Sistem koordinat adalah suatu metode untuk menentukan posisi
titik terhadap kerangka koordinat tertentu. Sebagai contoh, dalam
sistem koodinat geodetik, lintang, bujur, dan tinggi ditentukan terhadap ellipsoida referensi menggunakan cara tertentu. Sistem koordinat ini mempermudah pendeskripsian, perhitungan, dan analisis, baik yang bersifat geometrik maupun dinamik. Sistem referensi merupakan definisi secara konseptual secara lengkap bagaimana sistem koordinat ditentukan. Terkait dalam pendefinisian origin (titik pusat) dan orientasi dari sumbu-sumbu sistem koordinat. Termasuk yang mendasari model matematika dan model fisik.Kerangka referensi merupakan realisasi praktis dari sistem referensi melalui pengukuran dan pengamatan.
dikonversi ke dalam koordinat kartesIianian. Walaupun pada akh
koordinat kartesian dapat dikonversi kembali dalam koordinat kurvalinier.
Datum geodetik atau referensi permukaan atau
georeferensi adalah parameter sebagai acuan untuk mendefinisikan geometri ellipsoid bumi. Datum geodetik diukur menggunakan metode manual hingga yang lebih akurat lagi menggunakan satelit parameter datum geodetik. Jenis geodetik menurut metodenya : Datum horizontal adalah datum geodetik yang digunakan untuk pemetaan horizontal dan penggunaan datum horizontal geosentrik global sebagai penggganti datum lokal PARAMETER SISTEM KOORDINAT atau regional. Datum vertikal adalah bidang referensi untuk sistem tinggi Lokasi Titik Nol dari Sistem Koordinat Posisi suatu titik di ortometris yang digunakan untuk merepresentasikan permukaan bumi umumnya ditetapkan dalam/terhadap suatu informasi ketinggian atau kedalaman.Biasanya bidang sistem koordinat terestris. Titik nol dari sistem koordinat terestris ini referensi yang digunakan untuk sistem tinggi ortometris dapat berlokasi di titik pusat massa bumi (sistem koordinat adalah geoid. geosentrik), maupun di salah satu titik di permukaan bumi (sistem Jenis datum geodetik menurut luas areanya : koordinat toposentrik). Datum lokal adalah datum geodesi yang paling sesuai Orientasi dari Sumbu-sumbu Koordinat Posisi tiga-dimensi (3D) dengan bentuk geoid pada daerah yang tidak terlalu luas. Contoh datum lokal di Indonesia antara lain : datum Genoek, suatu titik di permukaan bumi umumnya dinyatakan dalam suatu sistem koordinat geosentrik. Tergantung dari parameter-parameter datum Monconglowe, DI 74 (Datum Indonesia 1974), dan pendefinisi koordinat yang digunakan, dikenal dua sistem koordinat DGN 95 (Datum Geodetik Indonesia 1995). yang umum digunakan, yaitu sistem koordinat Kartesian (X,Y,Z) dan Datum regional adalah datum geodesi yang menggunakan sistem koordinat Geodetik (L,B,h), yang keduanya diilustrasikan pada ellipsoid referensi yang bentuknya paling sesuai dengan bentuk permukaan geoid untuk area yang relatif lebih luas gambar berikut dari datum lokal. Datum regional biasanya digunakan bersama oleh negara yang berdekatan hingga negara yang terletak dalam satu benua. Contoh datum regional antara lain : datum indian dan datum NAD (North-American Datum) 1983 yang merupakan datum untuk negara-negara yang terletak di benua Amerika bagian utara, Datum global adalah datum geodesi yang menggunakan ellipsoid referensi yang sesuai dengan bentuk geoid seluruh permukaaan bumi. Datum datum global yang pertama adalah WGS 60, WGS66, WGS 72, awal tahun 1984 dimulai penggunaan datum WGS 84, dan ITRF. Ellipsoid referensi permukaan yang didefinisikan matematis Besaran (kartesian, curvilinear) yang digunakan untuk yang mendekati geoid , lebih benar sosok Bumi , atau badan mendefinisikan posisi suatu titik dalam sistem koordinat planet