Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AWAL

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I


PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT

NAMA

IRMAWATI M.

STAMBUK

A25114042

KELAS

KELOMPOK

IB

ASISTEN

EKA PUTRA M.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2015

Prosedur Kerja

A. Pembuatan Natrium Tiosulfat


1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini.
2. Menimbang 12,5 gram natrium sulfit dan memasukkannya ke dalam labu refluks.
3. Menambahkan 50 mL aquades dan 3,0 gram serbuk belerang kemudian merefluks selama 70 menit.
Setelah itu, mendinginkan larutan tersebut.
4. Menyaring larutan tersebut dengan menggunakan kertas saring kemudian memindahkan filtrate ke
dalam cawan penguap dan menguapkannya hingga volume 10 mL
5. Mendinginkan filtrate tersebut di dalam alat pendingin hingga membentuk kristal selama 1 hari
kemudian menyaring kristal yang telah terbentuk tersebut. Setelah itu, memindahkannya ke atas
cawan penguap.
6. Menimbang kristal tersebut dengan mengggunakn neraca digital kemudian mendiamkannya hingga
mencair.
B. Mempelajari Sifat-Sifat Kimia Natrium Tiosulfat
Pengaruh pemanasan
a. Memasukkan sejumlah kristal Na2S2O3.5H2O ke dalam cawan penguap kemudian menimbangnya
dengan menggunakan neraca digital.
b. Memanaskan kristal tersebut kemudian mendinginkannya. Setelah itu, memasukkannya ke dalam
desikator selama beberapa menit.
2. Reaksi dengan Iod
Memasukkan 1 mL larutan natrium tiosulfat buatan ke dalam tabung reaksi dan menambahkan 1 mL
larutan iod kemudian mengamati perubahan yang terjadi.
3. Reaksi dengan Klor
Memasukkan 1 mL larutan natrium tiosulfat buatan ke dalam tabung reaksi dan menambahkannya 1
mL larutan HCl 0,1 M. Setelah itu, menambahkannya lagi 1 mL larutan BaCl 2 dan mengamati
perubahan yang terjadi.
4. Pengaruh asam encer
Memasukkan 3 mL larutan natrium tiosulfat buatan ke dalam tabung reaksi dan menambahkannya 3
mL larutan HCl 0,1 M kemudian mengamati perubahan dan bau larutan tersebut.

Sifat-Sifat Natrium Tiosulfat


Natrium tiosulfat merupakan garam berhidrat dengan rumus kimia Na 2S2O3, padatan kristal tak
berwarna,larut dalam air, dan dapat berfungsi sebagai zat pereduksi, mengkilap dalam udara lembab dan mekar
dalam udara kering pada suhu lebih dari 33C. Larutannya netral atau basa lemah terhadap lakmus. Sangat
mudah larut dalam air dan tidak larut dalam etanol. Natrium tiosulfat juga berperan sebagai antidot untuk
keracunan sianida.

Asam tiosulfat tidak bisa dibentuk dengan menambahkan asam kedalam tiosulfat karena adanya
dekomposisi asam bebas ini di dalam air dalam campuran S, H2S, H2Sn, SO2, dan H2SO4 ini bisa dibuat dengan
menghilangkan air, dalam temperature rendah (780C).
Dalam campuran garam-garam tiosulfat adalah stabil dan berasam. Tiosulfat dibuat dengan
mendidihkan alkali atau larutan sulfat nitrat dengan S dan juga oksidasi polisulfida dengan udara. Garam yang
biasa disebuttiosulfat stabil dan berjumlah banyak.
Ion tiosulfat tidak stabil oleh pemanasan disproporsionasi menjadi tiga spesies dengan tingkat oksidasi
belerang yang berbeda-beda yaitu sulfat, sulfida, dan belerang menurut persamaan reaksi :
4Na2 S2O3(s) 3Na2 SO4(s) + 4S(s)
Tiosulfat bereaksi dengan asam membentuk endapan kuning belerang dan gas belerang dioksidasi
menurut persamaan reaksi :
S2O32- (aq) + 2H3O+ H2S2O3(aq) + 2H2O(l)
H2S2O3(aq) H2O(l) + S(s) + S2(g)
Natrium tiosulfat dalam laboratorium berguna untuk titrasi redoks, misalnya pada iodometri, yaitu
untuk menentukan kadar iodin dalam suatu larutan. Asam tiosulfat tidak stabil pada suhu kamar, Asam ini
dipisahkan pada suhu 78oC dari persamaan reaksi :
SO3 + H2S H2S2O3
Atau dari reaksi :
HO3SCl + H2S H2S2O3 + HCl
Natrium tiosulfat Digunakan untuk pembuat larutan baku sekunder,v sebagai anti klor (untuk
mengganti sisa klor yang dapat merusak sisa tekstil), dan dalam fotografi/ penyablonan larutan garam ini
dikenal dengan hipo sebagai fiksir (untuk melarutkan senyawa perak halida). Dalam bidang kedokteran
Natrium tiosulfat digunakan sebagai penangkal keracunan sianida, tiosulfat bertindak sebagai donor sulfur
untuk konvensi sianida tiosianat (yang kemudian dapat aman dieksresikan dalam urin, dikatalisis oleh enzim
rhodanase Natrium tiosulfat juga digunakan untuk menurunkan kadar klorin dikolam renang dan spa berikut
klorinasi super, serta untuk menghilangkan noda yodium, misalnya setelah ledakan triiode Nitrogen.
Natrium tiosulfat (Na2S2O3) dapat dibuat dari H2SO4. H2SO4 adalah asam yang sangat penting
digunakan dalam industri kimia. H2SO4 mencair pada suhu 10,5oC membentuk cairan kental. Asam tiosulfat
H2SO3 tidak dapat dibentuk dengan menambahkan asam kedalam tiosulfat karena pemisahan asam bebas dalam
air kedalam campuran S, H2S, H2Sn, SO2dan H2SO3.
H2S + SO3

H2S2O3

Garam yang bisa disebut tiosulfat stabil dan berjumlah banyak. Tiosulfat dibuat dengan memanaskan
alkali / larutan sulfat dengan S dan juga dengan mengoksidasi polisulfida dengan air seperti reaksi berikut :
Na2S2O3 + S H2S2O3
2 NaS3 + 3O2 2 H2S2O3 + 2S

Adapun Sifat-sifat kimia natrium tiosulfat yaitu :

Pada pengaruh pemanasan.


Pada natrium tiosulfat pentahidrat murni lebih stabil dibandingkan dengan natrium tiosulfat pada
percobaan.
Reaksi dengan iodin.
Pada saat dicampurkan dengan larutan iodin, berubah warna menjadi bening. Dimana I2 bertindak
sebagai oksidator dan Na2S2O3 bertindak sebagai reduktor.
Reaksi dengan klor
Pada saat mereaksikan larutan HCl dan BaCl2 terbentuk endapan putih.
Pengaruh asam encer
Pada saat mereaksikan natrium tiosulfat dengan asam encer menghasilkan bau sulfur dan larutannya
bening.

Adapun Sifat-sifat fisika natrium tiosulfat yaitu :

Sifat
Rumus kimia

Na2S2O3

Massa molar

158.108 g/mol

Wujud

hablur putih

Bau

tidak berbau

Kerapatan

1.667 g/cm3

Titik beku

48.3 C

Titik didih

100 C (terurai)

Keterlarutan dalam air

20.9 g/100 ml (20 C)

Anda mungkin juga menyukai