Anda di halaman 1dari 12

TUGAS SITOHISTOTEKNOLOGI

PAP SMEAR

DI
S
U
S
U
N
OLEH :
IDRIS
AKM.0713055
II. B

AKADEMI ANALIS KESEHATAN MUHAMMADIYAH


MAKASSAR

2014 / 2015

Kata Pengantar
Puji dan syukur

kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah, sehingga penulisan


makalah yang berjudul PAP SMEAR, dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini banyak tantangan dan hambatan yang kami
alami, namun berkat ketekunan dan kerja keras serta doa sehingga semua
itu dapat terlewati.
kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan.Kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna untuk dapat
memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam makalah ini.

PENULIS

Daftar Isi
KATA PENGANTAR.i
DAFTAR ISI..ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..
B. RUMUSAN MASALAH.
C. TUJUAN..
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

DEFENISI PAP SMEAR.


TUJUAN PAP SMEAR..
WAKTU PEMERIKSAAN PAP SMEAR.
TEMPAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR
PERSIAPAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR.
PROSES PEMERIKSAAN PAP SMEAR.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PAP SMEAR

BAB II PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA...

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Serviks merupakan bagian bawah dari rahim, suatu tempat di mana bayi tumbuh
selama kehamilan. Kanker serviks disebabkan oleh beberapa tipe dari virus yang
disebut Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini dapat menyebar melalui kontak
seksual. Secara umum, tubuh wanita dirancang untuk melawan virus jenis ini, tetapi
pada beberapa kasus, virus ini menyebabkan kanker.
Kanker serviks merupakan pertumbuhan dari suatu kelompok sel yang tidak
normal pada serviks (leher rahim).
Perubahan ini biasanya memakan waktu beberapa tahun sebelum berkembang
menjadi kanker. Oleh sebab itu sebenarnya terdapat kesempatan yang cukup lama
untuk mendeteksi apabila terjadi perubahan pada sel serviks melalui skrining
(papsmear atau IVA) dan menanganinya sebelum menjadi kanker serviks.
Kanker servik adalah pertumbuhan sel bersifat abnormal yang terjadi pada servik
uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke
arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina) (Riono,
1999).
Kanker serviks ataupun lebih dikenali sebagai kanker leher rahim adalah tumor
ganas yang tumbuh di dalam leher rahim /serviks yang merupakan bagian terendah dari
rahim yang menempel pada puncak vagina. Pada penderita kanker serviks terdapat
sekelompok jaringan yang tumbuh secara terus- menerus yang tidak terbatas, tidak
terkoordinasi dan tidak berguna bagi tubuh, sehingga jaringan disekitarnya tidak dapat
berfungsi dengan baik (Sarwono, 1996).

Gejala kanker servik

1. Pendarahan setelah senggama.


2. Pendarahan spontan yang terjadi antara periode menstruasi rutin.
3. Timbulnya keputihan yang bercampur dengan darah dan berbau.
4. Nyeri panggul dan gangguan atau bahkan tidak bisa buang air kecil.
5. Nyeri ketika berhubungan seksual.
* Tanda-tanda fase pra kanker servik
- Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina
- Pendarahan setelah senggama yang kemudian berlanjut menjadi pendarahan
dapat bercampur dengan darah.
-

Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi pendarahan kronis.

B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.

Apa defenisi pap smear?


Apa tujuan pap smear?
Kapan waktu pemeriksaan pap smear?
Dimana tempat pemeriksaan pap smear?
Apa saja persiapan pemeriksaan pap smear?
6. Bagaimana proses pemeriksaan pap smear?
7. Apa faktor yang mempengaruhi pap smear?

c. Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui defenisi pap smear
2. Untuk mengetahui tujuan pap smear
3. Untuk mengetahui Kapan waktu pemeriksaan pap smear
4. Untuk mengetahui Dimana tempat pemeriksaan pap smear
5. Untuk mengetahui Apa saja persiapan pemeriksaan pap smear
6. Untuk mengetahui Bagaimana proses pemeriksaan pap smear
7. Untuk mengetahui Apa faktor yang mempengaruhi pap smear

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pap Smear
Pap smear adalah suatu metoda skrining ginekologi dicetuskan oleh Georgios papanikolaou,
bertujuan untuk mendeteksi kanker mulut rahim yang disebabkan oleh human papillomavirus
atau HPV. Di Indonesia berdasarkan data yang dikeluarkan Depkes tahun 2007, terdapat lebih
dari 8000 pasien kanker mulut rahim dan setiap jamnya 1 pasien meninggal dunia. Pap smear
merupakan suatu tes yang aman dan murah yang telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk

mendeteksi kanker mulut rahim. Di negara-negara maju terbukti pap smear dapat menurunkan
angka kejadian kanker mulut rahim invasif 46-76% dan menurunkan tingkat kematian hingga
70%. Metode yang digunakan adalah pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim dan
kemudian diperiksa dibawah mikroskop.

B. Tujuan Pemeriksaan Pap Smear


1)

Untuk mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan menjadi kanker.

2)

Untuk mengetahui normal atau tidaknya sel-sel di serviks

3)

Untuk mendeteksi perubahan prakanker pada serviks

4)

Untuk mendeteksi infeksi-infeksi disebabkan oleh virus urogenital dan

penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.