lain. Karena kesederhanaan relatif mereka, ellipsoid Posisi titik juga dapat dinyatakan dalam 2D, baik dalam (L,B), referensi digunakan sebagai pilihan pada permukaan yang ataupun dalam suatu sistem proyeksi tertentu (x,y) seperti Polyeder, Traverse Mercator (TM) dan Universal Traverse Mercator geodetik jaringan perhitungan dilakukan dan titik koordinat seperti lintang , bujur , dan ketinggian didefinisikan. (UTM). Fungsi ellipsoids referensi adalah untuk melayani sebagai SK GEODETIK Dalam sistem koordinat geodetik, model permukaan dasar untuk sistem koordinat lintang (utara / selatan), bujur bumi didekati dengan model ellipsoida sebagai model permukaan (timur / barat), dan elevasi (tinggi). Referensi elipsoid yang referensi. Posisi suatu titik pada sistem koordinat geodetik digunakan, dan yang digunakan dalam konteks Global ditentukan oleh lintang geodetik (L), bujur geodetik (B) dan tinggi di Positioning System, adalah satu didefinisikan oleh WGS 84. atas permukaan ellipsoida (h), seperti dijelaskan sebagai berikut : transformasi koordinat ialah transformasi (perubahan) suatu sistem koordinat ke sistem koordinat yang lain. Lintang geodetik (L) dari suatu titik adalah sudut lancip yang Transformasi koordinat umumnya digunakan untuk merubah dibentuk oleh normal ellipsoida yang melalui titik tersebut dengan model terain/foto/citra dari sistem koordinat mesin (digitizer, bidang ekuator (-900L+900). scanner, camera) ke sistem koordinat peta tertentu. Bujur geodetik (B) adalah sudut yang dibentuk antara meredian lokal SK GEOSENTRIK CIS ( Conventional Inertial System ), dengan meredian referensi, yaitu meredian Greenwich (00B180 Sistem koordinat referensi yang terikat langit, dalam geodesi 0 0 dan -180 WB0 ). Tinggi suatu titik di atas ellipsoida (h) dihitung satelit digunakan untuk pendeskripsian posisi dan sepanjang normal ellipsoida yang melalui titik tersebut. pergerakan satelit. Pengikatan sumbu dapat dilakukan SK KARTESIAN Pada sistem koordinat kartesian tiga dimensi, posisi dengan cara : metode VLBI, pengamatan bintang dan pengamatan dengan satelit. suatu titik ditentukan oleh harga X, Y, dan Z dengan ketentuan
CTS ( Conventional Terrestrial System ), Sistem koordinat
sebagai berikut : referensi yang terikat bumi, dalam geodesi satelit digunakan Titik pusat sistem koordinat kartesian tiga dimensi terletak pada untuk pendeskripsian posisi dan pergerakan titik di pusat bumi ; Sumbu Z adalah garis dalam arah Conventional permukaan bumi. Pengikatan sumbu dapat dilakukan dengan Terrestrial Pole (CTP) ; Sumbu X adalah arah perpotongan meredian cara : CTS VLBI, CTS LLR, CTS SLR, CTS GPS, dll Greenwich atau meredian nol CZM (Conventional Zero Meridian) ITRF merupakan suatu sistem geosentrik, dimana pusat dari yang ditetapkan oleh BIH (Burau International de lHeure) dan bidang masa bumi didefinisikan untuk seluruh bumi, termasuk ekuator ; Sumbu Y adalah garis pada bidang ekuator yang tegak lautan dan juga atmosfer. ITRF merupakan kerangka realisasi lurus pada sumbu X dan Z dengan mengikuti kaidah tangan kanan . dari sistem referensi ITRS, yang direalisasikan dengan koordinat dan kecepatan dari sejumlah titik yang tersebar di HUBUNGAN Jika kita menggunakan model transformasi menggunakan koordinat kartesian, maka koordinat kurvalinier harus seluruh permukaan bumi dengan menggunakan metodemetode pengamatan VLBI, LLR, GPS, dan DORIS. ITRS pada
prinsipnya adalah sistem CTS yang direalisasikan dan
dipantau oleh IERS (International Earth Orientation System). SK POLAR koordinat suatu titik didefinisikan fungsi dari arah dan jarak dari titik ikatnya P (r, )..