Anda di halaman 1dari 6

UJIAN SEMESTER PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

STIKES TUANKU TAMBUSAI


1. Apa pengertian dari penyakit menular seksual ?
Jawab : Infeksi Menular Seksual (IMS) didefinisikan sebagai penyakit yang
disebabkan karena adanya invasi organisme virus, bakteri, parasit dan kutu
kelamin yang sebagian besar menular melalui hubungan seksual, baik yang
berlainan jenis ataupun sesama jenis.
Terdapat lebih kurang 30 jenis mikroba( bakteri, virus, dan parasite )
yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Kondisi yang paling sering
ditemukan adalah infeksi gonorrhea, chlamydia, syphilis,trichomoniasis,
chancroid, herpes genital, infeksi human immunodeficiensy virus (HIV) dan
hepatitis B. HIV dan syphilis juga dapat ditularkan dari ibu ke anaknya selama
kehamilan dan kelahiran, dan juga melalui darah serta jaringan tubuh
(WHO,2009).
2. Sebutkan etiologi atau penyebab-penyebab penyakit menular seksual !
Jawab : Menurut Handsfield(2001) dalam Chiuman (2009), Penyakit menular
seksual dapat diklasifikasikan berdasarkan agen penyebabnya, yakni:
a Dari golongan bakteri, yakni Neisseria gonorrhoeae, Treponema pallidum,
Chlamydia trachomatis, Ureaplasma urealyticum, Mycoplasma hominis,
Gardnerella vaginalis, Salmonella sp, Shigella sp, Campylobacter sp,
Streptococcus group B, Mobiluncus sp.
b Dari golongan protozoa, yakni Trichomonas vaginalis, Entamoeba
histolytica, Giardia lamblia
c

Dari golongan virus, yakni Human Immunodeficiency Virus(tipe 1 dan 2),


Herpes Simplex Virus (tipe 1 dan 2), Human papiloma Virus,
Cytomegalovirus, Epstein-barr virus, Molluscum contagiosum virus,

d Dari golongan ektoparasit, yakni Phthirus pubis dan Sarcoptes scabei

3. Sebutkan komplikasi gonorre pada pria dan wanita !

Jawab : Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan


oleh Neisseria Gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher
rahim, rektum dan tenggorokan atau bbagian putih mata (konjungtiva).
Gejalanya yaitu : Pada pria, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 2
7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada
uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih dan
keluarnya nanah dari penis. Penderita sering berkemih dan merasakan
desakan untuk berkemih, yang semakin memburuk ketika penyakit ini
menyabar ke uretra bagian atas. Lubang penis tampak merah dan bengkak.
Pada wanita, gejala awal biasa timbul dalam waktu 7 21 hari setelah
terinfeksi. Penderita wanita seringkali tidak menunjukkan gejala selama
beberapa minggu atau bulan, dan tidak diketahui menderita penyakit ini hanya
setelah mitra seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan.
Tetapi penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk
berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina dan demam.
Komplikasi yaitu kadang menyebar melalui aliran darah ke 1 atau
beberapa sendi, dimana sendi menjadi bengkak dan sangat nyeri, sehingga
pergerakannya menjadi terbatas. Infeksi melalui aliran darah juga bisa
menyebabkan timbulnya bintik bintik merah berisi nanah di kulit, demam,
rasa tidak enak badan atau nyeri di beberapa sendi yang berpindah dari satu
sendi ke sendi lainnya (sindroma artritis dermatitis).
4. Sebutkan cara penularan dari trikomoniasis !
Jawab : Trikomoniasis menular melalui kontak seksual. Trichomonas vaginalis
dapat bertahan hidup pada benda-benda seperti baju-baju yang dicuci, dan
dapat menular dengan pinjam meminjam pakaian tersebut.

5. Sebutkan gejala klinis skunder dari sfilis !

Jawab

Sifilis adalah

penyakit

menular

seksual

yang

disebabkan

oleh Treponema Pallidum. Bakteri ini masuk kedalam tubuh maniusia melalui
selaput lendir (vagina dan mulut) atau melalui kulit. Dalam beberapa jam
bakteri akan sampai ke kelenjar getah bening terdekat, kemudin menyebar
keseluruh tubuh melalui aliran darah. Sifilis juga bisa menginfeksi janin
selama dalam kandungan dan menyebabkan cacat bawaan. Gejala sifilis
biasanya mulai timbul dalam waktu 1 13 minggu setelah terinfeksi : rata
rata 3 4 minggu. Infeksi bisa menetap selama bertahun tahun dan jarang
menyebabkan kerusakan jantung, kerusakan otak maupun kematian.
6. Apa gejala-gejala sifilis kongenital dini ?
Jawab : Pada sifilis kongenital Dini tanda dan gejala yang khas muncul
sebelum umur 2 tahun (umumnya 2 - 6 minggu). Lebih awal munculnya
manifestasi klinis berarti prognosis buruk.
Tanda-tanda sifilis congenital dini adalah:
a. Rinitis yang khas dengan secret muko purulen, kadang-kadang berdarah,
bibir atas mengelupas . Kadang - kadang terdapat ulserasi pada tulang rawan
hidung sehingga akhirnya hidung menjadi pesek.
b. Kelainan kulit dan mukosa
- Mukukopapula yang bundar tidak gatal, sedikit meninggi, mula-mula
berwarna merah muda kemudian menjadi merah tua, berbekas bila sembuh
- Pemfigus berupa bula yang terdapat dimana-mana tetapi khas pada telapak
kaki dan tangan kemudian terjadi infeksi sekunder.
- Deskuamasi kulit pada telapak kaki,tangan dan sekitar kuku. Sebelum atau
sesudah pengelupasan, tampak kulit telapak kaki dan tangan berwarna
merah.
- Ragaden yaitu sudut mulut dan kulit sekitar hidung pecah
- Kondilomata yang terutama terdapat di sekitar anus,vulva dan kadangkadang sekitar mulut
c. Pneumonia alba, terdapat pada bayi yang dilahirkan mati atau yang mati
tidak lama setelah dilahirkan
d. Susunan saraf pusat biasanya terkena juga,dapat berupa kejang,
hidrosefalus, buta, tuli, liquor serebrospinalis. Pada sebagian penderita
dijumpai kelainan cairan sumsum tulang belakang.
e. Biasanya terdapat anemia mikrisistik dan hipokromik, limfositosis,
limfadenopatia dan edema.
7. Apa kepanjangan dan pengertian AIDS ?

