Strategic Congruence

Istilah strategic congruence merupakan istilah yang biasa digunakan dalam

dunia bisnis ataau privat untuk membuat sebuah rencana terpadu didalam suatu
perusahaan dalam sebuah lingkungan kompetitif perusahaan, yang meliputi
kesesuaian strategi pada setiap level perusahaan. Didalam sector publik, konsep
ini mulai masuk dan digunakan seiring muncuulnya konsep new public
management, yang mulai memberikan ruang pada konsep privat untuk diterapkan
pada sector publik.
Didalam kasus pengangkatan kembali beberapa narapidana kasus korupsi
menjadi angoota pegawai negeri sispil ini sebenarnya menujukkan bahwa
pemerintah Indonesia belum melihat upaya pemberantasan korupsi dan reformasi
birokrasi ini dalam kerangka yang menyeluruh atau kongruen. Hal ini bisa dilihat
dengan upaya dari pemerintah pusat (KPK) dalam melakukan upaya
pemberantasan korupsi serta upaya Kementerian PAN dan RB untuk melakukan
reformasi birokrasi dengan merancang UU ASN untuk meningkatkan kinerja
pegawai negeri sipil dan menyertakan adanya reward dan punishment yang lebih
tegas dalam penilaian kinerja pegawai negeri sipil. Disisi lain, Pemerintah Daerah
Kepulauan Riau sebagai dekonsentrasi dari Pemrintah Pusat justru melakukan
tindakan berbeda kepada PNS yang terlibat tindak pidana korupsi dan justru
bertentangan dengan rencana pemrintah pusat untuk melakukan reformasi
birokrasi dan upaya pemberantasan korupsi.
Pemberhentian
Didalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, ada beberapa
peraturan perundang-undangan yang dapat digunakan untuk melihat mengenai
kasus pengangkatan kembali pegawai negeri sipil di beberapa pemerintah daerah
di Indonesia. Salah satunya adalah Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
Tentang Kepegawaian. Didalam undang-undang diatas, pada pasal 23 ayat 4 point
3 dijelaskan bahwa

Pegawai Negeri Sipil diberhentikan tidak dengan hormat karena dihukum penjara
atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang

tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau

tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan 1. Selain itu
didalam

beberapa

peraturan

perundang-undangan

yang

lain

mengenai

kepegawaian seperti Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 juga dijelaskan

bahwa penyalahgunaan jabatan yang mengakibatkan kerugian negara dapat
diberhentikan tidak dengan hormat dan dapat dibebaskan dari jabatannya. Akan
tetapi, sebagaimana peraturan

perundang-undangan yang lain di Indonesia,

beberapa pasal memang terkesan memiliki ambiguitas makna yang dapat

disalahgunakan oleh sekelompok orang tertentu. Didalam PP No. 53 Tentang
disiplin pegawai juga tidak dijelaskan apakah seseorang yang diberhentikan
dengan tidak hormat boleh atau tidak untuk kembali menajdi PNS. Hal ini juga
merupakan suatu dilemma sendiri bagi pemerintah pusat dan daerah. Oleh karena
itu, perlu segera dilakukan revisi terhadap peraturan perundang-undangan dan
menghilangkan tumpang tindih antara satu peraturan dengan peraturan yang lain.
Daftar Pustaka
Dokumen Negara
UU

Nomor

43

Tahun

1999

Tentang

Kepegawaian.

http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?
id=3277&filename=UU431999.pdf, diunduh pada tanggal 11 Maret 2013 pukul
23.10 WIB
PP Nomor 53 Tahun 2010

Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?
id=2512&filename=PP%2053%20Tahun%202010.pdf. diunduh pada tanggal 11
Maret 2013 pukul 23.10 WIB
PP Nomor 44 tahun 2011 Tentang

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.

http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?
1

. UU Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Kepegawaian

id=2835&filename=PP%2044%20Tahun%202011.pdf. diunduh pada tanggal 11

Maret 2013 pukul 23.10 WIB