Nama
: Mustika Saraswati
NPM
: 1406552906
Outline :
Komponen Utama Minyak Bumi
Prinsip dasar cara kerja instrumen
Menentukan komposisi utama minyak bumi dan gugus-gugus fungsinya
terdiri dari bermacam-macam senyawa seperti hidrokarbon dan senyawa non hidrokarbon. Namun,
mayoritas kandungan minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon.
1. Senyawa Hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon yang utama pada minyak bumi adalah :
a. Parafin
Parafin adalah kelompok senyawa hidrokarbon jenuh berantai lurus atau dikenal dengan nama alkana
(CnH2n+2). Di dalam minyak bumi mentah, kadar senyawa isoparafin (isoalkana) biasanya lebih kecil
daripada n-parafin (n-alkana). Contohnya adalah metana (CH4), etana (C2H6), n-butana (C4H10),
isobutana (2- metil propana, C4H10), isopentana (2-metilbutana, C5H12), dan isooktana (2,2,4-trimetil
pentana, C8H18).
b. Olefin
Olefin adalah kelompok senyawa hidrokarbon tidak jenuh atau dikenal dengan alkena (CnH2n).
Contohnya etilena (C2H4), propena (C3H6), dan butena (C4H8).
c. Naften
Naften adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang membentuk struktur cincin (sikloalkana) dengan rumus
molekul CnH2n. Senyawa-senyawa kelompok naften yang banyak ditemukan adalah senyawa yang
struktur cincinnya tersusun dari 5 atau 6 atom karbon. Contohnya adalah siklopentana (C5H10) dan
sikloheksana (C6H12).
d. Aromatik
Aromatik adalah hidrokarbon tak jenuh yang berintikan atom-atom karbon yang membentuk cincin
benzena (C6H6). Contohnya benzena (C6H6), metilbenzena (C7H8), dan naftalena (C10H8). Senyawa
aromatik hanya terdapat dalam jumlah kecil, tetapi sangat diperlukan dalam bensin karena stabilitas
penyimpanannya baik, memiliki harga anti knock yang tinggi, dan kegunaannya sebagai bahan bakar.
2. Senyawa non Hidrokarbon
Senyawa non hidrokarbon yang berada dalam minyak bumi yaitu :
a. Belerang (Sulfur)
Belerang terdapat dalam minyak bumi dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S), belerang bebas (S),
merkaptan (R-SH, dengan R=gugus alkil), sulfida (R-S-R), disulfida (R-S-S-R) dan tiofen (sulfida siklik).
Keberadaan sulfur dalam minyak bumi menimbulkan kerugian. contohnya keberadaan sulfur dalam
gasoline dapat menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin atau berair), karena terbentuknya
asam yang dihasilkan dari oksida sulfur (sebagai hasil pembakaran gasoline) dan air.
b. Nitrogen
Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah, yaitu 0,1-0,9 %. Kandungan nitrogen
tertinggi terdapat pada tipe Asphalitik. Nitrogen
c. Oksigen
Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah kurang dari 2 % dan menaik dengan naiknya titik
didih fraksi. Oksigen dalam minyak bumi berada dalam bentuk ikatan sebagai asam karboksilat, keton,
ester, eter, anhidrida, senyawa monosiklo/disiklo dan phenol. Oksigen sebagai asam karboksilat berupa
asam Naphthenat (asam alisiklik) dan asam alifatik.
d. Organo metalik
Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium pada proses catalytic cracking
mempengaruhi aktifitas katalis, sebab dapat menurunkan produk gasoline, menghasilkan banyak gas dan
pembentukan coke.
Dibawah ini adalah salah satu contoh hasil analisis kandungan minyak bumi menggunakan spektroskopi
infra merah :
DAFTAR PUSTAKA
Giwangkara S, EG. 2007. Spektroskopi Infra Merah http://www.chem-is-try.org/
Silverstein. 2002. Identification of Organic Compund, 3rd Edition. John Wiley & Sons Ltd. New York.
Skoog, Douglas A; West, Donald M; Holler, F. 1991. Fundamentals of Analytical Chemistry-Seventh
Edition. New York: Saunders College Publishing
Day R.A dan A.L Underwood.2002.Analisis Kimia Kuantitatif.Jakarta:Erlangga