Anda di halaman 1dari 64

Kamis, 20 Desember 2007

PENGANTAR H Wawan Darmawan, SE, MBA.


Madu, Obat Dan Food Suplement
Secara umum, tercatat empat jenis lebah penghasil madu yakni lebah hutan (Apis Dorsata), lebah
klanceng (Apis Trigona), lebah rumahan (Apis Cerana) dan lebah unggul (Apis Mellifera). Berbagai
jenis madu yang dihasilkan lebah tersebut berasar dari aneka ragam bunga dan tanaman.
Setiap jenis lebah dapat menghasilkan madu dengan berbagai macam warna, rasa dan aroma.
Lebah hutan (Apis Dorsata) menghasilkan madu berwarna hitam, hitam kemerah-merahan dan
kuning. Warna hitam didapatkan lebah dari bunga akasia mangium dengan nektarnya dihisap lebah
dari aneka tumbuh di Hutan Tanaman Industri (HTI). Sedangkan yang berwarna hitam kemerahmerahan didapatkan lebah dari tanaman hutan liar. Khusus madu yang berwarna kekuningkuningan didapatkan lebah dari tanaman pertanian yang tumbuh di sekitar kawasan hutan.
Lebah klanceng (Apis Trigona) menghasilkan madu dengan warna kekuning-kuningan. Namun,
hasilnya tidak sebanding dengan jumlah lebah klanceng karena sangat sedikit. Lebah rumahan atau
yang juga lazim disebut lebah lokal (Apis Cerana) ada di atap-atap rumah. Lebah jenis ini
menghasilkan madu dari tanaman pertanian dan warna madu cerah atau kekuning-kuningan. Lebah
unggul (Apis Mellifera) yang merupakan jenis lebah Eropa memiliki warna madu yang cerah atau
kekuning-kuningan.
Sekarang, madu tidak lagi digunakan masyarakat Indonesia hanya sekadar untuk obat, tetapi
banyak masyarakat Indonesia yang sudah menyukai dan menjadikan madu sebagai Food
Suplement natural yang tidak tercampur dengan unsur kimia. Biasanya, umumnya masyarakat
menyukai madu yang dihasilkan dari daerahnya sendiri. Masyarakat di Pulau Jawa lebih menyukai
madu dari lebah budidaya (Apis Cerana dan Apis Melifera) yang berwarna cerah atau kekuningkuningan. Sedangkan masyarakat luar Jawa yang tinggal di sekitar kawasan hutan lebih senang
dengan madu hutan yang berwarna hitam pekat.
Madu yang dihasilkan lebah mengandung berbagai vitamin sehingga baik untuk kesehatan. Manfaat
madu bagi kehidupan manusia sudah terdapat dalam berbagai literatur dan peradaban kuno seperti
zaman Mesir kuno, Yunani atau Romawi kuno. Manfaat madu juga dijelaskan dalam berbagai kitab
suci, baik umat Muslim, Nasrani maupun Hindu.
Lebah madu dan madu lebah serta hasil-hasil lebah yang lain, sejak lama sudah berhasil
dikembangkan dan dipetik berbagai manfaatnya oleh masyarakat berbagai negara di dunia.
Menurut pakar perlebahan, Indonesia dikatakan sangat potensial untuk pengembangan bidang
perlebahan karena memiliki tiga modal dasar;
jumlah penduduk nomor lima terbesar di dunia yang mempunyai budaya bertani dan beternak,
terdapat areal daratan sekitar 193 juta ha dengan luas hutan sekitar 14,3 juta ha yang berbunga
secara bergiliran sepanjang tahun.
Hampir seluruh wilayah hutan terdapat lebah hutan Apis Dorsata yang sangat produktif sebagai
penghasil madu, lebah lokal Apis Cerana yang dapat diternakkan dan produktif menghasilkan madu
terbesar hampir di seluruh kepulauan Nusantara tercinta, serta jenis lebah impor Apis Mellifera L
yang berhasil dikembangkan dan beradaptasi dengan baik dalam lingkungan alam Indonesia.
Lebah madu merupakan serangga pemersari. Di berbagai negara, lebah madu terbukti
meningkatkan produktivitas pertanian sampai ribuan persen per tahun yang bernilai ratusan juta
hingga miliaran dollar Amerika Serikat. Misalnya Amerika Serikat memperoleh sekitar US$ 1 miliar,
Australia US$ 350 juta, dan sebagainya dari bisnis perlebahan. Karena itu para pengusaha
perkebunan buah-buahan di berbagai negara dengan sengaja menyewa koloni lebah kala kebun
buahnya sedang berbunga. Di Selandia Baru misalnya, penyewaan setiap koloni mencapai US$ 65
dan Amerika US$ 49 per koloni.
Hingga kini, Australia memiliki hampir 600.000 koloni lebah dan lebih dari 10.000 peternak. Artinya,
sekitar 700 (7%) peternak memiliki 250 koloni atau lebih. Peternak yang memiliki 400.000 koloni
(67%) dari koloni yang berada di Australia lebih disebut sebagai peternak lebah komersial. Setiap
tahun, variasi produksi yang dihasilkan Australia antara 17.000-25.000 ton. Rata-rata nasional dari
total produksi koloni sekitar 67 kg per koloni, dengan peternak madu komersial mampu
memproduksi hingga 200-250 kg per koloni.
Di Turki terdapat 4,5 juta koloni lebah, 38.000 peternak dan produksi madu per tahunnya 65.000
ton. Ratarata produksi madu dari tiap koloni sebanyak 17 kg. Dari 75% koloni lebah yang dimiliki
peternak lebah di Turki, biasanya mereka memindahkan lebah dari satu tempat ke tempat lain
berdasarkan musim bunga. Di Jamaica, produksi madu mendapat perhatian lebih dari menteri
pertanian.
Tidak heran bila, pemerintahan Jamaica berusaha meningkatkan produksi madu setiap tahun
dengan mengikutsertakan petani ke lembaga training mengenai perlebahan dengan harapan
meningkatkan pendapatan negara dari penjualan madu di Pasar Internasional. Buktinya, usaha
tersebut mampu meningkatkan produksi madu per tahun 1997 sebanyak 60.000 ton menjadi
77.000 ton per tahun 2005. Iran sendiri menghasilkan 2.200 ton per tahun di provinsi Mazandaran.
Dari 2.700 peternak dengan 192.000 koloni berhasil memproduksi 12,5 kg per koloni.
Dewasa ini, hampir di seluruh dunia, lebah madu telah diusahakan dalam bentuk industri ternak.
Dari jenis lebah madu di dunia, jenis lebah Eropa (Apis Mellifera L) paling digemari peternak lebah
di berbagai belahan dunia. Lebah jenis ini per koloni per tahun dapat menghasilkan madu sekitar
200-250 kg, royal jelly 0,5 kg, lilin lebah 0,75 kg, propolis (lem lebah) 0,5 kg, tepung sari (bee
pollen) 0,5 kg, racun lebah (venom bee) 1 gr, roti lebah (bee bread), tempayak lebah jantan (bee
drone larvae). Hasilhasil lebah tersebut umumnya berharga mahal. Misalnya, harga eceran royal

jelly di Jepang mencapai Rp 1.200.000 per kg.


Akhirnya, selaku Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia (API), saya mengucapkan selamat kepada
para pembaca terutama peneliti lebah madu, penggemar madu dan para peternak lebah di
Indonesia. Dan kepada para wartawan Koran Pak Oles yang sudah berjuang ekstra untuk
menghadirkan buku ini, saya mengucapkan terima kasih. Semoga, Ingin Sehat, Ingat Madu dan
Minum Madu tidak semata tersemai rapi di setiap pembaca tetapi diaplikasikan dalam kehidupan
nyata di Indonesia.
Jakarta, 11 Oktober 2006
Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia
H Wawan Darmawan, SE, MBA.

Kamis, 20 Desember 2007


BAB I: SEJARAH KEHIDUPAN LEBAH MADU
OLEH: BENY ULEANDER
A. Kehidupan Lebah Madu
Lebah dalam bahasa Latin disebut Apis, --sejenis serangga penghasil madu. Terkait dengan rantai
kehidupan di alam, lebah membantu proses penyerbukan alami bagi tumbuhan-tumbuhan. Manusia
bisa melihat berjuta jenis tanaman di alam, beragam bunga yang indah dan pepohonan, serta
menikmati aneka buah-buahan. Peristiwa alami yang berlangsung dari masa ke masa itu terjadi
berkat kerja koloni lebah.
1. Koloni Lebah Dan Distribusi Tugas
Lebah madu merupakan insekta sosial hidup dalam suatu keluarga besar yang disebut koloni lebah
dengan sifat polimorfisme, --setiap anggota koloni miliki keunikan anatomis, fisiologis dan fungsi
biologis yang antar golongan sangat berbeda (Lebah Madu, Cara Beternak & Pemanfaatan, 2003).
Jumlah populasi koloni tergantung kualitas dan potensi lebah ratu. Kemampuan bertelur ratu
tergantung dari strain, queen rearing procedure (pemeliharaan) dan breeding program
(pembudidayaan). Koloni madu terdiri atas tiga kasta; seekor lebah ratu, sekitar 200-300 lebah
jantan, dan 10.000-100.000 lebah pekerja.

Kamis, 20 Desember 2007


Lebah Ratu (Queen)

Lebah ratu hanya seekor dalam sarang tanpa raja. Jika ada dua ratu, keduanya berkelahi
memperebutkan kedudukan, namun tetap memiliki watak yang halus, sabar dan mencintai
rakyatnya. Ratu mempunyai sengat sebagai ovipositor,-- senjata pengunusir ratu lain di dalam
sebuah sarang. Lebah ratu bisa menyengat berkali-kali tanpa ada kerusakan tubuh atau binasa.
Lebah ratu kebal terhadap segala penyakit karena konsumsi royal jelly setiap hari.
Warna lebah ratu biasanya merah tua dan dua kali lipat lebih panjang dan 2,8 kali berat dari lebah
pekerja dengan masa hidup 3-7 tahun dan masa produksi hanya 2 tahun. Ovarium lebah ratu
berkembang cukup sempurna sehingga mampu bertelur 1.500 sampai 2.000 butir telur sehari.
Untuk menampung ovarium, perut lebah ratu membesar. Musim kawin lebah madu terjadi pada
bulan Mei, Juni dan Juli setiap tahun.
Uniknya, selama hidup, lebah ratu hanya kawin sekali yaitu saat memasuki masa dewasa atau lebah
ratu memasuki usia 23 hari dan memilih salah satu di antara ratusan ekor lebah jantan yang paling
kuat untuk mengawini lewat sayembara terbang. Lebah jantan pemenang yang terbang menyusul
dirinya berhak mengawini. Perkawinan berlangsung kala terbang di udara terbuka. Seusai kawin,
keduanya jatuh ke tanah. Lebah jantan mati karena kantong sperma terpisah dan tertinggal dalam
kantong sperma ratu (spermatheca) sebagai tempat penyimpan sperma lebah jantan hasil
perkawinan.
Jika spermatheca belum banyak memiliki spermatozoa, maka kelangsungan perkawinan lebah ratu
melibatkan 30 ekor lebah jantan. Lebah ratu kembali ke sarang dan mulai bertelur 2-3 hari pasca
perkawinan, serta berhenti bertelur sampai habis simpanan sperma yang tersedia. Tugas utama
lebah ratu, justru bertelur terus-menerus agar bisa terjadi regenerasi keturunan, dengan lahirnya
lebah-lebah baru. Telur lebah ratu akan menjadi lebah pekerja, lebah jantan dan calon lebah ratu.

Kamis, 20 Desember 2007


Lebah Jantan (Drone)
Meski tidak bekerja, lebah jantan bertugas mengawini ratu perawan atau calon lebah ratu (virgin
queen) dengan lama hidup sekitar tiga bulan. Mata dan sayapnya lebih besar dari lebah pekerja.
Warna kehitaman dengan dengungan suara agak keras. Kakinya tidak berkeranjang pollen untuk
menyimpan tepung sari bunga, dan tidak berselang pipa penghisap madu di bibir, tidak berkelenjar
malam (wax glands), ekor tidak bersengat serta bersifat tenang.
Tugas utama lebah jantan justru menjaga sarang dan membersihkan sarang dari kotoran. Kadangkadang terbang sebentar kala cuaca cerah. Untuk makan, lebah jantan lazim disuapi lebah pekerja.
Sayangnya, saat musim paceklik tiba, sebagian lebah jantan dibinasakan dan dikeluarkan oleh
lebah-lebah pekerja dari sarang.
Diposkan oleh Beny Uleander di
Kamis, 20 Desember 2007
2. Pembentukan Koloni Dan Sarang
Ratu menghasilkan feromon, --senyawa kimia pemersatu koloni dalam satu kesatuan terorganisasir
(Lebah Madu, Cara Beternak & Pemanfaatan, 2003). Pembentukan koloni lebah diawali dengan
pertempuran sengit antara ratu dengan calon ratu. Jika ada calon ratu baru, larva dimatikan oleh
ratu. Jika ada yang sempat lahir, ratu yang lama bertarung dengan ratu baru hingga salah satunya
mati atau ratu yang kalah meninggalkan sarang diikuti sebagian lebah pekerja yang setia. Biasanya
ratu yang eksodus justru ratu tua, dan kemudian membentuk koloni baru. Ratu tua yang tidak
produktif dimatikan oleh lebah pekerja dan diangkat ratu baru.
Alasan perpindahan sebuah koloni lebah untuk mencari sumber pakan baru karena di tempat lama
sumber pakan dan air berkurang, sarang terlalu panas, kena gangguan penyakit atau ada
pengganggu (pemangsa) yang terus-menerus.
Sarang lebah tersusun dari jajaran heksagonal yang merupakan tempat bertelur, tempat
menyimpan madu dan tempat pengumpulan tepung sari bunga. Bentuk ini memiliki keunggulan
dibanding bentuk bulat atau persegi (dr Adji Suranto, SpA, 2005). Bentuk heksagonal
membutuhkan bahan yang relatif sedikit, tetapi memiliki kapasitas sebagai tempat penyimpan yang
maksimal. Jika sarang berbentuk bulat, tentu ada ruangan yang tidak terpakai. Jika berbentuk
persegi empat, pemakaian bahan jadi lebih banyak. Umumnya satu sarang menghasilkan sekitar
150 kg madu setiap musim.
Kamis, 20 Desember 2007
3. Siklus Hidup Lebah Madu

Lebah ratu yang bertelur subur siap menghasilkan lebah pekerja dan lebah ratu, dan telur yang
tidak subur menghasilkan lebah jantan. Kedua jenis telur tersebut tampaknya sama. Dari kedua
jenis telur itu, telur calon lebah pekerja jsutru yang terbanyak dihasilkan. Telur calon lebah jantan
dihasilkan sejak awal musim bertelur dan jelang hijrah ke jumlah yang tidak terbatas.
Telur calon lebah pekerja diletakkan di sel yang terkecil dibanding sel untuk telur calon lebah
jantan. Sel berpenghasilan larva lebah jantan memiliki tudung lilin lebih cekung dan lebih dalam
dibanding sel larva lebah betina. Setelah tiga hari di dalam sel, telur menetas jadi larva yang tidak
miliki sayap atau kaki dan tampak seperti seekor ulat dengan pakan terbanyak agar tumbuh lebih
cepat. Dalam waktu singkat, tubuh lebah memenuhi ruangan sel.
Ketika larva memasuki fase pupa, lebah pekerja akan menutupi pintu sel rapat-rapat. Pada kondisi
ini, terjadi perubahan tercepat pada tubuh pupa dengan ditandai tumbuhnya sayap dan kaki.
Setelah selesai proses metamorfosis, lebah dewasa muncul dari pupa dalam bentuk lebah
sempurna. Siklus hidup lebah madu mulai dari telur, larva, pupa dan akhirnya dewasa. Lamanya
siklus hidup untuk setiap jenis lebah madu amat variatif. Awalnya, lebah ratu, pekerja dan lebah
jantan berbentuk telur selama 3 hari, lalu jadi larva selama 4-9 hari. Periode pupa mulai berbeda
untuk ketiga strata lebah madu ini. Lebah pekerja (10-20 hari), lebah ratu (10-15 hari) dan lebah
jantan (10-23 hari). Sedangkan masa dewasa dimulai ratu pada hari ke-16, pekerja di hari ke-21
dan lebah jantan pada hari ke-24.
Stadium;
Telur
Larva
Pupa
Dewasa

Lebah Ratu;
3
4-9
10-15
16

Lebah Jantan;
3
4-9
10-23
24

Lebah Pekerja
3
4-9
10-20
21

Keterangan: Lama waktu dalam hari.


Sumber: Lebah Madu, Cara Beternak & Pemanfaatan (Penyusun Pusat Perlebahan Apiari Pramuka,
Penerbit Penebar Swadaya 2003).

Kamis, 20 Desember 2007


4. Komunikasi Lebah
Sebagai makhluk hidup, lebah madu memiliki cara komunikasi tersendiri. Pertama, Komunikasi
Lewat Feromon. Cara komunikasi lewat foremon merupakan cara yang paling dominan yang
dilakukan lebah madu. Feromon adalah senyawa kimia yang dihasilkan lebah ratu dari kelenjar
hipofarink yang membawa informasi-informasi tentang kegiatan yang baru dilakukan anggota koloni
sesuai keadaan yang sedang ataupun siap dihadapi. Feromon dihasilkan secara internal, tetapi
bekerja eksternal untuk menginduksi reaksi-reaksi yang mengubah tingkah laku individu dalam
spesies yang sama.
Penyebaran feromon dalam satu koloni lebah bisa berlangsung melalui kontak tubuh, makanan atau
udara sekitar sarang. Perpindahan feromon dari lebah ratu ke lebah pekerja berlangsung saat lebah
pekerja mengibaskan antena ke tubuh ratu. Di dalam sarang, feromon siap mengatur aktivitas
lebah-lebah pekerja seperti memberi makan ke anggota koloni, membuang lebah yang mati,
memberi tanda bahaya dan mengenal sesama anggota koloni. Di luar sarang, feromon sebagai daya
tarik seksual untuk merangsang lebah-lebah jantan agar bisa mendekati dan mengawini ratu-ratu
perawan atau sebagai kompas penuntun koloni bila sedang migrasi.
Kedua, Komunikasi Lewat Tarian. Lebah pekerja lebih efektif dan efisien mencari nectar bunga atau
sumber pakan dengan mengandalkan bantuan lebah pekerja pemandu lewat tari keliling (round
dance). Saat seekor lebah pemandu (scout) mendapat sari bunga, ia sering menari di depan
sarangnya sebagai kode memberi tahu lokasi sari bunga ke semua rekan.
Dengan bantuan radar, para ilmuwan berhasil menjawab pertanyaan kontroversial seputar tujuan
lebah menarikan tarian-tarian aneh dan mengibaskan tubuh. Tarian lenggak-lenggok yang populer
itu berisi informasi tentang lokasi nektar (sari bunga), seperti yang diduga sejak tahun 1960-an.
Awalnya, saat teori itu terungkap, terdapat banyak tanggapan skeptis sebagai akibat langsung dari
ketidakyakinan mereka akan lebah yang bisa memahami pesan secara kompleks.
Para peternak lebah sudah sejak lama bertanya-tanya apa tujuan tarian itu, mengapa lebah
menunjukkan tarian misterius di hadapan sarangnya sesaat setelah pulang mencari nektar.
Biasanya, sebelum memasuki sarang, seekor lebah pembawa nektar melakukan gerakan dalam
delapan tarian seperti mengibaskan perut kala menari, di tengah kerumunan lebah lain. Kibasan
dan tarian tersebut dilakukan dalam pola berbeda dan terorganisir. Bagi seorang Karl Von Frisch,
ahli hewan dan pemenang nobel, sudah pernah melakukan pengamatan agak detail pada tahun
1960-an. Frisch menyatakan, lebah sedang berjuang menyampaikan serangkaian instruksi tentang
upaya menemukan sumber sari bunga saat menari.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007
Kamis, 20 Desember 2007

B. Nektar Bunga
Lebah suka mengumpulkan tepung sari tertentu karena ada kandungan gula. Makin banyak nektar
mengandung gula, makin senang lebah mengunjungi jenis bunga tersebut. Nektar yang hanya
mengandung kurang dari 4% gula, justru tidak menarik dihinggapi.
Lebah juga mengunjungi jenis bunga tertentu, dan aktivitas tersebut membantu keberhasilan
pembuahan tanaman. Di daerah tropis, curah hujan menentukan pertumbuhan tanaman. Curah
hujan dan kelembaban udara mempengaruhi hasil nektar. Pada musim hujan, hasil nektar baik
karena tanaman pakan lebah berbunga lebat. Bunga mengeluarkan nektar hanya pada cuaca sejuk
agar sering dilihat lebah mencari madu pada pagi atau sore hari. Aktivitas siang hari yang panas
tidak dilakukan untuk mencari nektar karena bunga hanya sedikit mengeluarkan nektar, dan lebah
sibuk mencari air guna menyejukkan sarang.
Berikut ragam tumbuhan atau tanaman di Indonesia yang sering dikunjungi lebah; adas, albasia,
apel, aren, asam, besaran, blingo, belimbing, bunga aster, bunga matahari, crme, delima, jagung,
jambu air, jambu biji, jambu bol, jengkol, jukut lamuran, jukut riut, kacang tanah, kapuk randu,
karet, kedelai, kelengkeng, kelor, kemangi, kembang penganting, kemuning, kecunung, kesambi,
ketumbar, kopi, lamtoro, leci, markisa, mundu, namnam, nanas, oleander, orang-aring, padri, pala,
pacar air, paci-paci, petai, pisang, rambutan, rengas, sagu, salak, salam, sawo kecik, sawo manila,
semangka, sembung, sirsak, tembakau, teh, mentimun, waru, wijen dan wortel. (B. Sarwono,
2001).
Kamis, 20 Desember 2007
C. Awal Terjadi Madu
Madu merupakan zat manis alami yang dihasilkan lebah dengan bahan baku nektar bunga, sumber
energi dan bahan yang diubah menjadi lemak dan glikogen. Nektar sendiri merupakan senyawa
kompleks yang dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula. Lebah madu memperoleh
sebagian energi dari karbohidrat dalam bentuk gula. Perubahan nektar jadi madu dimulai ketika
lebah pekerja membawa nektar ke sarang. Nektar yang berhasil dibawa pulang, diberikan kepada
lebah pekerja lain untuk dicampur dengan air liur di mulut dan dihilangkan airnya untuk mencegah
peragian. Lebah pekerja mengunyah sambil menambah diastase dan invertase, bahan tadi diproses
menjadi madu.
Bentuk madu berupa cairan kental berwarna bening atau kuning pucat sampai coklat kekuningan.
Rasanya khas; manis dengan aroma enak dan segar. Jika dipanaskan, aromanya jadi lebih kuat
tanpa berubah bentuk. Madu yang baik adalah madu yang memenuhi Standar Internasional. Madu
memiliki kandungan-kandungan terpenting bagi kesehatan tubuh manusia.
Tabel 1. Kandungan Madu.
No. Kandungan madu*)
1.
Energi
2.
Karbohidrat
3.
Air
4.
Fosfor
5.
Kalsium
6. Vitamin C

Bobot kandungan
294 kalori
9,5 gr
24 gr
16 mg
5 mg
4 mg

Keterangan : *) dalam 100 gram madu


Sumber : Perum Perhutani Unit II, 1986
Dalam madu juga terdapat substan-substan mineral; Natrium, Magnesium, Besi dan Kalium. Juga
ada vitamin-vitamin dan hormon yang berguna untuk proses metabolisme tubuh. Sebetulnya,
khasiat madu sangat berkaitan dengan kandungan gulanya yang tinggi; fruktosa 41%, glukosa
35%, sukrosa 1,9% dan kandungan lain seperti tepung sari ditambah aneka enzim pencernaan, lalu
ada vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan antibiotika. Madu bermanfaat madu untuk menggantikan
antibiotika bagi pasien pengidap kanker, obat rematik dan menyembuhkan efek sampingan suatu
obat.

