PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
RICO YUANTORO
NIM : 710011084
I.
II.
LATAR BELAKANG
Industri pertambangan merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi
negara dan telah memberi kontribusi besar bagi pembangunan nasional. Pertambangan
emas merupakan salah satu bagian dari industri pertambangan tersebut.
PT Kasongan Bumi Kencana (KBK) merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang eksploitasi logam emas berlokasi di Desa Mirah, Kecamatan Katingan Tengah,
Kabupaten Katingan, Propinsi Kalimantan Tengah.
Unit pengolahan memegang peranan penting dalam kelangsungan usaha
pertambangan, karena unit pengolahan merupakan salah satu penentu dari kulitas produk
yang dihasilkan.
Tujuan dari unit pengolahan bijih emas adalah untuk pengecilan material dengan
jalan peremukan. Tetapi dalam prakteknya masih banyak kendala yang dihadapi, salah
satunya adalah sering adanya kemacetan pada proses peremukan. Sehingga sasaran
produksi yang dihasilkan tidak dapat terpenuhi, ukuran batuan yang tidak di syaratkan
buat pengolahan berikutnya serta kurang produktif dan efesiennya kegiatan di unit
peremukan.
III.
RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang diatas dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada proses peremuk batuan
dalam upaya peningkatan produksi dan pemenuhan target?
2. Bagaimana cara menyelesaikan masalah- masalah yang ada pada proses peremuk
batuan dalam upaya peningkatan produksi dan pemenuhan target?
IV.
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menentukan produksi teoritis dan produksi nyata pada saat ini
2. Menetukan jam kerja efektif dari unit pengolahan saat ini
3. Menentukan produksi maksimum dari unit pengolahan untuk peningkatan
produksi nyata saat ini
4. Menganalisis hambatan-hambatan yang terjadi pada unit pengolahan, kususnya
pada proses peremukan
V.
MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui langkah-langkah dalam proses peremukan batuan
2. Mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada proses peremukan batuan
3. Dapat memberikan solusi yang tepat pada proses peremukan batuan sehingga
produksi dan target dapat terpenuhi
4. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti yang mengambil penelitian
serupa
VI.
TAHAPAN PENELITIAN
1. Studi Pustaka
Mencari berbagai referensi dari perpustakaan sebagai bahan tambahan dan dasar
teori untuk memecahkan masalah yang ada di lapangan.
2. Observasi
Pengamatan terhadap jenis dan kerja alat serta jenis batuan yang akan
dihancurkan. Selain itu juga pengamatan terhadap proses peremukan yang sudah ada,
sehingga masalah yang ada bisa terselesaikan.
3. Pengambilan Data
Pada tahap ini dilakukan pengambilan data yang berhubungan dengan topik tugas
akhir.
4. Wawancara
Pada tahap ini dilakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang
berkompeten dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan tugas akhir ini.
5. Pengolahan Data
Tahap ini dilakukan setelah data-data dari lapangan terkumpul lengkap kemudian
dilakukan perhitungan dan pembahasan terhadap data yang diperoleh (diolah),
akhirnya didapatkan solusi dari hasil pembahasan tersebut.
6. Analisis Data
Melakukan analisa dari data yang didapat untuk menyimpulkan apakah hasil
peremukan batuan yang dicapai selama ini sudah sesuai dengan target produksi.
Study literatur
Tinjauan lapangan
Pengambilan data
Data primer
Data sekunder
Percobaan peremukan
Rekomendasi
Kesimpulan
VII.
DASAR TEORI
Peremukan material dimaksudkan untuk memperkecil ukuran material agar dapat
digunakan pada proses berikutnya. Kegiatan peremukan memerlukan beberapa peralatan
yaitu hopper, grizzly, mesin peremuk, ayakan, ban berjalan dan peralatan tambahan lain
yang saling berkaitan.
