Anda di halaman 1dari 52

BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
2014

Bronkodilator

: - beta2 adrenergik
- metilxantin
- antikolinergik

Antiinflamasi
Leukotrien

modifier
Mast cell stabilizer

Penatalaksaan asma

RELIEVERS

Short acting 2agonis inhalasi dan


oral
Metilxanthin
Anticholinergic
kortikosteroid oral
Adrenalin

CONTROLLERS

Kortikosteroid inhalasi
Long acting 2-agonist (LABA)
Leukotriene modifiers
Sodium kromoglikat dan
Nedokromil sodium
Anti- IgE
3

RELIEVERS

Airway opener

Merelaksasi otot-otot pernapasan

Kerja cepat pada saat serangan asma

Melegakan pernapasan
4

CONTROLLERS

Long term medication


Supresi inflamasi pada saluran nafas
Diberikan setiap hari

Mendapatkan kondisi stabil pada asma


5

Cara pemberian obat-obat asma

Inhalasi
Oral
Parenteral :
Subkutan
Intramuskular
Intravena
6

Agonis reseptor -adrenergik

Selektif untuk subtipe reseptor 2

SABA

Salbutamol/Albut
erol
Fenoterol
Levalbuterol
Terbutalin

LABA

Onset cepat, durasi lam


Formoterol
Onset lambat, durasi l
Salmeterol
7

Selektif

untuk sub tipe reseptor 2

Dikelompokan

menjadi 2:

# SABA digunakan pada serangan akut

# LABA digunakan pada asma terkontrol

Inhalasi

: ukuran partikel obat sangat menentukan

penghantaran obat ke paru

1-5 m ukuran ideal


9

Sediaan inhalasi:
Salbutamol/Albuterol
Terbutalin
Fenoterol
Prokaterol
Levalbuterol
Pirbuterol
Terapi pilihan pd serangan akut onset cepat
Mencegah serangan asma yg diinduksi exercise

-10

Setiap obat inhalasi tersebut:


onset of action
: 1-5 menit
Duration of action : 2-6 jam

Inhalasi : onset lebih cepat dengan efek


samping minimal

Bila diberikan dalam sediaan oral


duration of actionnya sedikit lebih lama.
11

Relaksasi

langsung otot polos saluran

nafas bronkodilatasi
Meningkatkan
Menghambat
Modulasi

bersihan mukosilier

kebocoran mikrovaskular

(menghambat) rilis substansi

penyebab bronkokonstriksi dari cell mast.

12

Rangsangan

kardiovaskular (melalui

reseptor 1)
Tremor otot rangka
Hipokalemia
Inhalasi

: efek samping< dari oral

13

Salmeterol
Bitolterol

Formoterol
Arformoterol

LABA Sebaiknya tidak digunakan untuk


meredakan gejala asma akut.
Pengobatan jangka panjang menunjukan
perbaikan fungsi paru, penurunan gejala
asma, berkurangnya penggunaan SABA,
berkurangnya asma nokturnal.
14

Masa

kerja panjang (12 jam atau


lebih) sebagai hasil daya larut lemak
yang tinggi melewati membran sel
otot polos dalam konsentrasi tinggi.

15

Relaksasi

otot polos saluran nafas

mekanisme yang sama seperti SABA


Menghambat

pelepasan mediator

radang (sel mast,basofil, eosinofil,


netrofil, dan limfosit) dan sitokin.

16

Tidak diterima secara luas


Hanya digunakan pada 2 keadaan:

# anak kecil < 5 tahun belum


dapat
menggunakan inhaler dosis
terukur.
# pasien dengan peningkatan
keparahan
asma yang berat .
17

Pemberian

inhalasi efek lokal


terbesar pada saluran nafas dengan
toksisitas sistemikpaling kecil.
tremor otot rangka (oral, paling
sering)
Kram otot
takikardi,palpitasi
Aritmia jantung
Efek thd SSP
18

19

20

MEKANISME KERJA:
Efektivitas antiinflamasi yang luas
Hambatan produksi cytokine inflamatori.
Tidak merelaksasi otot polos pernafasan
secara langsung
Mengurangi reaktivitas bronkial.
Meningkatkan kaliber jalan nafas
Mengurangi frekuensi eksaserbasi asma
pada penggunaan teratur.
Meningkatkan kepekaan reseptor 2
21

Beklokmetason dipropionat
Triamsinolon asetonid
Flunisolid
Budesonid
Flutikason propionat
Mometason

PROFILAKSIS untuk
MENGENDALIKAN ASMA kepatuhan
sangat penting
22

Waktu

pemberian obat sekali atau

dua kali sehari


Alat

yang digunakan untuk

menghantarkan obat dosis


Rute

pemberian

23

Pemberian :
inhalasi pilihan utama terapi asma
jangka
panjang
oral (prednison) pasien yang tak dapat

dikontrol dgn kortikosteroid

inhalasi

hanya untuk eksaserbasi

asma akut dan asma


persisten yang berat.

