Fournier Ganggren Hipoalbumin
Fournier Ganggren Hipoalbumin
FG) merupakan fasciitis nekrotikans yang progresif pada daerah penis, skrotum,
dan perineum. FG termasuk penyakit infeksi yang fatal namun jarang terjadi. FG
pertama kali ditemukan pada tahun 1883 oleh seorang venerologis Prancis Jean
Alfred Fournier. Infeksi pada FG memiliki karakteristik khas, yaitu akan
menyebabkan trombosis pada pembuluh darah subkutis yang akan
menyebabkan nekrosis kulit di sekitarnya.1 FG merupakan penyakit yang
memiliki potensi fatal dengan angka mortalitas tinggi dan termasuk dalam kasus
kegawatdaruratan bedah dan urologi. Pada beberapa tahun terakhir kasus
insiden FG cenderung meningkat. Hal ini disebabkan faktor predisposisi dari FG
seperti diabetes mellitus, imunosupresi, dan penyakit hati dan ginjal kronik juga
meningkat dalam beberapa tahun ini. Infeksi pada sebagian besar kasus FG
merupakan gabungan sinergis antara bakteri aerob dan anaerob. Dasar
penanganan FG adalah dengan stabilisasi hemodinamik, terapi antibiotik
sistemik, dan surgical debridement. 2,3 LAPORAN KASUS Pasien laki-laki usia 32
tahun, datang ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Tentara Dr. Hardjanto dengan
keluhan pembengkakan kedua skrotum dan perineum sejak 1 hari sebelum
masuk UGD. Pasien datang dalam keadaan demam, mual, nyeri perut bagian
bawah, kedua skrotum, dan perineum. Riwayat penyakit: Delapan hari
sebelumnya pasien mengalami nyeri perut bagian sekitar pusar terus menerus
dengan disertai demam, mual, dan penurunan nafsu makan. Tujuh hari sebelum
masuk UGD nyeri perut yang dialami pasien berpindah ke bagian perut kanan
bawah, semakin lama semakin hebat dan masih disertai demam, mual, dan
penurunan nafsu makan. Satu hari sebelum masuk UGD, kedua skrotum dan
perineum tampak membengkak, kemerahan, mengeluarkan nanah dari lubang
ukuran diameter 0,5 cm di skrotum kanan bagian bawah. Pada saat pertama kali
masuk UGD pasien tampak sakit berat dengan kesadaran compos mentis, tandatanda vital nadi, frekuensi napas, dan tekanan darah dalam batas normal dan
suhu 39,3C. Abdomen tampak datar, bising usus dalam batas normal, dengan
nyeri tekan di bagian iliaka kiri kanan, muscular defense tidak ditemukan.
Status lokalis: tampak pembengkakan pada kedua skrotum dengan ukuran 10 x
7,5 cm, teraba lunak, berbau busuk, tanda tanda infl amasi pada kedua
skrotum dan perineum, tampak pus dari ulkus ukuran diameter 0,5 cm di
skrotum kanan bawah. Dilakukan pemeriksaan laboratorium Fourniers Gangrene
Felicia Setiawan*, Riana Novianti*, Wicaksono M.T.P.** Dokter Internship, **
Bagian Bedah Rumah Sakit Tentara Dr. R. Hardjanto Balikpapan, Kalimantan
Timur, Indonesia ABSTRAK Fourniers gangrene (FG) merupakan fasciitis
nekrotikans yang progresif pada daerah penis, skrotum, dan perineum. Infeksi
yang terjadi bersifat polimikrobial, gabungan antara bakteri aerob dan anaerob.
Fourniers gangrene tergolong penyakit yang berpotensi fatal dengan angka
mortalitas tinggi dan termasuk dalam kasus kegawatdaruratan bedah dan
urologi. Dasar penanganan FG meliputi stabilisasi hemodinamik, terapi antibiotik
sistemik, dan debridement. Beberapa penelitian terakhir berupaya untuk
mengembangkan suatu metode untuk memperkirakan prognosis pasien. Salah
satu metode yang dapat digunakan adalah sistem penskoran Fournier's
gangrene severity index (FGSI). Insidens terjadinya FG dilaporkan lebih tinggi di
negara berkembang namun jarang ditemukan laporan kasus di Asia Tenggara.
11 6-9 - 180 170-179 160-169 150-159 130-149 - 120-129 111-119 7 6-6,9 - 5,55,9 3,5-5,4 3-3,4 2,5-2,9 - 3,5 2-3,4 1,5-1,9 - 0,6-1,4 - 60 - 50-59,9 46-49,9 3045,9 - 20-29,9 - 40 - 20-39,9 15-19,9 3-14,9 - 1-2,9 - 53 41-51,9 - 32-40,9 22-31,9
- 18-21,9 15-17,9