Pengantar + Abstrac
Pengantar + Abstrac
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya beberapa kasus yang terjadi dan
dialami sendiri oleh penulis pada saat bekerja di Kantor Notaris di Kabupaten
Sidoarjo. Banyak klien yang memiliki latar belakang tidak mampu dan terdesak
dalam segi ekonomi sehingga harus menjual harta bendanya kepada pihak lain.
Biasanya harta benda yang menjadi obyek jual beli adalah harta yang diperoleh
dari waris, baik dari orang tua kepada anaknya, ataupun kakek atau nenek kepada
cucunya (yang mana tidak jarang para ahli waris ini masih belum dewasa menurut
ketentuan undang-undang tertentu) . Dikarenakan ketidak tahuan pihak-pihak ini
mengenai adanya perbedaan ketentuan belum dewasa, sering sekali pihak penjual
dengan pihak pembeli berseteru bahkan sampai membatalkan transaksi jual beli
tersebut. Satu pihak merasa ditipu karena melakukan transaksi dengan anak
dibawah umur, sedangkan pihak lain merasa mereka sudah menjalankan ketentuan
yang berlaku namun masih dipersulit, dan masih banyak lagi. Notaris sendiri
sering mengalami kesulitan dalam menjelaskan tentang perbedaan ketentuan
batasan umur ini kepada klien karena memang tidak semua orang dapat mengerti
tentang pemahaman undang-undang. Maka dari itu tujuan saya melakukan
penelitan dalam skripsi ini adalah untuk membantu pihak Notaris dalam
melakukan penjelasan kepada masyarakat awam mengenai perbedaan ketentuan
kedewasaan ini, agar untuk kedepannya permasalahan serupa dapat diminimalisir
dan dapat mendapatkan jalan keluar yang terbaik bagi kedua belah pihak.
ABSTRACT
be done by the Notary as an arm of the State and also as an intermediary for the
parties with the BPN State Agency, although not optimal. This success depends on
how the Notary apply to the party who become their clients. And depends on the
acceptance of the parties concerned, whether to use the way from the Notary or
not.