Anda di halaman 1dari 5

Lembar Tugas Mandiri

Nama

: Mustika Saraswati

NPM

: 1406552906

Kel/Jurusan : 7/Teknik Kimia


Topik Materi : Penentuan Komposisi Utama dan Gugus Fungsi Minyak Bumi Dengan Metode
Spektroskopi Molekular

Outline :
Komponen Utama Minyak Bumi
Prinsip dasar cara kerja instrumen
Menentukan komposisi utama minyak bumi dan gugus-gugus fungsinya

Komponen Utama Minyak Bumi


Metode yang paling cocok untuk mengetahui kandungan dan konsentrasi minyak bumi adalah
metode analisis spektrum inframerah Metode ini merupakan salah satu jenis spektroskopi molekular yang
sangat efektif untuk mengidentifikasi senyawa organik dan anorganik murni karena hampir semua spesi
molekular (kecuali beberapa molekul homogen seperti N2, O2, dan Cl2) dapat mengabsorbsi radiasi
inframerah. Tujuan utama analisis inframerah adalah untuk menentukan gugus fungsional yang ada
dalam sampel. Gugus fungsional yang berbeda mengabsorbsi frekuensi yang khas dari radiasi IR.
Dalam penggunaan metode kualitatif spektroskopi inframerah, senyawa murni, dalam hal ini kandungan
tumpahan minyak, dapat diidentifikasi dengan menggunakan spektrum absorpsi. Informasi mengenai
keberadaan suatu senyawa diperoleh dengan mengukur besarnya radiasi yang diserap oleh suatu unsur
pada panjang gelombang tertentu. Hasil pengukuran berupa grafik (diagram) antara absorbansi (atau
transmitans) versus panjang gelombang, inilah yang disebut spektrum absorpsi. Untuk analisis kualitatif,
panjang gelombang yang paling sesuai akan menunjukkan absorbansi maksimum (transmitans minimum)
dari suatu senyawa.

Prinsip dasar cara kerja instrumen


Adapun instrumentasi atau komponen penting yang digunakan dalam spektrofotometer infra merah
diantara lain adalah sumber cahaya infra merah, monokromator dan detektor.

Gambar.1 Skema instumentasi spektrofotometer inframerah


1. Sumber cahaya inframerah, yaitu instrumen yang digunakan sebagai sumber cahaya dalam
pengabsopsian energi pada berbagai frekuensi. Dalam sumber cahaya inframerah terdapat beberapa
jenis yaitu :
Nerst Glower : Terbuat dari campuran oksida unsur lantanida.2.
Globar : Berbentuk batang yang terbuat dari silikom karbida.3.
Kawan Ni-Cr yang dipijarkan : sumber radiasi untuk instrumen ini berbentuk gulungan kawan Ni-Cr
yang dipanaskan dan diletakkan pada tiang keramik. Gulungan kawat tersebut dipanaskan sampai kirakira mencapai 1000 0C, menghasilkan suatu spektrum kontinyu dari energy elektromagnetic mencakup
daerah dari 4000 sampai 2000 cm-1 bilangan gelombang.
2. Detektor : berfungsi sebagai perubah sinar menjadi energi listrik yang sebanding dengan besaran yang
dapat diukur. Selain itu peranan detektor adalah memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai
panjang gelombang. Detektor akan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang selanjutnya akan
ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk jarum penunjuk atau angka digital. Dengan mengukur
transmitan larutan sampel, konsentrasi dapat ditentukan melalui hukum Lambert-Beer. Spektrofotometer
akan mengukur intensitas cahaya melewati sampel (I), dan membandingkan ke intensitas cahaya
sebelum melewati sampel (Io). Rasio disebut transmitance, dan biasanya dinyatakan dalam persentase
(% T) sehingga bisa dihitung besar absorban (A) dengan rumus A = -log %T.
Hukum Lambert Beer :
Dengan membagi kedua persamaan, dihasilkan:
3. Monokromator : Berfungsi untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang
dibutuhkan oleh pengukuran. Monokromator memiliki bebeapa jenis yaitu prisma, kaca untuk daerah
sinar tampak, kuarsa untuk daerah UV, rock salt (kristal garam) untuk daerah inframerah dan kisi difraksi.

