Anda di halaman 1dari 7

SOAL MATERNITAS S1 KEPERAWATAN (36 SOAL)

Tema :

Asuhan Keperawatan pada Kelainan yang b.d Kehamilan


Askep ibu hamil dengan Penyakit yang Menyertai Kehamilan

(Kasus di bawah ini adalah panduan untuk menjawab soal 1-3)


Ny. S, 26 tahun, dengan kehamilan 12 minggu datang ke Puskesmas Melati
dengan keluhan mual, muntah, dan nyeri kepala yang sangat mengganggu sejak
2 bulan lalu. Hasil pemeriksaan lab urin menunjukkan adanya keton dengan
kadar +4 (dipstik). Setelah dilakukan pemeriksaan TTV, didapatkan hasil :
tekanan darah Ny. S = 90/50 mmHg, nadi = 117x/mnt, respirasi = 22x/mnt, dan
suhu = 370C.
1. Dari kasus di atas, faktor predisposisi yang dapat menyebabkan keluhan Ny. S
sehingga pergi ke Puskesmas antara lain adalah....
1. Konflik dalam rumah tangga
2. Alergi sebagai salah satu respon jaringan ibu terhadap anak
3. Primigravida
4. Masuknya villi khorionik dalam sirkulasi maternal
2. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan kepada Ny. S selama di Puskesmas
untuk meringankan keluhannya antara lain....
1. Berikan dukungan bahwa penyakit tersebut dapat disembuhkan.
2. Kolaborasi pemberian antibiotik yang sesuai untuk ibu hamil.
3. Supplementasi terapi intravena Glukosa 5% dan cairan garam fisiologis 23 liter/hari.
4. Kolaborasi pemberian analgesik untuk menghilangkan keluhan nyeri
kepala.
3. Diagnosa keperawatan aktual yang mungkin muncul dari kasus Ny. S adalah....
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera (biologis, psikologis).
2. Ketidakefektifan koping berhubungan dengan tingkat persepsi kontrol
yang tidak adekuat.
3. Risiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan muntah
4. Ansietas berhubungan dengan infeksi/kontaminan interpersonal.
(Kasus di bawah ini adalah panduan untuk menjawab soal 4-6)
Ny. P, usia 35 tahun, hamil 12 minggu, dilarikan ke rumah sakit oleh suaminya
karena mengalami pendarahan lewat jalan lahir. Hasil anamnesa dokter UGD,
ditemukan dilatasi servix, adanya nyeri tekan pada abdomen kuadran bawah,
dan rupturnya hasil konsepsi. Pemeriksaan lab menunjukkan peningkatan gula
darah hingga 300 mg/dL. Observasi terakhir menunjukkan Tekanan darah : 80/40
mmHg, Nadi : 96x/mnt, Suhu : 380C, dan Pernapasan : 20 x/mnt.
4. Berikut ini yang termasuk faktor risiko yang mendukung terjadinya kasus yang
dialami oleh Ny. P antara lain....
1. Konsumsi alkohol
2. Gangguan jaringan ikat
3. Konsumsi obat-obatan terlarang
4. Diabetes mellitus tak terkontrol
5. Berikut ini yang BUKAN merupakan elemen pemeriksaan yang harus
dilakukan pada Ny. P untuk menegakkan diagnosa Abortus Komplit adalah.....
A. Nyeri tekan pada serviks
B. Pemeriksaan Radiologi

C. Dilatasi serviks
D. Pemeriksaan lab darah lengkap
E. Detak jantung janin

6. Berikut ini merupakan diagnosa keperawatan aktual yang dapat ditemukan


pada kasus Ny. P dengan Abortus Komplit adalah....
1. Risiko ketidakseimbangan elektrolit dengan faktor risiko kerusakan
mekanisme regulasi (Diabetes Insipidus)
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan aktif volume
cairan
3. Risiko ketidakstabilan glukosa darah dengan faktor risiko kehamilan
4. Risiko Infeksi dengan faktor risiko inadekuat pertahanan primer (cedera
jaringan)
7. Berikut ini yang termasuk pendarahan dalam kehamilan pada kehamilan lanjut
(> 22 minggu) antara lain....
A. Abortus
B. Kehamilan Ektopik
C. Mola hidatidosa
D. Plasenta Previa
E. Mioma uteri
8. Pertolongan pertama perdarahan dalam kehamilan pada kehamilan muda (<
22 minggu) sebagai berikut KECUALI....
1. Jangan lakukan pemeriksaan dalam (vaginal toucher)
2. Perbaiki keadaan umum : pasang infus dan berikan oksigen
3. Anggap pasien tersebut mengalami Ante Partum Bleeding (APB)
4. Keterlambatan yang terjadi dianggap Infeksi
9. Ny. N, berusia 29 tahun, hamil 21 minggu. Dirujuk ke UGD RS. Mitra Sehat
karena diduga mengalami abortus. Hasil pemeriksaan menunjukkan Ny. N
mengalami kram hebat, perdarahan, ostium uteri terbuka, dan hasil konsepsi
masih berada di rongga uterus, sedang menuju ostium uteri externum. Dari
kasus tersebut, abortus yang mungkin dialami Ny. N adalah....
A. Abortus Insipien
B. Abortus Komplitus
C. Abortus Iminen
D. Abortus Incomplete
E. Abortus Habitualis
(Kasus di bawah ini adalah panduan untuk menjawab soal 10-12)
Ny. H usia 20 tahun dengan kehamilan 20 minggu. Setelah dilakukan Ante Natal
Care (ANC), Perawat S merasakan pembesaran abdomen Ny. H berlangsung
cepat, terdapat 2 DJJ yang berbeda, dan teraba 2 ballotement.
10.
Berikut ini merupakan penanganan yang dapat dilakukan selama
kehamilan Ny. H antara lain ....
1. Menghindari perjalanan jauh dan coitus
2. Anjurkan ibu melakukan latihan otot perineum untuk persiapan partus
3. Hindari anemia, beri suplementasi zat besi, nutrisi tinggi protein dan
mineral.
4. Beri edukasi untuk melakukan pembatasan aktivitas selama kehamilan
11.
Berikut BUKAN merupakan penanganan yang dapat dilakukan selama
persalinan Ny. H adalah....
A. Persiapan transfusi darah bagi ibu

B.
C.
D.
E.

Persiapan resusitasi neonatus


Penilaian letak janin sebelum inpartu
Pastikan telah dipersiapkan untuk kelahiran secara Sectio caesaria
Setelah anak pertama lahir, periksa ulang abdomen dan vagina ibu
12. Diagnosa aktual yang dapat muncul pada kasus Ny. H diatas antara lain....
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
peningkatan tekanan darah
2. Risiko pendarahan dengan faktor risiko komplikasi kehamilan
3. Kecemasan berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan
4. Defisit perawatan dir : mandi berhubungan dengan kelemahan
(Kasus di bawah ini adalah panduan untuk menjawab soal 13-15)
Perawat A, mendapatkan pasien Ny. K saat shift pagi di Puskesmas Karya Bangsa
dengan suspect hidramnion. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Ny.K
mengalami bengkak pada sebagian besar ekstrimitasnya, sesak nafas, cepat
lelah, dan kurang nyaman akan kondisinya.
13. Hasil anamnesa perawat A terhadap Ny. K yang mungkin muncul adalah ....
1. Pasien merasakan nyeri pada ulu hati
2. Pasien mengatakan sering ingin muntah dan mual
3. Ibu mengatakan sulit untuk memperkirakan letak janin
4. Ibu mengatakan mulai mengalami konstipasi
14. Diagnosa keperawatan aktual yang mungkin muncul dari kasus Ny. K di atas
adalah....
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme
pengaturan
2. Pola nafas inefektif berhubungan dengan perubahan bentuk dinding dada
3. Kecemasan berhubungan dengan situasi krisis
4. Inefektif koping berhubungan dengan krisis situasi
15. Penanganan post partum yang dapat dilakukan perawat A dengan kasus Ny.
K adalah....
1. Menyediakan transfusi darah dan obat-obatan uterotonika
2. Posisikan pasien dorsal recumbent untuk mencegah shock
3. Untuk menghindari infeksi, sediakan antibiotik secukupnya
4. Persiapan perawatan post sectio caesaria
(Kasus di bawah ini adalah panduan untuk menjawab soal 16-18)
Pada ruang bersalin suatu rumah sakit, tengah terjadi proses persalinan bayi
pertama Ny. B usia 28 tahun. Ny. B mengalami kala II lama karena kontraksi
uterus yang tidak adekuat, dan bagian terbawah janin kepala, teraba bagian tepi
orbita dan ubun-ubun besar saat pemeriksaan dalam (VT) sesaat sebelum
melahirkan.
16. Sesuai ilustrasi kasus diatas, kemungkinan Ny. B mengalami....
A. Letak oksipital posterior persisten
B. Letak oksipital transversal persisten
C. Presentasi dahi
D. Presentasi muka
E. Presentasi rangkap
17. Sebelum melakukan partus, Ny. B seharusnya menjalani pemeriksaan
diagnostik untuk mengetahui posisi janinnya dengan pemeriksaan....
1. USG
2. Vaginal Toucher (VT)

3. Palpasi abdomen (ANC)


4. Pemeriksaan Inspeculo
18. Diagnosa keperawatan aktual yang dapat ditemukan pada kasus di atas
adalah....
1. Kecemasan berhubungan dengan krisis situasi
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis
3. Gangguan kenyamanan berhubungan dengan perubahan pola kontraksi
uterus
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan prognosa persalinan.
(Kasus di bawah ini adalah panduan untuk menjawab soal 19-21)
Seorang wanita, Ny. R usia 45 tahun sedang melalui kala II persalinan anak ke
lima nya. Pemeriksaan 2 hari sebelum melahirkan, menunjukkan terjadi
peningkatan tekanan darah dari biasanya 140/90 mmHg menjadi 170/110
mmHg. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan adanya protein dalam urine 303
mg/24 jam dan trombosit mencapai 85 ribu/mm3.
19. Dari kasus di atas dapat disimpulkan bahwa Ny. R mengalami....
A. Hipertensi kronis
B. Hipertensi Gestasional
C. Preeklampsia
D. Eklampsia
E. Hipertensi Kronis Superimposed Pre eklampsia
20. Berikut ini merupakan komplikasi yang mungkin terjadi pada Ny. R atau
janinnya karena kasus tersebut KECUALI....
A. IUGR
B. Gawat janin
C. Diabetes Gestasional
D. HELLP Syndrome
E. Dekompensasi Kordis
21. Panduan penatalakasanaan kasus Ny. R yang sesuai antara lain adalah....
1. Berikan MgSO4 40% 1-2 gram per jam infus (15 tts/menit) sebagai dosis
awal
2. Berikan MgSO4 2 gram (20% larutan) via IV selama 5 menit sebagai dosis
pemeliharaan
3. Pemberian MgSO4 dilanjutkan hingga 12 post partum atau kejang berakhir
4. Selalu siapkan antidotum Ca Glukonas 1 gr IV (20 cc dalam larutan 10%)
(Kasus di bawah ini adalah panduan untuk menjawab soal 22-24)
Di kota M, dirawat seorang Wanita berusia 18 tahun karena keluhan demam
sejak 1 minggu lalu, sering mengalami infeksi saluran kemih, dan adanya
pembesaran abdomen. Ibu wanita tersebut juga mengalami riwayat kesehatan
yang sama seperti kasus wanita tersebut dan telah meninggal. Hasil
pemeriksaan lab menunjukkan penurunan hematokrit hingga 30%.
22. Dari ilustrasi kasus wanita di atas, kemungkinan yang dialami wanita
tersebut adalah....
A. Anemia aplastika
B. Anemia megaloblastik
C. Anemia hemolitik
D. Anemia sel sabit
E. Anemia defisiensi besi

23. Yang merupakan etiologi dari anemia yang dialami oleh wanita tersebut
antara lain....
1. Herediter
2. Kekurangan zat besi
3. Kekurangan Glukosa-6-phospat-dehidrogenase
4. Defisiensi asam folat
24. Diagnosa keperawatan aktual yang dapat muncul dari kasus tersebut di atas
adalah....
1. Risiko cedera dengan faktor risiko internal keabnormalan profil darah
(penurunan Hb)
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan kurang
pengetahuan proses penyakit
3. Risiko intoleransi aktivitas dengan faktor risiko ketidakseimbangan suplai
dan kebutuhan oksigen.
4. Kecemasan berhubungan dengan ancaman terhadap status kesehatan
25. Adanya dekompensasi kordis pada ibu hamil akan menimbulkan gejala
sebagai berikut....
1. Meningkatnya rasa letih
2. Sesak nafas pada kegiatan biasa
3. Tachycardia
4. Palpitasi
26. Masa berbahaya dimana terlihat pengaruh kehamilan terhadap penyakit
kardiovaskuler ibu sebagai berikut KECUALI ....
A. Usia kehamilan 32-36 minggu dimana volume darah mencapai
puncaknya
B. Masa nifas karena kemungkinan infeksi
C. Kala II persalinan karena ibu mengejan sekuat tenaga menimbulkan kerja
berat jantung
D. Pada trimester pertama karena insiden hiperemesis gravidarum
E. Pasca persalinan, dimana darah yang ada di intervillus masuk ke sirkulasi
ibu
27. Yang termasuk klasifikasi dan intervensi ibu hamil dengan penyakit jantung
berdasar tingkat aktivitas Golongan III antara lain....
1. Menjalani periode istirahat harian
2. MRS sampai persalinan
3. Pengawasan ketat prenatal
4. Aborsi teraputik
(Kasus di bawah ini adalah panduan untuk menjawab soal 28-30)
Ibu A, usia 40 tahun dengan kehamilan anak ke 4, usia kandungan 32 minggu.
Datang ke rumah sakit dengan keluhan keringat dingin, gemetar, pusing, dan
mual sejak minggu pertama kehamilan. Setelah dilakukan pemeriksaan, kadar
glukosa darah puasa 110 mg/dL. Saat dilakukan leopold, janin sulit teraba karena
ibu mengalami hidramnion.
28. Dari kasus di atas, pengaruh peningkatan glukosa terhadap kehamilan Ibu A
antara lain...
1. Risiko melahirkan bayi prematur
2. Insufisiensi plasenta
3. Pre Eklampsi
4. Atonia uteri

29. Perawatan yang dapat dilakukan selama kehamilan Ibu A antara lain....
1. Suplementasi dekstrose dan insulin reguler sesuai kebutuhan ibu
2. Lakukan pengkajian rutin keadaan umum ibu setiap 2 jam
3. Waspadai risiko hipoglikemi dan distress nafas pada neonatus
4. Suplementasi diet PASI untuk neonatus
30. Berikut ini adalah kemungkinan yang dapat dialami bayi yang dilahirkan Ibu
A antara lain....
1. Kelainan neurologi
2. Abortus Iminen
3. Janin besar
4. Injuri Fisik
(Kasus di bawah ini adalah panduan untuk menjawab soal 31-33)
Perawat N yang sedang jaga di kamar bersalin RS sehat jaya, mendapat rujukan
pasien Ny. G, usia 27 tahun dengan usia kehamilan 37 minggu. Ny. G telah
menunjukkan tanda gejala inpartu. Saat dilakukan pemeriksaan sesaat sebelum
persalinan, Ny. G nampak lemah dan tengah menderita influenza dan diare.
Konjungtiva anemis, BB tidak mengalami kenaikan pada trimester 3 kehamilan.
Turgor kulit menurun, tampak kurus dan sakit.
31. Dari kasus Ny. G diatas, perawat N dapat mengangkat diagnosa
keperawatan...
1. Ketidakberdayaan kronis berhubungan dengan manajemen krisis penyakit
2. Risiko injury dengan faktor risiko disfungsi imun
3. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan aktif volume cairan
4. Gangguan proses keluarga berhubungan dengan perubahan peran
anggota keluarga
32. Pencegahan yang harus dilakukan agar perawat N tidak terkena infeksi silang
dari Ny. G antara lain adalah...
1. Penggunaan alat pelindung diri/ barrier protektif maksimal saat
penatalaksanaan pasien
2. Segera ganti sarung tangan sobek dengan yang baru
3. Petugas kesehatan harus segera mendapat terapi zidovudine bila terpapat
cairan pasien
4. Lakukan penyuluhan agar ibu melahirkan dengan Sectio Caesaria
33. Merupakan patogenesis penyakit yang dialami Ny. G adalah...
1. Virus masuk melalui hubungan seksual dan produk darah
2. Fase serokonversi adalah masa dimana terbentuk serum antibodi HIV
3. Pada tahap asimptomatik pasien mulai kehilangan berat badan dan lelah
4. Jumlah CD 4 ada dalam kisaran 2000/mm3
(Kasus di bawah ini adalah panduan untuk menjawab soal 33-36)
Ny. K berusia 30 tahun, telah didiagnosa positif menderita TB paru sejak 2 tahun
lalu. Menjalani terapi OAT (oral anti TB) selama 4 bulan terakhir namun dropout.
Pada saat dropout, Ny. K hamil dan menjalani kehamilan tanpa konsul dengan
tenaga medis. Akibat tidak lagi mengkonsumsi INH dan ethambutol, Ny. K
semakin menunjukkan gejala TB aktif. Sputum BTA (+) 5000/cc dahak dan
mengalami hemoptoe.
34. Diagnosa keperawatan aktual yang dapat diangkat dari kasus Ny. K di atas
antara lain....
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan permukaan
membran respirasi.

2. Ketidakefektifan pembersihan jalan napas berhubugan dengan


sekresi mukopurulen.
3. Nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia.
4. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
35. Dampak yang dapat timbul akibat permasalahan pada kasus di atas, baik
pada janin maupun pada Ny. K antara lain....
1. Pengobatan yang dilakukan pada trimester awal kehamilan akan
memberikan manifestasi yang sama dengan ibu tanpa TB Paru.
2. Peningkatan morbiditas ibu hamil akibat hipoproteinemia dan anemia.
3. Adanya peningkatan penularan TB kongenital dari ibu ke janin
transplasental selama kehamilan.
4. Manifestasi pembesaran hati dan limpa pada janin sudah mulai terlihat
pada minggu ke 2 dan ke 3 kehamilan.
36. Regimen teraputik yang tepat untuk penatalaksanaan ibu hamil dengan TB
Paru sebagai berikut....
1. Streptomycin
2. INH
3. Pyrazinamide
4. Ethambutol

Anda mungkin juga menyukai