MODUL 4
SUMUR PENGUMPUL,
BAR SCREEN, GRIT
CHAMBER, DAN BP 1
Joni Hermana
Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS
Kampus Sukolilo, Surabaya 60111
Email: hermana@its.ac.id
Sumur pengumpul
Pertimbangan Perencanaan
Karakteristik air limbah
suspended solid, floating solid, ukuran maksimum benda
yang diperbolehkan berada dalam air limbah, densitas,
temperatur, tekanan, dan lain-lain
debit air limbah
debit minimum, debit puncak dan debit rata-rata
rencana letak
skema perpipaan dan profil hidraulis dari sumur basah
sampai dengan fasilitas penerima
elevasi muka air
Elevasi muka air minimum dan maksimum pada sumur
basah, dan elevasi muka air pada fasilitas penerima.
a. Pemilihan letak
Pompa Sumbersible
Pompa Sentrigugal
Pemompaan meliputi;
1. Head
Head menjelaskan tentang energi hidrolik (kinetik atau potensial)
yang setara dengan tinggi kolom zar cair di atas datum, dinyatakan
tinggi kolom air (1 m air = 9.81 kPa, atau 1 ft air = 0.433 Psi ).
Head dalam pemompaan : static suction lift (static suction head ),
static discharge head , dan total static head .
Total Dinam ic Head (TDH) pompa adalah jumlah total dari total
static head , head gesekan (termasuk m innor losses ), dan energi
kecepatan (velocity head ).
Head gesekan terdiri dari kehilangan energi dalam pipa (suction
dan discharge ).
Persamaan Darcy Weissbach atau Hazen Williams. M innor losses
tergantung pada sambungan, valve , belokan, bentuk masukan,
keluaran, dan sebagainya dan biasanya dinyatakan sebagai fungsi
dari velocity head .
RUMUS - RUMUS
TDH=Hstat + hf + h+hv
Darcy Weisbach
f LV
hf =
2gD
Hazen Williams
( C)
h f = 6.82 V
h m = K V
2g
hL=hf + h+hv
hv = V
1.85
2g
L
D1.167
=
=
=
=
0.355
0.550
0.278
0.432
C
C
C
C
D
D
D
D
0.63
0.63
2.63
2.63
(
(
(
(
hf
hf
hf
hf
/
/
/
/
L
L
L
L
)
)
)
)
0.54
0.54
0.54
0.54
(
(
(
(
SI )
U.S )
SI )
U.S )
Dimana :
TDH
= total head loss, m (ft)
Hstat = total static head, m (ft)
hf
= total kehilangan energi akibat gesekan suction dan discharge ,
m
hL
= total head loss , m (ft)
hm
= m innor losses , m (ft)
hv
= velocity head , m (ft)
V
= kecepatan dalam pipa, m/s (ft/s)
Q
= debit, m3/s (ft3/s)
f
= koefisien gesekan (nilainya tergantung pada angka Reynolds,
kekasaran serta diameter pipa). Nilainya pada range 0.01 0.1
C
= koefisian kekasaran (nilainya tergantung pada bahan dan
umur pipa), nilainya pada range 60 140
D
= diameter pipa, m ( ft )
g
= percepatan gravitasi, 9.81 m/s2 (32.2 ft/s2)
K
= koefisien headloss
L
= panjang pipa, m (ft)
Pw= K Q (TDH)
Ee =
Pp
Pm
Pw
Ep =
Pp
Dimana :
Pw
= daya keluaran pompa (daya air), kW (HP)
Pp
= daya input pompa, kW (HP)
Pm
= daya input pada motor (energi listrik), kW (HP)
Q
= kapasitas, keluaran, atau debit, m3/s
TDH
= total dinamic head, m ( ft )
G
= berat jenis zat cair yang dipompa, kN/m3 ( lb/ft3)
Ep
= efisiensi pompa, biasanya 60 85 persen
Ee
= efisiensi motor, biasanya 90 98 persen
K
= konstanta tergantung satuan perhitungan
(TDH = m, Q = m3/s, g = 9,81 kN/m3, Pw = kW, K = 1 kW/kN.m/s)
(TDH = ft, Q = ft3/s, g = 62,4 lb/ft3, Pw = HP (horse power), K = 1/550
HP/ft.lb/s)
Gambar Profil Energy Grade Lines (EGL) dan Hydraulic Grade Lines
(HGL)Skema Perpipaan (Sumber : Qasim, 1985)
Contoh Desain
Kriteria desain:
a. Perencanaan peralatan pompa untuk rencana debit puncak, rata-rata dan
minimum, yaitu; 1.321 ; 0.44 ; dan 0.22 m3/dtk.
