Anda di halaman 1dari 11

I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Masalah klasik pengelolaan RTH, dianggap akibat keterbatasan dana dan


SDM profesional, pemeliharaan RTH yang tidak konsisten, dan pemilihan
jenis tanaman tak sesuai persyaratan ekologis bagi masing-masing lokasi,
termasuk langkanya lahan pembibitan tanaman penghijauan. Keterbatasan
dana

pembangunan

dan

pengelolaan

RTH

memerlukan

terobosan

pengembangan pola kemitraan hijau. Sehingga kini menjadi isu strategis.


Padahal, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1997 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3721) memberikan gambaran mengenai tata ruang secara nasional.
Dimana sekarang jumlah ketersediaan Ruang Terbuka Hijau semakin
menghawatirkan di Indonesia terutama di daerah perkotaan. Begitupun yang
terjadi di Kota Denpasar. Sebagai Ibukota Provinsi yang menjadi pusat destinasi
wisata Indonesia bahkan dunia seharusnya Denpasar memiliki ruang hijau yang
cukup untuk ruang terbuka publik. Denpasar mempunyai beberapa taman kota
yang bisa dinikmati warga kotanya sekedar untuk menghirup udara bersih.
Diantaranya Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung atau biasa dikenal dengan
lapangan Puputan Badung.

1.2. Tujuan

Penyusunan laporan ini bertujuan untuk:

Untuk mengetahui potensi Taman Kota Puputan sebagai RTHK.

Untuk membuat konsep Taman Kota Denpasar sebagai RTHK yang nyaman dan
layak.

II PEMBAHASAN

2.1. Ruang Terbuka Hijau

Ruang Terbuka Hijau atau disingkat RTH merupakan suatu bentuk pemanfaatan
lahan pada satu kawasan yang diperuntukan untuk penghijauan tanaman. Ruang
terbuka hijau yang ideal adalah 40% dari luas wilayah, selain sebagai sarana
lingkungan juga dapat berfungsi untuk perlindungan habitat tertentu atau budidaya
pertanian dan juga untuk meningkatkan kualitas atmosfer serta menunjang
kelestarian air dan tanah. Klasifikasi bentuk RTH umumnya antara lain RTH
Konservasi/Lindung dan RTH Binaan.

2.2. Pentingnya Ruang Terbuka Hijau (RTH)


Pentingnya ruang terbuka hijau, dapat kita lihat dari fungsi dan manfaat yang
dapat diambil darinya. Secara umum Ruang Terbuka Hijau mempunyai atau
memiliki fungsi utama (intrinsik) yakni fungsi ekologis dan fungsi tambahan
(ekstrinsik) yaitu fungsi arsitektural, fungsi sosial dan fungsi ekonomi.
2

Tercukupinya Ruang Terbuka Hijau (RTH) secara langsung akan memberikan


kapasitas Ruang Publik (Public spaces) yang cukup. Perlu diketahui bahwa Ruang
Terbuka Hijau (RTH) menurut UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
adalah area memanjang atau jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya
lebih bersifat terbuka sebagai tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara
alamiah ataupun sengaja ditanam. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau yang cukup
akan membentuk lingkungan kota yang nyaman dan sehat.

2.4. Taman Kota Puputan


Lapangan Puputan ini adalah ruang hijau terbuka yang berlokasi di tengah
tengah kota Denpasar. Lokasinya tepat berada di jantung kota Denpasar, didekat
titik nol kilometer ibukota provinsi Bali. Memang di dekat Lapangan Puputan ini
terdapat sebuah landmark yang menjadi simbol dari titik tengah Bali, patung Catur
Muka, titk nol kilometernya kota Denpasar.
Dulu pada sekitar tahun 1900-an, ditempat ini pernah terjadi pertempuran
heroik antara masyarakat Kerajaan Badung dengan belanda. Pertempuran heroik
tersebut dikenal dengan Puputan. Dan Puputan ini berarti pertempuran habis
habisan, sampai titik darah penghabisan.
Lebih dari seratus tahun sesudahnya, peristiwa perang Puputan tadi tetap
dikenang dengan dibangun sebuah patung di Lapangan Puputan. Memang di
lapangan ini terdapat tiga buah patung manusia, yang terdiri dari satu orang
perempuan dan dua orang laki laki. Patung tadi dibuat untuk menggambarkan
bahwa di tempat ini pernah terjadi sebuah pertempuran dahsyat sampai titik darah
penghabisan.

