Sistem Respirasi
Sistem Respirasi
1. Paru-paru
Paru-paru terletak di rongga dada di atas sekat diafragma. Diafragma adalah
sekat rongga badan, yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Pau-paru terdiri
dari dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir
sedangkan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura. Selaput paruparu terdiri dari dua lapis. Selaput paru-paru membungkus alveolus-alveolus. Jumlah
alveolus kurang lebih 300 juta buah. Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100
kali dari luas permuklaan tubuh manusia.
Volume udara di dalam paru-paru orang dewasa lebih kurang 5 liter.
Kemampuan paru-paru menampung udara diebut dengan daya tampung paru-paru atau
kapasitas paru-paru. Volume udara yang dipernapaskan oleh tubuh tergantung besar
kecilnya paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada pernapasan biasa
orang dewasa udara yang keluar dan masuk paru-paru sebanyak 0,5 liter. Udara
sebanyak ini disebut udara pernapasan atau udara tidal.
Apabila kalian menarik napas sedalam-dalamnya dan menghembuskan napas
sekuat-kuatnya, volume yang dan ke luar lebih kurang sebanyak 3,5-4 liter. Volume
udara ini disebut kapasitas vital paru-paru. Sebanyak 1-1,5 liter udara tetap tinggal di
paru-paru walaupun kita telah menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Volume udara ini
disebut udara residu.
B.PROSES PERNAPASAN
Paru-paru manusia berada berada di dalam rongga dada. Rongga dada dipisahkan
dari rongga perut oleh sekat diafragma. Rongga dada dilindungi oleh tulang rusuk dan tulang
dada.
Proses pernapasan terdiri dari dua kegiatan, yaitu menghirup udara atau menarik
napas dan menghembuskan udara atau mengeluarkan napas. Menghirup udara disebut
inspirasi dan menghembuskan udara disebut ekspirasi.
Berdasarkan bagian tubuh yang mengatur kembang kempisnya paru-paru,
pernapasan dapat dibedakan menjadi pernapasan dada (pernapasan tulang rusuk) dan
pernapasan perut (pernapasan diafragma)
1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi karena gerakan otot-otot antartulang rusuk. Bila otot
antartulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat naik. Akibatnya volume rongga dada
membesar, sehingga tekanan rongga dada turun dan paru-paru mengembang. Pada saat
paru-paru mengembang, tekanan udara di dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan
udara di atsmosfer. Akibatnya udara mengalir dari luar kedalam paru-paru (inspirasi).
Sebaliknya, ketika otot-otot antartulang rusuk relaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya rongga
dada menyempit dan tekanan udara di dalamnya naik. Keadaan ini membuat paru-paru
mengempis. Karena paru-paru mengempis, tekanan udara di dalam paru-paru lebih tinggi
daripada tekanan atsmosfer, sehingga udara keluar (ekspirasi).
2. Pernapasan Perut
Pernapasan perut terjadi akibat gerkan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi,
diafragma yang semula cembung ke atas bergerak turun menjadi agak rata. Akibatnya
rongga dada membesar dan paru-paru mengembang sehingga perut menggembung,
tekanan udara di dalam paru-paru turun dan udara dari luar masuk ke dalam paru-paru
(inspirasi).
Ketika otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula (cembung).
Akibatnya rongga dada menyempit. Pada saat semikian paru-paru mengempis dan
mendorong udara keluar dari paru-paru (ekspirasi). Pernapasan perut terjadi terutama pada
saat tidur.
C.Gas-gas dalam udara pernapasan
Pada pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang dikeluarkan. Susunan
atau komposisi gas-gas yang ada dalam udara yang masuk dan udara yang dikeluarkan dalam
pernapasan berbeda-beda.
D.Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan
Alat-alat pernapasan merupakan organ tubuh yang sangat penting. Jika alat ini
terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan
dapat menyebabkan kematian.
Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran
pernapasan manusia.
1.Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan
antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
2.Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan
yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma
bersifat menurun.
3.Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium
tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan
pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan
paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.
4.Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
a.Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza.
Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk
sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
b.Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus.
Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat
dan diberi antibiotik.
c.Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya
antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu
banyak serak.
d.Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami
demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
e.Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang
hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui
operasi.
5.Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan
oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia
(akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau
gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
6.Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat
dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
7.Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan
kuman difteri.
8.Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
9.Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus
yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
10.Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas
karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.
11.Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat
menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang
sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya
yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes,
radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga
udara masuk ke dalam badan.
2. Respirasi / Pernapasan Perut
- Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
- Diafragma datar
- Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada
mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh
bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa
sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan
mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.
Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan 19 cc
oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa
dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di
mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan
akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan darah.
Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :
1.Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 > H2CO3 > H2 + CO2
2.Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 > HbO2
3.Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 > Hb + O2
4.Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O > H2 + CO2