Kamis, 20 Desember 2007


E. Penggunaan Madu Dalam Peradaban Kuno
Sebagai produk organik yang dihasilkan lebah madu, sudah digunakan sejak zaman purba sebagai
salah satu bahan pemanis. Peradaban kuno menganggap madu sebagai makanan dewa karena bisa
membuat manusia berumur panjang. Orang-orang Mesir, Yunani dan Romawi kuno menggunakan
madu untuk kue, minuman dan bumbu daging (B. Sarwono, 2001).
Pengobatan dengan madu sudah dikenal orang Mesir kuno sejak 2.600 SM. Madu dimanfaatkan

sebagai salep antiseptik untuk mengobati luka oleh bangsa Yunani, Romawi, Assyria, India dan Cina
kuno. Bangsa Jerman memakai madu saat PD II. Kaum perempuan di Mesir, Yunani dan Rusia
memanfaatkan madu untuk memelihara kecantikan kulit wajah agar cantik, bersih, menghilangkan
noda dan bintik-bintik hitam, serta mencegah keriput.
Para Firaun Mesir kuno yang dikuburkan di Piramida, dibekali madu mentah sebagai bekal di alam
baka. Bahkan para filsuf Yunani merekomendasikan madu untuk memperpanjang umur. Pun banyak
atlet juara olimpiade kuno dan para pahlawan olimpiade modern mengandalkan serbuk sari sebagai
sumber stamina (Pak Oles, Manggala, 6-12/6/2001).
Pada zaman Mesir kuno, Yunani kuno dan Indian kuno, selain sebagai pengawet daging, madu juga
digunakan untuk mengawetkan jenazah seperti mumi fir'aun. Sebelum disemayamkan, jenazah
direndam beberapa hari di dalam larutan madu. Selain itu, ditemukan juga seorang bayi anak raja
Mesir yang diawetkan dalam sebuah kontainer penuh madu dalam salah satu piramid di Gizeh.
Bangsa Yahudi juga menggunakan madu untuk mengawetkan orang-orang yang mereka hormati.
Semua fakta yang tersebut di atas sebagai bukti bahwa madu mengandung zat yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri pathogen sehingga berfungsi baik dalam pengawetan. Selain
madu, poduk lebah seperti propolis juga digunakan sebagai obat sejak abad ke-12. Orang Yunani
dan Romawi menggunakan propolis untuk mengobati luka lebam pada tubuh akibat perang. Begitu
juga dengan bangsa Yunani, menganggap madu sebagai hadiah paling berharga yang diberikan
alam kepada manusia.
Sebagai sumber energi, madu sudah dirasakan Raja Farouk dari Mesir. Sang raja mampu membagi
waktu secara adil dan merata bagi 400 orang selir yang ditampung dalam sebuah Harem. Caranya,
setiap pagi minum beberapa seloki madu. Sementara Raja Solon yang berkuasa di Kerajaan Atena,
Yunani pada tahun 638-558 SM, secara khusus menganjurkan kepada rakyatnya agar memelihara
lebah guna membangun ekonomi negara. (Drs Ketut Patra, Kompas, 5 Oktober 1978).

Kamis, 20 Desember 2007


BABII: JENIS-JENIS LEBAH MADU
OLEH: BENY ULEANDER
Lebah termasuk kelompok serangga bangsa atau ordo Hymenoptera (sayap bening) yang
membesarkan sayapnya dengan serbuk sari dan madu. Bangsa lebah beranggotakan 12.000
spesies. Selain suku Apidae yang hidup berkoloni, ragam jenis serangga umumnya hidup soliter.
Lebah madu termasuk serangga sosial yang hidup berkoloni dan memiliki beragam sebutan. Di
Jawa disebut tawon gung dan gambreng, di Sumatera Barat disebut labah gadang, gantuang,
kabau, jawi dan sebagainya. Di Tapanuli disebut harinuan, di Kalimantan dan suku Belu (tetum
terik) di Timor disebut wani dan di Tataran Sunda lebih dikenal dengan sebutan tawon odeng.
Dalam dunia hewan, lebah madu memiliki sistematika tersendiri dalam hal kerajaan (Animalia),
Filum (arthropoda), kelas (Insecta) atau serangga), ordo (Hymenoptera), subordo (Clistogastra),
super famili (Apoidea) dengan famili Bombidae (lebah biasa), Meliponidae (lebah madu tanpa
sengat) dan Apidae (lebah madu). Sistematika lain berupa genus (Apis) dengan spesies Apis
Andreniformis, Apis Cerana, Apis Dorsata, Apis Florae, Apis Koschevnikovi, Apis Laboriosa, Apis
Mellifera. Famili Bombidae sangat sedikit menghasilkan madu, namun berperan penting sebagai
penyerbuk tumbuh-tumbuhan.
Famili Melinopedae termasuk jenis lebah yang tidak bersengat dan rendah produksi madu. Famili
Apidae merupakan jenis lebah penghasil madu sejati. Lebah madu dari genus Apis sebagai
penghasil madu dan lilin. Jenis unggul yang sering dibudidayakan adalah jenis Apis Mellifera dari
Eropa, Apis Dorsata dan Apis Indica atau Apis Cerana dari Asia (Lebah Madu, Cara Beternak &
Pemanfaatan, 2003).
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007
sKamis, 20 Desember 2007
A. Lebah Madu Berdasarkan Jenis
Lebah madu terdiri dari beberapa jenis atau spesies dengan ciri fisik yang saling berbeda:
Apis dorsata (lebah hutan). Di Sunda disebut odeng dan orang Jawa (tawon gung), Apis
Mellifera (lebah Australia), Apis Florea (memiliki ukuran tubuh paling kecil).
Apis Indica atau Apis Cerana (lebah lokal). Tersebar di negara-negara Asia seperti
Jepang, India dan Korea. Di Sunda disebut nyiruan dan orang Jawa menamakan tawon.
Apis Laboriosa, ukuran tubuhnya sangat besar yang bisa dijumpai di daerah pegunungan
Himalaya.
Sesuai daerah penyebaran, lebah madu terbagi atas empat jenis. Pertama; Apis Cerana
(Apis Indica). Jenis ini diduga berasal dari daratan Asia, dan menyebar hingga
Afganistan, Cina, India, Korea dan Jepang. Kedua; Apis Mellifera (lebah Australia),
banyak dijumpai di daratan Eropa seperti Perancis, Yunani, Italia dan sekitar
Mediterania.
Ketiga; Apis Dorsata, memiliki ukuran tubuh paling besar dengan daerah penyebaran
sekitar wilayah sub tropis dan tropis di Asia seperti Indonesia (dari Sumatera sampai
Papua), Filipina dan sekitarnya.
Keempat; Apis Florea merupakan spesies terkecil tersebar mulai dari Timur Tengah, India
sampai Indonesia. Di Indonesia orang menyebutnya dengan tawon klanceng. Kelima;
Apis Adonsonii atau Apis Unicolor tersebar luas di benua Afrika, bagian utara Gurun

Sahara sampai Semenanjung Afrika di selatan, dan pantai barat hingga pantai Timur
Afrika.
Kamis, 20 Desember 2007
B. Klasifikasi Lebah Berdasarkan Sengatan
Ada lebah madu yang memiliki sengat mematikan dan ada yang tidak bisa menyengat. Lebah madu
yang memiliki sengat seperti spesies Apis Dorsata, Apis Cerana, Apis Mellifera, Apis Unicolor.
Lebah madu tidak bersengat (tergolong Famili Melinopedae) disebut stingless honeybee dan dengan
genus Trigona sp dan Melipona. Trigona sp dijumpai di negara tropis seperti Malaysia, Filipina dan
Indonesia, termasuk Australia. Trigona menghasilkan madu yang rasanya asam. Orang Jawa disebut
madu lancing dan orang Sunda menyebutnya teuweul.
Kamis, 20 Desember 2007
Apis Cerana
Apis Cerana atau Apis Indica merupakan lebah madu asli Asia yang menyebar dari Afganistan, Cina
sampai Jepang dan sudah berabad-abad diternak di wilayah Asia termasuk Indonesia sebagai lebah
yang jinak. Dalam bahasa daerah, Apis Cerana disebut tawon laler, tawon madu atau tawon
unduhan (Jawa), nyiruan (Sunda), madu lobang (Palembang), lebah lalat, lebah madu. Lebah ini
memiliki daya adaptasi terhadap kondisi iklim, produktif dan tidak ganas sehingga akrab dengan
masyarakat pedesaan.
Selain bersarang di rumah-rumah, juga dipelihara secara tradisional dengan gelodok dari batang
kelapa atau randu sebagai wadah empuk membuat koloni dan gampang dipanen 5-10 kg per koloni
per tahun. Pemeliharaan secara modern dalam stup (kotak lebah) bisa berpindah-pindah. Ciricirinya, lebih kecil dari Apis Mellifera dan dalam satu koloni bisa berkembang 10 ribu ekor. Setiap
koloni terdiri dari beberapa ratus ekor lebah jantan, 20.000 sampai 40.000 ekor lebah pekerja, dan
seekor lebah ratu. Pada sebuah pengamatan di India, untuk mengumpulkan pakan, hanya terbang
sejauh 600-700 meter dari sarang dengan kegiatan terhenti total setelah pukul 15.00.
Sesuai dengan kondisi geografis dan iklim di Indonesia, lebah berpotensi untuk dikembangkan
terutama oleh kalangan petani. Namun para petani sulit memiliki bibit dan minimnya sumber pakan
dan belum ada ukuran standar stup. Hanya lebah jenis Apis Cerana lebih tahan dibanding Apis
Mellifera. Pakan Apis Mellifera harus tetap tersedia, agar koloninya tidak mudah mati. Berbeda
dengan pakan Apis Cerana yang masih bisa dicari. Jika stop bibit dengan kwalitas koloni yang baik,
rencananya para petani bisa memanen madu dalam jumlah yang banyak.
Di India, lebah madu ini dibedakan atas dua sub species; Apis Indica Gandhiana yang hidup di
daerah pegunungan tinggi dan Apis Indica yang hidup di dataran rendah. Khusus yang di dataran
rendah masih terdapat varietas; Apis Indica Pironi dengan warna agak kehitaman, dan Apis Indica
Pisea yang berwarna hitam. Di Cina dan Jepang ada sub species Apis Indica Sinensis.

Kamis, 20 Desember 2007


Apis Adonsonii (Apis Unicolor)
Jenis yang satu ini tersebar luas di benua Afrika, mulai dari Gurun Sahara di Utara sampai
Semenanjung Afrika di Selatan, dan Pantai Barat Afrika sampai Pantai Timur Afrika. Jenis ini sudah
lama dibudidayakan di Afrika karena produksi madu yang lebih banyak dibanding yang dihasilkan
lebah madu Eropa. Sayangnya, dari segi sifat sangat agresif, sukar dikelola dan suka
mempertahankan sarang.
Lebah madu Afrika dibawa ke Brasil pada tahun 1956 untuk dikembangkan dengan madu Eropa.
Secara tak sengaja, lebah ratu yang telah dibuahi terlepas bersama lebah pekerja lalu berkembang
biak menjadi ribuan koloni liar dan buas.
Lebah madu Afrika terbagi dalam 4 sub spesies. Pertama, Apis Unicolor Fasciata yang ada di Mesir.
Badan berpita kuning kemerahan. Bagian gembung dan bulu mengkilap seperti perak. Kedua, Apis
Unicolor Fresei yang banyak berkembang di daerah pegunungan tinggi Afrika dengan warna hitam.
Ketiga, Apis Unicolor Intermissa di Tunisia, Malta dan Afrika Utara. Sudah mulai dikembangkan di
Afrika Selatan dengan warna hitam berpita dan bulu abu-abu di gembung. Keempat, Apis Unicolor
di Madagaskar dengan warna hitam tanpa garis-garis dan berbulu kelabu.

Kamis, 20 Desember 2007


Apis Trigona sp (Lebah Klenceng)
Lebah klenceng (Apis Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara secara
tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki
sengat dan tidak ganas. Ukurannya sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga
kecil. Dalam bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng atau lonceng, teuweul (Sunda),
gala-gala (lilin lebah).
Umumnya lebah madu Apis indica dan klenceng trigona sp dipelihara secara tradisional dengan
gelodok yang pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga batang pohon
besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan. Rumah tiruan dibuat dari batang
kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak.
Secara alami, serangga trigona sp membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah dinding
dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan, tempat keluar masuk
berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa
bagian buat menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian tengah
ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di bagian sudut ada bola-bola kehitaman
sebagai penyimpan madu dan tepung sari.
Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat kecil, rasanya asam dan sering
dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah pekerjanya
berwarna hitam, berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh bila diganggu. Perut
lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4 kali lebah pekerja. Karena
sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila
sarangnya terlampau tua dan buruk atau lilinnya keras.
Apis Dorsata
Lebah madu Apis dorsata dalam bahasa daerah disebut tawon gung (Jawa), tawon odeng atau
lebah gadang (Sunda), madu sialang (Palembang), manye atau muanyi (Kalimatan Barat) dan
orang Inggris menyebutnya dian honey bee. Dalam bahasa Indonesia disebut lebah hutan atau
lebah raksasa. Mau dan lilin yang dihasilkannya merupakan produk unggulan. Panjang lebah
pekerja Apis dorsata sekitar 1,9 cm. Lebah jenis ini dikenal memiliki sifat yang cukup ganas dan tak
segan-segan menyerang musuhnya secara berkawanan bila diusik. Sifatnya liar dan galak. Jenis
lebah ini berkembang hanya di kawasan sub tropis dan tropis Asia, seperti Indonesia, Filipina, India
dan Nepal.
Apis Dorsata adalah jenis lebah hutan Asia yang paling produktif menghasilkan madu. Lebah ini
membuat sarang dengan hanya satu sisi dan menggantung pada dahan atau ranting pohon langitlangit terbuka bisa setinggi 30 m, juga pada tebing-tebing atau jurang terjal bebatuan. Habitat
seperti ini membuat para ilmuwan mengalami kesulitan dan bahkan sampai sekarang belum
berhasil membudidayakan Apis Dorsata dalam stup (kotak koloni). Sudah banyak percobaan
dilakukan dalam rangka membudidayakan Apis Dorsata, namun belum membuahkan hasil.
Menurut Dr Ir Erwan MSi dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram, NTB, lebah jenis ini banyak
dijumpai di hutan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumba (NTT), Deli, Bengkulu atau
Lampung (Sumatera Utara/Selatan) yang selama ini memang dikenal pula sebagai daerah penghasil
madu Apis Dorsata yang terbesar dan bermutu prima. Sisiran sarang Apis Dorsata dapat mencapai
2 x 1 meter dengan hasil madu rata-rata 10-20 kg. Kalau koloni besar mencapai 35-50 kg madu per
sarang. Produksi lilin bisa mencapai 3-4 kg per koloni.
Dalam hal sumber pakan, lebah hutan bisa mengambil bermacam-macam nektar dari berbagai
pohon dan bunga yang tersebar di hutan, termasuk pula berbagai tumbuhan obat yang memiliki
kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sumber pakan yang beragam seperti
ini disebut dengan sumber multi flora.
Dalam hal habitasi. Sarang lebah madu hutan hidup dalam alam terbuka. Sisiran sarang madu
hutan terkadang bergelantungan di berbagai dahan pohon, bebatuan, tebing-tebing terjal atau guagua. Habitasi seperti ini membuat madu hutan agak kesulitan untuk diternakan atau dibudidayakan.
Dalam hal kadar air. Lebah hutan yang hidup di alam bebas memiliki kadar air yang lebih tinggi,
sekitar 24 sampai 28%. Penyebabnya adalah sarang lebah hutan berada dalam ruang terbuka,
sehingga langsung terpengaruh iklim. Madu hutan merupakan produk organik, karena ia dipanen
langsung dari hutan. Kehidupan lebah hutan sama sekali tidak ada campur tangan dari manusia,
sehinga kemungkinan terkontaminasi bahan-bahan kimia sangat kecil bahkan tidak ada.
Apis Dorsata adalah jenis lebah spesial Asia karena ia tidak terdapat di luar Asia. Untuk di
Indonesia, lebah hutan Apis Dorsata dapat ditemukan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian
Jaya, dan Kepulauan Nusa Tenggara kecuali di Paparan Sahul. Jumlahnya diperkirakan sekitar
30.000 koloni. Untuk di Pulau Jawa, lebah dari spesies ini sudah sangat jarang ditemukan karena
menipisnya hutan tropis sebagai sumber pakan utama Apis Dorsata.
Hingga kini, Apis Dorsata memiliki beberapa spesies. Namun ada dua spesies yang paling dikenal
serta memiliki jumlah populasi yang besar, antara lain Apis Dorsata Been Honey yang hanya
terdapat di Sulawesi dan Apis Dorsata Brescillicula yang ada di Filipina. Ciri khasnya adalah bentuk

dan ukuran tubuhnya lebih besar bila dibandingkan dengan lebah-lebah lainnya. Pada bagian tubuh
dan sayapnya berwarna hitam gelap dengan belang berwarna kuning.

Apis Andrenoformis
Lebah Apis andreniformis merupakan lebah madu asli Indonesia yang membangun sarangnya
secara tunggal atau selembar dan menggantungkannya di tempat-tempat terbuka pada cabang
pohon atau bukit batu yang terjal. Lebah madu ini dapat ditemukan di daerah pemukiman dan
hutan-hutan pada ketinggian 500 m dari permukaan laut (dpl). Sampai sekarang, lebah madu ini
belum berhasil dibudidayakan dan informasinya pun sangat terbatas.
Apis Florea
Ukuran tubuh lebah Apis florea paling kecil di antara lebah madu lainnya. Apis florea mulai terdapat
dari Oman dan Iran di Asia Barat terus ke dataran India hingga Indonesia, tetapi tidak terdapat di
utara pegunungan Himalaya. Di beberapa tempat, Apis florea dapat hidup bersama lebah lokal Apis
cerana dan Apis dorsata atau dengan lemah impor Apis mellifera.
Lebah jenis ini merupakan spesies lebah madu dari marga Apis yang paling kecil ukurannya dengan
panjang 0,9 cm. Satu koloni Apis florea biasanya membangun sarang tunggal satu sisiran dengan
lebar lebih kurang 35 cm, tinggi 27 cm dan tebal 1,8 cm. Sisiran sarang menggantung pada sehelai
daun atau melingkari dahan pohon, terkadang sarang dibangun juga pada rongga liang atau gua
ataupun rongga pohon dan daerah payau. Apis florea termasuk lebih liar yang tidak dibudidayakan
karena produktivitas madu dan lilin amat rendah. Produksi madu hanya sekitar 1 3 kg per koloni
per tahun.
Apis Laboriosa
Jenis lebah ini hanya terdapat di pegunungan Himalaya pada ketinggian tempat lebih dari 1.200 m
dari permukaan laut (dpl). Informasi mengenai lebah ini masih sangat terbatas.

Selain menghasilkan madu dari nectar bunga, lebah menghasilkan produk yang memiliki nilai
ekonomis tinggi. Antara lain; propolis, royal jelly, pollen (bee pollen), lilin lebah (bee wax) dan
sengat lebah (bee venom). Juga lebah sangat berguna untuk proses polinasi (penyerbukan)
berbagai tanaman. Menurut dr Adji Suranto, SpA, (Khasiat & Manfaat Madu Herbal, 2005), banyak
tanaman yang tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri bisa dibantu lebah.
Propolis
Propolis (lem lebah) dibuat dari getah yang dikumpulkan lebah pekerja dari pucuk-pucuk pohon dan
kuncup bunga tertentu. Getah lalu diproses dalam mulut lebah sampai menghasilkan lem, --dipakai
untuk meletakkan dan merekatkan gumpalan-gumpalan lilin yang siap menyempitkan lubang
sarang. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada musim dingin dengan tujuan untuk lebih melindungi
dan menghangatkan sarang.
Bahan dipakai sebagai perekat sarang karena sifatnya yang lentur, lekat dan kuat. Propolis
berwarna coklat atau kuning kemerah-merahan dengan aroma yang khas. Bahannya mengandung
senyawa organik seperti resin atau damar (45-50%), malam (20-25%), minyak yang mudah
menguap (10%) dan mineral (1,5-2%). (B Sarwono, Lebah Madu, Upaya Memulai dan Mengelola
Peternakan Lebah Madu secara Tepat, 2001).
Dalam dunia pengobatan, lem lebah berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi,
memperlancar air seni, anti bakteri, membunuh virus influenza, anti virus dan anti tumor. Dengan
susunan kimia yang sangat kompleks mengandung zat aromatik, zat wangi, flavon dan berbagai
mineral. Propolis banyak digunakan dalam industri farmasi sebagai obat luka, campuran odol dan
bahan anti virus. Dalam dunia industri digunakan sebagai plester dan lak.

Royal Jelly
Royal jelly atau sari madu merupakan cairan putih berupa jeli atau krim susu dengan
rasa asam. Royal Jelly jadi makanan larva lebah dan lebah ratu sehari-hari yang memacu
ratu lebah untuk bisa bertelur setiap hari 1000- 1.500 butir telur sepanjang hidup, --bisa
hidup 6-7 tahun. Sedangkan lebah biasa hanya bisa hidup kurang lebih tiga bulan.
Produk madu yang memiliki nilai ekonomi paling tinggi adalah royal jelly (susu ratu).
Satu kilogram royal jelly harganya bisa Rp 1,5 juta, dan terkategori termahal dibanding 1
kg madu yang hanya seharga Rp 50 ribu. Pemanfaatan royal jelly masih terbatas pada
masyarakat menengah ke atas.

Menurut Sumoprastowo dan Suprapto, 1980, bahan baku adalah tepung sari tanaman dan
sari madu adalah sekresi kelenjar hipofaring lebah pekerja muda, berisi vitamin B1, B2,
B3, B5, B6, Be, vitamin H dan vitamin E.
Menurut ahli lebah H Wawan Darmawan, SE, MBA, royal jelly memiliki kandungan gizi
tinggi berupa protein 45%, lemak 13&, gula 20%, garam mineral, aneka vitamin (Bkompleks, H dan E). Juga mengandung enzim pencernaan, hormone gonadotropin yang
bisa menstimulir organ reproduksi ratu dan pemasakan telur, anti biotika germisidin
yang dapat mencegah pertumbuhan jamur dan mikroorganisme seperti bakteri
staphylococcus aureus, mycrobacterium tuberculosis, escberiricia coli, bacillus eberth.
Nutrisi royal jelly bisa menggantikan sel-sel tubuh yang mati dan memelihara kebugaran
tubuh, mempertahankan keperkasaan lelaki. Vitamin H atau biotin yang terdapat dalam
royal jelly berfungsi mengatur lemak dan protein dalam tubuh, memperlancar proses
asimilasi, mengaktifkan kembali kelenjar tubuh yang tidak bisa bekerja normal, serta
menghilangkan rasa lelah.
Menurut M Haydale, royal jelly mengandung 45,15% protein yang terdiri atas asam-asam
animo penting, 13,55% lemak, 20,39% glukosa dan levulosa. Tahun 1939, Henry L
menemukan hormone gonadotropin dalam royal jelly setelah mengadakan percobaan
dengan menyuntik tikus untuk mengetahui perkembangan indung telur (B Sarwono,
2001). Bahkan, beberapa ahli lebah madu di Eropa kini sedang meneliti kemungkinan
royal jelly untuk mengobati penderita leukemia, kanker dan AIDS.
Sejak 1922, seorang peneliti dari Perancis telah merekomendasikan royal jelly untuk
pengobatan seperti mengobati penyakit kulit (eksim, kulit kasar dan radang kulit). Royal
jelly juga digunakan untuk menambah selera makan, menambah daya ingat, mengobati
diabetes, untuk campuran kosmetika (kecantikan) dan mengatasi kemandulan. Untuk
seseorang yang menderita luka, royal jelly mempercepat proses penyembuhan dan
membantu proses pembentukan sel-sel tubuh.
Meski begitu, hingga kini berbagai unsur yang terkandung di dalamnya belum diketahui
seutuhnya. Royal jelly yang manis agak kecut tetap merupakan misteri yang menggoda
para ilmuwan.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007

Kamis, 20 Desember 2007


Pollen (Tepung Sari)
Pollen atau tepung sari bunga adalah alat repoduksi jantan pada tumbuhan. Pollen
merupakan alat kelamin jantan dari tanaman. Bentuknya bermacam-macam, dari bulat
bundar, bulat telur sampai yang bersudut. Kadang tampak seperti butir-butir tepung
yang sangat halus, kering dan ringan, namun ada yang berbentuk gumpalan-gumpalan
besar dan berat sehingga tidak mudah terbawa angin. Warnanya kekuning-kuningan dan
kandungan protein cukup tinggi, bahkan mengandung kadar protein tertinggi di antara
jenis makanan lain.
Bagi lebah, pollen berfungsi sebagai bahan pembentuk, pertumbuhan dan penggantian
sel yang rusak. Jika berlebihan, pollen disimpan dalam sarang dan digunakan saat pollen
langka di lapangan. Pollen sangat penting sebagai sumber gizi utama lebah madu, selain
air dan karbohidrat.
Di dalam pollen terdapat vitamin A, B, C, D dan E. Selain itu, pollen juga mengandung
asam amino seperti prolene, asam glutamate dan asam aspartat. Kadar protein yang
disimpan dalam sarang juga cukup tinggi. Secara garis besar, pollen sebagai sumber
protein dan nektar sebagai sumber karbohidrat bagi lebah.
Pollen yang digunakan dalam pengobatan sudah ada yang berbentuk tablet. Pollen
berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, memperlambat proses penuaan dan
menghaluskan kulit muka, menurunkan kolesterol, memperlancar fungsi pencernaan,
mengobati asma, mencegah pendarahan otak, melindungi selaput jantung dan
dikonsumsi penderita diabetes serta memperpanjang umur.
Prof Dr Nikolai Tsitsin, ahli biologi dari Rusia yang pertama kali berusaha membuktikan
secara ilmiah hubungan serbuk sari (pollen) dan umur panjang yang dipublikasikan di
London Sunday Express (15 April, 1945). Dari penelitian terhadap 150 orang Rusia yang
berusia di atas 100 tahun, ternyata mereka menjadikan madu sebagai makanan utama.
Bahkan, banyak di antara mereka merupakan pembudidaya lebah madu.
Dr Tsitsin menemukan, sebenarnya yang mereka makan bukanlah madu, melainkan
kotoran sisa-sisa madu yang tertinggal di dalam sarang lebah. Mereka menjual madu
murni untuk menambah penghasilan dan memakan hanya sisa-sisanya. Para ahli biologi
menemukan sisa-sisa madu bukanlah madu, tetapi hampir semuanya terdiri dari serbuk
sari yang terlepas dari kaki-kaki lebah saat menyimpan madu ke dalam sarang.
Mantan presiden AS Ronald Reagen bersaksi, kesehatannya yang prima dan vitalitasnya
adalah karena serbuk sari. Ahli gizi dari Perancis, Dr Alin Caillas melaporkan rata-rata
seseorang dapat hidup hanya dengan 35 gr serbuk sari per harinya. Dengan kata lain, 35
gr serbuk sari dapat memenuhi semua kebutuhan gizinya setiap hari.
Para ilmuwan dari laboratorium Bonny di Jenewa, Swiss menguatkan pernyataan tadi.
Mereka menemukan serbuk sari mengandung 35% protein di mana setengah dari jumlah
ini adalah asam amino bebas yang dapat langsung diserap oleh tubuh. Empat puluh

persen berbagai jenis gula. Lima persen, lemak berbagai jenis. Tiga persen mineral dan
oligoelemen (pembawa kalsium, fosfor, magnesium, ferum, kuprum dan mangan) dan 34% air. Kesemuanya berjumlah 86%. Sisanya 14 % terdiri dari zat-zat penting yang baru
terindentifikasi seperti amina, asam nikotinat, asam pantotenat, asam folat dan biotin
(Pak Oles, Manggala, 2-12/6/2001).
Menurut Ketua API Indonesia, H Wawan Darmawan yang belum lama ini berkunjung ke
lokasi peternakan lebah di Australia barat menyebutkan, pollen asal Austalia, salah satu
yang paling bagus karena memiliki protein tertinggi. Pollen Eucalyptus didominasi asam
lemak, yang berguna bagi kesehatan manusia yang mengandung asam linoleat.
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi asam linoleat selain harus konsumsi makanan
yang berasam linoleat. Sebagai polyunsaturated asam lemak, asam linoleat berperan
merendahkan tingkat low density lipoprotein (LDLs) menjadi high density lipoprotein
(HDLs).
ldls dikenal sebagai lipoprotein buruk yang membawa lemak seperti kolesterol dari liver
ke sel. Sedangkan HDLs, justru pollen eucalyptus yang mengandung asam linoleat
dengan prosentase. Hingga kini, para peternak lebah di Australia barat dapat
memproduksi minimal 20 kg pollen per tahun, dengan total 4 ton pollen yang berkualitas.

Lilin Atau Malem Lebah (Bees Wax)


Malam lebah adalah hasil proses metabolisme dari kelenjar malam yang dimiliki lebah,
--hasil metabolisme itu dikeluarkan (diekskresi) melalui ruas-ruas bagian abdomen.
Malam lebah yang dihasilkan lebah pekerja tidak dikumpulkan oleh lebah dari bunga,
tetapi dibuat dalam kelenjar yang terletak di sebelah bawah perut lebah dengan
meminum madu dan memakan tepung sari yang banyak. Lilin lebah dihasilkan lebah
pekerja seusia 12 hari atau lebih dan sejak zaman dahulu, banyak dipakai memumikan
mayat dan membuat cairan pembakar suluh zaman Mesir Kuno. Di Indonesia, malam
lebah lancing (Trigona) digunakan untuk membuat batik tulis.
Sarang lebah terbuat dari malam lebah dengan bahan dasar madu. Di bagian samping
bawah perut lebah pekerja terdapat abdomen yang menghasilkan malam lebah, yang
tidak dikumpulkan dari bunga, tetapi dibuat dari madu dalam kelenjar. Untuk
menghasilkan 1 kg malam, lebah bisa menghabiskan madu 7-15 kg.
Warna lilin bervariasi, putih, kuning atau orange bersih, pada suhu kamar beku dan
sedikit lunak. Pada suhu dingin, mudah pecah sedangkan pada suhu 85F keadaannya
lunak, tetapi tidak lengket (melekat) di tangan bila dipijat. Berbau khas, beraroma
tanam-tanaman.
Lilin lebah (malam) dimanfaatkan untuk industri farmasi dan bahan dasar kosmetika,
pembuatan lilin penerangan, dan industri perlebahan. Contohnya, malam lebah
digunakan untuk membuat salep, berbagai lotion, krim dingin, lipstick, pelapis pil,
perekat, krayon, permen dan tinta.
Pada industri farmasi, malam lebah digunakan sebagai bahan pembuat plester atau kain
pembalut, obat-obatan luar, campuran bahan-bahan tahan air atau waterproof, cairan
tinta, campuran pensil, campuran semir dan zat pengkilat. Lilin lebah mengandung
senyawa organik hidrokarbon jenuh (saturated hydrocarbon), ester-ester dan alkohol
monoester, kolesterol dan mineral-mineral tertentu dalam jumlah sedikit.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007

Kamis, 20 Desember 2007


Apitoxin (Beevenom)
Apitoxin atau racun lebah merupakan racun yang dibuat lebah pekerja, yang berbentuk
cairan bening dan cepat mengering. Racun lebah adalah suatu bentuk perubahan dari alat
pengantar telur. Sengatnya digunakan untuk menghalau pengganggu sarang.
Sengatan dapat menimbulkan rasa sakit, lalu bengkak karena pengaruh racun. Manusia
yang disengat 450-500 ekor lebah bisa mati seketika karena mengalami paralisa
pernafasan. Sengatan lebah dalam jumlah tertentu bisa mengobati beberapa penyakit
karena racun mengandung bahan yang berguna untuk pengobatan.
Bee venom memiliki daya guna yang cukup efektif untuk mengobati rematik, neuritis,
asma, hipertonik, poliarthritis, sakit kepala karena gangguan syaraf, kencing manis,
arthritis, rematik, pegal-pegal, sakit gigi, nyeri punggung, migraine, asam urat, susah
tidur dan impotensi.
Di Cina, sengatan lebah sering digunakan dalam pengobatan akupuntur. Pemakaian
racun lebah sebagai obat harus hati-hati karena tidak bisa diberikan kepada orang yang
memiliki penyakit tertentu seperti penyakit jantung dan alergi (hipersensitif). Karena itu,
penggunaan racun lebah harus berdasarkan indikasi yang tepat. Istilah populernya untuk
pengobatan yang memakai racun lebah adalah BVT (bee venom therapy).
Racun lebah mengandung minimal 18 senyawa aktif seperti apamine, melittine,
phospholipase, hyaluronidase, adolapin, histamine, dopamine, norepinefrine dan serato
seratonin.

Beberapa pengobatan alternatif mengkhususkan diri pada penerapan metode pengobatan


dengan menggunakan berbagai bahan yang ada dalam komunitas lebah dan sengatan
lebah menjadi sajian utama. Salah satu teknik api terapi adalah sengat lebah
(apipuncture) dan bisa lebah (venom) pada 400-an titik di atas tubuh manusia.
Pengobatan dengan metode ini sudah diakui Badan Kesehatan Dunia, WHO (World Health
Organization), dan di Indonesia sudah dikenal sejak puluhan tahun silam. Sengatan lebah
bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti penyakit ambeien, kanker dan
stroke.
Hasil penelitian para ahli bidang kultifar menyebut, ada 60 jenis penyakit yang diderita
manusia dapat disembuhkan dengan sengatan lebah. Sengatan lebah merupakan racun
yang dibuat oleh lebah pekerja dan berbentuk cairan kuning dan cepat mengering.
Manfaatnya untuk mengobati penyakit seperti kencing manis, rematik, pegal-pegal, sakit
kepala, sakit gigi, nyeri punggung, migrain, asam urat, susah tidur dan impotensi.
Seekor lebah madu hanya bisa digunakan untuk sekali sengatan, dan setelah itu, lebah
langsung mati dan diganti lebah lain. Untuk kuantitas sengatan lebah tergantung pada
kondisi pasien dan keseriusan penyakit. Letak penyengatan lebah juga berlainan karena
disesuaikan dengan titik syaraf dan lokasi penyakit.
Pengobatan Alternatif Sengat Lebah atau Cultifar Api-puncture pertama kali
diperkenalkan Pusat Perlebahan Pramuka. Pengobatan dengan cara ini harus dilakukan
secara benar dan tepat pada titik sengatan dengan dosis terukur. Karena bila takarannya
terlalu banyak (over dosis) akan menimbulkan pengaruh buruk terhadap kerja paru-paru
(sesak napas). Pengobatan sebaiknya dilakukan secara teratur sesuai petunjuk.
Abah Nanang (55), seorang ahli pengobatan alternatif di Jl Arya Banjar Getas, Gang
Ubur-Ubur 6 Gatep Ampenan Selatan, Mataram, NTB, mengembangkan teknik suntik
lebah. Sekitar 300 pasiennya yang menderita penyakit mag menahun, reumatik, asam
urat, kanker rahim, kencing batu, hepatitis sembuh. Disebutkan, suntikan lebah mampu
meningkatkan daya tahan tubuh, merangsang produksi adrenalin dan ACTH (Adreo
Cortico Tropic Hormon).
Penderita sakit ringan cukup melakukan pengobatan 4-8 sengatan. Sakit berat dan
komplikasi 25-30 sengatan. Pengobatan sebaiknya berlangsung hingga 12 kali selang
seminggu. Untuk penderita penyakit ringan bisa sembuh separuh jalan. Apis Mellifera,
jenis lebah yang dipakai untuk suntikan karena mengandung histamine, dopamine,
melittin apamin, peptide-M, minimine, enzyme phosphollipase A dan hyaluronidase.
Senyawa-senyawa itu yang diakui berkhasiat luar biasa untuk menyembuhkan ragam
penyakit.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007

Kamis, 20 Desember 2007


BAB III: MADU SEBAGAI OBAT DAN FOOD SUPLEMENT
OLEH: BENY ULEANDER
Komposisi Dan Kandungan Madu Murni
Madu merupakan zat manis alami yang dihasilkan lebah dengan bahan baku nektar bunga dan
sumber energi serta bahan yang diubah menjadi lemak dan glikogen. Nektar adalah senyawa
kompleks yang dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula. Lebah madu memperoleh
sebagian energi dari karbohidrat dalam bentuk gula.
Perubahan nektar menjadi madu dimulai ketika lebah pekerja membawa nektar dan membentuknya
ke suatu sarang. Nektar yang dibawa pulang diberikan kepada lebah pekerja lain untuk dicampur
dengan air liur di mulut lebah dan dihilangkan airnya untuk mencegah peragian. Lebah pekerja
mengunyah nektar sambil menambahkan diastase dan invertase, dan bahan itulah yang diproses
menjadi madu.
Bentuk madu berupa cairan kental. Warnanya bening atau kuning pucat sampai coklat kekuningan.
Rasanya manis dengan aroma enak dan segar. Jika dipanaskan, aromanya jadi lebih kuat tanpa
merubah bentuk. Madu yang baik adalah madu yang memenuhi standar internasional. Secara garis
besar madu memiliki kandungan terpenting seperti yang tertera dalam Tabel 1.
Tabel 1. Kandungan Madu.
No. Kandungan madu*) ;
1.
2.
3.
4.
5.
6

Energi:
Karbohidrat:
Air:
Fosfor:
Kalsium:
Vitamin C:

Bobot kandungan
294 kalori
9,5 g
24 g
16 mg
5 mg
4 mg

Kamis, 20 Desember 2007


Kandungan Nutrisi Dalam Madu
Sebagian masyarakat Indonesia meyakini, madu merupakan cairan alami yang enak dan
manis. Ada yang beranggapan, madu kental itu sebagai "makanan istimewa" untuk
kebugaran tubuh dan menjaga tetap lestarinya kemampuan seksual seseorang. Menurut
sebuah sumber kepustakaan, setiap 1.000 gram madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1
kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575 liter susu atau 1,680 kg daging.
Sebetulnya, khasiat madu amat berkaitan dengan kandungan gula yang tinggi; fruktosa
41%, glukosa 35% dan sukrosa 1,9% serta unsur kandungan lain, seperti tepung sari
yang ditambah berbagai enzim pencernaan. Lalu terdapat kandungan vitamin A, vitamin
B1, vitamin B2 dan anti biotika.
Dalam madu juga terdapat banyak kandungan vitamin, asam, mineral dan enzim, yang
berguna bagi tubuh. Semua kandungan tersebut dapat digunakan sebagai pengobatan
secara tradisional, anti bodi dan penghambat pertumbuhan sel kanker (tumor). Karena
itu madu banyak digunakan untuk pengobatan alternatif. Untuk kandungan asam
organik, dalam madu terdiri atas glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam
asetat, asam oksalat, asam malat dan asam tartarat.
Beberapa asam yang disebutkan di atas, bermanfaat bagi kesehatan teristimewa bagi
metabolisme tubuh (asam oksalat, asam tartarat, asam laktat dan asam malat. Bahkan
dalam asam laktat mengandung zat laktobasilin, --zat penghambat pertumbuhan sel
kanker dan tumor. Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan
penyakit, dan bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam
mengoptimalkan fungsi otak.
Kandungan mineral dalam madu alam tergantung dari mana sari bunga yang dihisap.
Bunga yang ditanam banyak kandungan mineral (zat besi, tembaga dan mangan akan
menjadikan madu berwarna gelap, sementara zat besi erat hubungannya dengan
pewarnaan darah (hemoglobin).
Beberapa kandungan mineral dalam madu yang dimaksud; Belerang (S), Kalsium (Ca),
Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Besi (Fe), Fospor (P), Klor (Cl), Kalium (K), Magnesium
(Mg), Yodium (I), Seng (Zn), Silikon (Si), Natrium (Na), Molibdenum (Mo) dan Aluminium
(Al). Zat tembaga sangat penting bagi manusia berkaitan dengan hemoglobin, dan
kekurangan zat menyebabkan berkurangnya ketahanan tubuh, dan memicu
meningkatnya kadar kolesterol.
Zat mangan berfungsi sebagai antioksidan, dan berpengaruh besar dalam pengontrolan
gula darah serta mengatur hormon teroid. Magnesium pegang peran penting
mengaktifkan fungsi replikasi sel, protein dan energi. Yodium berguna bagi pertumbuhan
dan membantu dalam pembakaran kelebihan lemak pada tubuh. Jika kekurangan seng
biasanya kesehatan menurun, mudah terjadi infeksi dan sering terjadi gangguan kulit
seperti jerawat. Kalsium dan fospor bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Besi
(Fe) membantu proses pembentukan sel darah merah.
Magnesium, fospor dan belerang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Molibdenum
untuk mencegah anemia dan penawar racun (terutama bagi orang yang suka minuman
keras (alkohol). Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat
dalam Journal of Apicultural Research menulis, khasiat setiap madu bisa saja berbeda,
namun semuanya mengandung antioksidan.
Prof Dr H Muhilal, pakar gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor
menguraikan tentang kandungan gizi madu. Selain asam organik yang mengandung asam
amino untuk pembuatan protein tubuh (asam amino non esensial), juga terdapat asam
amino esensial (lysin, histadin dan triptofan).

Kamis, 20 Desember 2007

Madu Tidak Sama Dengan Gula


Meski rasanya sama-sama manis, madu sangat berbeda dengan gula. Ada sebagian masyarakat
yang berpikir bahwa minum madu tidak bedanya dengan minum gula. Madu merupakan food
supplement alami yang berkhasiat karena mengandung monosacharida yang terdiri atas glukosa
dan fruktosa. Madu juga mengandung berbagai jenis vitamin, asam amino, aneka mineral dan 100
jenis zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Karena kandungannya, tidak heran jika madu bisa
digunakan untuk pengobatan dan makanan suplemen bagi mereka yang sedang menjalani diet.
Sedangkan gula hanya mengandung disakarida yang disebut dengan sukrosa. Madu berasal dari
cairan khusus yang dihasilkan tanaman pada bagian bunga dan pucuk daun, yang lebih dikenal
dengan sebutan nektar. Madu di dunia tidak sama rasanya karena memang tidak berasal dari satu
pabrik. Warna dan jenis madu yang dihasilkan lebah tergantung sumber nektar. Karena itu, setiap
jenis madu berbeda rasa, aroma dan khasiat, tergantung dari komponen-komponen tanaman yang
menjadi sumber nektar.
Madu yang mengandung glukosa dan fruktosa saat diminum langsung diserap darah sehingga cepat
menghasilkan tenaga. Sedangkan gula yang berisi sukrosa baru bisa diserap sekitar beberapa jam

kemudian.
Kualitas madu ditentukan kadar air, gula dan hidroksimetil fulfurat (HMF). Berdasarkan Standar
Nasional Indonesia (SNI) Madu bernomor 01-2545 tahun 1994, kadar air yang dikandung madu
maksimal 22 persen. Itupun masih terbilang sangat tinggi, karena standar FAO (organisasi pangan
dan pertanian PBB) hanya 20 persen.
Kualitas madu yang mengandung kadar air tinggi akan cepat rusak karena sangat mudah
terfermentasi. Karena itu madu harus disimpan di tempat tertutup karena bersifat hidroskopik,
--bahan penyerap air. Jika dibiarkan terbuka, maka madu bias mengambil air dari udara.
Madu yang berkualitas tinggi juga mengandung gula sukrosa yang tak terlalu tinggi. Kadar sukrosa
madu berdasarkan standar SNI, tidak boleh lebih dari 10 persen. Kadar sukrosa pada madu terjadi
akibat madu dipanen muda atau dimasak sesaat setelah panen. Hal itu mengakibatkan matinya
enzim invertase dalam madu. Padahal, enzim invertase yang berfungsi mengubah gula rantai
panjang menjadi monosacharida.
Madu Sebagai Obat
Untuk penyembuhan berbagai jenis penyakit, --ringan maupun berat (kronis)sudah sejak lama
dilakukan dengan madu. Bahkan sejak zaman Mesir kuno, madu dianggap sebagai obat paling
mujarab untuk menyembuhkan peradangan atau luka-luka. Selain menyejukkan, cairan kental yang
terasa manis itu mengandung anti kuman (bakteri), sehingga dapat digunakan sebagai zat
antiseptic yang dapat diminum bagi penderita peradangan tubuh. Fungsi madu alami,
sesungguhnya tak kalah penting dengan fungsi obat pereda rasa sakit pada zaman sekarang.
Menurut Dr Robert I Henkin dari George Town University Medical Center Washington, Amerika
Serikat (AS), rasa manis madu alami bisa mengurangi rasa sakit karena gula yang terkandung di
dalamnya dapat memproduksi serotonim lebih banyak dalam otak. Serotonin merupakan suatu
senyawa kimia yang mampu menenangkan aktivitas otak, sehingga bagi yang konsumsi madu
alami, bisa merasa lebih rileks dan tidur nyenyak.
Hippocrates (bapak kedokteran) mengakui bahwa setiap kali minum madu, dirinya tidak pernah
lupa meneteskan madu dalam gelas minuman. Demikian pula pada rempah-rempah yang
digunakan untuk mengobati demam. Artinya, madu sangat bermanfaat untuk menyejukkan perut
atau membantu proses pencernaan.
Kandungan asetilkolin dalam madu alami telah memberi efek kolinergik yang menyejukkan dan
melancarkan peredaran darah. Atau juga mengurangi tekanan darah yang terlalu tinggi.
Madu alami sangat mujarab untuk menghilangkan rasa letih, lelah, lesu dan bisa membantu untuk
menurunkan hipertensi (tekanan darah tinggi) dan mengatasi berbagai macam gejala atau
gangguan penyakit seperti panas dalam, flu, demam, masuk angin, kurang darah, serangan
jantung, campak pada anak-anak, gangguan hati (lever), TBC, gangguan pada bagian perut lain
seperti penyakit tukak lambung.
Madu alami juga terkenal manjur untuk mengobati luka bakar, penenang syaraf atau stress, infeksi,
sulit tidur dan untuk memulihkan tenaga atau vitalitas kaum pria, terutama yang kurang perkasa.
Konsumsi madu alami secara rutin, tidak hanya memberikan kesegaran dan kesehatan bagi tubuh,
tetapi juga untuk menjaga kelembaban kulit tubuh, menjadikan kulit wajah tampak lebih segar,
bersih, cerah dan bercahaya.
Yang jelas, semakin sering konsumsi madu membuat badan menjadi sehat alami. Madu alami
mampu mengatasi anemia karena mengandung asam folat yang diperlukan untuk membentuk
kadar eritrosit (sel darah merah) dan hemoglobin.
Konsumsi madu bisa digabungkan dengan bahan obat lain seperti jamur, air rebusan dan jus. Untuk
mengatasi tukak lambung, cukup ambil 60 gram kulit jeruk mandarin kering, direbus dengan air
400 cc hingga tersisa 200 cc lalu disaring. Sisa air itu ditambahkan 60 cc madu, aduk merata dan
diminum 1-2 kali sehari.
Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, gunakan 50 gram biji wijen yang direbus dengan 200 cc
air hingga mendidih. Kemudian diangkat dan disaring serta masukkan 60 cc madu, lalu diminum.
Lakukan 2 kali sehari. Bagi penderita sakit pinggang, madu cocok untuk dikonsumsi. Gunakan 30
gram daun kucai dan 25 gram jahe yang sudah diiris-iris kemudian dijus. Tambahkan 60 cc madu,
aduk merata dan diminum. Lakukan 2 kali sehari.
Untuk mengatasi gangguan pencernaan bisa menggunakan seperempat jeruk lemon, 9 buah
strawberi sudah diiris lalu dijus. Tambahkan madu 60 cc, aduk merata dan diminum 2 kali sehari.
Untuk pemulihan stamina, ambil 20 gram biji teratai yang telah direndam hingga lembut, 20 gram
labu putih yang sudah diiris, 60 cc madu lalu direbus dengan air 500 cc hingga tersisa 250 cc. Air
yang tersisa itu diminum selagi hangat dan biji teratainya dimakan.
Untuk mengatasi batuk gunakan 30 gram rambut jagung, 25 gram daun kumis segar, 20 gram daun
sendok segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Saring lalu tambahkan 60 cc madu
dan diminum. Konsumsi madu murni sangat baik untuk kesehatan, asalkan minum secara teratur,
minimal 1 sendok makan setiap hari.
Madu Sebagai Suplemen
Madu dapat dikonsumsi setiap hari sebagai makanan tambahan yang berkhasiat bagi kesehatan dan
kecantikan. Mineral dalam madu terdiri atas zat besi, tembaga, silikon, khlor, kalsium, potasium,
fosfor, aluminium dan magnesium. Meski begitu, kadar mineral pada madu tetap berbeda-beda,
tergantung sumber-sumber mineral tanah yang ditumbuhi bunga dan disedot oleh lebah-lebah
untuk menjadi madu.

Siapa saja yang rajin minum madu setiap hari bisa mencegah gangguan paru-paru, tukak lambung,
tekanan darah tinggi, meningkatkan kecerdasan, mengobati sakit perut, batuk, selesma, pegal linu,
sakit pinggang, kaku pada leher, rematik, pengapuran, sembelit, memperlancar buang air kecil,
menyuburkan rambut, menyembuhkan sakit kepala dan meningkatkan stamina.
Madu dapat dikonsumsi siapa saja, --tua maupun muda, bahkan anak usia balita (bawah lima
tahun) sebagai suplemen dicampur pisang dan susu demi membantu pertumbuhan tubuh,
pengembangan otak dan kecerdasan si balita.
Sejak masih dalam kandungan pun madu sangat baik diberikan melalui seorang ibu, asalkan tidak
berlebihan. Zat gula yang mudah diserap tubuh melancarkan pencernaan, menghindarkan kejang
(kholik) pada bayi, meningkatkan kecerdasan, mengatasi kebiasaan mengompol, tidur lebih
nyenyak, mengatasi batuk, mengatasi gangguan pernapasan, menyuburkan rambut, sembelit dan
lain-lain.
Selain mineral, madu juga banyak mengandung zat berupa air, levolusa (d-fruktosa), dekstrosa (dglukosa), sukrosa, dekstrin, protein, acid-acid tumbuhan, garam-garam galian, gum, resin,
debunga, tinggi vitamin C dan semua vitamin yang dibutuhkan tubuh.

Spesifikasi Dan Khasiat Madu


Warna madu asli berbeda-beda tergantung jenis nectar tanaman yang dikumpulkan lebah. Setiap
jenis lebah dapat menghasilkan madu dengan aneka warna, rasa dan aroma. Lebah hutan (Apis
Dorsata) menghasilkan madu berwarna hitam, hitam kemerah-merahan dan kuning.
Warna hitam didapat lebah dari bunga akasia mangium yang tumbuh subur di Hutan Tanaman
Industri (HTI). Sedangkan madu yang berwarna hitam kemerah-merahan didapat lebah dari
tanaman hutan liar, dan warna madu yang kekuning-kuningan didapat lebah dari tanaman
pertanian di sekitar hutan.
Lebah klanceng (Apis Trigona) menghasilkan madu dengan warna kekuning-kuningan namun
hasilnya tidak begitu banyak. Atau sama halnya dengan jumlah lebah kelanceng yang terbilang
sedikit. Lebah lokal (Apis Cerana) yang ada di atap-atap rumah, menghasilkan madu dari tanaman
pertanian dengan warna madu cerah atau kekuning-kuningan. Lebah unggul (Apis Mellifera) yang
merupakan jenis lebah Eropa dengan warna madu cerah atau kekuning-kuningan. Pada simpul ini
dapat dikatakan bahwa, setiap jenis madu dari sumber nectar yang berbeda itu memiliki manfaat
dan khasiat yang berbeda pula.
Madu bunga kapuk randu berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan
sariawan dan luka bakar (dioles pada bagian yang luka) serta memperlancar fungsi otak.
Madu bunga karet berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan keputihan,
menghilangkan gatal-gatal, menyembuhkan alergi, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan
luka bakar (oles pada bagian yang luka).
Madu bunga kopi berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membuat enak tidur,
memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka). Madu
bunga lengkeng berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar urin,
memperkuat fungsi ginjal, menyembuhkan sakit pinggang, mempercepat penyembuhan luka
operasi, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
Madu bunga mahoni berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan sakit malaria,
menyembuhkan keputihan, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada
bagian yang luka). Madu bunga mangga berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh,
menghilangkah rasa mual, memperkuat kandungan bagi ibu hamil, memperlancar fungsi otak dan
menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
Madu bunga lokal, madu multiflora atau madu hutan berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh,
menyembuhkan darah tinggi dan darah rendah, membuat enak tidur, mengobati rematik,
memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
Madu bunga kaliandra berkhasiat memperlancar pencernaan, meningkatkan hormon, meningkatkan
daya tahan tubuh, menyembuhkan darah tinggi, membuat enak tidur dan menyembuhkan luka
bakar (dioles pada bagian yang luka). Madu bunga jambu air mengandung khasiat untuk membuat
enak tidur, meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan rasa mual, memperkuat kandungan
bagi ibu hamil, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang
luka).
Madu bunga rambutan memiliki khasiat untuk memperkuat fungsi ginjal, memperlancar urin,
meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan sakit pinggang, memperlancar fungsi otak dan
menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).

Madu Baik Untuk Diabetisi

Diabetes adalah cacat seumur hidup, yang tidak dapat disembuhkan, --setidak-tidaknya sampai
sekarang. Diabetes dapat diatasi atau dikendalikan melalui pengaturan makan, olah raga, jamu,
obat, suntikan insulin atau kombinasi dari sebagian atau seluruh upaya tersebut. Dan madu murni
alami merupakan bagian dari pola makan.
Diabetes Melitus (DM) terjadi karena pankreas (organ tubuh yang terdapat di belakang lambung),
tidak dapat menghasilkan insulin secara normal. Karenanya zat karbohidat (yang ada dalam
makanan sehari-hari), tidak semuanya dapat diubah menjadi tenaga. Sisanya menumpuk dalam
darah (yang selanjutnya dibuang keluar tubuh bersama air kencing).
Dalam keadaan normal, kadar gula darah berkisar antara 80-140. Setiap kali sehabis makan,
pankreas segera produksi insulin untuk mengolah karbohidrat dan berkisarlah kadar gula darah
antara 80-140.
Bagi penderita DM, angka kadar gula darah antara 80-140 sudah terkategori tinggi. Untuk kembali
normal, perlu diatur pola makan, olah raga, jamu, obat dan suntikan insulin. Upaya tersebut hanya
dapat mengatasi atau mengendalikan kadar gula darah, tetapi tidak menyembuhkan.
Kecuali zat karbohidrat, dalam makanan sehari-hari terdapat protein (10-15%) dan lemak (2025%). Presentase karbohidrat sekitar 60-70% sekaligus sebagai sumber utama energi (tenaga).
Pada penderita DM, sebagian (besar) karbohidrat tidak dapat diubah menjadi tenaga. Karenanya
penderita DM gampang sekali lelah akibat langsung dari persediaan energi yang terbatas.
Makanan (minuman) yang banyak mengandung karbohidrat adalah nasi, roti, mi, jagung, tales,
singkong, gula dan madu. Agar gula darah tidak tinggi, karena semua makanan tersebut harus
dibatasi (nasi, roti, dan lain-lain), atau bahkan dipantang (gula).
Madu merupakan sumber karbohidrat istimewa, karena dapat diolah menjadi energi tanpa bantuan
insulin. Penderita DM yang minum madu secara teratur (pagi, siang dan malam), tubuhnya akan
bertenaga dan tidak gampang lelah. Kadar gula darah terkendali (asal minum madu dibarengi
pengurangan makan nasi dan karbohidrat lain).
Namun madu hanya dapat mengendalikan atau mengatasi kadar gula darah sesaat, DM-nya sendiri
tidak sembuh. Jadi bila madu tidak diminum dan gula dikonsumsi, kadar gula darah akan melonjak.
Oleh para dokter, penderita kencing manis disarankan untuk tidak konsumsi makanan atau
minuman yang manis termasuk madu karena dianggap bisa menaikan kadar gula dalam darah.
Padahal, justru unsur oksidasi yang terkandung di dalam madu mampu menjadi pengurai gula di
dalam darah sehingga tidak membuat kadar gula semakin bertambah tinggi. Madu yang kaya
dengan vitamin B1, B5, G dan 100 unsur berbeda lainnya dianggap sangat urgen bagi tubuh
manusia, khususnya bagi penderita diabtesi.
Meski dalam madu terdapat 16 tipe gula, tetapi dextrosa dan levulosa justru yang paling dominan.
Gula yang terdapat dalam madu, dikatakan sebagai 'gula sederhana' atau predigested sehingga
dapat segera diserap tubuh dan menghasilkan energi instan. Berbeda dengan gula biasa yang
diminum (gula sukrosa), yang perlu dicerna dalam tubuh dengan bantuan hormon insulin yang
dihasilkan kelenjar pankreas, kemudian baru diserap sebagai energi.
Bahwa madu murni alami baik untuk diabetesi (penderita DM), gampang dibuktikan. Periksa kadar
gula darah rendah puasa. Misalkan A minum madu murni alami (semisal Madu Geruh). Ukur kadar
gula darah 2 jam sesudahnya. Misalkan B. Beda B dengan A kecil. Bila dibarengi dengan
pengurangan konsumsi nasi (dan sumber karbohidrat lain seperti roti, jagung, singkong, tales,
kentang dan lain-lain), kadar gula darah akan cenderung menurun, mendekati angka normal.
Apalagi bila dibarengi dengan olah raga teratur dan minum jamu. Gejala lain, berat badan akan
berangsur naik mendekati ideal.
Dalam Koran Pak Oles Edisi 100, Surandi K Riyatmo menyatakan, upaya mengatasi DM dengan
madu harus disertai upaya lain seperti diet DM yang intinya mengatur jumlah dan komposisi makan
(minum) yang boleh dilakukan seorang penderita DM setiap hari.
Berikut, contoh tulisan harian penderita DM sebesar 1.900 kalori per hari :
Jenis Makanan; Makan Pagi(Gram); Makan Siang (Gram);Makan Malam (Gram)
Nasi
: 100;
250;
200
(Pengganti)
: 50;
50;
50
Daging
(Pengganti)

: 25;
: sepuasnya;

Tempe
(Pengganti)

: -;
: 5;

Sayur
Buah
Minyak

50;
sepuasnya;
100;
15;

50
sepuasnya
100
10

:
:
:

Makanan selingan (pukul 10.00 dan 16.00 WIB) berubah 100 gram buah.
Bila madu (sumber karbohidrat) dimasukkan ke dalam menu harian, tentu nasi (penggantinya),
perlu dikurangi secara proporsional, sehingga jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh (contoh di
atas), tetap 1.900. Sebagai contoh; bila seorang penderita DM per hari minum 4 sendok makan
madu (60 gram) atau setara 60 x 3 kalori, maka konsumsi nasi perlu dikurangi sebanyak 180
kalori. Atau sekitar 100 gram lebih sedikit (1 gram madu = 3 kalori, 1 gram nasi = 1,75 kalori).
Merawat Kecantikan Dengan Madu

