Advertisement
Rumus Kapasitor terdiri dari beberapa rumus yang digunakan untung menghitung besarnya muatan
listrik baik yang dihasilkan oleh kapasitor maupun muatan listrik yang masuk. Berikut ini adalah beberapa
rumus tentang kapasitor dengan rangkaian paralel, rangkaian seri dan rangkaian kapasitor seri dan
paralel yang satuan hitungnya adalah farad (F). Berikut ini adalah rumusan-rumusan yang disimpan
dalam keping-keping kapasitor yang bermuatan listrik sebagai berikut :
Muatan
yang
C
=
Kapasitas
V
=
Tegangan
(1 Coulumb = 6,3*1018 elektron)
satuannya
yang
yang
Coulumb
satuannya
satuannya
Farad
Volt
Kapasitor bisa berfungsi sebagai baterai karena tegangan tetap berada di dalam kapasitor meskipun
sudah tidak dihubungkan, lamanya tegangan yang tertinggal bergantung pada kapasitas kapasitor itu
sendiri. Contoh rumus lain dalam rangkaian kapasitor :
C Total = C1 + C2 + C3
Pada Rumus Kapasitor diatas dapat disimpulkan bahwa, pada rangkaian Kapasitor paralel tidak terjadi
sama sekali pembagian untuk tegangan atau muatan listrik, semua tegangan akan memiliki jumlah yang
sama pada setiap titik yang ada di rangkaian kapasitor paralel tersebut alasannya karena pada titik yang
sama kapasitor paralel tersebut dihubungkan, sehingga tidak memiliki perubahan yang berarti.
C
Total
1/CA = 1/C1 + 1/C2 (seri)
(C1
C2)
//
C3
Pada Rumus Kapasitor dengan rangkaian seri dan paralel diatas dapat disimpulkan bahwa, rangkaian
jenis ini dapat dihitung dengan cara mengkombinasikan dari beberapa persamaan yang terlihat dari
kedua rumus kapasitor tersebut, yaitu seri dan paralel. Sehingga kita dapat mengetahui jumlah
keseluruhan dari gabungan antara 2 jenis kapasitor ini.
Demikian penjelasan singkat mengenai rumus kapasitor, semoga artikel kali ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Neraca Keuangan, Cara Kerja
Anemometer, Cara Merakit Amplifier dan Pengertian Neraca Secara Umum.