b. Rencana tata letak, skema perpipaan, dan profil hidrolis yang diperlukan
untuk contoh desain ditunjukkan pada gambar 3.5 dan 3.6.
c. Berdasarkan pengkajian perencanaan awal pada rencana layout, perpipaan,
dan
pertimbangan hidrolik, elevasi telah ditetapkan sebagai berikut:
Elevasi level dasar untuk sumur basah dan kering diasumsikan=EL. 0,00 m
Elevasi permukaan air minimum di sumur basah = EL. 2,44 m
Elevasi permukaan air maksimum di sumur basah = EL. 3,66 m
Elevasi level air normal di grit chamber = EL.13,57 m
d. Digunakan total lima unit pompa dengan ukuran yang sama termasuk satu
unit pompa sebagai cadangan
Perhitungan Desain:
a. Persiapan Kurva Sistem
b. Persiapan Kurva Karakteristik pompa
c. Penentuan P ow er I nput dan Efisiensi Pompa
SCREEN
Merupakan unit pengolahan pendahuluan (fisik) dalam WWTP
BENTUK :
Batang paralel (bar rack)
Tongkat
Kawat
Kawat mesh
Perforated plate
Kisi
LETAK :
Sebelum unit pompa & grit chamber
FUNGSI :
Menyisihkan material berukuran besar yang masuk ke dalam
WWTP yang dapat merusak unit-unit operasi, mengurangi
efisiensi kinerja WWTP & mencemari badan air
(a)
(b)
Gambar Bar Screen
(a) Batang Paralel, (b) Pervorated Plate
SCREEN:
ALTERNATIF SCREEN:
COMMINUTOR
(alat pemarut
partikel yg masuk
ke kisi-kisi
stasioner)
MANUAL
CLEANING
MECHANIC
CLEANING
0.3 0.6
0.6 1.0
5 - 15
25 - 38
5 - 15
25 - 38
25 50
15-70
30 - 45
0 - 30
150
150-600
Gambar Screening
PERENCANAAN
SCREENING:
BAR SCREEN
Mulai
Data Perencanaan:
Jenis Bar (, b, w)
Kriteria Design :
Kecepatan pada celah (Vcelah)
Luas celah (Acelah)
Vcelah Vupstream
No
Yes
Operasional :
Head Loss pada saat clogging
freeboard hf
Yes
selesai
No
FAKTOR BENTUK
2,42
1,83
1,79
1,67
dan hilirnya
Bentuk sembarang
Sumber : Qasim, 1985
0,76
()
n=
L screen + 1
w ba tan g + 1
Q
Vscreen =
A bukaan bersih
N = (n + 1)
Lebar bersih = L (n w)
screen = b + (0,5 w ) 2
Jarak bersih antar kisi :
lebar bersih
jml jarak antar ba tan g
w
Hfscreen =
b
hv sin
h
sin
V2
hv =
2g
V12 =
Y3
Y1
X [ { Y3
Y1
}2 1 ]
g X Y1 = 2 { (Y3 / Y1) (3 / 1) }
Kec. aliran saat Clogging 50% (Vs) :
KETERANGAN
Q
V1
(m3/s)
= Debit aliran
= kec aliran pd kisi
(m/s)
Y1/h = tinggi air di saluran
(m)
1 = lebar saluran (m)
3 = lebar bukaan tepat di
kisi (m)
Y3 = tinggi air di kisi (m)
= faktor bentuk
hv = head kecepatan (m)
GRIT CHAMBER
Grit Chamber :
unit bangunan untuk menghilangkan grit dan removal grit ini
bertujuan untuk :
Melindungi atau mencegah terjadinya gesekan pada peralatan
mekanik dan pompa akibat adanya pemakaian yang tidak perlu dan
akibat adanya abrasi
Mencegah terjadinya penyumbatan pada pipa akibat adanya
endapan kasar di dalam saluran
Mencegah timbulnya efek penyemenan di dasar sludge digester dan
primary sedimentation tank
Menurunkan akumulasi material inert di dalam kolam aerasi dan
sludge digester yang akan mengurangi volume yang dapat
digunakan.