24

Prednison
Prednisolone
Metylprednisolone

Efek mineralokortikoid minimal, T1/2


pendek, efek striae pd otot minimal

Penggunaan sekali sehari pagi hari atau


selang sehari.
25

Farmakokinetik
Absorpsi: per oral cukup baik, dapat diabsorpsi
melalui kulit, sakus konjungtiva dan ruang
sinovial
Distribusi: 90% berikatan pada protein plasma
Metabolisme: terjadi di hati
Ekskresi: melalui urin
26

Efek

samping:
Kandidiasis oral (5%)
kortikosteroid
Suara serak
inhalasi
Retardasi anak
Osteoporosis,
Hipertensi
Diabetes
Katarak

27

Meningkatkan dosis steroid tidak banyak memberikan


manfaat me resiko efek samping
Sebaiknya dikombinasikan dengan pengontrol lain
seperti Budesonide + Formeterol (Symbicort)
Fluticasone + Salmoterol (Seretide)

28

29

obat

Dosis
rendah
(ug)

Dosis
medium

Dosis tinggi

Beklometason

200-500

500-1000

1000

Budesonid

200-400

400-800

800

Flunisolid

500-1000

1000-2000

2000

Flutikason

100-250

250-500

500

Triamsinolon
asetonid

400-1000

1000-2000

2000
30

Obat

Dosis
rendah
(ug)

Dosis
medium

Dosis tinggi

Beklometason

100-400

400-800

800

Budesonid
Flunisolid
Flutikason
Triamsinolon
asetonid

100-200
500-750
100-200
400-800

200-400
1000-1250
200-500
800-1200

400
1250
500
1200
31

Dalam

kondisi ideal sekalipun hanya 2-10%

fraksi obat aerosol yang terdeposit di paru-paru.


90%

sisanya tertelan efek samping sistemik

Karenanya

harus dibuat partikel obat aerosol

yang sukar diabsorpsi saluran cerna atau


cepat diinaktivasi melalui metabolisme
lintas pertama di hati

32

TEOFILIN
AMINOFILIN
ENPROFILIN

33

Mekanisme kerja:

Menghambat kerja enzim nukleotide siklik

Fosfodiesterase (PDE) PDE mengkatalis

pemecahan siklik AMP 5 AMP dan cGMP


5 GMP

Relaksasi otot polos saluran nafas


(bronkodilatasi)

Efek anti inflamasi

34

35

Resorpsi di usus jelek, tidak teratur


dalam
Dalam bentuk microfine lebih baik
Waktu paruh 3-7 jam
Demam, hamil, peny.hati, gagal
jantung
mengubah metabolisme teofilin
Ekskresi melalui urine
Baik dalam bentuk sediaan lepas
lambat

36

Nyeri kepala
Mual muntah
Rasa tidak nyaman
Diuresis
Aritmia jantung
Epilepsi

di abdomen

Interaksi

dgn banyak obat


mempengaruhi kasar plasma
kisaran teraupetik sempit
37

ANTIKOLINERGIK

Ipratropium bromide
Tiotropium bromide

38

Ipratropium bromide dan Tiotropium bromide


Mekanisme kerja :
Memblok reseptor muskarinik dari saraf-saraf
kolinergik di otot polos bronkus cGMP
bronkodilatasi
Pengurangan sekresi mukusa
Ipratropium
Digunakan sebagai inhalasi
Kerja lbh panjang dibanding salbutamol
Sering dikombinasi dgn Agonis beta-2
Efek samping
Mulut kering, mual, nyeri kepala
39

Sodium kromoglikat dan Sodium nedokromil


Mekanisme kerja :
Menghambat pelepasan mediator inflamasi
Mencegah aktivasi sel mast dan eosinofil
Menghambat sal. kalsium pada sel target
Supresi efek aktivasi peptida kemotaktik pada netrofil,
eosinofil, monosit
Tidak bermanfaat pada serangan akut
Hanya efektif mengobati asma ringan dan asma yang
diinduksi olahraga.
Penggunaan semakin berkurang sejak ditemukannya
steroid dosis rendah yang lebih aman.
40

Farmakokinetik
Pemberian per oral absorpsi sekitar 1%
ekskresi dlm urine dan empedu
Konsentrasi puncak dlm plasma 15 menit stlh inhalasi
Efek samping
Mulut kering, iritasi tenggorokan,bengkak sendi, sakit
Kepala,ruam,mual

Dosis
Kromolin : 2mg, 4x sehari (inhalasi)
Nedokromil : 4mg, 2x sehari (inhalasi)
Wanita hamil dpt menggunakan kromoglikat.

41

Inhibitor

5-lipoksigenase ZILEUTON

Antagonis

reseptor cysLT (LTC4/D4)

MONTELUKAST, ZAFIRLUKAS
Efektif

pada asma yang diinduksi OAINS

Dapat

memperbaiki fungsi paru pada

asma ringan sedang, terutama asma


berat yang mendapat steroid.
42

43

44

Bioaviabilitas 90%
Terikat dengan protein 99%
Metabolisme di hati
Ekskresi melalui feaces dan urin
Dapat melalui ASI
Waktu paruh 10 jam
Efek samping: hepatotoksis, nyeri
kepala
45

Bioavailability 60-70%
ikatan dgn protein 99%
Memberikan efek dalam

waktu 2

jam
Metabolisme di hati
ekskresi melalui feaces
Waktu paruh 3-6 jam

46

Cepat

diabsorpsi setelah pemberian

oral
Dimetabolisme dihati oleh sitokrom
P450 dan UDPglukoronosiltransferase.
Kerja singkat
Waktu paruh 2,5 jam
Terikat protein 93%
Dihubungkan dgn toksik hati
47

Leukotriene Modifiers
Dapat diberikan bersama obat asma yang lain
Dapat menurunkan dosis glukokortikosteroid inhalasi
bila diberikan bersama
Hati-hati bila diberikan bersama dengan agonis 2
saling memperkuat efek pada jantung

48

49

Zafirlukas

dapat berinteraksi dengan


warfarin meningkatkan waktu
protrombin pada
Montelukas tidak terjadi
zileuton terjadi peningkatan enzimenzim hati
Zileuton menurunkan bersihan Teofilin
Zileuton menurunkan bersihan
warfarin
50

OMALIZUMAB
Menurunkan

IgE spesifik antigen

Efektif

pada asma alergi sedang


sampai berat

51

52

Anda mungkin juga menyukai