5)

Untuk mengetahui dan mendeteksi sel abnormal yang terdapat hanya

pada lapisan luar dari serviks dan tidak menginvasi bagian dalam.
6)

Untuk mengetahui tingkat berapa keganasan kanker serviks

C. Waktu Pemeriksaan Pap Smear


1. Berusia diatas 18 tahun
2. Menikah diusia muda (dibawah 20 tahun)
3. Pernah melakukan senggama pada usia dibawah 20 tahun
4. Pernah melahirkan lebih dari 3 kali
5. Pemakaian alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun, terutama IUD atau kontrasepsi hormonal
6. mengalami pendarahan setiap berhubungan seksual
7. Mengalami keputihan dan gatal pada vagina

8. Sudah menopause dan pernah mengeluarkan darah pervagina


9. Berganti pasangan selama bersenggama

D. Tempat Pemeriksaan Pap Smear


Datang kerumah sakit terdekat, dan lakukanlah konsultasi kesehatan dengan dokter agar
dapat mengetahui riwayat kesehatan dan tindakan yang tepat sebelum pap smear

E. Persiapan Pemeriksaan Pap Smear


1)

24 jam sebelum menjalani pap smear sebaiknya tidak melakukan

pencucian atau pembilasan vagina dengan anti septik .


2)

Sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual 48 jam sebelum

pemeriksaan pap smear .


3)

Informasikan kepada tenaga kesehatan tentang jenis obat yang di

minum dalam 24 jam sebelum pemeriksaan pap smear (Nurcahyo, 2010).


4)

Informasi mengenai haid terakhir, kontrasepsi yang digunakan kepada

petugas kesehatan (Purnomo, 2009).


5)

Pada saat pengambilan lendir, usahakan otot-otot vagina rileks sehigga

pada dinding leher rahim dapat terambil cukup tepat untuk pemeriksaan.

F. Proses Pemeriksaan Pap Smear

Pemeriksaan akan dilakukan oleh dokter dengan bantuan spatula, dokter akan mengambil dan
mengusap sekeliling mulut rahim untuk mengambil lendir yang ada. kemudian cairan tersebut
akan dioleskan pada gelas objek dan difiksasi dengan cairan khusus untuk melihat dibawah
mikroskop di dalam laboratorium. Pap smear memerlukan proses di laboratorium patologi
sehingga hasilnya baru bisa diperoleh setelah 1-3 hari

F. Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan Pap smear


a.

Pengetahuan
Ketidaktahuan atau rendahnya pengetahuan tentang pencengahan

kanker serviks melalui pap smear, dapat menyebabkan tidak terdeteksinya


secara

dini

kanker

serviks.

Dan

apabila

seorang

wanita

memiliki

pengetahuan yang luas maka akan menimbulkan kepercayaan terhadap


deteksi dini kanker servik
b.

Pendidikan
Pendidikan merupakan proses

pengubahan sikap dan tata

laku

seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia


melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan wanita yang rendah
akan menyulitkan proses pengajaran dan pemberian informasi, sehingga
pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks juga terbatas.
c.

Status Ekonomi
Status ekonomi merupakan tingkat penghasilan keluarga perbulan.
Satatus ekonomi erat hubungannya dengan pekerjaan, pendapatan keluarga,
daerah tempat tinggal, kebiasaan hidup, dan satatus ekonomi juga
berhubungan erat pula dengan factor psikologi dalam masyarakat

d.

Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup


terhadap suatu stimulasi atau objek. Sikap itu tidak dapat langsung dilihat,
tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari prilaku yang tertutup.
Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi
terhadap stimulasi tertentu

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan dari makalah ini ialah Pap smear
merupakan suatu metode untuk pemeriksaan sel cairan dinding leher rahim

dengan menggunakan mikroskop, yang dilakukan secara cepat, tidak sakit,


serta hasil yang akurat (Wijaya, 2010). Pap smear merupakan cara yang
mudah, aman dan untuk mendeteksi kanker serviks melalui pemeriksaan
getah atau lendir di dinding vagina (Dianada, 2008).
Tujuan dari deteksi dini kanker servik atau pemeriksaan Pap Smear ini
adalah untuk menemukan adanya kelainan pada mulut leher rahim.
Beberapa faktor yang diduga meningkatkan kejadian kanker serviks yaitu
meliputi usia, status sosial ekonomi, pengetahuan, dan pendidikan. Hal ini
juga merupakan factor dominan dalam pemeriksaan deteksi dini kanker
serviks ( Dianada, 2007 ).

B.

Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan oleh penulis ialah sebaiknya
seorang wanita yang telah menikah

harus melakukan Pap Smear sedini

mungkin. Agar bila terdapat gejala-gejala kanker dapat diketahui sejak dini

DAFTAR PUSTAKA
http://puskesmaspetanahan.blogspot.com/2009/11/deteksi
dini-kanker-leher-rahimdengan.httml
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/147-pap-smearthin-prep-cegah-kanker-serviks. html#pap-smear
http://www.rickyeka.com/pap-smear-mendeteksi-kanker-mulut-rahim.html

Doenges M., (2000), Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, EGC, Jakarta


Mansjoer, dkk, (2000), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Jakarta.
Www.google.com.

Anda mungkin juga menyukai