Secara umum ada 3 jenis tipe grit chamber, yaitu:
1. Horizontal flow grit chamber
2. Aerated grit chamber
3. Vortex Grit Chamber
KRITERIA DESAIN
HORIZONTAL FLOW GRIT CHAMBER
PARAMETER
1.Waktu detensi (menit)
2.Kec.Horisontal (m/s)
3.Kec.mengendap removal material
60 mesh
4.Kec.mengendap removal material
100 mesh
5.Headloss (%depth)
Sumber : Metcalf&Eddy, 2003
RANGE
TIPIKAL
45 90
0,2 0,4
1,0 -1,3
60
0,3
1,15
0,6-0,9
0,75
30 - 40
36
Menggunakan proses
aerasi dengan aliran
spiral dan
menggunakan
diffuser compressor
udara
CONTOH PERENCANAAN :
HORIZONTAL FLOW GRIT CHAMBER
DIRENCANAKAN :
2 buah grit chamber, beroperasi bergantian
Q
= 0,1225 m3/S
Lebar= 0.75 m
Vs untuk 100 MESH = 0.8 m/mnt = 0.013 m/s
VH
= 0.3 m/s
Sg
= 2.65
k
= 0.05
f
= 0.02
PERHITUNGAN :
1. DIMENSI BAK
CROSS AREA :
Q
0,1225m 3 / s
=
= 0,408m 2
Ac =
vH
0,3m / s
KEDALAMAN :
Ac = W .h
0,408m 2
h=
= 0,54m
0,75m
L
h
=
vH
vs
v H .h
0,3m / s 0,54m
L=
=
= 12,5m
vs
0,013m / s
PERHITUNGAN (Lanjutan)
SURFACE AREA (As) :
1
2
0,02
1
2
= 2,54m / s
3. GRIT STORAGE :
Q = 0.1225 m3/s x 86400 s /hari = 10584 m3/hari
TES LAB
Dari test lab didapatkan 0.01 lt pasir per hari per 1 m3,
sehingga kandungan pasirnya:
PEMBERSIHAN
Pembersihan dilakukan setiap hari dengan volume total pasir = 0.106 m3/hr
( Kontrol td ) :
(
Vol
12,5 0,75 0,54 )
td =
=
= 41,33 det
Q
0,1225
td =
Td = 64 s..> 60 s, OK!
0,1225
= 64 det
Direncanakan :
A1
L = 14 m
w = 0,8 m
A1= 14 x 0,8 = 11,2 m2
A2
L = 12 m
w = 0,4 m
A2 = 12 x 0,4 = 4,8 m2
t
A1 + A2 +
A1 A2
3
t
(11,2 + 4,8 + 7,3)
0,106 =
3
= 0,013m
t
Catatan :
Untuk desain kedalaman minimum grit storage=10 cm, maka untuk
perencanaan ini dipakai kedalaman grit storage sebesar 10 cm namun
yang terisi grit hanya sebesar 1 cm
4. PROPORTIONAL WEIR
(1 m = 3.28 ft)
Dimensi weir
Q = 4.97 x a x 0.5 x b (h a )
3
Direncanakan : a = 0.15 m = 0.492 ft,
4,326
= 0,97 ft
0.5
0
,
492
b = 0,3m
b=
Direncanakan :
y = 0,25 m = 0,82 ft
y/a = 1,66
TUJUAN :
Meremoval partikel yang mudah mengendap
dan benda yang terapung serta mengurangi
kandungan suspended solid (Eddy& Metcalf,
2003)
EFISIENSI REMOVAL :
50% - 70% untuk TSS & 30% - 40% untuk
BOD5
a : zone inlet
BAK SEDIMENTASI I
BENTUK :
RECTANGULAR
CIRCULAR
Bak sedimentasi (circular&rectangular) terdiri atas:
Horizontal flow
Solids contact
Inclined surface
FAKTOR DESAIN :
1.
Waktu Detensi (td)
td = V / Q
2.