Menentukan komposisi utama minyak bumi dan gugus-gugus fungsinya


Minyak bumi yang baru diambil dari sumur pengeboran berbentuk seperti lumpur yang berwarna hitam
pekat dan disebut dengan minyak mentah (crude oil). Setelah dianalisis ternyata dalam minyak bumi

terdiri dari bermacam-macam senyawa seperti hidrokarbon dan senyawa non hidrokarbon. Namun,
mayoritas kandungan minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon.
1. Senyawa Hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon yang utama pada minyak bumi adalah :
a. Parafin
Parafin adalah kelompok senyawa hidrokarbon jenuh berantai lurus atau dikenal dengan nama alkana
(CnH2n+2). Di dalam minyak bumi mentah, kadar senyawa isoparafin (isoalkana) biasanya lebih kecil
daripada n-parafin (n-alkana). Contohnya adalah metana (CH4), etana (C2H6), n-butana (C4H10),
isobutana (2- metil propana, C4H10), isopentana (2-metilbutana, C5H12), dan isooktana (2,2,4-trimetil
pentana, C8H18).
b. Olefin
Olefin adalah kelompok senyawa hidrokarbon tidak jenuh atau dikenal dengan alkena (CnH2n).
Contohnya etilena (C2H4), propena (C3H6), dan butena (C4H8).
c. Naften
Naften adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang membentuk struktur cincin (sikloalkana) dengan rumus
molekul CnH2n. Senyawa-senyawa kelompok naften yang banyak ditemukan adalah senyawa yang
struktur cincinnya tersusun dari 5 atau 6 atom karbon. Contohnya adalah siklopentana (C5H10) dan
sikloheksana (C6H12).
d. Aromatik
Aromatik adalah hidrokarbon tak jenuh yang berintikan atom-atom karbon yang membentuk cincin
benzena (C6H6). Contohnya benzena (C6H6), metilbenzena (C7H8), dan naftalena (C10H8). Senyawa
aromatik hanya terdapat dalam jumlah kecil, tetapi sangat diperlukan dalam bensin karena stabilitas
penyimpanannya baik, memiliki harga anti knock yang tinggi, dan kegunaannya sebagai bahan bakar.
2. Senyawa non Hidrokarbon
Senyawa non hidrokarbon yang berada dalam minyak bumi yaitu :
a. Belerang (Sulfur)
Belerang terdapat dalam minyak bumi dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S), belerang bebas (S),
merkaptan (R-SH, dengan R=gugus alkil), sulfida (R-S-R), disulfida (R-S-S-R) dan tiofen (sulfida siklik).
Keberadaan sulfur dalam minyak bumi menimbulkan kerugian. contohnya keberadaan sulfur dalam

gasoline dapat menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin atau berair), karena terbentuknya
asam yang dihasilkan dari oksida sulfur (sebagai hasil pembakaran gasoline) dan air.
b. Nitrogen
Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah, yaitu 0,1-0,9 %. Kandungan nitrogen
tertinggi terdapat pada tipe Asphalitik. Nitrogen
c. Oksigen
Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah kurang dari 2 % dan menaik dengan naiknya titik
didih fraksi. Oksigen dalam minyak bumi berada dalam bentuk ikatan sebagai asam karboksilat, keton,
ester, eter, anhidrida, senyawa monosiklo/disiklo dan phenol. Oksigen sebagai asam karboksilat berupa
asam Naphthenat (asam alisiklik) dan asam alifatik.
d. Organo metalik
Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium pada proses catalytic cracking
mempengaruhi aktifitas katalis, sebab dapat menurunkan produk gasoline, menghasilkan banyak gas dan
pembentukan coke.
Dibawah ini adalah salah satu contoh hasil analisis kandungan minyak bumi menggunakan spektroskopi
infra merah :

Gambar.3 Hasil analisis spektroskopi infra merah.


Pembacaan spektrum diatas dibagi dalam 4 rentang yaitu 2500-4000 , 2000 2500, 1500-2000, dan 4001500. Rentang keempat (400-1500) biasanya menunjukkan daerah finger print minyak bumi, karena tiap
minyak bumi dari daerah yang berbeda tetap memiliki perbedaan walaupun komponen utamanya sama.
Hal inilah yang disebut dengan finger print minyak bumi. Perbandingan spektrum minyak bumi dari
berbagai daerah terdapat di lampiran. Spektrum yang paling menonjol ke bawah berada pada rentang
1300-1500, hal ini menunjukkan bahwa komponen utama minyak bumi adalah gugus fungsi C-H

DAFTAR PUSTAKA
Giwangkara S, EG. 2007. Spektroskopi Infra Merah http://www.chem-is-try.org/
Silverstein. 2002. Identification of Organic Compund, 3rd Edition. John Wiley & Sons Ltd. New York.
Skoog, Douglas A; West, Donald M; Holler, F. 1991. Fundamentals of Analytical Chemistry-Seventh
Edition. New York: Saunders College Publishing
Day R.A dan A.L Underwood.2002.Analisis Kimia Kuantitatif.Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai