Anda di halaman 1dari 9

KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP

1. Kependudukan menurut Undang-Undang

Kependudukan

UU No.10 Tahun 1992

UU No.52 Tahun 2009 (Pasal 1 Ayat 2)

Hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah,


ciri utama, pertumbuhan, persebaran,
mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi
kesejahteraan yang menyangkut politik,
ekonomi, sosial, budaya, agama serta
lingkungan penduduk tersebut.

Hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah,


struktur,
pertumbuhan,
persebaran,
mobilitas, penyebaran, kualitas, dan
kondisi kesejahteraan yang menyangkut
politik, ekonomi, sosial budaya, agama
serta lingkungan penduduk setempat.

Sumber:
UU No.10 Tahun 1992 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera
UU No.52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
2. Perbedaan Kependudukan Menurut UU No.10 Tahun 1992 dan UU No.52 Tahun 2009
Berdadarkan definisi yang dijelaskan dalam kedua UU tersebut, secara substantif tidak ada perbedaan
signifikan terkait pengertian kependudukan. Sedikit perbedaannya yaitu : UU No.10 Tahun 1992
menggunakan hal ihwal ciri utama sedangkan UU No.52 Tahun 2009 menggunakan hal ihwal struktur
dalam definisi kependudukan.
3. Lingkungan Hidup
Menurut UU No.32 Tahun 2009 (Pasal 1 Ayat 1)
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
4. Hukum dan dalil tentang Lingkungan Hidup
Q.S. Al Araf : 56



Artinya:
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah
kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya Allah amat dekat kepada orang yang berbuat
baik.
Q.S. Huud : 61

[1]

Artinya:
Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata : Hai kaumku, sembalah
Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan
menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya.
Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) dan lagi memperkenankan (doa hamba-Nya).
Q.S. Al Hijr : 19-20



Artinya:
Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan
padanya segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluankeperluan hidup, dan (Kami menciptakannya pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi
rezeki kepadanya.
Q.S. Arrum : 41



Artinya:
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. Allah
menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (Akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar.
Shahih Bukhari : 5657

[2]

Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Adam telah menceritakan kepada kami Syubah telah menceritakan
kepada kami Muharib bin Ditsar dia berkata; saya mendengar Ibnu Umar berkata; Nabi Shallallahu
alaihiwasallam bersabda: Perumpamaan seorang muslim bagaikan pohon hijau, daunnya tidak pernah
berjatuhan dan berguguran. orang-orangpun menjawab; Ia adalah pohon ini, ia adalah pohon ini. Dan
aku hendak menjawab; tu adalah pohon kurma, karena waktu itu aku masih sangat muda, maka akupun
malu menjawabnya. Kemudian beliau bersabda: Ia adalah pohon kurma. Dan dari Syubah telah
menceritakan kepada kami Khubaib bin Abdurrahman dari Hafsh bin Ashim dari Ibnu Umar seperti hadis
diatas, dia menambahkan; Lalu aku sampaikan kepada Umar (ayahnya), Umar pun berkata; Sekiranya
kamu mengatakan hal itu, niscaya lebih aku sukai dari pada ini dan ini.
Islam sebagaimana yang terkandung dalam dalil-dalil normatif seperti Al-quran, hadis, kaedah-kaedah fiqih
memuat sejumlah aspek dan tujuan perbaikan lingkungan. Dalil yang mendukung aspek tersebut, dirangkum
dalam tabel berikut:
Aspek Pemeliharaan Lingkungan
Q.S Al-Araf : 55


Artinya:
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Q.S. Al-Baqarah : 205


Artinya:
Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan
merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.
Q.S. Ar-Rum : 41



Artinya:
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan
kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Q.S. Al-Qashash : 77

[3]

Artinya:
Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang
lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Q.S. Saba : 27-28




Artinya:
27. Katakanlah: "Perlihatkanlah kepadaku sembah-sembahan yang kamu hubungkan dengan dia sebagai
sekutu-sekutu-Nya, sekali-kali tidak mungkin! Sebenarnya Dia-lah Allah yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
28. Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa
berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada Mengetahui.
Shahih Muslim : 2902

Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hatim dan Ibnu Abu Khalaf keduanya berkata; telah
menceritakan kepada kami Rauh telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan
kepadaku Abu Zubair bahwa dia mendengar Jabir bin Abdullah dia berkata, Saya mendengar Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda : Tidaklah seorang muslim yang menanam sebatang pohon, atau
tanaman, lalu tanaman tersebut dimakan oleh binatang buas, burung atau sesuatu yang lain, kecuali hal
itu bernilai sedekah baginya.

[4]

Aspek Pemanfaatan Lingkungan


Q.S. Al-Baqarah : 22



Artinya:
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan
air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu;
Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu Mengetahui.
Q.S. An-Nahl : 11



Artinya:
Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala
macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah)
bagi kaum yang memikirkan.
Q.S. Al-Anbiyaa : 30



Artinya:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
Q.S. Az-Zumar : 21




Artinya:
Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, Maka diaturnya
menjadi sumber-sumber air di bumi Kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang
bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, Kemudian
dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran
bagi orang-orang yang mempunyai akal.
[5]

Q.S. Qaaf : 7-11

Artinya:
(7) Dan kami hamparkan bumi itu dan kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan kami
tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata; (8) Untuk menjadi pelajaran
dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah); (9) Dan kami turunkan dari langit air
yang banyak manfaatnya lalu kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang
diketam; (10) Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun- susun; (11)
Untuk menjadi rezki bagi hamba-hamba (Kami), dan kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati
(kering). seperti Itulah terjadinya kebangkitan.
Q.S. Al-Hadiid : 4




Artinya:
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian dia bersemayam di atas arsy
dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun
dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. dan dia bersama kamu di mama saja kamu berada. dan Allah
Maha melihat apa yang kamu kerjakan.
Q.S. Fathiir : 12




Artinya:
Dan tiada sama (antara) dua laut; yang Ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. dan
dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan
perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar
membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.

[6]

Q.S. Al-Zalzalah : 2


Artinya:
Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya.
Shahih Bukhari : 2172

Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa telah mengabarkan kepada kami Al Awzaiy dari
Atha dari Jabir radliallahuanhu berkata: Dahulu orang-orang mempraktekkan pemanfaatan tanah ladang
dengan upah sepertiga, seperempat atau setengah maka Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Siapa yang memiliki tanah lading hendaklah dia garap untuk bercocok tanam atau dia hibahkan. Jika dia
tidak lakukan maka hendaklah dia biarkan tanahnya. Dan berkata, Ar-Rabi bin Nafi Abu Taubah telah
menceritakan kepada kami Muawiyah dari Yahya dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahuanhu
berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda; Siapa yang memiliki tanah lading hendaklah
dia garap untuk bercocok tanam atau dia berikan kepada saudaranya (untuk digarap). Jika dia tidak
lakukan maka hendaklah dia biarkan tanahnya.
Shahih Bukhari : 3319

[7]

Artinya:
Telah bercerita kepada kami Abu Nuaim telah bercerita kepada kami Abdul Wahid bin Ayman berkata,
aku mendengar bapakku dari Jabir bin Abdullah radliallahuanhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wasallam
pernah di suatu hari Jumat berdiri diatas sebatang pohon atau pohon kurma lalu ada seorang wanita atau
seorang laki-laki Anshor berkata; Wahai Rasulullah, Bagaimana kalau kami buatkan mimbar untuk
baginda?. Beliau menjawab; Silahkan, bila kalian kehendaki. Maka mereka membuatkan untuk beliau
sebuah mimbar. Ketika hari Jumat beliau naik keatas mimbar lalu batang pohon kurma tadi berteriak
bagaikan teriakan bayi. Maka kemudian Nabi Shallallahu alaihi wasallam turun menghampiri batang
pohon tersebut lalu memeluknya sehingga teriakannya melemah hingga bagaikan rintihan bayi yang
akhirnya diam dengan sendirinya. Beliau bersabda: Batang kayu itu menangis karena mendengar dzikir
di sekelilingnya.

Aspek Pencegahan Bencana Lingkungan


Q.S. Al-Baqarah : 11-12



Artinya:
(11) Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi. mereka
menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan." (12)
Ingatlah,
Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
Q.S. Al-Baqarah : 195


Artinya:
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke
dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat
baik.
Q.S. Ali Imran : 190-191




Artinya:
(190) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal; (191) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri
atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
Maka peliharalah kami dari siksa neraka.

[8]

Shahih Muslim : 3459

Artinya:
"Dan telah menceritakan kepada kami Hamid bin Umar telah menceritakan kepada kami Abu Awanah
dari Thariq dari Said Musayyab dia berkata, Ayahku termasuk salah seorang yang pernah berbaiat
kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika peristiwa pembaiatan dibawah pohon. Dia berkata,
Kemudian kami hendak mengunjungi (pohon tersebut) dimusim haji tahun depannya, ternyata (pohon
tersebut) sudah tidak kami dapati, jika masih ada tentu kalian lebih mengetahui.

[9]

Anda mungkin juga menyukai