KRITERIA DESAIN
1. Bentuk segi empat dengan panjang: lebar = 1:2
2. Kedalaman bak = 1-3 m
3.Jumlah bak = minimum 2 bak
Rectangular
Kriteria Disain
Kedalaman
Panjang
Lebar
Flight speed
Range (m)
Tipikal
3.05 4.6 m
3.66 m
15.24 91.44 m
24.4 39.6 m
3.05 24.4 m
4.88 9.75 m
0.91 m
Rectangular
Kriteria Disain
Range (m)
Tipikal
3.05 4.6 m
3.66 m
Diameter
3,05 60,96 m
12,245,72 m
Slope Dasar
1 in/ft
Flight Travel
speed
0. 03 m/mnt
Kedalaman
Sludge Collection
t Vo
=
= 1.8
td Q
A
t Q Vo
= =
td A 1.8
t Q
= = 0.233 mm/dt = 2.33.10 4 m/dt
td A
Direncanakan :
jumlah bak = 2 bak
Q total= 180 L/dt = 0. 18 m3/dt
Q per-bak = 0. 18/2 = 9. 10-2 m3/dt
1. ZONA INLET
a. saluran Pembawa
Q = 0.18 m3/dt
V = 0,6 m/dt
Lebar(b):Tinggi(h) = 2:
Tinggi saluran = 0,6 m
A =
Q 0,18
=
= 0,3
0,6
V
A = b . H = 2h.h
0,3 = 2h2
h = 0,4 m
b = 0,8 m
SALURAN PEMBAWA
Dimensi Bak
Q per-bak = 9. 10-2 m3/dt
Q
= 2,33.10 4 m / dt
A
A=
Q
= 9. 10-2 m3/dt
= 386 m2
2,33 . 10-4
2,33 . 10-4
t/td = 1,8 t = S / V
td = t / 1,8
= 4000 / 0,42
= 2,6 jam / 1,8
= 9526 detik 2,6 jam
= 1,44 jam.Ok!
Volume :
V = Q x td
= 9. 10-2 m3/dt X 1,44 jam X 3600 detik/jam
= 466 m3/detik
L : B = 2 : 1 A = panjang X lebar
=LXB
= 2B X B = 2B2
386 = 2B2 B = 13,89 14 m
L = 2B = 2 X 14 m = 28 m
H air Volume = 466 = 1,2........Ok!
Luas
386
freeboard = 0,3 m
Sehingga, h air = 1,2 + 0,3 = 1,5 m
Sehingga, dimensi Bak Sedimentasi I Panjang = 28 m
Lebar = 14 m
Tinggi = 1,5 m
Kontrol NFr :
2
Vh
NFr =
g .R
(5,4.10 3 ) 2
9,81.1,02
=
2,914. 10-6 < 10-5 (Tidak Memenuhi
Kriteria)
Agar Nre dan NFr sesuai kriteria & agar aliran dapat
bersifat LAMINER
bak pra sedimentasi dilengkapi dengan
perforated wall yang terbuat dari pelat baja
Perforated Wall
1,2 m
14 m
= 1,2 m
2
Diameter lubang perforated (d) = 0.2 m Luas @ lubang(A1) = (0,2)
= 0.0314m2
6,72
0,0314
= 214
14
Jarak horizontal =
= 0,5 m
27 + 1
Jarak vertikal =
1,2
5 +1
= 0,24 m
Jarak vertikal
Jarak horizontal
Jarak vertikal
Jarak horizontal
= 0,013 m/s
0,0314 m2
Kontrol NRe aliran NRe =
Kontrol NRe partikel Vs =
Q. pelubang
.d .
( Ss 1) 2
1
.g .
.dp
18
4,2.10 4
= 832,86<2000=Ok!
.0,2.0,803.10 6
Vs 18.
dp = .
(
1
)
g
Ss
0.5
0,42.10 3 18.0,803.106
.
(2,65 1)
9,81
0.5
= 1,95.10-5
Nre partikel =
Vs.dp
0,42.10 3.1,95.10 5
=
= 0,01 < 0,5Ok!
6
0,803.10
VSC
8. .g S w
=
x
xdp
w
0.5
8.0,05.9,81 2,65 1
x
x1,95.10 5
=
0,03
1
0.5
2. ZONA PENGENDAPAN
Direncanakan:
Efisiensi removal = 75,5%
Konsentrasi Suspended Solid = 200 mg/l
Diskret dan grit = 90% x Konsentrasi Suspended Solid
= 180 mg/l
Berat jenis sludge
= 1,02 kg/l
Partikel terendapkan = 75,5% x 180 mg/l
= 135,9 mg/l
= 0,1359 kg/m3
Ms 1
1056,76
+ 19 =
a Ss 1000
+ 19
2,65
= 20,5 m3/hari
Direncanakan periode pengurasan = 3 hari sekali
volume sludge
= 3 hari X 20,5 m3/hari
= 61,5 m3
Dimensi ruang lumpur sbb :
6
m
1
4
m
Ruang Lumpur
A
2
A
2
2
m
3
m
3. ZONA OUTLET
Direncanakan:
Weir Loading Rate = 9 m3/m.jam = 2,5.10-3 m3/m.jam
Lebar Weir (b)
= 0,2 m
Tinggi weir
= 0,4 m
Tebal dinding weir (tw)= 0,05 m
0,4
m
tw
Penampang weir
Panjang weir (Lw) =
Q
weir loading
= 36 m
0,09 m3/s
2,5.10-3 m3/m.jam
0.2
m
0.2
m
0.5
m
PERFORATED WALL
Perencanaan Tahap I lubang = 214, @ d=0,2 m, Alubang 0,0314 m2
Perencanaan Tahap II Q @ lubang =
Q@lubang
A@lubang
= 5,84.10-5 m3/s
= 0,0186 m/s
0,0314 m2
5,84 .10 4
= 1158 < 2000, Ok!
