1.

Statement Let, Rem , dan Read Data

A. Statement Let :
Statement LET biasanya digunakan untuk memasukan sebuah nilai/harga
kedalam suatu variabel yang mana harga/nilai dari sebuah variabel tersebut boleh
berubah. Dan Statement LET ini bersifat opsional.
Misal LET A = 5
LET variabel = nilai/ekspresi
Contoh :
10 LET A = 8
15 LET B = 4
20 LET B = A
25 LET NAMA$ = KELOMPOK4
30 PRINT NAM
35 END
B. Statement Rem :
Statement REM digunakan untuk memberikan remark, komentar, judul,
penjelasan program, keterangan mengenai variabel program tanpa merubah program
tersebut. Statement REM bisa diletakan dimana saja, di awal, di tengah ataupun di
akhir program.
Contoh
10 REM TUGAS KELOMPOK DARI IBU JEN
20 REM COBA COBA BIKIN STATEMENT
30 LET SISI1=6
40 LET SISI2=6
50 LUAS = SISI1*SISI2
60 PRINT LUAS=;LUAS
70 END
C. Statement READ-DATA
Statement READ akan membaca nilai-nilai yang di deskripsikan atau di
definisikan dalam Statement DATA kedalam variabel yang ada dalam intruksi
READ. Statement READ-DATA juga dapat digunakan untuk membaca deretan nilai
yang berbeda jenisnya, Statement DATA bisa diletakan dimana saja, akan tetapi

sangat disarankan untuk menempatkanya di awal atau akhir program agar

mempermudah dalam pencarianya. Jumlah DATA harus sama atau lebih besar atau
banyak dari jumlah variabel, apabila terdapat kekurangan DATA maka BASIC akan
menampilkan pesan kesalahan OUT OF DATA dan program akan dihentikan.
READ VAR1 (Var1,..)
DATA VAR2 (Data2,.)
Contoh :
5 REM TUGAS KELOMPOK DARI IBU JEN
10 REM READ-DATA CONTOH KELOMPOK4
15 LET NAMA$=KELOMPOK4
20 DATA 14,7
25 READ A,B
30 LET C=(A*B)/2
35 PRINT NAMA$
40 PRINT C
45 PRINT B
50 END
( Iqbal, 2012 )

2. Perbedaan dari Next For, Dim dan Goto

A. Statement For Next
Next For merupakan perulangan dimana akan berhenti yaitu saat nilai
pencacah mencapai nilai akhir yang diinginkan tanpa ada proses penyeleksian. Kita
bisa mengetahui berapa kali terjadi perulangan yaitu (nilai_akhir nilai_awal)
kenaikan. Dan juga merupakan dua statement yang berpasangan, yang artinya
keduanya harus digunakan bersama-sama. Bila statement FOR digunakan tetapi
statement NEXT tidak digunakan maka akan terjadi kesalahan "FOR without
NEXT", dan sebaliknya.

Bentuk umum statement Next For :

FOR pencacah = nilai_awal TO nilai_akhir [STEP kenaikan]
[blok statement]
NEXT pencacah
Jika STEP tidak disebutkan maka kenaikannya adalah 1.
Contoh program :
5 DIM I AS INTEGER
10 DIM X AS INTEGER
15 FOR I=1 TO 5
20 PRINT Bilangan ke- ; I
25 NEXT I
30 PRINT 10 Bilangan genap pertama : ;
35 FOR X=2 TO 20 STEP 2
40 PRINT X;
45 NEXT X
50 END
Output program :
Bilangan ke-1
Bilangan ke-2
Bilangan ke-3
Bilangan ke-4
Bilangan ke-5
10 Bilangan genap pertama : 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

B. Statement DIM
Statement Dim adalah yang paling sering digunakan oleh para programer
VBA hampir disemua program mereka. Ketika Anda mendeklarasikan suatu variable,
gunakanlah statement Dim. Dengan demikian variable tersebut dapat dikenali oleh
procedure yang sedang Anda buat, tetapi tidak dapat dikenali oleh procedure lainnya.
Contoh:
Dim strName As String
Pada kode diatas, strName di definisikan sebagai variable bertype string. Variable ini
dapat digunakan didalam procedure atau module yang bersangkutan, tetapi tidak
dapat digunakan di procedure atau module yang lain. Anda tidak dapat memberi satu
data type untuk beberapa variable. ( Eko, 2013 )
C. Statement Goto
Masuk ke bahasan yang kedua yaitu GO TO . Statement ini merupakan alih
tanpa syarat digunakan untuk berpindah urutan atau loncat ke baris yang nomor
barisnya tertera pada statement tersebut . saya akan berikan beberapa contoh :
10 LET A = 5
20 LET B = 8
30 PRINT A
40 GOTO 70
50 PRINT B
60 PRINT BASIC
70 END
Penomoran pada setiap baris menandakan baris dimulai dari 10 dan
seterusnya sampai 70 supaya jelas aja. Kemudian LET A dan LET B memberikan
harga kepada sebuah variabel jadi bernilai 5 dan bernilai 8. GOTO 70 nah ini
maksudnya setelah mencetak variabel a yaitu 5 maka pogram akan loncat ke nomor
70 yaitu END berarti selesai. Maka nya 8 tidak akan tercetak karena ada nya
Statement GOTO itu, yaitu meloncati baris 50 dan 60. Baris 40 langsung GOTO 70 .
Output yang terlihat hanya A saja yaitu 5. ( Kukuh, 2015 )