1. Kegiatan Unit Peremuk
Untuk memperkecil material hasil penambangan yang umumnya masih
berukuran bongkahan digunakan alat peremuk. Mula-mula material hasil
penambangan masuk melalui hopper yang kemudian diterima vibrating grizzly
sebelum masuk kedalam mesin peremuk. Hasil dari peremukan kemudian
dilakukan pengayakan yang akan menghasilkan dua produk yaitu produk yang
lolos ayakan disebut undersize yang merupakan produk yang akan diolah lebih
lanjut dan material yang tidak lolos ayakan akan disebut oversize yang merupakan
produk yang akan dikembalikan lagi dalam mesin peremuk melalui bang berjalan.
ROM
Hopper
Produk undersize (-)
Vibrating grizzly
oversize (+)
Hopper adalah alat pelengkap pada rangkaian alat peremuk yang berfungsi
sebagai tempat penerima material umpan yang berasal dari lokasi
penambangan sebelum material tersebut masuk kedalam alat peremuk
b) Vibrating Grizzly
Merupakan susunan batang-batang baja yang membentuk ukuran lubang
bukaan tertentu. Vibrating grizzly berfungsi sebagai pengumpan mesin
peremuk , juga utuk memisahkan material umpan yang sudah memenuhi
ukuran yang diharapkan. Dengan adanya alat ini maka material umpan
yang telah memenuhi ukuran produk tidak perlu dilakukan pengecilan
ukuran lagi. Produk teoritis vibrating grizzly didasarkan pada rumus:
K=T x L x V x Bi
Dimana : K= produk nyata vibrating grizzly (ton/jam)
T= tebal material pada vibrating grizzly (m)
L= lebar grizzly (m)
V= kecepatan vibrating grizzly (m/jam)
Bi= bobot isi material (ton/m3)
c) Alat Peremuk Jaw Crusher
Jaw crusher terdiri dari dua tipe yaitu blake dan dodge. Alat peremuk jaw
crusher dalam prinsip kerjanya adalah alat ini memiliki dua rahang
dimana salah satu rahang diam dan yang satunya digerakan. Sehingga
dengan adanya gerakan rahang tadi menyebabkan material yang masuk ke
dalam kedua sisi rahang akan mengalami proses penghancuran. Material
yang masuk diantara dua rahang akan mendapatkan jepitan atau kompresi.
Ukuran material hasil permukaan tergantung pada pengaturan mulut
pengeluaran ( setting ). Yaitu bukan maksimum dari mulut alat peremuk.
menghitung
efesiensi
dari
ayakan
diperoleh
dari
e) Ban Berjalan
Ban berjalan merupakan alat angkat pada unit permukaan yang befungsi
untuk mengembalikan material hasil permukaan yang tidak lolos ayakan
untuk dilakukan proses permukaan lagi. Ban berjalan digerakan oleh
motor pernggerak yang dipasang pada head pully. Ban berjalan akan
kembali ketempat semula karna di belokan oleh pulley awal dan pully
akhir. Material yang di distribusikan melalui pengumpan akan dibawa oleh
ban berjalan dan berakhir pada head pully. Pada saat proses kerja di unit
peremuk dimulai, ban berjalan harus bergerak terlebih dalu sebelum alat
peremuk bekerja. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kelebihan
muatan (over head) pada ban berjalan.
Faktor faktor yang berpengaruh pada pemakian ban berjalan adalah
Sifat fisik dan keadaan material
Keadaan tofografi
Jarak pengangkutan
Produksi
Dalam menghitung kapasitas teoritis harus di tentukan luas
(0,9
0,0 5)
f) Neraca Bahan
Neraca bahan berguna untuk memperkirakan berapa konsentrat dan tailing
akan di peroleh dari sejumlah umpan yang dimasukan ke dalam alat
peremuk. Untuk mencari neraca bahan dimasukan dengan :
F=C+T
100
a. Mechanical Availability
Adalah cara untuk mengetahui kondisi alat yang sesungguhnya dari
alat yang sedang digunakan
MA =
100%
100%
100%
100%
e. Effektif penggunaan
Untuk mengetahui tingkat penggunaan alat peremuk dan kemampuan
yang dicapai.
