1. Problem : melihat secara jernih apa yang menjadi permasalahannya.

yang perlu
dilakukan aalah mengidentigikasi dan merinci seteliti mungkin masalah-masalh uag
ada termasuk yang mungkin terselubung / laten
Emotion : kita perlu mengamil keputusan dengan emosi yang tenang. Emosi yang
tenang akan lebih memungkinkan kita untuk membuat penilaian dan pilih secara leb
ih bebas dan objektif. Maka, peka pada emosi diri sendiri dan mmebuatnya lebih t
enang sebelum mengambil keputusan
Analisi : pada tahap ini perlu permasalahan atau situasi dianalisis secara ce
rmat. Permasalahan-permasalahan tang telah dirinci sebelumnya perlu dipertanyaka
n satu persatu apa-apa saja penyebabbnya
Contemplation : menunjukan usaha mental melakukan mengidentifikasi masalah, m
enganalisisnya, mencari dan memilih keungkinan cara mengatasi, melaksanakan kepu
tusan yang telah dipilih dan menerima hasilnya termasuk dampaknya.
Equilibtium : setelah memulai proses ternyata kita mengalami keseimbangan bat
in dalam arti menjadi tenang, damai maka pilihan keputusan tersebut boleh ditind
ak lanjuti
2. karena dalam mengambil suatu keputusan kita perlu mempertimbangkan suatu hal
yang tidak merugikan bagi kedua belah pihak. sehingga akan mendapatkan suatu kep
utusan yang bersifat positif dari sudut pandang kedua belah pihak
3. CYBER LAW
Cyber Sabotage and Exortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran ter
hadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung
dengan Internet.
kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer atau
pun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan
komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berja
lan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku.
Penanggulangan : Harus lebih ditingkatkan untuk security pada jaringan. dengan m
emberikan kode untuk beberapa komputer dan tidak memberikan kepada orang secara
sembarangn terhadap aksesnya