. 0,2. 0,803 .10 6
NRe =
VSC =
x
x1,95.105
1
0,03
0.5
ZONA PENGENDAPAN
Berat solid (Ms) per-bak = Q per-bak x partikel terendapkan
= 0,125 m3/dt x 0,1359 kg/m3
= 0,017 kg/dt
= 1467,72 kg/hari
Volume sludge = volume solid + volume air
M s M a Ms:Ma = 95:5 sehingga Ma = 19 Ms
=
=
Ms 1
1467,72 1
+ 19
+ 19 =
a Ss
1000 2,65
= 28,44 m3/hari
Analisa Lab :
Ditentukan tes kolom pengendapan dari analisa laboratorium
Dibuat grafik isoremoval
Diperoleh nilai :
H1
H2
(RD Rc ) + (RE RD ) + ......
H
H
Dibuat grafik :
Fraksi removal vs td
Fraksi removal vs OFR
OFR (Vs) & waktu detensi dapat diperoleh dari kriteria desain.
2. Kriteria Desain
OFR
= 40 m3/m2.hari
Solid loading
= 1,5 34 kg/m2.hari
Kedalaman
=36 m
Diameter
= 3 60 m
Kedalaman analisa settling > 1,5 m
3. Debit (Q) :
Direncanakan :
bak = 4 buah
Q total (Qave) = 0,224 m3/s
Q tiap bak
= 0,056 m3/s
4. Luas Permukaan (A surface)
A surface = Q tiap bak / OFR
= 0,056 m3/detik / (40 m3/m2.hari / 86400 detik/hari)
= 120,96 121 m2
d =
(Ss 1)g
1
2
keterangan :
Vs = kecepatan pengendapan partikel
= viskositas
g = percepatan gravitasi ( 9,81 m/s2 )
Ss = Specific gravity
10. Menentukan Kecepatan Scouring ( Vsc )
8k ( Ss 1).g.d
Vsc =
f
Keterangan :
= 0, 02
k = 0,05
1
2
0,056
Hf =
2 , 63
0,2785 130 0,34
1,85
12 = 0,014
H = 15 8
0
Cd tan 45 2 g
-4
2,87
x
10
15
= 8
0
= 0,014m
A=
Q 0,032
=
= 0,186 m
v
0,3
hsal =
A 0,186
=
= 0,62 0,6
b 0,3
freeboard = 0,3 m
h total = 0,6 m + 0,3 m = 0,9 m
Pipa penguras lumpur / sludge
Misal Q lumpur yg teremoval = 5 m3/hari
Direncanakan :
Waktu pengurasan = 5 menit = 300 dt
Q dalam pipa =
V = 1 m/s
A=
5m3
= 0,017 m3 / dt
300dt
Q 0,017
=
= 0,017
1
v
D=
4 A
4 0,017
=
= 0,147 0,15
m = 150 mm
A=
v =
=
4
= 0,0177 m2
0
,
15
4
0,017
Q
=
= 0,96
0,0177
A
0,017
Hf =
2 , 63
0,2785 130 0,15
20 = 0,142
1
= .t.( A1 + A2 +
3
A1 xA2
t = 1,5 m
Zona Outlet
Direncanakan:
Weir Loading Rate
= 9 m3/m.jam = 2,5.10-3 m3/m.jam
Lebar Weir (b)
= 0,2 m
Tinggi weir
= 0.4 m
Tebal dinding weir (tw)= 0,05 m
Lw = (2.0,2) + B +(2.0,5) +4.K
36 = 0,4 + 13,6 + 1+ 4.K
K = 5,3 m (TAHAP I)
Tinggi muka air weir:
Q = 1,84.b.h3/2
h=
0,125
1,84.0,2