Bab Ii
Bab Ii
KAJIAN TEORI
Tinjauan Pustaka
a. Klasifikasi ilmiah tanaman Eceng Gondok
Kerajaan : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Commelinales
Famili
: Pontederiaceae
Genus
: Eichhornia Kunth
Spesies
: Eichhornia crassipes
b. Deskripsi tanaman
Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang
berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4-0,8 meter. Tidak mempunyai
batang. Daunya berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing,
pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunya licin dan
berwarna hijau. Bunganya berbentuk bulir dan kelopaknya berbentuk
tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Berakar Serabut.
Penemu Eceng gondok ialah Carl Friedrich von Martinus, seorang
ahli botani berkebangsaan Jerman. Penemuan ini terjadi secara tak
sengaja. Pada tahun 1824, Carl Friedrich von Martinus sedang melakukan
c. Habitat Tanaman
Eceng gondok tumbuh di kolam dangkal, tanah basah dan rawa,
aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai.
Tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari
ketinggian air, arus air, dan perubahaan ketersediaan nutrient, PH,
temperatur, dan racun dalam air. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat
terutama disebabkan oleh air yang mengadung nutrient yang tinggi
terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat, dan potasium (laporan FAO).
Kandungan garam dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok
seperti yang terjadi pada danau-danau di daerah pantai Afrika Barat,
dimana eceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan dan
berkurang saat kandungan garam naik pada musim kemarau.
d. Dampak keberadaan Eceng Gondok :
Dampak Positf :
Eceng gondok dapat mentolerir adanya perubahan yang cukup
besar ketersediaan nutrien pH, suhu air, dan juga racun-racun
dalam air. Itu sebabnya tumbuhan tersebut mampu hidup di
lingkungan air yang tercemar. Ia juga berperan untuk menyerap
residu dari pestisida, beberapa jenis logam berat yang mencemari
air sehingga tingkat polusi itu bisa dikurangi. Tentunya kemampuan
asupan
oksigen
bagi
ikan
juga
berkurang.
(http://www.bimbingan.org/manfaat-eceng-gondok-di-kolamikan.html)
Dampak Negatif :
Turunnya nilai estetika lingkungan
Dengan menyebarnya jumlah eceng gondok yang semakin meluas
dapat menutupi keindahan lingkungan karena permukaan atas
lingkungan perairan ditutupi oleh eceng gondok.
Mengganggu lalu lintas air
Dimaksudkan mempersulit jalur transportasi air, apalagi bagi
masyarakat pedalaman yang masih menggunakan ttransportasi air
dengan kapal-kapal tradisional.
Mempercepat proses pendangkalan
Hal ini disebabkan oleh jumlah eceng gondok yang mati dan turun
ke dalam permukaan air, maka membuat permukaan menjadi
semakin dangkal.
Menurunya jumlah cahaya dan udara ke dalam perairan
Karena lebarnya daun eceng gondok, sehingga cahaya dan air sulit
masuk ke dalam perairan, akibatnya mahluk hidup seperti ikan
dapat mati karena kehabisan udara dan tumbuhan air tidak dapat
cahaya untuk fotosintesis, maka biota air dapat punah.
Meningkatnya Evapotranspirasi (penguapan yang dilakukan oleh
tumbuhan
dan
air,
seperti
sungai,
danau
dan
rawa)
(http://sepatuecenggondok.blogspot.com/2011/07/eceng-gondokdengan-dampak-negatif-dan.html)
batubara.
Bahan bakar cair
Bahan bakar yang berbentuk cair paling popular adalah bahan
bakar minyak atau BBM.
besar
terhadap
pemanasan
global
berdasarkan
KOMPONEN
KONSENTRASI
Metana
Karbondioksida
Air
Hidrogen Sulfida
2% - 7% vol.
20 20.000 ppm
Nitrogen
< 2% vol.
Oksigen
< 2% vol.
Hidrogen
< 1% vol.