Anda di halaman 1dari 9

NAMA : RAMLI

Kelas
:B
Stambuk : A 501 12 094
Mata Kuliah : Pemahaman Individu 2

PENGERTIAN TES

Tes adalah pengukuran atau proses analisis suatu objek


penelitian yang dilakukan berdasarkan observasi untuk
menentukan hasil yang lebih baik ( sesuai pemahaman yang
dimiliki oleh yang diteliti )

TES INTELEGENSI
Intelegence has frequently been defined as
the ability to adjust to the environment or to
leam from experence ( super & crites, 1962 :
83 )
5 Teori tentang intelegensi yaitu :
1. Teori Unifactor

3. Teori
Multifactors

2. Teori
Two-factors

4. Teori
primarimentalabilities

5. Teori
Sampling

KLASIFIKASI TINGKAT INTELEKTUAL MANUSIA


MENURUT STRATA SKOR IQ MENURUT
WOODWORTH DAN MARQUIS ( 1995 ) YAITU :
Kelas interval : klasifikasi
Skor IQ

140 ke atas

: genius ( luar biasa )

120 139

: very superior ( amat cerdas )

110 119

: superior ( cerdas )

90 109

: normal ( average )

80 89

: dull ( bodoh )

70 79

: border line ( batas potensi )

50 69

: morrons ( debiel )

30 49
Di bawah 30

: embicile ( embisiel )
: idiot

BAKAT DAN MINAT


Bakat
bakat adalah kemampuan yang merupakan
sesuatu yang inheren dalam diri seseorang, yang
di bawah sejak lahir dan terkait dengan struktur
otak.
Minat
minat adalah kecenderungan seseorang untuk
memilih sesuatu sesuai dengan aktifikas potensinya.

TES KEPRIBADIAN
Kepribadian adalah dinamikaorganisasi
psikofisik fingsional manusia yang menjelma
dalam pola-pola tingkah laku spesifik dalam
menghadapi medan hidupnya.
Kepribadian adalah istilah bahasa indonesia.
Dalam kamus diartikan watak.

5 MACAM FAKTOR LUAR YANG DIPANDANG


BERPERAN BESAR DALAM PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN MANUSIA YAITU :
1. Faktor Ekonomi
2. Faktor sosial atau
kemasyarakatan
3. Faktor kebudayaan

4. Faktor Politik

5. Faktor Religi

Watak

1. Kemampuan
kognitif
2. Kemampuan
emotif
3. Kemampuan
konatif
4. Kemampuan
motorik
tempramen

TINGKAH LAKU
(kepribadian )

Lingkungan fisik
dan sosiobudaya

DAFTAR PUSTAKA
1

Ki fudyartanta, psikologi kepribadian.


Yogyakarta 2012

Dr. Indra Soefandi, cara berfikir optimal. Restu


agung, 2004

Anda mungkin juga menyukai