Nomor : 129/SK.Dir/RSUFB/VI/2015
TENTANG
KEBIJAKAN PEMBERIAN EDUKASI DAN INFORMASI
DI RUMAH SAKIT UMUM FULL BETHESDA
Menimbang
a. bahwa setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan
dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan
diterimanya dari tenaga kesehatan;
b. bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi
tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan butir a,b maka perlu dibuat Kebijakan
Pemberian edukasi dan informasi yang ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur.
Mengingat
1. Undang-undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Permenkes No.004 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan
Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 574/MENKES/SK/
VI/2000 tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia
Sehat 2010.
5. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
No.
Direktorat
Jenderal
Bina
Upaya
Kesehatan
No
M E M U T U S K AN
Menetapkan : MENYELENGGARAKAN
KEGIATAN
PEMBERIAN
EDUKASI
DAN
Kedua
Ketiga
: Kebijakan kegiatan pemberian edukasi dan informasi Rumah Sakit Umum Full
Bethesda sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini
Keempat
Ditetapkan di
: Deli Serdang
Pada Tanggal
: 20 Juni 2015
Lampiran
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Full Bethesda
Nomor
: 129/SK.Dir/RSUFB/VI/2015
Tanggal
: 20 Juni 2015
Kebijakan Umum :
1. Pelaksanaan pemberian informasi umum terkait pelayanan rumah sakit dan promosi ke
luar rumah sakit adalah tanggung jawab Kepala Sub Bagian Umum dan Administrasi.
2. Pelaksanaan pemberian informasi dan edukasi tentang kesehan adalah di bawah
tanggung jawab Panitia Promosi kesehatan Rumah sakit.
Kebijakan Khusus :
1. Pemberian informasi tentang jenis pelayanan yang ada di RSU Full Bethesda di berikan
sejak pasien masuk ke wilayah RSU Full Bethesda.
2. Prosedur complain di informasikan sejak pasien mendaftarkan di Rumah Sakit Umum
Full Bethesda.
3. Informasi yang diterima melaluai telepon di lakukan dengan system TBAK ( Tulis, Baca,
Konfirmasi ulang ).
4. Proses pemberian informasi antar petugas kesehatan menggunakan metode SBAR
( Situation, Background, Assessment, Recommendation ).
5. Membentuk Panitia Promosi Kesehatan Rumah Sakit
yang
bertugas
untuk
aman
JENIS PEMERIKSAAN
Darah lengkap (H2TL)
Golongan darah
HEMOSTASIS
KIMIA KLINIK
PT
APTT
Fibrinogen
D-Dimer
Jantung (CK, CKMB, LDH, Troponin T
Ureum, creatinin darah
Analisa gas darah/ astrup
Glukosa, keton darah
Laktat
KEPALA
Cerebral
hemorrahage/hematoma
Acute stroke
Depressed Skull Fracture
Trauma spine fracture
Spinal cord compression
Trauma Abdomen
Ileus obstruksi
Fracture
SPINE
ABDOMEN
EKSTREMITAS
BREAST
THORAX
KATEGORI ORANGE
( HASIL HARUS ADA
DALAM24 JAM
Brain tumor (mass effect)
HNP
Tumor
Tumor abdomen
OA
Dislokasi sendi
KP/TB paru
Massa
Yang dimaksud dengan tes krits dan harus segera dilaporkan antara lain:
d. Tes/pemeriksaan Cito
e. Tes laboratorium: yang termasuk dalam DAFTAR TES KRITIS LAB/CITO/EMERGENCY
PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
HEMOSTASIS
KIMIA KLINIK
f.
JENIS PEMERIKSAAN
Darah lengkap (H2TL)
Golongan darah
PT
APTT
Fibrinogen
D-Dimer
Jantung (CK, CKMB, LDH, Troponin T
Ureum, creatinin darah
Analisa gas darah/ astrup
Glukosa, keton darah
Laktat
KEPALA
Cerebral
hemorrahage/hematoma
Acute stroke
Depressed Skull Fracture
Trauma spine fracture
Spinal cord compression
SPINE
KATEGORI ORANGE
( HASIL HARUS ADA
DALAM24 JAM
Brain tumor (mass effect)
HNP
Tumor
ABDOMEN
EKSTREMITAS
BREAST
THORAX
Trauma Abdomen
Ileus obstruksi
Fracture
Tumor abdomen
OA
Dislokasi sendi
KP/TB paru
Massa
Ditetapkan di
: Deli Serdang
Pada Tanggal