3. Program dari perhitungan viskositas larutan

5 CLS
7 INPUT "MASUKKAN PERMULAAN WAKTU AIR =";tAIR
8 INPUT "MASUKKAN PERMULAAN WAKTU BAHAN =";tBHN
10 PRINT "==========================================="
15 PRINT "PROGRAM UNTUK MENGHITUNG VISKOSITAS LARUTAN"
20 PRINT "==========================================="
25 DATA 0.998,0.8,1.812
30 READ RhoA,RhoM,no
33 PRINT "WAKTU AIR

WAKTU BAHAN"

34 PRINT "==========================================="
35 FOR tAIR=tAIR TO 23
40 LET tAIR=tAIR+0.2
45 LET tBHN=tBHN+0.5
50 PRINT tAIR,tBHN
55 NEXT tAIR
60 PRINT "==========================================="
65 PRINT "PERHITUNGAN VISKOSITAS MINYAK :"
75 LET VM=no*(RhoM*tBHN)/RhoA*tAIR
80 PRINT "JADI HASIL DARI PERHITUNGAN VISKOSITAS MINYAK
ADALAH ";VM ;" g/cm.s"
85 END

Hasil run program dari perhitungan viskositas larutan

4. Program perhitungan kecepatan aliran.

10 PRINT "PROGRAM KECEPATAN ALIRAN UNTUK MENENTUKAN
ALIRANNYA"
15 PRINT
"===================================================="
20 DATA 23,1300,193,1.002,3.14
25 READ t,VOL,D,Miu,Phi
30 PRINT "TENTUKAN LUAS PENAMPANGNYA"
35 LET A=(1/4*Phi*D*D)
40 PRINT "LUAS PENAMPANG ADALAH =";A
45 PRINT "TENTUKAN DEBIT ALIRAN"
50 LET Q=(VOL/t)
55 PRINT "DEBIT ALIRAN ADALAH =";Q
60 PRINT "TENTUKAN KECEPATAN RATA-RATA"
65 LET VRATA2=(Q/A)
70 PRINT "KECEPATAN RATA-RATA =";VRATA2
75 INPUT "MASUKKAN DENSITAS ZAT CAIR : ";DENSITAS
80 LET BILREY=((VRATA2*DENSITAS*D)/(Miu))
85 PRINT "MASUKKAN BILANGAN REYNOLD UNTUK MENENTUKAN
ALIRAN = ";BILREY
90 IF BILREY>=1 AND BILREYNOLD<=2099 THEN PRINT "TERMASUK
ALIRAN LAMINER";
95 IF BILREY>=2100 AND BILREYNOLD<=4000 THEN PRINT "TERMASUK
ALIRAN TRANSISI";
100 IF BILREY>=4001 AND BILREYNOLD<=9999 THEN PRINT "TERMASUK
ALIRAN TURBULEN";
110 END

Hasil program perhitungan kecepatan aliran.

5. Program perhitungan koefisien perpindahan massa

5 PRINT "================================================"
10 PRINT "PROGRAM PERHITUNGAN KOEFISIEN PERPINDAHAN MASSA"
15 PRINT "==============================================="
20 DATA 40,600,120,1000,15,0.002047
25 READ MRNAOH,BAWAL,BAKHIR,VOL,DT,DO
30 LET WTB=BAWAL-BAKHIR
35 LET C=((BAWAL/MRNAOH)*1000)/VOL
40 LET CA=(WTB*1000)/(MRNAOH*VOL)
45 LET KDS=DO/(DT*(C-CB))
50 PRINT "HASIL PERHITUNGAN GRADIEN KONSENTRASI 1

= ";C

55 PRINT "HASIL PERHITUNGAN GRADIEN KONSENTRASI 2

= ";CA

60 PRINT "HASIL PERHITUNGAN KOEFISIEN PERPINDAHAN MASSA =

";KDS
65 END

Hasil run program perhitungan koefisien perpindahan massa

DAFTAR PUSTAKA
Eko Jati. 2013. Qbasic(https://wekojati.wordpress.com/tag/qbasic/). Diakses 09
November 2015, Pukul : 19.59
Iqbal Baihaqi. 2012. STATEMENT INPUT OUTPUT PEMROGRAMAN BASIC
( http://iqbalbaihaqi.com/statement-input-output-pemrograman-basic/). Diak
ses 09 November 2015, Pukul : 20.41
Kukuh Pambudi. 2015. BASIC (Beginners All Purpose Symbolic (http://kukuhpa
mbudi0.blogspot.co.id/2015_09_01_archive.html). Diakses 09 November
2015, Pukul: 22.36