oksigennya terpenuhi
Tujuan : Agar oksigenasi seluruh tubuh pasien adekuat
Indikasi Pemberian Oksigen :
Henti nafas
Henti jantung
Trauma thorak
Tenggelam
Distress nafas
Hipertemia
Syok
Keracunan gas
Peralatan :
Flowmeter/regulator
Humidifier
Nasal kanul
Face mask
Venture mask
Konsentrasi oksigen tergantung dari jenis alat dan flowrate (liter permenit) yang
diberikan. Kondisi pasien menentukan keperluan alat dan konsentrasi oksigen yang
diperlukan.
Tabel 1. Jenis Peralatan dan Konsentrasi Oksigen
JENIS ALAT
KONSENTRASI OKSIGEN
ALIRAN OKSIGEN
Nasal kanula
24-32%
2-4 LPM
35-60%
6-8 LPM
Partial Rebreather
35-80%
8-12 LPM
Non Rebrether
50-95/100%
8-12 LPM
Venturi
24-50%
4-10 LPM
Bag-Valve-Mask
(Ambubag)
Tanpa oksigen
21% (udara)
Dengan oksigen
40-60%
8-10 LPM
Dengan reservoir
100%
8-10 LPM
Perhatian :
- pemberian oksigen atas indikasi yang tepat
- Awas pasien muntah, siapkan penghisap
- Pantau pernafasan dan aliran oksigen (LPM)
Catatan :
- Oksigen dapat menyebabkan mukosa kering
- Pergunakan hummidifier pada pemberian oksigen > 30 menit
- Terangkan pada pasien tindakan apa yang akan dilakukan.
Tabel 2. Tabung oksigen dengan 2000 PSI
Ukuran
Vol (Liter)
Durasi/Kecepatan Aliran
Kecil
300
29 menit
Sedang
650
50 menit
Besar
3000
4 jam 41 menit
Untuk keselamatan
Jangan menggunakan minyak/pelumas pada alat-alat oksigen (tabung,
regulator, fitting, valve, kran)
Terapi Cairan
Triage
Berdasarkan indikasi utama tersebut maka terapi pemberian oksigen dindikasikan kepada klien
dengan gejala :
1. Klien dengan keadaan tidak sadar,
2. Sianosis,
3. Hipovolemia,
4. Perdarahan,
5. Anemia berat,
6. Keracunan gas karbondioksida,
7. Asidosis,
8. Selama dan sesudah pembedahan.