Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI
3.1Alat dan Bahan
Pada praktikum pembuatan media dan sterilisasi alat yang
digunakan yaitu erlenmeyer, cawan petri, tabung reaksi, spatula, rak
tabung reaksi, beaker gelas, gelas ukur, autoklaf, kompor listrik, botol
semprot alkohol, dan oven. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu agar,
aquades, kapas, kertas payung coklat, plastik, alkohol 70%, karet. Agar
yang digunakan sebagai media sebesar 0,525 gram dan aquades yang
digunakan sebesar 35 ml.
3.2Flowchart
3.2.1 Sterilisasi Panas Kering (Cawan Petri)

3.2.2 Sterilisasi Panas Basah (Erlenmeyer dan Tabung Reaksi)

BAB IV
DHP
4.1Hasil Pengamatan
4.2Pembahasan
1.
Fungsi penambahan aquades pada media agar bertujuan
untuk melarutkan media agar yang berbentuk bubuk. Setelah
agar dicampur dengan aquades maka dilakukan pemanasan
dengan Hot plate. Pemanasan Nutrien agar yang dilarutkan
pada aquades bertujuan untuk menghomogenkan media.
Pemanasan media agar juga disertai dengan pengadukan.
supaya dapat mempercepat pelarutan agar dengan aquades.
Jika larutan agar berwarna
bening maka agar sudah homogen.
Menurut XXXXX
pemanasan dan pengadukan adalah untuk mempercepat
larutan Nutrien agar dengan aquades.
2.

Pada pembuatan media agar setelah agar disterilisasi


pada autoklaf kemudian agar di tuang pada cwan petri dan
didiamkan selama 24. Hal ini dilakukan agar media menjadi
dingin dan padat. Pendinginan selama 24 jam bertujuan
supaya agar dapat berkembang.
Setelah didiamkan selama 24 jam maka agar akan
berkembang membentuk tekstur seperti agar. Jika media
agar berkembang dengan baik. maka mikro organisme yang
akan ditumbuhkan dapat tumbuh dengan baik.
3. Tujuan utama dengan adanya adalah untuk meminimalisir
atau meniadakan potensi kontaminasi dari mikroba yang
tidak diinginkan. Kontaminasi yang timbul dari mikroba yang
tidak diharapkan dikhawatirkan dapat menghambat aktivitas
dari mikroba yang ditumbuhkan atau dapat membahayakan
keselamatan dari pelaksana kegiatan tersebut. Proses
sterilisasi yang tidak sempurna dapat menyebabkan
munculnya kontaminasi mikroba baik yang berasal dari
peralatan tersebut atau kontaminasi mikroba lingkungan
4. Sterilisasi dilakukan untuk mensterilkan peralatan dan media.
Secara teoritis semua organisme dapat mati pada suhu 121
selama 15 menit, tekan 1 atm menggnakan autoklaf dan
suhu sekitar 100 selama 4-5 jam. Budi Daya Jamur Tiram
Media Kardus Oleh Enjo Suharjo agro media pustaka
Prinsip kerja autoklaf adalah mensterilkan alat dan bahan dengan
menggunakan tekanan uap optimum untuk sterilisasi pada tekanan
15 Psi dan suhu 121C. Autoklaf harus ditutup rapat agar tekanan
uap optimum. Tekanan uap ini mampu membunuh mikrobia yang
ada pada alat dan bahan.
5. Kertas
payung:
Kertas
ini
digunakan
untuk
membungkus alat alat kultur dan petridish sebelum
disterillisasikan
Sebelum mensterilkan alat, alat dibungkus dengan menggunakan
kertas payung yang bertujuan agar setelah disterilisasi, alat tidak
terkontaminasi atau tidak berhubungan langsung dengan udara
luar.

Kertas payung dalam percobaan ini digunakan untuk


membungkus alat yang akan disterilkan. Kertas payung
digunakan karena pada saat alat dikeluarkan, alat tersebut
masih dalam keadaan terbungkus dengan kertas payung dan
tetap terjaga kesterilannya. Kaertas payung juga menjaga
agar alat tetap kering dan tidak basah karena uap air.
6. Menurut XXXX Metode yang sederhana untuk sterilisasi yang
termolabil adalah dengan alkohol 70 atau 95. Karena alkohol
berfungsi sebagai bahan strerilisasi yang baik. Hasil
penelitian membuktikan bahwa penambahan 5 ml alkohol
70% per liter media tidak menimbulkan efek yang merugikan
pada kultur.
Alkohol merupakan zat yang memiliki titik didih relative tinggi dibandingkan
hidrokarbon yang jumlah atom karbonnya sama. Alkohol yang mempunyai atom
karbon kurang dari lima larut dalam air. Kelarutan ini disebabkan oleh adanya
kemiripan struktur antara alkohol dan air (Sunarya, 2007)

Anda mungkin juga menyukai