=
100%
VII.
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam menyelesaikan permasalahan permuk diunit pengolahan PT. KASONGAN
BUMI KENCANA KALIMANTAN TENGAH, penyusun menggabungkan antara teori
dengan data data lapangan. Sehingga dari keduanya didapatkan pendekatan
penyelesaian masalah. Adapun urutan pekerjaan penelitian adalah :
1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mencari bahan bahan pustaka yang menunjang
kegiatan penelitian, yang diperoleh dari:
Instasi terkait
Perpustakaan
Grafik dan Tebel
Informasi penunjang lainnya.
2. Penelitian di Lapangan
Penelitian dilapangan ditunjukan untuk mendapatkan data data yang diperlukan
secara langsung dilapngan. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan dan
pengukuran. Pengamatan dilakukan untuk data kegiatan penambangan dan kondisi
material hasil penambangan. Sedangkan data hasil pengukuran dilakukan pada :
Produksi pada pengolahan
Jam kerja unit pengolahan
Kondisi alat pada saaat ini
IX.
X.
PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat, untuk menjadi bahan pertimbangan bagi Bapak/Ibu.
Untuk itu saya berterima kasih sebesar-besarnya dan mengharapkan bantuan semua pihak
demi terselenggaranya penelitian ini.
Atas perhatian dan bantuannya saya ucapkanterima kasih.
LAMPIRAN 1
September 2015
1
Tahapan Penelitian
1
Pengumpulan data
3
4
Oktober 2015
LAMPIRAN 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................................
1.2 Tujuan Penelitian ........................................................................................................
1.3 Perumusan Masalah ........................................................................................................
1.4 Metode Pendekatan .........................................................................................................
1.5 Pembatasan Masalah .......................................................................................................
1.6 Metode Penelitian ...........................................................................................................
1.7 Pelaksanaan Penelitian ....................................................................................................
1.8 Hasil dan Analisis ...........................................................................................................
2.
4.
5.
PEMBAHASAN ...................................................................................................................
5.1 Penetuan Ukuran Umpan ................................................................................................
5.2 Setting Alat Unit Peremuk ..............................................................................................
5.3 Hasil Proses Peremuk .....................................................................................................
6.
DAFTAR PUSTAKA
Gaduan, AM. Principlle of Mineral Dressing. Mc Graw Hill Book Company Inc, New York,
1939.
Hartman, HL, Introductory Mining Engenering, A Wiley-Interscience Publication John Wiley
and Sons, New Yrok, 1987.
Pryor A. AJ, Reader In Mineral Dressing University Of London, Mining Publication, Salisburry
House, London
CURICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama
: Rico Yuantoro
TTL
: 22 tahun
TB, BB
: 172 cm, 67 kg
Agama
: Islam
Alamat
Status
: Belum Menikah
Telepon
: 085701036999
: ricoyuantoro@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
2011 2015
2008 2011
2005 2008
1999 2005
: SD Negeri Sumbersih 3
STUDI LAPANGAN
Kuliah Lapangan 1 Teknik Pertambangan STTNAS ke Bandung 2012
Kuliah Lapangan 2 Teknik Pertambangan STTNAS ke Kulon Progo 2014
Kuliah Kerja Nyata Teknik Pertambangan STTNAS ke Desa Minggir Sari 2015
PENGALAMAN BERORGANISASI
1. Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan
Kordinator minat dan bakat 2012
2. UKMB
Ketua UKM Bola Basket STTNAS 2012
KEMAMPUAN BERBAHASA
Bahasa Indonesia
: Baik
Bahasa Inggris
: Cukup
(Rico yuantoro)