Dalam bidang kosmetik dan kesehatan kulit, peran madu alami sangat yang sangat penting sebagai
bahan kecantikan untuk lulur muka (cleansing cream). Lulur kulit berbahan madu sangat efektif
daripada penggunaan krim atau minyak lotion kecantikan lain. Karena madu dapat melembabkan
kulit dan memberikan gizi pada kulit. Sekali lagi, madu alami sangat bermanfaat sebagai bahan
kosmetik (bahan kecantikan) yang baik, yang memiliki daya antibiotic untuk membunuh atau
menghilangkan kuman-kuman dalam lubang (pori-pori) keringat serta pada permukaan kulit.
Secara higroskopis, membersihkan kulit muka dengan madu alami baik langsung atau tidak maka
segala kotoran yang biasa menempel dan sering mengganggu kelancaran kerja saluran keringat
dapat dilarutkan hingga lancar dan bersih. Dengan begitu, berbagai jenis penyakit atau keriput dan
bintik-bintik hitam pada kulit wajah dapat hilang dengan cepat.
Wanita Timur Tengah punya resep sederhana untuk menghaluskan wajah dengan menggunakan
madu sebagai masker. Kehalusan wajah wanita Timur Tengah memang kinclong. Meski mereka
tinggal di daerah beriklim gurun, panas, angin dan berdebu, tetapi kulit mereka halus, mulus dan
tidak keriput. Rahasianya; mereka rajin menggunakan madu sebagai masker. Caranya: campurkan
sebutir putih telur dengan satu sendok madu alami (1), balurkan campuran yang telah diaduk rata
ke seluruh permukaan kulit wajah dan biarkan selama kurang lebih 30 menit (2), dan bersihkan
dengan air hangat dan air dingin berganti-ganti, dan cuci dengan air dingin (3).
Sebuah penelitian para ahli kecantikan pernah menyimpulkan, masker dari campuran madu dan
putih telor berkhasiat untuk mengencangkan kulit. Kandungan mineral dalam madu dan putih telor
memberikan nutrisi kepada lapisan kulit dalam dan kulit luar.
Sebagai zat higroskopis, madu berfungsi untuk menyerap racun dan kotoran dalam kulit. Putih telor
berfungsi sebagai perekat dan pengencang selama proses pemaskeran. Setelah muka dicuci dengan
air hangat dan air dingin secara bergantian, kulit muka terasa segar dan mulus. Masker madu pada
kulit wajah bisa dilakukan dua kali seminggu. Perbedaan yang nyata bisa dilihat setelah pemakaian
masker selama sebulan.
Madu juga dapat menghaluskan kulit tangan, jemari dan kuku. Resep menghaluskan tangan dan
jemari yang sering diistilahkan dengan perawatan kuku tangan dan kaki (manicure dan pedicure)
mudah dilakukan dengan ramuan madu. Caranya; campurkan 2 sendok makan madu dengan air
perasan satu buah jeruk nipis. Setelah itu, diaduk merata dan baru digunakan untuk mengurut,
memijat permukaan kulit tangan, jemari dan kuku. Biarkan selama 30 menit.
Ramuan ini juga bisa digunakan untuk memijat jemari dan kuku kaki. Setelah itu, cucilah tangan
dan kaki dengan air hangat dan bilas dengan air dingin. Khasiat nutrisi madu dan jeruk nipis dapat
memulihkan sel-sel kulit yang tua atau rusak, bahkan membangun jaringan kulit baru untuk
mengganti bagian kulit yang mati dan kasar.
Nutrisi yang dikandung madu sangat lengkap. Hasil penelitian para ahli menyebut, madu
mengandung mineral yang sangat lengkap dan mengandung tujuh jenis vitamin B kompleks,
vitamin C, dekstrin, pigmen tumbuhan, asam amino, protein, senyawa ester (pembentuk enzim),
dan senyawa aromatic, --pembawa aroma. Dengan kandungan nutrisi yang sangat lengkap inilah,
peranan madu untuk menghaluskan kulit bisa bekerja lebih maksimal.
Minum Madu Sebagai Gaya Hidup
Madu sudah dikenal sebagai obat dan minuman kesehatan. Sebagai obat, madu dapat diminum
pada saat badan terasa sakit atau kurang enak badan. Madu berfungsi sebagai minuman kesehatan
karena mampu memasok energi kepada tubuh. Tentu saja, minum madu setiap hari menyebabkan
tubuh sehat dan segar sepanjang hari, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Indonesia sebagai daerah tropis memiliki potensi untuk menghasilkan madu karena adanya potensi
berupa aneka bunga yang tumbuh subur di alam tropis. Untuk menghidupkan potensi tersebut,
peran petani diberdayakan sebagai produsen dan konsumen. Petani dapat memelihara lebah di
sekitar pekarangan, selain membantu penyerbukan tanaman, juga sebagai usaha tambahan yang
berefek ekonomis dan mendongkrak ekonomi keluarga para petani.
Meski usaha ini belum dilakukan secara profesional oleh petani, akibat minimnya pemilikan lahan,
kurangnya area perkebunan untuk peternakan lebah, serta rendahnya penguasaan teknologi
perlebahan, hal ini tidak merupakan alasan yang tepat untuk tidak memelihara lebah. Karena usaha
beternak lebah dilakukan secara kecil-kecilan, sebagai hobi dan seni, dan berbias pada periodisitas
panen madu setiap enam bulan sekali. Karena itu, usaha beternak lebah di pekarangan dapat
dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan menyehatkan petani.
Masyarakat yang hidup di daerah perkotaan bisa konsumsi madu setiap hari sebagai gaya hidup
sehat. Di tengah kesibukan kehidupan kota yang sangat padat dan ketat, tentu menimbulkan stres,
tegang, penat dan lemas pada tubuh. Gejala susah tidur bisa dikurangi dengan konsumsi madu.
Meminum madu sebelum tidur seperti yang biasa dilakukan orang Jepang dapat menyebabkan tidur
lebih nyenyak dan mendatangkan kesegaran badan saat bangun pagi. Caranya; campurkan 2
sendok makan madu ke dalam segelas air hangat dengan air jeruk nipis, dan diminum satu jam
sebelum tidur.
Madu yang diminum tanpa dicampur air pada malam hari sebelum tidur dapat menyehatkan gusi,
bibir, mulut dan tenggorokan. Caranya; minum 2 sendok makan madu dan dikumur-kumur di dalam
mulut selama 1-2 menit, lalu telan secara perlahan-lahan. Kandungan enzim, mineral, ragi dan
senyawa bioaktif dalam madu bekerja menyehatkan gusi, bibir, mulut dan tenggorokan.
Pada pagi atau siang hari, minum madu bisa dilakukan dengan mencampurkan madu pada
makanan ringan dan minuman seperti air, jus buah, teh atau kopi. Makan roti atau pisang goreng
sambil dicocol dengan madu, rasanya cukup menyenangkan. Minum madu yang sudah dicampur jus
buah sesaat sebelum olah raga dapat meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh.
Untuk menambah vitalitas, juga perlu minum madu dicampur kuning telor ayam kampung atau

kuning telor bebek. Untuk meningkatkan efek jrengnya, perlu ditambah 5-10 butir merica yang
sudah ditumbuk. Campuran ini dipercaya dapat memulihkan vitalitas yang mudah loyo. Anak-anak
yang minum madu terlihat lebih enerjik, lincah dan jarang terinfeksi penyakit. Dengan minum madu
nafsu makan anak meningkat, kebutuhan tubuh anak tercukupi oleh kalori, vitamin dan mineral.
Jika gaya hidup minum madu bisa dibudayakan, jelas meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Indonesia secara keseluruhan. Secara keseluruhan gerakan minum madu menghasilkan petani yang
kuat dan rakyat yang sehat.

IV: BUDIDAYA LEBAH INDONESIA


OLEH: BENY ULEANDER
A. Produksi Madu Masih Timpang
Dalam hal teknik budidaya lebah madu, angka produksi madu setiap tahun dan tingkat konsumsi
madu, Indonesia sudah tertinggal dua sampai tiga dekade dari negara lain, meski perlebahan
Indonesia terkategori sebagai salah satu komponen terpenting dalam pembangunan sektor
pertanian dan kehutanan berkelanjutan. Secara ekologis dan ekonomis, peran lebah madu dalam
penyerbukan tanaman cukup menguntungkan bagi kelestarian flora dan peternak lebah.
Seruan mengembangkan budidaya lebah madu di Indonesia pernah digagas mantan Presiden
Soeharto di tahun 1977. Saat itu, Presiden Soeharto menganjurkan agar peternakan lebah
dilakukan dalam skala besar. Dalam Lokakarya Nasional Riset dan Teknologi tahun 1978, anjuran
presiden ditampung jadi bagian garis kebijaksanaan kegiatan riset dan teknologi pada PELITA III
yang berkaitan dengan usaha pengadaan BUTASARMAN (Kebutuhan dasar manusia).
Secara operasional, Departemen Pertanian melalui Ditjen Kehutanan sudah menggelar di beberapa
kawasan hutan dan pengembangan ternak tradisional (1), semi teknis (2) dan industrialisasi (3)
oleh Ditjen Tanaman Pangan. Data statistik per tahun 1976-1980 menyebut, Indonesia harus
mengimpor 176.000 kg madu setiap tahun. Untuk dijadikan sebuah komoditi non migas, maka
secara kontinyu diperlukan sebuah pabrik farmasi, yang salah satu produk obat batuknya
memerlukan komponen utama madu (Ketut Patra, Sinar Harapan, 28/1/1982).
Ditinjau dari kekayaan alam, Indonesia menyimpan potensi besar bagi pengembangan usaha
perlebahan. Bahkan, enam dari tujuh species lebah madu di dunia ada ada di bumi nusantara, dan
sudah dimanfaatkan masyarakat untuk diambil madu dan lilin.
Negeri dengan luas tanah sekitar 200 juta ha; pertanian 11.757.900 ha dan hutan sekitar
123.200.000 ha, yang yang dianggap produktif sebagai sumber pakan lebah (bee forage) hanya
80.000.000 ha. Dari total areal yang produktif tersebut dapat menghasilkan sekitar 80.000-200.000
ton dalam setahun. Menurut Algamar dkk (1986), Indonesia bisa menjadi negara industri
perlebahan paling unggul di dunia.
Sayangnya, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara baik. Di sejumlah negara maju, lebah
madu ditempatkan dalam mata rantai paket teknologi modern di bidang pertanian, minimal untuk
sektor hortikultural. Ia dilindungi dari bahaya kemusnahan oleh obat-obatan anti hama. Bahkan,
para pengusaha perkebunan buah-buahan sengaja menyewa serangga dari peternakan lebah ketika

tanaman perkebunan sedang berbunga. Amerika Serikat, pada tahun 1982 misalnya, dari produksi
pertanian bernilai sekitar US$ 45 miliar per tahun berkat kegiatan riset pengembangan ilmu dan
teknologi, ternyata satu miliar dari jumlah tersebut, berkat aktivitas persarian (Pollination)
(Anonymous, 1972).
Meksiko merupakan negara produsen madu terbesar di dunia. Negeri ini bisa produksi madu sekitar
37.200 ton per tahun (van der Plaas, 1982) dan juga tercatat sebagai negara terbesar yang
menyuplai pasar madu dunia (20,1%) dari total pasar madu dunia per 1984 (Foo, 1986).
Sedangkan Jerman Barat justru menjadi negara pengimpor madu terbesar di dunia yakni sekitar
28,3% dari total madu di pasaran dunia per 1984 (Foo, 1986).
Di Jepang, impor madu terus meningkat 3 ton/tahun (1955-1959), 79 ton/tahun (1960-1964),
10.889 ton/tahun (1965-1969) (Soerodjotanojo et, al, 1980). Makin tinggi teknologi suatu negara,
makin tinggi pula jumlah konsumsi madu (Winarno, 1980). Setahun, tingkat konsumsi madu di
negara-negara maju seperti Jerman, Jepang, Inggris dan Perancis mencapai 700-1500 gr per
kapita. Negara berkembang kurang dari 70 gr per kapita per tahun (Iliesu, 1977), dan Indonesia
kurang dari 20 gr per kapita per tahun (Winarno, 1980), dan bahkan hanya 1,335 gr per kapita per
tahun (Toebin, 1986).
Data Asosiasi Perlebahan Indonesia (API) 2005 menyebut, lingkungan pertanian dan hutan
Indonesia seluas 19,2 juta hektar itu bila dioptimalkan, setahun Indonesia bisa menghasilkan
minimal 200 ribu ton madu dari berbagai bunga, dari pertanian maupun hutan. Merunut pada
asumsi ini, Indonesia bisa menghasilkan devisa negara Rp 20 trilliun per tahun dan jika
dimaksimalkan bisa 2 juta ton per tahun dari bisnis perlebahan. Di samping itu, masyarakat bisa
menjadikan madu sebagai food suplemen karena gizinya yang natural. Tradisi konsumsi madu di
Indonesia sebenarnya sudah terjadi sejak ratusan tahun silam, namun baru sebatas obat dan dalam
takaran yang sangat sedikit.
Saat ini, kesadaran masyarakat akan madu sebagai salah satu food suplement memicu terjadinya
peningkatan terhadap kebutuhan madu. Data Asosiasi Perlebahan Indonesia (API) 2005 menyebut,
angka konsumsi madu Indonesia berkisar 7000-15.000 ton per tahun. Sedangkan produksi madu
Indonesia, per 2002 baru mencapai 4.000-5.000 ton/tahun. Di sini jelas tercipta jurang lebar antara
tingkat kebutuhan dan produksi.
Potret miring ini memacu beredarnya madu palsu di pasaran. Kini, di pasaran madu dikenal original
honey (madu asli) dan sintetis honey (madu proses atau campuran). Dari pengamatan API, sintetis
honey paling dominan beredar di pasaran dan original honey hanya 10% ada di mal-mal, apotek,
pasar swalayan, agen dan pasar-pasar tradisional.

Kamis, 20 Desember 2007


B. Madu Organik Dan Sintetik
Geliat positif tentang meningkatnya kesadaran masyarakat untuk konsumsi madu sebagai obat dan
food supplement, telah mendorong banyak produsen nakal membuat madu sintetik yang
membahayakan kesehatan manusia. Kondisi inilah yang menyebar virus-virus traumatis bagi
masyarakat untuk membeli madu karena kian banyaknya madu palsu yang beredar di pasaran.
Original honey merupakan madu yang dihasilkan lebah yang mengandung glukosa bukan gula
tetapi nektar bunga yang diurai enzim jadi madu. Sedang sintetis honey sebagai sukrosa dan tidak
mengandung unsur diatase yang ada di tubuh lebah. Sintetis honey sangat berbahaya dikonsumsi
manusia terutama para penderita diabetes mellitus.
Sedikitnya, ada lima khasiat dari madu organik. Pertama, sebagai antibiotik konvensional untuk
infeksi saluran kencing. Kedua, menyembuhkan mencret. Dengan konsentrasi hingga 40%, madu
memberikan efek bakterial yang menghambat laju sejumlah bakteri yang menyebabkan mencret
dan disentri seperti Salmonella, Shigella, enteropatogenik E coli dan Vibrio cholera. Dalam sebuah
studi, madu dengan cairan rehidrasi oral mampu mengurangi durasi bakteri baik pada anak-anak
maupun bayi yang menderita mencret.
Ketiga, madu dapat digunakan sebagai penyembuh luka dan anti inflammatory (luka bakar) serta
mencegah infeksi bekas operasi. Madu bisa menyerap air yang ada di sekitar jaringan kulit terbakar.
Sebuah studi di Afrika Barat menyebut, penyembuhan luka pada wanita setelah menjalani
vulvectomy (operasi vagina) akibat kanker vagina, memakan waktu lebih cepat dengan
menggunakan madu. Penggunaan madu juga disarankan untuk mengurangi tajamnya bau yang
diakibatkan borok pada orang yang berpenyakit kusta.
Keempat, madu digunakan sebagai zat antitusif dan ekspektoran. Madu yang diandalkan sebagai
obat batuk erat kaitan dengan kemampuan madu mencairkan dahak dan melegakan tenggorokan.
Kelima, madu sebagai sumber nutrisi. Madu yang tidak terkontaminasi sangat sehat, makanan yang
alami, dan mengandung banyak energi karena ada karbohidrat, protein, lipid, enzim dan vitamin.
Satu sendok madu mengandung 60 kalori, 11 gr karbohidrat, 1 mg kalsium, 0,2 mg zat besi, 0,1
mg vitamin B dan 1 mg vitamin C.
Berbeda dengan madu proses (madu sintetik) yang sepintas sangat menyerupai madu asli. Madu
sintetik dibuat tanpa pertolongan lebah atau memakai gula dengan proses sintetis oleh manusia
bukan lebah. Umumnya, madu sintetik berwarna, penampilan, tekstur fisik, aroma dan rasa yang
sama dengan madu asli. Orang awam sangat sulit membedakan mana madu asli dan mana madu
tiruan.
Madu sintetik diolah campuran glukosa dengan gula pasir, buah, flavour dan zat warna, dan cukup
berpotensi untuk membahayakan kesehatan manusia. Karena itu, perlu tetap diwaspadai mereka
yang menjual madu dengan membawa sarang lebah. Meski kelihatan asli, seakan baru diambil

langsung dari sarang madu, tetapi itu tidak bisa menjamin bahwa madu yang dijual itu madu asli,
apalagi harga lebih murah di bawah standar madu asli.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007

Kamis, 20 Desember 2007


IV: BUDIDAYA LEBAH INDONESIA
OLEH: BENY ULEANDER
A. Produksi Madu Masih Timpang
Dalam hal teknik budidaya lebah madu, angka produksi madu setiap tahun dan tingkat konsumsi
madu, Indonesia sudah tertinggal dua sampai tiga dekade dari negara lain, meski perlebahan
Indonesia terkategori sebagai salah satu komponen terpenting dalam pembangunan sektor
pertanian dan kehutanan berkelanjutan. Secara ekologis dan ekonomis, peran lebah madu dalam
penyerbukan tanaman cukup menguntungkan bagi kelestarian flora dan peternak lebah.
Seruan mengembangkan budidaya lebah madu di Indonesia pernah digagas mantan Presiden
Soeharto di tahun 1977. Saat itu, Presiden Soeharto menganjurkan agar peternakan lebah
dilakukan dalam skala besar. Dalam Lokakarya Nasional Riset dan Teknologi tahun 1978, anjuran
presiden ditampung jadi bagian garis kebijaksanaan kegiatan riset dan teknologi pada PELITA III
yang berkaitan dengan usaha pengadaan BUTASARMAN (Kebutuhan dasar manusia).
Secara operasional, Departemen Pertanian melalui Ditjen Kehutanan sudah menggelar di beberapa
kawasan hutan dan pengembangan ternak tradisional (1), semi teknis (2) dan industrialisasi (3)
oleh Ditjen Tanaman Pangan. Data statistik per tahun 1976-1980 menyebut, Indonesia harus
mengimpor 176.000 kg madu setiap tahun. Untuk dijadikan sebuah komoditi non migas, maka
secara kontinyu diperlukan sebuah pabrik farmasi, yang salah satu produk obat batuknya
memerlukan komponen utama madu (Ketut Patra, Sinar Harapan, 28/1/1982).
Ditinjau dari kekayaan alam, Indonesia menyimpan potensi besar bagi pengembangan usaha
perlebahan. Bahkan, enam dari tujuh species lebah madu di dunia ada ada di bumi nusantara, dan
sudah dimanfaatkan masyarakat untuk diambil madu dan lilin.
Negeri dengan luas tanah sekitar 200 juta ha; pertanian 11.757.900 ha dan hutan sekitar
123.200.000 ha, yang yang dianggap produktif sebagai sumber pakan lebah (bee forage) hanya
80.000.000 ha. Dari total areal yang produktif tersebut dapat menghasilkan sekitar 80.000-200.000
ton dalam setahun. Menurut Algamar dkk (1986), Indonesia bisa menjadi negara industri
perlebahan paling unggul di dunia.
Sayangnya, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara baik. Di sejumlah negara maju, lebah
madu ditempatkan dalam mata rantai paket teknologi modern di bidang pertanian, minimal untuk
sektor hortikultural. Ia dilindungi dari bahaya kemusnahan oleh obat-obatan anti hama. Bahkan,
para pengusaha perkebunan buah-buahan sengaja menyewa serangga dari peternakan lebah ketika
tanaman perkebunan sedang berbunga. Amerika Serikat, pada tahun 1982 misalnya, dari produksi
pertanian bernilai sekitar US$ 45 miliar per tahun berkat kegiatan riset pengembangan ilmu dan
teknologi, ternyata satu miliar dari jumlah tersebut, berkat aktivitas persarian (Pollination)
(Anonymous, 1972).
Meksiko merupakan negara produsen madu terbesar di dunia. Negeri ini bisa produksi madu sekitar
37.200 ton per tahun (van der Plaas, 1982) dan juga tercatat sebagai negara terbesar yang
menyuplai pasar madu dunia (20,1%) dari total pasar madu dunia per 1984 (Foo, 1986).
Sedangkan Jerman Barat justru menjadi negara pengimpor madu terbesar di dunia yakni sekitar
28,3% dari total madu di pasaran dunia per 1984 (Foo, 1986).
Di Jepang, impor madu terus meningkat 3 ton/tahun (1955-1959), 79 ton/tahun (1960-1964),
10.889 ton/tahun (1965-1969) (Soerodjotanojo et, al, 1980). Makin tinggi teknologi suatu negara,
makin tinggi pula jumlah konsumsi madu (Winarno, 1980). Setahun, tingkat konsumsi madu di
negara-negara maju seperti Jerman, Jepang, Inggris dan Perancis mencapai 700-1500 gr per
kapita. Negara berkembang kurang dari 70 gr per kapita per tahun (Iliesu, 1977), dan Indonesia
kurang dari 20 gr per kapita per tahun (Winarno, 1980), dan bahkan hanya 1,335 gr per kapita per
tahun (Toebin, 1986).
Data Asosiasi Perlebahan Indonesia (API) 2005 menyebut, lingkungan pertanian dan hutan
Indonesia seluas 19,2 juta hektar itu bila dioptimalkan, setahun Indonesia bisa menghasilkan
minimal 200 ribu ton madu dari berbagai bunga, dari pertanian maupun hutan. Merunut pada
asumsi ini, Indonesia bisa menghasilkan devisa negara Rp 20 trilliun per tahun dan jika
dimaksimalkan bisa 2 juta ton per tahun dari bisnis perlebahan. Di samping itu, masyarakat bisa
menjadikan madu sebagai food suplemen karena gizinya yang natural. Tradisi konsumsi madu di
Indonesia sebenarnya sudah terjadi sejak ratusan tahun silam, namun baru sebatas obat dan dalam
takaran yang sangat sedikit.
Saat ini, kesadaran masyarakat akan madu sebagai salah satu food suplement memicu terjadinya
peningkatan terhadap kebutuhan madu. Data Asosiasi Perlebahan Indonesia (API) 2005 menyebut,
angka konsumsi madu Indonesia berkisar 7000-15.000 ton per tahun. Sedangkan produksi madu
Indonesia, per 2002 baru mencapai 4.000-5.000 ton/tahun. Di sini jelas tercipta jurang lebar antara
tingkat kebutuhan dan produksi.
Potret miring ini memacu beredarnya madu palsu di pasaran. Kini, di pasaran madu dikenal original
honey (madu asli) dan sintetis honey (madu proses atau campuran). Dari pengamatan API, sintetis
honey paling dominan beredar di pasaran dan original honey hanya 10% ada di mal-mal, apotek,
pasar swalayan, agen dan pasar-pasar tradisional.

Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 1 komentar


Label: BAB IV

Link ke posting ini

B. Madu Organik Dan Sintetik


Geliat positif tentang meningkatnya kesadaran masyarakat untuk konsumsi madu sebagai obat dan
food supplement, telah mendorong banyak produsen nakal membuat madu sintetik yang
membahayakan kesehatan manusia. Kondisi inilah yang menyebar virus-virus traumatis bagi
masyarakat untuk membeli madu karena kian banyaknya madu palsu yang beredar di pasaran.
Original honey merupakan madu yang dihasilkan lebah yang mengandung glukosa bukan gula
tetapi nektar bunga yang diurai enzim jadi madu. Sedang sintetis honey sebagai sukrosa dan tidak
mengandung unsur diatase yang ada di tubuh lebah. Sintetis honey sangat berbahaya dikonsumsi
manusia terutama para penderita diabetes mellitus.
Sedikitnya, ada lima khasiat dari madu organik. Pertama, sebagai antibiotik konvensional untuk
infeksi saluran kencing. Kedua, menyembuhkan mencret. Dengan konsentrasi hingga 40%, madu
memberikan efek bakterial yang menghambat laju sejumlah bakteri yang menyebabkan mencret
dan disentri seperti Salmonella, Shigella, enteropatogenik E coli dan Vibrio cholera. Dalam sebuah
studi, madu dengan cairan rehidrasi oral mampu mengurangi durasi bakteri baik pada anak-anak
maupun bayi yang menderita mencret.
Ketiga, madu dapat digunakan sebagai penyembuh luka dan anti inflammatory (luka bakar) serta
mencegah infeksi bekas operasi. Madu bisa menyerap air yang ada di sekitar jaringan kulit terbakar.
Sebuah studi di Afrika Barat menyebut, penyembuhan luka pada wanita setelah menjalani
vulvectomy (operasi vagina) akibat kanker vagina, memakan waktu lebih cepat dengan
menggunakan madu. Penggunaan madu juga disarankan untuk mengurangi tajamnya bau yang
diakibatkan borok pada orang yang berpenyakit kusta.
Keempat, madu digunakan sebagai zat antitusif dan ekspektoran. Madu yang diandalkan sebagai
obat batuk erat kaitan dengan kemampuan madu mencairkan dahak dan melegakan tenggorokan.
Kelima, madu sebagai sumber nutrisi. Madu yang tidak terkontaminasi sangat sehat, makanan yang
alami, dan mengandung banyak energi karena ada karbohidrat, protein, lipid, enzim dan vitamin.
Satu sendok madu mengandung 60 kalori, 11 gr karbohidrat, 1 mg kalsium, 0,2 mg zat besi, 0,1
mg vitamin B dan 1 mg vitamin C.
Berbeda dengan madu proses (madu sintetik) yang sepintas sangat menyerupai madu asli. Madu
sintetik dibuat tanpa pertolongan lebah atau memakai gula dengan proses sintetis oleh manusia
bukan lebah. Umumnya, madu sintetik berwarna, penampilan, tekstur fisik, aroma dan rasa yang
sama dengan madu asli. Orang awam sangat sulit membedakan mana madu asli dan mana madu
tiruan.
Madu sintetik diolah campuran glukosa dengan gula pasir, buah, flavour dan zat warna, dan cukup
berpotensi untuk membahayakan kesehatan manusia. Karena itu, perlu tetap diwaspadai mereka
yang menjual madu dengan membawa sarang lebah. Meski kelihatan asli, seakan baru diambil
langsung dari sarang madu, tetapi itu tidak bisa menjamin bahwa madu yang dijual itu madu asli,
apalagi harga lebih murah di bawah standar madu asli.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 0 komentar
Label: BAB IV

Link ke posting ini

B. Madu Asli Dan Madu Palsu


Madu yang beredar di Indonesia umumnya dihasilkan dari tiga jenis lebah; apis dorsata (lebah
hutan), apis mellifera (lebah unggul) dan apis cerana (lebah lokal) yang ada di atas atap rumah.
Dari segi kualitas, madu hutan (madu organik) berwarna hitam pekat lebih baik daripada madu
yang dibudidaya. Sayangnya, masyarakat Indonesia sudah terbiasa konsumsi madu budidaya
berwarna coklat cerah. Akibatnya, madu hutan dianggap sebagai madu palsu, ujar pakar lebah, H
Wawan Darmawan, SE, MBA.
Banyak orang penasaran untuk membedakan madu asli yang dihasilkan lebah pencari makan di
alam bebas dari madu palsu (sirup gula, misalnya). Disinyalir, peredaran madu palsu di Indonesia
sangat tinggi. Uji coba madu asli atau palsu lewat aroma, semut yang mengerubuti, kekentalan jika
diteteskan pada debu, belum jadi jaminan sekitar keaslian sebuah produk madu.
Pengamat madu Indonesia, Surandi K. Riyatmo menilai, murni dan alami madu hanya bisa diteliti di
laboratorium karena tidak ada cara lain yang bisa dipertanggungjawabkan. Di laboratorium,
kandungan glukosa pada madu murni agak dominan kelihatan dan kandungan sukrosa lebih
menonjol pada madu palsu. Madu asli mengandung mineral seperti natrium, kalsium, magnesium,
alumunium, besi, fosfor dan kalium. Vitamin dalam madu berupa thiamin (B1), riboflavin (B2),
asam askorbat (C), piridoksin (B6), niasin, asam pantotenat, biotin, asamfolat dan vitamin K.
Madu asli mengandung enzim sedangkan madu palsu tidak. Enzim tidak bisa dibuat manusia, dan
hanya bisa dibuat lebah madu. Enzim-enzim terpenting dalam madu; diatase, invertase, glukosa
oksidase, peroksidase dan lipase. Diastase merupakan enzim pengubah karbohidrat komplek
(polisakarida) jadi karbohidrat sederhana (mono sakarida). Invertase merupakan enzim pemecah
molekul sukrosa jadi glukosa dan fluktosa. Oksidase mengemban peran sebagai enzim pembantu
oksidasi glukosa jadi asam peroksida. Enzim peroksidase melakukan proses oksidasi metabolisme.
Semua zat berguna untuk proses metabolisme tubuh.
Sedangkan madu palsu mengandung campuran glukosa dengan gula pasir, buah, flavour dan zat
warna sangat merugikan kesehatan manusia. Ciri-ciri madu asli harus berwarna-warni, hitam pekat
(berasal dari bunga akasia), hitam kemerah-merahan, kuning cerah, kekuning-kuningan atau

kuning keputih-putihan (lebah budidaya). Bila mendapatkan madu dengan warna dan kekentalan
sama perlu diwaspadai karena warna madu asli tidak pernah sama.
Aroma juga bisa dijadikan media untuk menentukan asli atau palsunya sebuah produk madu. Madu
asli punya aroma dan bau khas seperti madu dari bunga rambutan, kapuk randu atau kelengkeng.
Ini berbeda dengan madu palsu yang sama sekali tidak beraroma.
Pengujian lain, madu asli bila dituangkan di atas piring sebanyak dua senduk lalu disirami air putih.
Kalau digoyang ke kanan dan ke kiri membentuk sarang lebah. Jika tidak menyebar bahkan
bercampur dengan air, maka terkategori madu palsu.
Uniknya, Surandi K Riyatmo menganjurkan konsumen untuk coba sendiri dengan menjadikan tubuh
sebagai lab alam. Caranya, puasa selama 10 jam, lalu periksa gula darah. Katakan A minum madu
2-3 sendok. Sesudah 2 jam, periksa lagi gula darah. Katakan B bila madunya murni dan alami,
selisih antara B dengan A kecil.
Penderita diabetes mellitus (DM) yang berpengalaman minum madu bisa merasakan madu murni
dan madu palsu. Bila setelah minum madu, badan jadi segar dan bertenaga kembali (sama seperti
bukan penderita DM yang baru saja minum teh manis), itu menandakan madu yang baru diminum
murni dan alami.
Dalam tubuh penderita DM, madu diubah jadi tenaga (tanpa bantuan insulin). Bila penderita DM
minum teh manis atau madu yang tidak murni dan tidak alami, ia tidak akan segera merasa segar
dan bersemangat, tetapi tetap loyo bahkan tambah loyo (karena gula atau madu palsu tidak bisa
diubah jadi tenaga tetapi "mencemari" tubuh).
Indikator lain adalah berat badan penderita DM. Bila setelah minum madu secara teratur berat
badan tidak turun, itu tandanya madu yang diminum murni dan alami atau berat badan yang
berangsur mendekati berat badan ideal. Pada etiket madu racik tercantum prosentase madu murni.
Misalnya Madu Geruh, 100% madu murni, Madu Jamur, 95% madu murni dan 5% jamur. Madu
Rocky, 85% madu murni dan 15% cuka apel.
Terkait fakta-fakta di atas, Surandi K Riyatmo menyarankan produsen madu agar mencantumkan
prosentase kandungan madu. Misalnya 95% madu murni, 5% jamur, dan seterusnya. Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) diharapkan tetap mengawasi produk-produk madu yang
beredar di masyarakat.
Indikasi
Aroma:
Dicampur:

TABEL PERBEDAAN MADU ASLI & PALSU


Madu Asli;
Mempunyai Aroma;

Madu Palsu

Tidak beraroma

Di campur air putih, warnanya menjadi keruh;Dicampur air putih warnanya bening
Dipegang:

Terasa kesat;

Cenderung licin

Kandungan Madu: Mengandung Fluktosa, Glukosa, enzim dan berbagai macam vitamin;
Mengandung Sukrosa (gula) dan Air
Panen Madu: Diproduksi oleh lebah sendiri yang diperolehnya dari berbagai nektar bunga;Dibuat
manusia dengan berbagai bahan baku seperti sirop, tapioka, soda dan lain-lain yang dapat
membahayakan kesehatan manusia.
Warna Madu: Tergantung bunga yang dihisap lebah; Warna cenderung sama
Kekentalan: Kekentalan tergantung kondisi cuaca. Jika musim hujan madu cenderung
encer;Kekentalan cenderung sama karena dibuat oleh manusia sesuai aturan baku pembuatnya.
Sumber : APRIARI
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 4 komentar
Label: BAB IV

Link ke posting ini

D. Belajar Dari Thailand


Meski Indonesia memiliki pakan lebah yang besar namun produksi madu masih sangat sedikit. Di
daratan Asia, Indonesia cukup jauh tertinggal dengan Thailand yang bisa produksi madu dari jenis
kelengkeng 10.000 ton per tahun. Fakta ini seperti diungkap Ketua API H Wawan Darmawan SE,
MBA karena minimnya pengetahun tentang manfaat lebah madu dan kurangnya dukungan
pemerintah.
Hingga kini belum ada departemen yang khusus diberi tugas untuk mengawal dan mendampingi
kegiatan usaha dan budidaya lebah madu di Indonesia. Pemerintah hanya menganggap kegiatan
perlebahan sebagai aktivitas biasa yang tidak memiliki potensi. Jangan heran jika produksi madu
per tahun tidak pernah bertambah, dan sebaliknya cenderung berkurang.
Di kalangan masyarakat masih tertanam kuat asumsi yang keliru soal lebah madu yang dapat
merusak hasil pertanian dan perkebunan. Padahal, serangga kecil ini membantu penyerbukan
pohon dan tanaman, sebagai sumber energi, madu jadi food supplement yang alami. Juga, lebah
madu bisa diolah jadi aneka produk kosmetika dan farmasi. Contohnya, lilin lebah dibutuhkan oleh
sekitar 200 industri, termasuk untuk riset atom (Smith, 1960). Sumber daya madu lebah bisa

memberi kesempatan kerja yang cukup besar bagi para tenaga kerja. Di Meksiko, sekitar 600.000
orang yang terlibat aktif mengurusi sekitar 1.240.000 koloni lebah di negeri tersebut.
Di Thailand, raja sangat respek terhadap kegiatan perlebahan. Pemerintah Thailand bahkan
menganggap madu sebagai sumber devisa potensial, dan karena itu terus dipacu produksinya guna
mempertahankan pasar di kawasan Eropa. Potret ini berimbas positif pada ekonomi masyarakat
peternak lebah madu dan masyarakat termotivasi untuk budidaya lebah. Di Chiang Mai, Thailand,
ribuan hektar pohon kelengkeng ditanam petani lebah. Bayangkan dari bunga kelengkang saja
Thailand dapat menghasilkan 10. 000 ton madu per tahun.
Untuk mengembangkan usaha perlebahan di Indonesia dalam skala besar agar sejajar dengan
negara lain seperti RRC, Meksiko dan Australia, pemerintah perlu mendorong kegiatan pengayaan
tanaman pakan lebah melalui gerakan penghijauan, reboisasi dan hutan tanaman industri. Pada
lahan-lahan hutan terutama di pulau Jawa yang berbatasan dengan pedesaan, perlu ditanami jenisjenis tanaman pakan lebah. Adanya kemudahan perijinan dalam kegiatan penggembalaan lebah
terutama pada areal perkebunan dan hutan tanaman industri. Pemerintah juga wajib menertibkan
peredaraan madu palsu diiringi sosialisasi tentang manfaat perlebahan bagi masyarakat. Selain itu
adanya dorongan finansial berupa modal melalui bank-bank. Perlu diingat, peternak lebah kecil saat
ini banyak mengalami kesulitan permodalan, dan mereka sangat memerlukan bantuan kredit
dengan bunga lunak dan prosedur sederhana.
Peningkatan kemampuan SDM di bidang perlebahan melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan dan
pendidikan harus terus dilakukan. Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi perlebahan melalui
penelitian dan pengembangan oleh lembaga terkait jadi sesuatu yang penting, penyiapan sistem
informasi perlebahan nasional dan pengembangan kerja sama regional dan internasional di bidang
perlebahan. Peningkatan peranan pemerintah daerah sebagai fasilitator pengembangan perlebahan
di setiap daerah dan penertiban aneka pungutan liar.
API saat ini sedang memacu masyarakat di sekitar hutan dan perkebunan untuk menjadi petani
madu. Bukankah lebih baik daripada mereka mencuri kayu? Rencana ini tidak mudah, tanpa
didukung pemerintah. Menurut catatan API, program pelatihan tentang budidaya lebah sudah sering
dilakukan, --perorangan maupun lembaga dengan tujuan sosialisasi manfaat lebah dan mendorong
minat masyarakat membudidayakan lebah.
Selain itu informasi budidaya lebah dilakukan di sekolah-sekolah, membina petani lebah di daerahdaerah dengan memberikan masukan-masukan terkait kendala yang dihadapi terutama teknologi
budidaya lebah secara modern. Pengalaman studi banding ke negara-negara lain, --Asia, Eropa
maupun Amerika ditularkan kepada para petani lebah agar lebih yakin dan lebih giat mencontohi
petani lebah di luar negeri.

E. Asosiasi Perlebahan Indonesia (API)


Asosiasi Perlebahan Indonesia (API) yang dibentuk tahun 1992 merupakan himpunan masyarakat
perlebahan plus mitra sejajar pemerintah untuk bersama-sama mengembangkan perlebahan
Indonesia. Hingga kini, API dipimpin H Wawan Darmawan, SE, MBA.
API didirikan untuk memajukan usaha perlebahan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berupa
barang dan jasa yang bermutu bagi pemenuhan hidup rakyat banyak, meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan anggota, menyediakan wahana saling tukar informasi perlebahan antar anggota
maupun masyarakat nasional dan internasional, meningkatkan profesionalisme kegiatan
perlebahan, membina hubungan dengan organisasi asing serta meningkatkan pemanfaatan dan
pemasaran produk perlebahan di dalam maupun di luar negeri.
Selama ini, hasil yang sudah dicapai berupa inventarisasi potensi pakan lebah untuk memudahkan
peternak lebah menggembalakan koloni, pengembangan teknologi untuk mengejar ketinggalan dari
negara maju perihal budidaya lebah madu, penyuluhan untuk menyelamatkan lebah hutan A.
dorsata sebagai lebah asli Indonesia. Selain itu, aktif menjalin kerja sama teknis perlebahan dengan
negara maju difokuskan pada alih teknologi, dan menggelar kongres perlebahan nasional.
Selama ini, pengembangan budidaya madu masih dipusatkan di area Bumi Perkemahan Cibubur
(BPC), Jakarta Timur. Tidak seperti para pemburu madu hutan yang hanya menggantungkan
hasilnya pada kebaikan alam dan kerja keras lebah untuk mengumpulkan madu, API dan Apiari
Pramuka terus mengelola dan merawat sarang-sarang lebah yang ditempatkan di dalam kotakkotak (stup) atau koloni, khususnya jenis Apis mellifera atau lebah unggul yang diimpor dari Eropa,
dengan bentuk lebih kecil dari lebah hutan.
Berbagai jenis madu juga tersedia di kawasan BPC seperti madu rambutan, madu kapuk dan madu
kopi sebagai hasil penggembalaan lebah secara nomaden. Sejak tahun 1972 hingga kini, Apiari
Pramuka sudah menghasilkan 10.000 peternak lebah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air
dengan total koloni sebanyak 100.000-150.000. Hanya dengan 10.000 peternak lebah, Indonesia
sudah bisa menghasilkan 7.000-15.000 ton per tahun.

F. F. Kiprah Pusat Pelatihan Perlebahan Sukatani (P3S)


Pusat Pelatihan Perlebahan Sukatani (P3S) yang disulap H Wawan Darmawan, SE, MBA berlokasi di
Jl Dongkal Raya 8, Sukatani, Cimanggis, Kota Depok ternyata menggoda banyak petani dan

peternak lebah untuk menekuni program pelatihan budidaya lebah. Wajar bila P3S ramai dikunjungi
para hobies, peternak dan pelajar untuk studi tentang budidaya lebah.
Ditopang kontinuitas sosialisasi madu sebagai minuman kesehatan alami yang kaya nutrisi, P3S
mulai membuka kursus perlebahan. Areal pelatihan yang dibangun di Sukatani cukup luas dan
memberi keleluasaan kepada pengunjung untuk mengamati aktivitas lebah yang digembalakan.
Rencananya, jelas pria yang diakrabi Pak Lebah itu siap membangun museum perlebahan sebagai
media alternatif bagi peserta kursus untuk lebih detail mengetahui dunia perlebahan. Eksistensi P3S
cepat tercium insan pers, yang tertarik untuk membuka fakta seputar perlebahan dan bisnis madu
seperti yang pernah dilakukan ANTV dan Koran Sindo (Seputar Indonesia) pada tahun 2005 lalu.
Dengan tayangan madu di televisi masyarakat bisa mengenal madu secara langsung sebagai obat
mujarab dan makanan kesehatan. Kehadiran P3S bisa menekan peredaraan produk madu aspal
(asli tapi palsu), dan menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar.
G. Apis Mellifera Lebih Populer
Budidaya lebah madu merupakan salah satu kegiatan yang mudah dan dapat dijadikan penopang
dan pendongkrak ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar sebuah kawasan hutan. Hanya,
budidayanya masih tradisional sehingga madu yang dihasilkan berkualitas rendah. Karena itu,
peternak lebah perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan teknik yang memadai.
Beberapa lokasi di pulau Jawa sedang dipelihara empat macam lebah penghasil madu; lebah lokal
(Apis cerana atau Apis indica), lebah unggul (Apis mellifera), lebah hutan (Apis dorsata) yang
besar-besar dan suka menyengat, serta lebah klanceng (Apis florea). Di tempat lain, masyarakat
masih gemar memelihara Apis indica.
Dengan menguasai teknik budidaya dan mengenal perilaku hidup lebah madu, peternak di pulau
Jawa cenderung mengembangkan budidaya lebah madu unggulan Apis mellifera asal Eropa dan
Australia. Upaya itu digiatkan karena tertarik pada ukuran tubuh yang lebih besar dibanding Apis
indica. Lebah imporan ini bisa menghasilkan cairan madu, tepung sari dan royal jelly jauh lebih
banyak dibanding lebah lokal.
Rambut yang memenuhi sekujur tubuh lebah unggul itu berguna untuk menangkap serbuk sari
bunga. Mulutnya yang berbentuk tabung panjang bermanfaat sebagai wadah penghimpun nektar.
Sebagai lebah yang hidup berkoloni, jenis serangga itu memiliki sepasang sayap di muka dan
sepasang sayap lagi di belakang. Dengan keempat sayapnya, lebah pekerja bisa terbang cepat ke
mana-mana. Sebaliknya, kawanan lebah lokal lebih agresif ketimbang lebah unggul. Lebah lokal
dipelihara di sarang buatan berupa tangkupan kayu bundar yang dibelah (glodok). Biasanya glodok
dibuka sebulan sekali untuk diambil madunya.
Sebagai perbandingan, lebah lokal di pedesaan rata-rata menghasilkan madu 5-10 kg per koloni
dalam setahun. Lebah impor milik peternak lebah bisa menghasilkan 40-50 kg per koloni setahun.
Untuk menggenjot peningkatan madu, tidak ada jalan lain selain memperbanyak koloni lebah Apis
mellifera, karena produksi madunya sangat tinggi dan bisa digembalakan, kotak kandang mudah
diangkut. Cuma jenis lebah impor ini memerlukan perawatan intensif secara profesional, modal dan
pengetahuan beternak lebah, serta sang pemilik harus menguasai jalur bisn is.

