Stroke Hemoragik Wim Punya
Stroke Hemoragik Wim Punya
STROKE HEMORAGIK
Oleh
Muhammad Wim Adhitama
I1A011065
Pembimbing
dr. Oscar Nurhadi, Sp.S
STATUS PENDERITA
I.
II.
DATA PRIBADI
Nama
: Ny. R
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 52 tahun
Alamat
Status
: Menikah
Suku
: Banjar
Bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
MRS
: 7 April 2015
No RMK
: 1.14.64.54
Ruang
: Seruni (Saraf)
ANAMNESIS
Alloanamnesis dengan anak pasien pada tanggal 7 April 2015.
KELUHAN UTAMA
Kelemahan ekstrimitas kiri sejak 3 jam SMRS, Nyeri kepala
III.
: 170/90 mmHg
Nadi
: 78 kali/menit
Respirasi
: 24 kali/menit
Suhu Badan
: 36,3 o C
Gizi
: cukup
Kepala
Leher
Toraks
Jantung
Abdomen
Ekstremitas
IV.
V.
, parese +
: jernih
Mood
: indiferen
Afek
: luas, no rmothym
Bentuk pikiran
: realistis
Isi pikiran
: normal
Arus pikiran
: koheren
Penyerapan
: baik
Kemauan
: baik
Psikomotor
: baik
STATUS NEUROLOGIS
A. KESAN UMUM:
Kesadaran
: Komposmentis
GCS
4-5-6
Pembicaraan : Disartri
: (+)
Monoton : (-)
Scanning : (-)
Afasia
: Motorik
: (-)
Sensorik
: (-)
Global
: (-)
Kepala:
Besar
: Normal
Asimetri
: (-)
: (-)
Muka:
Mask/topeng
: (-)
Miopatik
: (-)
Fullmooon
: (-)
B. PEMERIKSAAN KHUSUS
1.
: (-)
Kernig
: (-/-)
Laseque
: (-/-)
Bruzinski I
: (-)
Bruzinski II
: (-/-)
2. Saraf Otak
Kanan
Kiri
N. Olfaktorius
Hiposmia
(-)
(-)
Parosmia
(-)
(-)
Halusinasi
(-)
(-)
N. Optikus
Kanan
Kiri
Visus
menurun
menurun
Yojana Penglihatan
tidak ada
tidak ada
Funduskopi
tidak dilakukan
tidak dilakukan
Kiri
tengah
tengah
normal
normal
Temporal :
normal
normal
Atas
normal
normal
Bawah
normal
normal
normal
normal
Temporal bawah :
Eksoftalmus
(-)
(-)
(-)
(-)
Pupil
Bentuk
bulat
bulat
Lebar
3 mm
3 mm
Perbedaan lebar
isokor
isokor
(+)
(+)
(+)
(+)
Reaksi akomodasi
(+)
(+)
Reaksi konvergensi
(+)
(+)
N. Trigeminus
Kanan
Kiri
Otot maseter
normal
menurun
Otot temporal
normal
menurun
normal
menurun
Cabang Motorik
Cabang Sensorik
I.
R. Oftalmicus
normal
normal
II.
R. Maxillaris
normal
normal
III.
R. Mandibularis
normal
normal
normal
normal
normal
normal
N. Facialis
Kanan
Kiri
Waktu Diam
Kerutan dahi
sama tinggi
Tinggi alis
sama tinggi
Sudut mata
sama tinggi
Lipatan nasolabial
Waktu Gerak
Mengerutkan dahi
Menutup mata
sama tinggi
(+)
(+)
Bersiul
tidak bisa
Memperlihatkan gigi
bisa
baik
tidak dilakukan
Hiperakusis
sulit dievaluasi
N. Vestibulocochlearis
Vestibuler
Vertigo
: (-)
Nistagmus
: (-)
: normal
Menelan
: sedikit terganggu
Kedudukan uvula
Detak jantung
: normal
Bising usus
: normal
Bagian Sensorik:
Refleks muntah
: (+)
: sde
N. Accesorius
Kanan
Kiri
Mengangkat bahu
normal
tak bisa
Memalingkan kepala
normal
normal
N. Hypoglossus
3.