2.5. Rencana Konsep Taman Kota Denpasar


Konsep taman kota yang akan direncanakan adalah taman hiburan yang unik,
melihat belum adanya taman hiburanyang unik di Kota Denpasar karena hampir
semua Taman atau Ruang Publik di Kota Denpasar diperuntukkan untuk kegiatan
olah raga seperti Lapangan Renon, dan Lapangan Lumintang. Pentingnya hiburan
bagi masyarakat kota adalah untuk berkumpul menikmati hiburan secara masal.
Taman hiburan yang unik yang direncanakan nantinya akan dilengkapi dengan
fasitas sebagai berikut: Papan Catur raksasa , Museum kota depansar, area jogging
dan tempat bermain anak anak, itu semua sudah direncanakan dan sebagian sudah
ada. Kemudian berikut yang akan ditambahkan seperti: penambahan beberapa
3

vegetasi seperti pohon sebagai peneduh, semak sebagai pembatas zona, Air
mancur menari, wifi, Monopoli ramah lingkungan raksasa, dan lain lain.

Papan
raksasa
dapat

catur
yang
di

gunakan bermain untuk semua kalangan


Seorang warga berolahraga di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali,. Lapangan
Puputan Badung terletak di sekitar nol kilometer Kota Denpasar.

Taman Kota Puputan Badung ditata sebaik mungkin dengan dibangunnya


tempat bermain catur raksasa. Arena ini terletak di sebelah utara tepatnya di depan
Kantor Bupati Badung dan diapit oleh Museum kota Denpasar di sebelah
4

timurnya. Wahana ini terbuka 24 jam sehari, para peminat catur hampir saban hari
nongkrong disini dari matahari terbit sampai terbenam. Anda bisa bermain satu
lawan satu ataupun main catur secara keroyokan dengan bebepara orang sekali
jalan. Wahana ini lumayan luas dengan panjang dan lebar kurang lebih 44 meter
dengan warna yang dibentuk oleh kumpulan batu Sikat. Untuk ukuran buah
catur lumayan besar mulai dari 50 sampai 100 Cm dibuat dari bahan fibre yang
ringan, sampai anak anak usia SD bisa dengan mudah memindahkan jajaran
prajurit sampai Raja. Di sekitar lapangan ada beberapa set meja dan kursi yang
selalu penuh oleh pecatur yang sedang perang strategi. Satu set ada 4 pemain yang
sedang fokus untuk menang.
Tempat ini sangat rindang dengan adanya pohon Ketepeng yang usianya
sudah belasan tahun berada lapangan ini. Sebagai paru paru kota Denpasar
arena ini seperti magnet bagi yang ingin santai atau istirahat di tengah jam kerja.
Melengkapi taman ini pengunjung akan ketemu dagang bakso, nasi jinggo
atau dagang jaja mulai dari harga Rp.500 sampai ribuan.
.

III SIMPULAN

3.1. Simpulan

Kesimpulannya, Pemerintah Kota Denpasar telah berusaha untuk memberikan


solusi terbaik bagi masyarakat dalam menyediakan ruang publik yang cukup,
aman dan nyaman. Taman Kota Puputan Badung merupakan tempat alternatif
yang menjadi terobosan menjadi ruang publik bagi masyarakat Kota Denpasar.
Konsep taman kota yang direncanakan adalah Taman Hiburan Unik, melihat
belum adanya Taman Hiburan Unik di Kota Denpasar karena hampir semua
Taman atau Ruang Publik di Kota Denpasar diperuntukkan untuk kegiatan olah
raga seperti Lapangan Renon dan Lapangan Lumintang. Pentingnya sarana
hiburan bagi masyarakat kota adalah untuk berkumpul menikmati hiburan.

Taman hiburan yang direncanakan nantinya akan dilengkapi dengan fasitas


sebagai berikut: papan catur raksasa, area jogging dan tempat bermain anak anak,
itu semua sudah direncanakan dan sebagian sudah ada. Kemudian berikut yang
akan ditambahkan seperti: Air mancur menari, wifi,, penambahan beberapa
vegetasi seperti pohon sebagai peneduh, semak sebagai pembatas zona dan lain
lain.
6

Block Plan

DAFTAR PUSTAKA

http://jembatan4.blogspot.co.id/2013/10/permasalahanpengelolaan-ruang-terbuka.html , diakses: 18/10/2015

https://id.wikipedia.org/wiki/Ruang_Terbuka_Hijau , diakses: 20/10/2015

https://libursabtuminggu.wordpress.com/2009/10/18/ayo-main-catur-raksasa-dilapangan-puputan-badung/ , diakses : 21/10/2015

http://catperku.com/lapangan-puputan-ruang-publik-asik-kota-denpasar/
diakses : 21/10/2015

10

11

Anda mungkin juga menyukai