1. Syarat Budidaya Lebah Madu


Jarak lokasi peternak ke sumber makanan sekitar 0,75 km dan jarak ke mata air bersih 200-300 m
merupakan syarat budidaya yang baik. Selain tempat, juga udara harus sejuk dan bebas angin.
Budidaya lebah perlu memperhatikan siklus tanaman berbunga. Karena itu, para peternak lebah
sering pindah mengikuti musim berbunga tanaman.
Di dalam satu koloni terdapat seekor lebah ratu, 1000 lebah jantan dan 9.000 lebah pekerja. Jadi,
dalam satu koloni terdapat 10.000 ekor lebah. Lebah ratu bertugas memimpin koloni plus bertelur.
Lebah jantan membuahi lebah ratu dan menjaga keamanan sarang. Sedangkan lebah pekerja,
mencari nektar bunga untuk dijadikan madu yang merupakan makanan mereka.
Di kawasan Sukabumi, Jawa Barat, para peternak lebah mengembangkan teknik budidaya lebah
secara modern. Sebelum budidaya, koloni lebah madu didapatkan dari peternak lain atau Apiari.
Apis Mellifera menjadi jenis lebah yang bagus untuk diternakkan dalam produktivitas tinggi. Koloni
lebah diletakkan pada stup di bawah pohon sejarak antar stup minimum 2 meter.
Pemeliharaan dilakukan dengan rutin memeriksa sarang dan mengendalikan hama penyakit lebah
secara tepat. Panen madu dilakukan tiga bulan sekali. Produksi yang ideal untuk satu koloni; 4 kg
madu sekali panen dan terjadi secara fluktuatif. Pada masa paceklik bunga, hasil madu hanya bisa 2
kg/koloni. Namun, ketika bunga berlimpah produksinya bisa mencapai 8 kg/koloni.
Di saat musim berbunga tiba, lebah memang banyak mendapat makanannya. Namun saat musim
bunga berlalu atau saat musim penghujan, lebah bisa dikatakan tidak memproduksi madu. Bila
mereka tidak memproduksi madu, maka mereka tidak punya bahan pangan. Di sinilah peran
peternak dalam menjaga kelestarian lebah menjadi penting.
Di kawasan Sukabumi, para peternak lebah memberi gula stimulan terhadap lebah agar bisa
bertahan hidup. Suatu hal yang tidak dilakukan para pengumpul lebah hutan. Untuk memelihara
lebah unggul, sering koloni-koloni lebah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain. Pemindahan
tetap didasarkan pada asumsi bahwa lebah selalu mendapatkan cadangan nektar bunga yang cukup
demi menjaga kelangsungan produksi madu. Pemindahan juga berfungsi untuk deversifikasi madu
berdasarkan jenis bunga yang dihisap lebah.
Proses pembotolan madu di Apiari sangat sederhana, tapi tetap higienis. Madu yang terkumpul
dalam puluhan tong plastik disaring, lalu dimasukkan ke dalam tangki untuk pengepakan ke dalam

botol.
Sayangnya, pemerintah belum terlibat aktif mengembangbiakkan lebah. Hutan-hutan tropis di
Indonesia, baru sebagian kecil yang digunakan sebagai tempat budidaya lebah, padahal potensi
ekonomi lebah sangat besar dengan permintaan pasar yang menggiurkan seiring kecenderungan
masyarakat untuk kembali konsumsi produk-produk organik yang berasal dari alam.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 2 komentar
Label: BAB IV

Link ke posting ini

2. Peralatan Budidaya Lebah Madu


Teknik budidaya lebah modern tidak menggunakan glodok yang terbuat dari batang pohon kelapa.
Petani lebih sering memakai stup. Stup merupakan tempat (kotak) tinggal koloni lebah yang
terbuat dari kayu dengan ketebalan 2 cm. Kayu yang digunakan sebaiknya tidak berbau, tahan
lama dan mudah didapat. Ukuran panjang stup 50 cm, lebar 40 cm dan tinggi 26 cm. Di dalam stup
terdapat frame yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sarang sepanjang 48 cm, lebar 3 cm
dan tinggi 23 cm. Dengan bentuk sarang seperti ini, pemeriksaan koloni dan sisiran mudah serta
bisa dilakukan setiap saat.
Lalu, disediakan fondasi sarang, penyekat ratu, kurungan ratu, mangkokan ratu dan bingkai
stimulasi yang bertujuan mempercepat pembangunan sarang. Fondasi sarang dilekatkan pada
frame. Adapun penyekat ratu digunakan untuk menahan ratu agar tidak naik ke kotak di atas atau
kabur. Kurungan ratu digunakan untuk melindungi ratu atau mengenalkan ratu kepada koloni.
Mangkokan ratu digunakan untuk menempatkan calon-calon ratu baru. Sarang yang baik dilengkapi
bingkai stimulasi untuk digunakan sebagai wadah makanan tambahan ketika paceklik.
Selain itu dibutuhkan pengasap (smoker), masker, pengungkit, sarung tangan dan sikat lebah.
Pengasap digunakan untuk menjinakkan lebah saat sisiran diangkat. Masker dan sarung tangan
berguna melindungi kulit dari serangan lebah. Pengungkit untuk mengangkat sisiran yang melekat
ke stup. Sikat lebah digunakan untuk menghalau lebah pada sisiran ketika dipanen.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 1 komentar

Link ke posting ini

Label: BAB IV

H. Cara Menyimpan Madu


Teknik atau cara menyimpan madu menjadi jembatan untuk mengetahui satu kualitas madu. Madu
sebenarnya tidak mudah rusak kecuali madu sintetik. Madu bisa bertahan sampai tahunan bahkan
ratusan tahun. Namun untuk menjaga kualitas, kandungan vitamin dan zat lain yang dibutuhkan
manusia, madu harus disimpan secara benar.
Madu disimpan di tempat yang kering (tidak lembab) dan tertutup agar tidak bereaksi dengan
lingkungan sekitar. Sebab, madu bersifat hidroskopis (menarik air). Madu yang keluar dari sel
sarang jika disimpan di tempat terbuka akan masuk air sehingga kadar air bisa bertambah. Tidak
dibenarkan madu disimpan dalam lemari es.
Zat gula yang terkandung dalam madu menyebabkan munculnya sifat hidroskopis. Kandungan
fluktosa lebih larut dalam air dibanding glukosa. Madu yang berkadar air tinggi mengalami
fermentasi sehingga keawetan berkurang dan menghasilkan alkohol. Suhu optimum untuk
menyimpan madu, sekitar 110 C. Namun pada suhu 210270 C (suhu kamar) bisa disimpan dalam
wadah kaca kedap udara.
Tempat menyimpanan madu harus terhindar dari sinar matahari atau cahaya lain agar zat anti
bakteri tidak mudah rusak. Zat besi dalam madu biasanya siap teroksidasi dengan warna madu
yang teroksidasi jadi lebih gelap. Proses ini mengurangi manfaat dan khasiat madu.
Juga tidak baik bila madu ditempatkan di lemari es karena bisa membeku. Tapi ada jenis madu
yang membeku akibat pengaruh enzim. Seperti di Rusia, orang konsumsi madu beku, dan tanpa
mengurangi kandungan yang dimiliki. Penyimpanan madu tidak boleh memakai wadah yang terbuat
dari besi atau logam agar terhindar dari reaksi kimia antara wadah dan asam organik dalam madu.

Kamis, 20 Desember 2007


BAB V: BISNIS MADU DI DUNIA
Gerakan back to nature yang menjadi trend masyarakat dunia cukup berimbas
pada kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi produk-produk yang alami.
Sebagai salah satu produk organik yang dihasilkan lebah, selama ini madu sudah
dijadikan food supplement.
Setiap tahun, perlebahan di dunia menghadiahkan berjuta-juta ton madu kepada
manusia, mulai dari benua Eropa, Amerika, Asia, Afrika dan Australia, dan sampaisampai produk madu menjadi salah satu primadona industri yang berwujud
makanan, farmasi (obat-obatan), kosmetika (kecantikan) dan produk industri lain.
Eksisnya industri berbasis madu tidak terlepas dari peran penting dan strategis dari
APINMONDIA, --sebuah asosiasi yang memayungi praktisi dan peternak lebah di
seluruh dunia.
Asosiasi yang berkantor pusat di Roma, Italia itu bertujuan untuk mempromosikan
hasil kemajuan sains, teknik dan terlibat aktif memajukan ekonomi masyarakat
perlebahan, serta menggalang kerja sama peternak lebah antar negara.
Nama APIMONDIA dicetuskan pada Kongres Peternak Lebah Dunia I di Amsterdam,
Belanda pada tahun 1949 seusai perang dunia II. APIMONDIA beranggotakan
asosiasi-asosiasi perlebahan di seluruh dunia, dan Indonesia menjadi anggota
APIMONDIA sejak tahun 1975 yang diwakili Pusat Apiari Pramuka.
Dalam perkembangannya, peran organisasi ini memberi motivasi tersendiri bagi
eksistensi ekonomi dan industri kecil dalam masyarakat yang berbasis madu di
berbagai belahan dunia. Di sejumlah negara, lebah madu dibudidayakan secara
serius dan profesional. Di Amerika Serikat, Australia dan Eropa, para pengusaha
perkebunan buah-buahan bahkan sengaja menyewa koloni lebah pada saat kebun
tanaman buah mulai memasuki musim bunga. Di Selandia Baru, sewa kebun
tanaman buah mencapai US$ 65 per koloni dan di Amerika Serikat US$ 49 per
koloni. Adapun jenis lebah yang sering diternak para praktisi lebah Eropa adalah
Apis Mellifera L.
Setiap koloni, Apis Mellifera L. paling efektif menghasilkan madu selama satu
tahun. Di dunia, hanya dikenal tiga jenis Apis Mellifera yakni jenis Eropa (Apis
Mellifera), Afrikasia (Apis Mellifera Adonsonii) dan Asia (Apis Mellifera Indica atau
Cerana).
Negara-negara Asia memiliki kawasan paling subur bagi peternakan lebah, karena
ditopang dengan iklim tropis yang tidak mengenal musim. Kondisi geografis yang
lebih berpihak pada negara-negara di kawasan Asia ini menempatkan Asia sebagai
ladang pakan lebah terbesar di dunia.
Bila faktanya demikian, sudah sewajarnya diikuti geliat bisnis madu yang dimotori
masyarakat atau peternak lebah di kawasan Asia ketimbang negara-negara di
empat benua yang lain. Bila komoditi lebah madu lebih didongkrak pamornya, bisa
memberikan efek samping yang menguntungkan, baik untuk perolehan devisa
negara non migas maupun menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
di desa-desa dan tumbuhnya unit-unit bisnis baru yang berbasis produk madu. Di
samping itu, secara tidak langsung turut mendidik dan menyadarkan masyarakat
tentang pentingnya menjaga kelestarian alam, dan menjaga kesehatan umat
manusia dengan mengkonsumsi madu.
Selama 10 tahun terakhir, produksi madu dunia meningkat dari 961.000 ton pada
1991 menjadi 1.128.000 ton di tahun 1998. Meski begitu, jumlah volume dan nilai
ekspor madu masih terus mengalami fluktuasi dengan kisaran ekspor terendah
bertengger pada angka 214.000 ton di tahun 1996, dan maksimum terjadi pada
tahun 1994 takni 308.000 ton. Artinya, usaha perlebahan di era milenium ketiga
tampak cukup prospektif.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 0 komentar
Link
ke posting ini
Label: BAB V

A. Perlebahan Asia
Sebagai kawasan beriklim tropis, di kawasan Asia banyak dijumpai aneka bunga
dan tanaman yang tumbuh subur sepanjang tahun. Potret ini sangat jelas
menjadikan Asia sebagai surga bagi peternakan lebah madu dan memosisikan Asia
sebagai penghasil madu terbesar di dunia.
Jepang, Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam, Cina, Kamboja, Laos, Malaysia dan
Brunei Darussalam merupakan negara-negara ladang madu. Produksi madu
terbesar berasal dari jenis madu hutan (Apis dorsata) dengan warna madu yang
lebih gelap dibanding madu-madu Australia dan Eropa. Bahkan madu asal negaranegara di Asia sudah lama menguasai pasar madu di Eropa, Amerika Serikat dan
Timur Tengah.
Selain menjadi negara yang kaya akan hasil perkebunan, Thailand tercatat sebagai
negara yang berhasil membudidayakan madu dengan pakan lebah berlimpah dari
bunga kelengkeng. Dengan jumlah penduduk sekitar 64 juta jiwa, Thailand tercatat
sebagai nagara yang memiliki perkebunan terbaik di kawasan Asia.
Di kawasan Chiang Mai, terbentang areal perkebunan kelengkeng seluas 3 ribu
hektar. Pakan untuk lebah cukup potensial. Selain madu kelengkeng, Thailand juga
mengembangkan madu hutan dengan pakan lebah yang memadai. Dalam setahun,
Thailand bisa menghasilkan 10 ribu ton madu, dengan Amerika Serikat dan Uni
Eropa sebagai pasar utama madu Thailan.
Di Vietnam, tercatat lebih dari 100 ribu peternak lebah dengan total 670 ribu koloni
(80% merupakan lebah unggul dan 20% lebah lokal atau lebah hutan). Dari total
koloni tersebut, dalam setahun Vietnam memproduksi 15 ribu ton madu yang
diekspor ke Amerika, Inggris dan Jepang. Kegiatan peternakan lebah hingga
aktivitas ekspor madu, mendapat dukungan penuh dari pemerintah Vietnam.
Indonesia yang kaya akan sumber daya alam hayati, terbentang dari Sabang di
Pulae We dan Merauke di Papua, masih terus menabung harapan untuk
mengangkat citra madu sebagai salah satu komoditi andalan yang bernilai
ekonomis dan medis. Pada bentang kekayaan alam yang maha besar di bumi
Katulistiwa ini, diakui dunia sebagai negeri yang memiliki jenis lebah asli paling
banyak di dunia. Berbagai jenis vegetasi yang ada merupakan tumbuhan penghasil
pollen dan nektar sebagai sumber pakan lebah.
Antara lain, lebah hutan (Apis Dorsata) yang belum dibudidayakan. Jenis lebah ini
hidup di hutan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan gugusan pulau di
kawasan Nusa Tenggara. Hingga kini, lebah hutan memberikan kontribusi terbesar
bagi perlebahan Indonesia untuk produksi madu.
Lebah lokal (Apis Cerana) merupakan spesies lebah lokal yang gandrung
dibudidayakan masyarakat pedesaan sebagai kegiatan sampingan. Meski
produktifitas masih rendah, jenis lebah ini cocok dikembangkan untuk peningkatan
kesejahteraan dan gizi masyarakat karena mudah diperoleh dengan harga yang
relatif murah. Lebah kerdil (Apis Florea) hingga kini masih menjadi perdebatan
ilmiah karena hanya ditemukan spesimennya di museum. Di hutan-hutan di
wilayah Indonesia, belum pernah dilaporkan keberadaannya. Lebah kecil (Apis
Andreniformis) mirip dengan Apis Florea, dengan membuat sarang tunggal di
semak-semak. Produktivitas lebah ini tergolong rendah dan kurang ekonomis.
Lebah kecil bisa dijumpai di semak-semak Sumatera, Kalimantan, Jawa dan
wilayah di Nusa Tenggara.
Ada juga jenis lain yang agak lebih besar dari Apis Cerana yakni lebah merah (Apis
koschevnikovi) dengan warna bulu sedikit kemerahan. Lebah yang khusus
bertahan hidup di Kalimantan dan Sumatera itu hingga kini belum diusahakan
secara komersial. Lebah Gunung (Apis Nuluensis), yang hingga kini keberadaannya
masih diperdebatkan di Indonesia. Konon, ada di dataran tinggi Serawak dan juga
Kalimantan dengan ukuran tubuh mirip Apis Cerana.
Terakhir lebah lokal Sulawesi (Apis Nigrocincta). Lebah tanpa sengat (Trigona sp)
ini merupakan lebah asli Asia dari genus trigona yang berkarakter spesifik.
Kekhasan lebah ini terletak pada rasa madunya asam namun tahan terhadap
fermentasi, jarang hijrah dan harga produk dari jenis madu ini jauh lebih mahal
dibanding produk madu yang terbuat dari lebah Genus Apis.

Cina: Setahun, Produksi 200 Ribu Ton Madu

Perlebahan di negeri Cina mencatat, setiap tahun Cina mampu memproduksi madu
sebanyak 200 ribu ton lebih. Menurut data organisasi perlebahan Cina per tahun
2004 menyebut, selain itu, Cina juga memperoduksi 2000 ton polleng, 3000 ton
serbuk sari lebah dan propolis sebanyak 300 ton. Semua produk berbasis lebah itu
didapat dari 7.001.500 sarang lebah yang dibudidaya petani lebah di sejumlah
propinsi negara tersebut.
Dr Diao Qingyun dari The Institut of Apicultural Research, CAAS Cina menyatakan,
Cina sendiri memiliki areal perkebunan dan hutan yang cukup luas dan dijadikan
penopang utama ketersediaan pakan lebah. Dengan banyaknya pakan lebah,
produksi lebah jelas melimpah dan menjadi salah satu negara pengekspor madu
terbesar di dunia, kata Qingyun.
Sekarang, lebih dari 1000 ribu perusahaan terjun langsung dalam produk lebah di
Cina. Mereka adalah anggota Pertanian Association Cina. Baru-baru ini,
pemerintah Cina membuat pelatihan-pelatihan membudidayakan lebah untuk
mendapatkan kualitas produk lebah yang bagus, katanya.
Tujuan pelatihan tersebut juga untuk mendidik para peternak lebah agar secara
dini mengetahui bahaya residu pestisida dan pencemaran logam berat produk
lebah. Penguasaan program residu pestisida dalam produk lebah, sudah dimulai
selama beberapa tahun dan memperoleh kemajuan dalam peningkatan kualitas
madu.
Selain itu, pemerintahan Cina sendiri terus menggelontor program pelatihan
seputar pemelihara lebah di Propinsi Zhejiang yang diikuti dengan Undang-Undang
tentang keamanan produk pertanian. Lebah madu itu sangat menguntungkan
para petani. Selain produksi, lebah madu dapat membantu petani melakukan
penyerbukan. Bahkan lebah madu juga dikembangkan di tanaman pangan rumah
kaca, kata Dr Diao Qingyun.
Cina menjadi salah satu negara di Asia Timur yang memiliki dua nama yakni
Republik Rakyat Cina --yang lebih dikenal sebagai Cina dan pemerintahnya
berkuasa atas Cina daratan, Hongkong dan Makao. Nama kedua, dikenal dengan
sebutan Republik Cina (ROC), yang umum dikenal sebagai Taiwan dengan
pemerintah berkuasa atas Pulau Taiwan dan pulau-pulau di sekelilingnya.
Namun banyak negara berpendapat, secara resmi daerah yang diperintah Taiwan
itu merupakan bagian dari Republik Rakyat Cina. Cina merupakan peradaban
tertua di dunia yang masih eksis hingga sekarang dengan sistem penulisan yang
konsisten sejak dahulu dan masih berlaku hingga sekarang. Banyak penemuan
penting bersumber dari peradaban Cina kuno seperti kertas, kompas, serbuk mesiu
dan aneka material cetak.
Meski perlebahan Myanmar belum semaju perlebahan Thailand dan Indonesia,
namun belakang sedang dibidik secara serius sebagai salah satu bahan pendukung
obat, kecantikan dan sumplemen. Tercatat beberapa petani lebah Myanmar
mengikuti pelatihan secara rutin di perlebahan Thailand terutama budidaya Apis
Mellifera. Beberapa petani sudah beternak lebah secara modern namun produksi
lebah afis mellifera masih relatif sedikit.
Sekarang berbagai latihan pengembangan lebah asal Eropa di Myanmar terus
dilakukan di Propinsi Chiang Rai. Para petani lebah berjumlah 200 orang berhasil
merawat 20.000 koloni serta Apis Mellifera terus dikembangkan karena jenis lebah
ini paling rajin berproduksi.
Saat ini, Myanmar belum bisa mengekspor madu ke luar negeri. Di dalam negeri
saja, harga madu berkisar 2.500- 3000 Kyats. Masyarakat Myanmar banyak
menjadikan madu sebagai obat dan makanan suplemen untuk kesehatan.
Beberapa perusahaan kosmetik menjadikan madu senagai salah satu bahan dasar
alternatif.
Negeri yang sebelumnya lebih dikenal dengan sebutan Burma itu berubah nama
menjadi Myanmar pada 1989, dan akhirnya mendapat pengakuan dari Persatuan
Bangsa bangsa (PBB) sebagai sebuah negara yang berdaulat. Negara seluas 680
km dipimpin pemerintahan militer sejak kudeta tahun 1988, dengan penduduk
sekitar 55 juta jiwa. Sebelum dipindahkan pemerintahan junta militer ke Nay Phy
Daw, Yangon menjadi ibu kota negara.
Budha merupakan agama dengan pengikut mayoritas dan pendapatan negara
terbesar dari sektor pertanian. Uniknya, semua sistem pembayaran dilakukan
secara tunai atau cash. Jadi masyarakat di negara itu tidak dimanja dengan adanya

kartu kredit, ATM dan apalagi money changer. Jika ada tamu asing yang
berkunjung ke negeri tersebut, biasanya langsung menukarkan dollar di black
market. Fungsi bank hanya sebagai tempat penyimpanan uang tanpa bunga serta
hanya mentransfer uang antar negara.

Laos: Andalkan Universitas Untuk Budidaya Lebah


Peran kaum intelektual untuk sosialisasi budidaya lebah jauh lebih mengena
dibanding pemerintah. Hal itulah yang diterapkan Pemerintah Laos untuk
memberdayakan peternak lebah dengan mengedepankan pihak perguruan tinggi
swasta maupun negeri. Salah satu universitas yang dipercaya pemerintah untuk
berperan aktif dalam pendampingan terhadap para peternak lebah adalah Fakultas
Pertanian Universitas Of De Lao.
Dalam prakteknya, sekolah yang dipimpin Rektor Profesor Bounpheng itu lebih
fokus mengembangkan jenis lebih Apis Melifera dan Apis Cerana. Kedua jenis lebah
tersebut justru domoinan diternak petani di bagian Utara Laos, terutama Propinsi
Luang Prabang. Wilayah yang berbatasan langsung dengan negeri Cina itu dikenal
dengan hawa yang sejuk.
Menurut Profesor Bounpheng, perlebahan di Laos kurang berkembang karena
minimnya pelatihan, baik yang diberikan pemerintah maupun pihak terkait. Karena
itu pihak universtas merasa bertanggung jawab untuk mengembangkan budidaya
perlebahan di negara yang tergolong miskin ini.
Kini, Laos memiliki 200 koloni Apis Melifera dan 500 koloni Apis Cerana. Apis
cerana bisa hidup di mana saja, terutama bila sebuah kawasan itu terdapat
tumbuhan yang berbunga. Sebagai salah satu daerah tropis di Asia, jelas menjadi
dukungan khusus untuk terciptanya perkembangbiakan lebah secara sehat.
Diyakini, lebah yang diternak secara baik dapat produksi madu sepanjang tahun.
Apalagi di hampir semua kawasan banyak tumbuh pakan lebah. Berbeda dengan
benua Eropa yang mengalami musim dingin. Di Rusia misalnya, panen madu hanya
satu kali dalam setahun, dan itupun hanya pada musim semi.
Laos merupakan negara yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan
diselimuti hutan lebat yang kebanyakan bergunung-gunung. Salah satu daerah
tertinggi justru Phou Bia dengan ketinggian 2.817 m dpl. Untuk dataran rendah,
mendapat imbas positif dari aliran sungai Mekong dengan kondisi tanah yang
cukup subur. Daerah ini langsung berbatasan dengan Thailand. Sedangkan
sederetan pegunungan dari Rantai Annam lebih membentuk sebagian besar
perbatasan di Timur dengan Vietnam.
Iklim Laos adalah tropis dan dipengaruhi oleh angin musim. Musim hujan
berlangsung dari Mei hingga November, dan diikuti musim kemarau pada
Desember sampai April. Ibukota dan kota terbesar di Laos adalah Vientiane,
disusul Luang Prabang, Savannakhet dan Pakse.
Pemerintah Laos mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area Konservasi
Keanekaragaman Hayati Nasional (National Biodiversity Conservation Area), yang
siap dikembangkan sebagai taman nasional. Bila sudah rampung, kawasan itu
konon menjadi taman nasional terbaik dan terluas di Asia Tenggara.
Sejumlah spesies binatang baru ditemukan di Laos beberapa tahun terakhir. Antara
lain Kelinci Annam, Saola dan yang terbaru adalah Tikus Batu Laos (Khanyou).
Laos sebagai salah satu dari sekian negara komunis, mulai melepas kontrol
ekonomi dan mengizinkan berdirinya perusahaan swasta sejak tahun 1986. Seperti
negara berkembang lainnya, kota-kota besar dominan menikmati pertumbuhan
ekonomi, terutama Vientiane, Luang Prabang, Pakxe, dan Savannakhet.