: normal
: normal
Atrofi
: tidak ada
: kurang
Fasikulasi lidah
: tidak ada
Sistem Motorik
Kekuatan Otot
Tubuh :
Otot perut
: normal
Otot pinggang
: normal
: normal
Istirahat
: normal
Lengan (Kanan/Kiri)
M. Deltoid
: 5/0
M. Biceps
: 5/0
M. Triceps
: 5/0
: 5/0
: 5/0
: 5/0
Tungkai (Kanan/Kiri)
Fleksi artikulasio coxae
: 5/0
: 5/0
: 5/0
: 5/0
: 5/0
: 5/0
: 5/0
Besar Otot :
Atrofi
:-
Pseudohipertrofi
:-
: normal
Palpasi Otot :
Nyeri
:-
10
Kontraktur
:-
Konsistensi
: normal
Tonus Otot :
Lengan
Kanan
Tungkai
Kiri
Kanan
Kiri
Hipotoni
Spastik
Rigid
Rebound
Gerakan Involunter
Tremor :
Waktu istirahat
: (-/-)
Waktu bergerak
: (-/-)
Chorea
: (-/-)
Atetosis
: (-/-)
Balismus
: (-/-)
Torsion spasme
: (-/-)
Fasikulasi
: (-/-)
Myokimia
: (-/-)
Koordinasi :
Jari tangan jari tangan
: tdl
: tdl
: tdl
Tumit Lutut
: tdl
11
Pronasi/supinasi
: tdl
: tdl
Sistem Sensorik
Kanan/kiri
Rasa Eksteroseptik
: normal/normal
Rasa suhu
: normal/normal
: normal/normal
Rasa Proprioseptik
Rasa getar
: normal/normal
Rasa tekan
: normal/normal
: normal/normal
: normal/normal
Rasa Enteroseptik
Referred pain
: tdl
Rasa Kombinasi
Streognosis
: tdl
Barognosis
: tdl
Grapestesia
: tdl
: tdl
Sensory extimination
: tdl
12
: tdl
Fungsi luhur
Apraxia
: tidak ada
Alexia
: tidak ada
Agraphia
: tidak ada
Fingerognosis
: tidak ada
Membedakan kanan-kiri
: tidak ada
Acalculia
: tidak ada
5. Refleks-refleks
Reflek kulit
Refleks kulit dinding perut : normal
Refleks cremaster
: tdl
Refleks gluteal
: tdl
Refleks anal
: tdl
Refleks Biceps
: /+2
Refleks Triceps
: /+2
Refleks Patella
: /+2
Refleks Achiles
: /+2
Refleks Patologis :
Tungkai
13
Babinski
: (-/-)
Chaddock
: (+/+)
Oppenheim
: (+/+)
Rossolimo
: (-/-)
Gordon
: (-/-)
Schaffer
: (+/+)
Lengan
Hoffmann-Tromner : (-/-)
Refleks Primitif :
Grasp
: (-)
Snout
: (-)
Sucking
: (-)
Palmomental
: (-)
Miksi
Salivasi : normal
7. Columna Vertebralis
Kelainan Lokal
Skoliosis
: tidak ada
Lordosis
: tidak ada
Kifosis
: tidak ada
Kifoskoliosis
Gibbus
Nyeri tekan/ketuk
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
14
Fleksi
: baik
Ekstensi
Lateral deviation
: baik
Rotasi
: baik
: baik
: X-ray
: tidak dilakukan
CT-scan
15
MRI
: tidak dilakukan
Cerebral Angiografi
: tidak dilakukan
Columna vertebra
Plain X Foto
Myelografi / caudografi
: tidak dilakukan
16
CT scan
: tidak dilakukan
MRI
: tidak dilakukan
: 11,8 g/dl
Leukosit
: 12,3 /ul
Eritrosit
: 4,35 juta/ul
Hematokrit
: 34,9 Vol%
Trombosit
: 330.000 /ul
RDW-CV
: 16,1%
MCV
: 80,4 fl
MCH
: 27,1 pg
MCHC
: 33,8%
LED
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
APTT
: tidak dilakukan
17
Natrium
: tidak dilakukan
Kalium
: tidak dilakukan
Chlorida
: tidak dilakukan
SGOT
: 46 U/L
SGPT
: 37 U/L
GDS
: 157 mg/dL
Ureum
: 26 mg/dL
Kreatinin
: 1,1 mg/dL
14. Diagnosis
Diagnosis klinis
: Hemiparesis sinistra
Diagnosis etiologis
Diagnosis topis
: Brainstem hemorrhage
15. Penatalaksanaan
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Inj. Citicolin 2 x 250 mg
Inj. Ceftriaxon 2 x 1 amp
Inj. Antrain 3 x 1 amp
PO Amlodipin 1x 10 mg
Program Manitol
18
VI.
A.
RESUME
ANAMNESIS :
Kesemutan dan parese yang muncul mendadak di ekstremitas superior dan
inferior sinistra, headache di seluruh kepala, parese paralisis ekstremitas
superior dan inferior sinistra, vomitus non proyektil 3-4 kali berisikan
makanan dan minuman, seizure tonik-klonik selama 5 menit, selama
kejang kesadaran menurun. Sempat rawat inap di RS Marabahan dan
menunjukkan perbaikan terhadap terapi yang diberikan.
B. PEMERIKSAAN FISIK
Interna
Kesadaran
Tekanan darah
: 200/110 mmHg
Nadi
: 106 kali/menit
Respirasi
: 23 kali/menit
Suhu
: 36,6o C
Kepala/Leher
Thorax
Abdomen
Ekstremitas
Status psikiatri
19
Status Neurologis
Saraf kranialis: sudut mulut kiri menurun, disartria dan disfagia ringan,
bahu kiri tidak dapat diangkat
C. DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis
Diagnosis Etiologis
: stroke hemoragik
Diagnosis Topis
: hemisfer dextra
D. PENATALAKSANAAN
IVFD NaCl 3 flask/24 jam
Inj. Brainact 2 x 250 mg
20
21
PO Forneuro 2 x 1 kapsVII.
PEMBAHASAN
22
23
terkontrol. Faktor risiko tak dapat diubah pada pasien adalah jenis kelamin
pria dan usia yang sudah tua (676 tahun).
Stroke dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu stroke akibat
perdarahan (stroke hemoragik) dan stroke akibat infark. Keduanya memiliki
gambaran klinis yang relatif mudah untuk dibedakan namun tetap harus
menggunakan pemeriksaan neuroimaging untuk memastikan diagnosis.4,5
Menurut
Chandra,
kita
dapat
mendignosis
terjadinya
stroke
perdarahan atau stroke infark dengan melihat gejala awal dan pemeriksaan
klinis:3
Tabel 1. Diagnosis banding stroke hemoragik dan non hemoragik
GEJALA
PERDARAHAN
INFARK
Sangat akut
Sub akut
Aktif
Bangun tidur
++
Nyeri kepala
++
Muntah
++
Kejang-kejang
++
Kesadaran menurun
++
+/-
Perdarahan di retina
++
Papil edema
++
Ptosis
++
Lokasi
Subkortikal
Kortikal/subkortikal
Permulaan
Waktu serangan
Peringatan sebelumnya
Bradikardi
24
25
26
DAFTAR PUSTAKA
27
28