama.


Memberikan euang positif, dengan menyediakan atau menampung

para mantan pecinta tawuran.


7. Dengan memberikan penyuluhan tentang bahaya tawuran pada siswa,
penyelenggaraan perdamaian anar sekolah, dan pembinaan karakter siswa.
8. Tidak seharusnya kita mengeluarkan remaja yang tawuran. Kita harusnya
mencari tahu terlebih dahulu sebab-sebab yang memungkinkan mereka
melakukan tawuran, karena tidak bisa disalahakan juga siswa sebagai
penyebab terjadinya tawuran. Apabila kita mengeluarkan siswa dari
sekolah, maka bisa dipastikan siswa ini dikemudian hari akan semakin
brutal karena ketika siswa melakukan kesalahan siswa terus disudutkan
dan mentalnya akan terganggu.

BAB IX
IMPLIKASI PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH
TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
SOAL
1. Apa implikasi perkembangan fisik dan perilaku motorik siswa sekolah
menengah terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah?
2. Apa implikasi perkembangan bahasa dan perilaku kognitif siswa terhadap
kegiatan pembelajaran di sekolah?
3. Bagaimana upaya guru dalam mengembangkan perilaku sosial, moralitas
dan keagamaan dalam kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana pula cara guru dalam membantu siswa yang mengalami
perkembangan emosi yang labil?
5. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan
konsep diri anak ke arah yang positif sebutkan dan jelaskan.
6. Mengapa remaja lebih berminat melanjutkan ke SMU dibandingkan ke
SMK?

JAWABAN
1. Menerapkan suatu model pendidikan yang memisahkan pria dan wanita
pada saat menjelaskan perkembangan anatomi dan fisikologi. Orang tua
hendaknya membuka peluang untuk berdialog dengan putra-putrinya yang
berhubungan dengan pendidikan seks.
2. Menarapkan pendekatan pembelajaran yang memperhatikan perbedaan
individual siswa sekolah menengah. Guru sebaiknya menerapkan
pndekatan pembelajaran individual, atau dalam kelompok-kelompok kecil
untuk siswa-siswa yang unggul dan siswa-siswa yang lambat.
3. Pendidikan hendaknya dilaksanakan dalam bentuk kelompok-kelompok
remaja yang mempunyai tujuan dan program-program kegiatan yang
positif berdasarkan minat siswa.
4.

Anda mungkin juga menyukai