Jawab : AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome


Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan
gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain
yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain). Virusnya
sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang
memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini
akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena
tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju
perkembangan

virus,

namun

penyakit

ini

belum

benar-benar

bisa

disembuhkan.
8. Apa yang dimaksud HIV positif ?
Jawab : HIV positif menandakan bahwa didalam tubuh mereka eksis virus
HIV. Tetapi virus tersebut belum berkembang menjadi AIDS. Orang yang
terdiagnosa HIV positif masih bisa hidup normal tetapi merka harus terus
menjaga kesehatan mereka secara rutin karena mereka itu rentan sekali
terkena penyakit. Didalam tubuh mereka, mereka masih mempunyai Immune
system (kekebalan penyakit) meskipun tergolong rendah dibanding dengan
orangnormal.
Mereka harus meminum obat yg menekan perkembangan virus HIV
sehingga memperlambat penurunan kekebalan tubuh. Orang yang terkena
AIDS atau yang virusnya sudah mencapai tahap AIDS adalah orang yang
kekebalan tubuhnya sudah nyaris tidak ada lagi karena sudah habis termakan
oleh HIV. Pasien seperti ini sangat rentan akan kematian. Oleh karena itu
mereka tidak dapat hidup normal. Orang yang sudah mencapai tahap ini akan
meninggal bila terkena penyakit apa saja. Bahkan penyakit ringan seperti
pilek atau flu dapat mengancam nyawa mereka.

9. Sebutkan gejala-gejala klinis penderita AIDS ?

Jawab : Gejala klinis yang terlihat adalah akibat adanya infeksi oleh
mikroorganisme

yang

ada

di

lingkungan

anak.

Oleh

karena

itu,

manifestasinya pun berupa manifestasi nonspesifik berupa gagal tumbuh,


berat badan menurun, anemia, panas berulang, limfadenopati, dan
hepatosplenomegali. Gejala yang menjurus kemungkinan adanya infeksi HIV
adalah adanya infeksi oportunistik, yaitu infeksi dengan kuman, parasit, jamur,
atau protozoa yang lazimnya tidak memberikan penyakit pada anak normal.
Karena adanya penurunan fungsi imun, terutama imunitas selular, maka anak
akan menjadi sakit bila terpajan pada organisme tersebut, yang biasanya
lebih lama, lebih berat serta sering berulang. Penyakit tersebut antara lain
kandidiasis mulut yang dapat menyebar ke esofagus, radang paru karena
Pneumocystis carinii, radang paru karena mikobakterium atipik, atau
toksoplasmosis otak. Bila anak terserang Mycobacterium tuberculosis,
penyakitnya akan berjalan berat dengan kelainan luas pada paru dan otak.
Anak sering juga menderita diare berulang.
Manifestasi klinis lainnya yang sering ditemukan pada anak adalah
pneumonia interstisialis limfositik, yaitu kelainan yang mungkin langsung
disebabkan oleh HIV pada jaringan paru. Manifestasi klinisnya berupa
hipoksia, sesak napas, jari tabuh, dan limfadenopati. Secara radiologis terlihat
adanya infiltrat retikulonodular difus bilateral, terkadang dengan adenopati di
hilus dan mediastinum. Manifestasi klinis yang lebih tragis adalah yang
dinamakan

ensefalopati

kronik

yang

mengakibatkan

hambatan

perkembangan atau kemunduran ketrampilan motorik dan daya intelektual,


sehingga terjadi retardasi mental dan motorik. Ensefalopati dapat merupakan
manifestasi primer infeksi HIV. Otak menjadi atrofi dengan pelebaran ventrikel
dan kadangkala terdapat kalsifikasi. Antigen HIV dapat ditemukan pada
jaringan susunan saraf pusat atau cairan serebrospinal.

10. Ada 3 kelompok cara penularan penyakit menular seksual ?

Jawab : Penyakit Menular Seksual ini terutama melalui hubungan seksual


yang tidak terlindungi, baik pervaginal, anal, maupun oral. Cara penularan
lainnya secara perinatal, yaitu dari ibu ke bayinya, baik selama kehamilan,
saat kelahiran ataupun setelah lahir. Bisa melalui transfuse darah atau kontak
langsung dengan cairan darah atau produk darah. Dan juga bisa melalui
penggunaan pakaian dalam atau handuk yang telah dipakai penderita
Penyakit Menular Seksual(PMS).
Perilaku seks yang dapat mempermudah penularan PMS adalah :
1 Berhubungan seks yang tidak aman (tanpa menggunakan kondom).
2 Gonta-ganti pasangan seks.
3 Prostitusi.
4 Melakukan hubungan seks anal (dubur), perilaku ini akan menimbulkan
luka atau radang karena epitel mukosa anus relative tipis dan lebih mudah
terluka disbanding epitel dinding vagina.
5 Penggunaan pakaian dalam atau handunk yang telah dipakai penderita
PMS (Hutagalung, 2002).

Anda mungkin juga menyukai