B. Perlebahan Australia
Salah satu negara yang sedang gigih melakukan budidaya lebah adalah Australia,
dengan sistem penggembalaan ternak lebah di pohon Jarrah, --pohon yang
tumbuh subur di kawasan hutan Perth Timur.
Ada dua jenis pohon Jarrah yang dikenal luas oleh masyarakat Australia. Pertama,
Eucalyptus marginata var marginata, -- mayoritas tumbuh di Perth bagian Selatan
dan sebagian kecil bisa ditemukan kawasan distrik utara Perth. Kedua, Eucalyptus
marginata var thalassica,-- pohon Jarrah yang tumbuh di kawasan Perth bagian

Timur. Kawasan ini lebih dikenal sebagai Blue Leaved Jarrah.


Keunggulan madu yang berasal dari bunga pohon Jarrah di Australia mengandung
fluktosa yang sangat tinggi. Tidak heran, secara kualitatif, madu asal Australia
diakui sebagai madu dengan kualitas terbaik di dunia.
Sejak Australia Barat ditempati orang Eropa, pohon Jarrah sudah memperoleh
penghargaan karena kualitas kayu yang dimiliki. Kayu mahogani banyak digunakan
untuk bangunan di Perth terutama furniture.
Bagi penduduk Australia, madu dari pohon Jarrah sangat spesial karena memiliki
tingkat fructose tertinggi. Konsumen yang menderita diabetes dan masih ingin
menikmati sedikit gula dalam diet bisa merasakan manfaat dengan konsumsi madu
tersebut. Berbeda dengan madu lain di seluruh dunia yang lebih tinggi kandungan
glukosanya. Madu dari pohon Jarrah berwarna gelap dan banyak mengandung
mineral yang bisa dijadikan suplemen makanan untuk program diet.
Madu jenis ini dianggap sebagai madu dengan peroxide tertinggi di dunia. Bahkan
sebuah penelitian menyebut, madu ini memiliki zat antibakteri yang mampu
menangkal Staphyloccus aureus, Escherichia coli, Candida albicans, Candida
glabrata dan Candida dubliniensis.
Saat ini perlebahan Australia berhimpun dalam The Federasi Council of Australian
Apiarists Association (FCAAA) yang membawahi beberapa asosiasi seperti Western
Australian Farmers Federation dan Queensland Beekeepers Association.

C. Perlebahn Eropa
Meski secara kuantitas produksi madu masih jauh tertinggal dibanding Asia namun
kualitas madu Eropa terkategori baik. Bahkan sejumlah negara Uni Eropa disebutsebut sebagai penghasil madu terbaik di dunia.
Irlandia misalnya, hingga kini cukup intensif menggarap sektor perlebahan. Negeri
bekas jajahan Inggris tersebut memiliki luas sekitar 83.168 M2. Secara historis,
pada 29 Desember 1937 telah ada kesepakatan perjanjian kemerdekaan bagi
Republik Irlandia yang ditandatangani pemimpin Irlandia Selatan dan pemerintah
Inggris. Namun, karena sedang meletus Perang Dunia II, Inggris batal
melaksanakan isi perjanjian tersebut.
Seusai perang Dunia II, pada tahun 1949, rakyat Irlandia selatan yang mayoritas
Katolik, mengumumkan secara resmi kemerdekaannya dari Inggris. Kemerdekaan
tersebut direbut rakyat Irlandia setelah 8 abad berjuang melawan kolonial Inggris.
Negeri berpenduduk 1,5 juta orang itu memiliki peternak lebah sebanyak 3 ribu
orang, dan 2.500 peternak sudah bergabung dalam Federasi Perlebahan Irlandia.
Dari total peternak tersebut, 71,76% adalah orang yeng menekuni peternakan
karena hobi dengan koloni 10 kotak per orang. Sedangkan 12,95% adalah para
pemilik lebah dengan koloni sekitar 11-20 kotak, 10,75% terdiri atas peternak
dengan 21-50 koloni lebah dan pemilik koloni lebah di antara 51-200 baru sekitar
4,6%. Di Indonesia, seseorang baru bisa disebut peternak bila sudah memiliki
minimal 500 kotak koloni.
Jumlah produksi madu yang dihasilkan Irlandia Selatan sekitar 250 ton per tahun,
dan masih sangat kecil dibanding peternak lebah Indonesia yang bertengger pada
level angka 4000 ton per tahun.

Karena lebah dianggap binatang yang mampu membantu kehidupan manusia


dalam bidang pertanian, Union Nationale deI'Apiculture Francaise (UNAF) sebagai
organisasi perlebahan Perancis mendukung penuh program budidaya lebah di
negara Eropa Barat tersebut. Bahkan pemerintah Perancis menjadikan lebah
sebagai ikon lingkungan.
Sebagai binatang yang dapat membantu penyerbukan tanamana pangan, maka
selain sebagai lebah dikenal luas sebagai Pengawal Lingkungan, juga eksistensi
dan perkembangannya diberi ruang hidup yang dianggap sangat penting. UNAF
juga membuat kampanye dan promosi di majalah Abeilles et Fleurs milik serikat
pekerja Perancis. dalam majalah itu, anggota serikat pekerja bisa mengetahui lebih
banyak tentang lebah madu dan dunia perlebahan. UNAF sendiri mewakili Perancis
di APIMONDIA yang merupakan induk organisasi perlebahan di seluruh dunia.

Produk lebah madu digunakan untuk keperluan industri kesehatan dan kosmetik
serta produk alami lain. Bagi masyarakat Perancis, madu dijadikan makanan
suplemen untuk menunjang kesehatan. Perancis merupakan negara yang terletak
di Eropa Barat dengan wilayah terdiri dari berbagai pulau. Perancis Metropolitan
membentang dari Laut Tengah sampai Selat Inggris, dan dari Sungai Rhein sampai
Samudera Atlantik.
Di daratan, Perancis dibatasi Belgia, Luxemburg, Jerman, Swiss, Italia, Monako,
Andorra dan Spanyol. Perancis dan Inggris dihubungkan Terowongan Channel yang
menembus dasar Selat Inggris. Di luar wilayah metropolitan, Perancis berbatasan
dengan Brasil, Suriname dan Antillen Belanda.
Perancis terkenal dengan dunia adibusana (fashion), roti, anggur, musik, kereta api
super cepat (TGV) dan resor-resor ski di Pegunungan Alpen, dekat perbatasan
Swiss. Nama Perancis mewarisi nama sebuah kerajaan Jermanik yang wilayahnya
pernah mencakup daerah tersebut pasca runtuhnya Kekaisaran Romawi yaitu
Kerajaan Franka.
Wilayah utama Perancis terletak di daratan Eropa Barat dan ditambah wilayah lain
di Amerika Utara, Karibia, Amerika Selatan, Samudra Hindia bagian selatan,
Samudra Pasifik dan Antartika. Teritori tersebut memiliki berbagai bentuk
pemerintahan dari dpartement d'outre sampai Pays d'outre-mer.
Lansekap Perancis Metropolitan sangat beragam. Di bagian utara dan barat,
terdapat pesisir. Di bagian tenggara ada Pegunungan Alpen, dan Pegunungan
Pirenia di barat daya, di samping dataran tinggi lainnya seperti Massif Central,
Pegunungan Jura, Vosges dan Arden. Di Alpen sendiri terdapat titik tertinggi di
Eropa Barat yakni Mount Blanc setinggi 4.810 meter. Perancis sendiri memiliki
Sungai Loire, Rhne, Garonne dan Seine.

Perlebahan Turki
Turki sebuah negara yang masuk wilayah Eropa, ternyata mampu menghasilkan
madu yang memiliki kualitas yang terbaik di Eropa. Dengan lima jenis lebah yang
dibudidaya seperti Lebah Apis Mellifera Anatonia, Lebah Apis Melifera Caucasica,
Lebah Apis Melifera Syriaca, Lebah Apis Melifera Meda dan Lebah Apis Melifera
Carnica, Turki mampu menghasilkan lebah 65.000 ton per tahun.
Menurut Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia (API), H. Wawan Darmawan, SE,
MBA, Turki memiliki 4500.000 koloni lebah dengan 38.000 peternak dan mampu
memproduksi madu sebanyak 65.000 ton/tahun. Dengan jumlah peternak yang
ada, Turki memang belum maksimal membudidayakan madu.
Dari sekian banyak jenis lebah yang terdapat di Turki ini, 75 persen lebah budidaya
yang menetap di perkebunan dan sisanya berpindah-pindah dari satu tempat ke
tempat lainnya. Dalam perkembangannya, Turki juga mampu memproduksi ratu
lebah kurang lebih 200.000 ekor per tahun. Perkembangan ini tentunya akan
meningkatkan produksi madu setiap tahunnya.
Di negara yang beribukota Ankara ini terdapat suatu lembah yang dikenal dengan
nama Lembah Camili seluas 27.000 hektar di utara dan timur pegunungan Camili
dengan ketinggian mencapai 2.415 meter di atas permukaan laut (dpl). Bunga
yang ada di lembah Camili berasal dari pohon Castanea, Rhododendron, Ribes,
Salvia, Taraxacum, Nila dan Trifelium.
Pohon-pohon tersebut berbunga pada bulan Maret tepatnya pada musim panas.
Ada sebagian penduduk Turki tinggal di 6 desa di lembah Camili tersebut. Mereka
masing-masing memiliki tanah perkebunan sekitar setengah hingga satu hektar
dan mereka beternak lebah lokal yang jumlahnya mencapai 2400 koloni.
Kotak-kotak lebahnya terbuat dari kayu Linden yang dapat menghasilkan madu 80
100 kg per tahun, dan untuk pendapatan rata-rata petani lebah di Turki ini
mencapai US $1.000 per tahun.

D. Perlebahan Rusia
Wilayah Rusia terletak di benua Eropa di bagian timur dan benua Asia dengan
Pegunungan Ural sebagai pembatasnya, dan Siberia menjadi wilayah terluas
dengan iklim cukup dingin. Karena terletak di belahan bumi paling utara, wilayah
perairan Rusia umumnya ditutupi es. Meski begitu, beberapa laut dinyatakan bebas

es seperti laut Barents, laut White, laut Kara dan laut Laptev. Laut Siberia timur
merupakan bagian dari Antartika atau kutub utara, dan laut Bering, laut Okhotsk
dan laut Jepang sebagai bagian dari Samudera Pasifik.
Rusia memiliki beberapa pulau seperti Novaya Zemlya, daratan Franz Josef,
Kepulauan New Siberian, Pulau Wrangel di Samudera Arktik, Kepulauan Kuril dan
Sakhalin (yang masih jadi sengketa dengan Jepang). Ada Sungai Dnephr yang
berbatasan langsung dengan Ukraina) dan Sungai Volga. Selain itu ada danau
Kaspia dan Laut Hitam yang berbatasan dengan Turki. Melalui Selat Bosphorus dan
Sekat Dardananela, kapal-kapal Rusia dari Laut Hitam dapat berlayar menuju Laut
Tengah dan Terusan Suez.
Bagi konsumen madu di Indonesia, madu yang mengkristal merupakan madu yang
terkategori berkualitas terjelek. Berbeda dengan Rusia, bekas negara adidaya ini,
madu kristal memiliki tonikum tinggi sehingga rata-rata penduduk Rusia harus
konsumsi madu yang berkristal.
Di seluruh wilayah Rusia tersebar sekitar 200.000 koloni lebah. Potret ini memicu
banyaknya para peneliti lebah dan mendukung eksistensi terapi sengatan lebah
(bee venom). Jumlah peternak tercatat 600 ribu orang, baik sekedar hobi maupun
yang menjadi peternak profesional.
Dalam setahun, peternak lebah hanya panen madu selama satu bulan yakni setiap
bulan Juni di musim semi dengan total produksi madu berkisar 300.000-400.000
ton. Sehabis panen, koloni lebah diletakan di sebuah tempat dan diarahkan untuk
membuat propolis dan royal jelly.
Soal pakan (bunga) cukup melimpah karena biasanya pada musim semi, ada
sekitar 270 jenis tanaman yang berbunga. Karena harus siap-siap memasuki
musim dingin setelah panen, madu yang dipasarkan dan tetap digandrungi
konsumen tersebut merupakan madu yang sudah mengkristal. Di pasaran, 1 kg
madu dijual dengan harga 320 rubel atau 10 dolar Amerika (Rp 100.000).

E. Perlebahan Afrika Dan Amerika


Afrika sebenarnya negara produsen madu yang berkualitas, dan masyarakat Afrika
sudah lama mengenal madu sebagai sebuah produk terunggul. Masyarakt Mesir
dan Assyria menjadikan madu sebagai obat penyembuh luka dan batuk. Anggapan
itu terkait keampuhan madu yang mencairkan dahak dan melegakan tenggorokan.
Madu juga dianggap sebagai sumber nutrisi, makanan bergizi yang menyehatkan
dan kaya akan karbohidrat, protein, lipid, enzim dan vitamin.
Satu sendok madu mengandung 60 kalori, 11 gram karbohidrat, 1 mg kalsium, 0,2
mg zat besi, 0,1 mg vitamin B dan 1 mg vitamin C. Sekarang, madu sudah
dipasarkan secara meluas ke kalangan masyarakat Afrika.
Merunut pada sebuah studi yang dilakukan di Afrika Barat, penyembuhan luka
pada wanita setelah menjalani vulvectomy (operasi pada vagina) akibat kanker
vagina, memakan waktu lebih cepat dengan konsumsi madu. Pemanfaatan madu
juga disarankan para medis untuk mengurangi bau busuk akibat borok pada orang
yang menderita penyakit kusta.
Sub spesies Afrika terdiri dari Apis mellifera scutellata, capensis, monticola,
sahariensis, intermissa, adansonii, unicolor, lamarkii, litorea, nubica dan Apis
mellifera jemenetica. Dengan hutan yang masih terhampar luas, Afrika menjadi
salah satu produsen madu yang berkualitas dan siap bersaing dengan madu asal
Amerika dan Australia untuk dipasarkan di kawasan Uni Eropa.
Di Amerika, lebah madu yang dominan dikembangkan masih sebatas Apis
mellifera, --jenis lebah impor dari Eropa. Lebah ini diklasifikasikan pertama kali
oleh Linnaeus pada tahun 1758 dengan menyebar dari Eropa, Amerika Utara,
Amerika Selatan, Indonesia dan Australia. Lebah yang cepat beradaptasi dengan
lingkungan ini sudah banyak dibudidayakan oleh para peternak asal Amerika
Serikat.
Saat ini perkembangan madu di benua Amerika cukup pesat. Brasil dan Meksiko
merupakan negara produktif pengekspor madu. Di Meksiko, koloni lebah digunakan
untuk membantu polinasi atau persarian atau penyerbukan, --pemindahan tepung
sari (pollen) ke putik (stigma) bunga suatu pohon yang dilakukan lebah selama
proses pembuahan (fertilasi).

Uganda Miliki Potensi Lebah Yang Besar


Uganda merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Memiliki potensi pengembangan perlebahan yang sangat luar biasa, terutama di
sebelah barat di propinsi Masindi District, Mid Western Uganda. Dari budidaya
lebah, mampu menambah penghasilan petani di pedesaan. Jika dikelola serius
usaha ini dapat membantu pemerintah Uganda memerangi kemiskinan.
Potensi ini diketahui pasca ada penelitian dari Organisation National Agriculture
Resaerch Organisation Uganda (ONAROU) pimpinan Robert Kajobe. Menurutnya,
berbagai penelitian terus dilakukan untuk pemeliharaan lebah sehingga akan
menghasilkan kualitas dan kuantitas produk yang unggul. Sekarang produk
perlebahan Uganda banyak terdapat di sebelah barat Uganda tepatnya di wilayah
Masindi yang banyak pakan lebah, katanya.
Persoalan yang sering dihadapi para petani, menurut Kajobe adalah sekitar
permodalan, dan biaya sosialisasi perlebahan karena masih banyak kualitas madu
yang berkualitas buruk. Karena itu, perkelahan Uganda terus memberi sosialisasi
seputar budidaya lebah sesuai standar yang benar seperti pemeliharaan, panen,
proses dan menyimpan produk perlebahan.
Jika cara yang digunakan secara benar dan petani memiliki fasilitas yang lengkap
untuk membudidayakannya, perlebahan Uganda akan cepat berkembang dan
memiliki mutu dan kualitas yang baik, katanya.
Republik Uganda merupakan sebuah negara di Afrika Timur. Negara yang
mendapat julukan Mutiara Afrika oleh Winston Churchill ini berbatasan dengan
Kenya di sebelah timur, Sudan di utara, Republik Demokratik Kongo di barat,
Rwanda di barat daya, dan Tanzania serta Danau Victoria di selatan. Nama negara
ini berasal dari kerajaan Buganda yang wilayahnya dahulu mencakup bagian
selatan Uganda.
Uganda terbagi kepada 70 distrik, walaupun tak berpantai, Uganda mempunyai
beberapa danau besar, seperti Danau Victoria, danau Albert,danau Kyoga dan
danau Edward. Negeri ini terletak di plateau Afrika Timur, 900 m dpl. Umumnya
Uganda beriklim tropis, tapi ada juga variasi. Uganda miliki beberapa pulau di
danau Victoria. Kota-kota terpenting terletak di selatan dekat danau Victoria
termasuk ibukota Kampala dan kota di dekatnya, Entebe. Uganda dibagi atas
empat daerah administratif; utara, timur, sentral dan barat dengan nama menurut
kota terbesar. Misalnya kota Kampala terletak di distrik Kampala.

Perlebahan Tanzania
Tanzania adalah negara cantik yang terletak di Afrika bagian Timur, beriklim tropis.
Dahulu dikenal dengan nama Tanganyika, karena di Tanzania ada sebuah danau
yang sangat terkenal yaitu Danau Tangayika dan berbatasan dengan banyak
negara, antara lain Kenya, Uganda, Rwanda, Burundi, Democratic Republic of
Congo, Zambia, Malawi, dan Mozambique.
Setiap tahunnya, Tanzania memproduksi 10.000 ton madu dengan rata-rata 700
ton lilin lebah. Hampir semua lilin lebah di Tanzania ini berkualitas tinggi karena
diproduksi dari sarang yang terbuat dari kulit kayu atau batang kayu dan tidak
terkontaminasi oleh bahan logam.
Lilin lebah yang terdapat di Tanzania dengan ibukotanya yang sangat terkenal Dar
es Salaam ini, memiliki banyak manfaat, bahkan sebagian besar lilin lebahnya
dijual ke Brylcream dan Eropa.
Luas wilayah Tanzania adalah 945.087 km2, dengan penduduk berjumlah sekitar
35.922.454 orang, 95% berasal dari penduduk asli Afrika (ras Bantu) terbagi
dalam 130 suku yang sebagian besar peternak lebah. Mereka mengembangkan
lebahnya di hutan yang memiliki nektar bunga yang sangat baik seperti pohon
Muwa (Julbernardia Globiflora). Sarang lebah di hutan selalu terdapat di atas
pohon yang dapat melindunginya dari predator lebah lain seperti semut dan
kebakaran rumput.

Perlebahan Yaman, Proyek Potensial Ekonomi Nasional

Bagi pemerintahan Republik Yaman, perlebahan merupakan proyek yang sangat


potensial dalam perekonomian nasional. Sepanjang tahun 2005 saja, Yaman
mampu mengekspor hasil lebah madu sebanyak 17 persen ke negara-negara
Eropa. Sekarang ini Yaman memiliki lebih dari satu juta lokoni lebah sehingga
menteri pertanian mempertimbangkan investasi pada bisnis madu. Hal ini tertuang
dalam 5 strategi pertanian di negara tersebut.
Perlebahan Yaman yang mulai dikembangkan secara intensif sejak tahun 1993 ini,
menyediakan berbagai kursus perlebahan kepada masyarakat atau petani madu
yang tersebar di seluruh Republik Yaman. Ada sekitar 4.037 peternak mengikuti
latihan yang diadakan pemerintah.
Tak hanya diekspor ke Eropa, madu Yaman juga banyak diperjualbelikan di
Indonesia atau lebih dikenal dengan madu Arab. Namun sayangnya, karena
kualitas yang baik, banyak madu Arab yang dipalsukan dengan mengekstrak sari
buah kurma.
Republik Yaman adalah sebuah negara di Jazirah Arab di Asia Barat Daya, bagian
dari Timur Tengah. Yaman berbatasan dengan Laut Arab di sebelah selatan, Teluk
Aden dan Laut Merah di sebelah barat, Oman di sebelah timur dan Arab Saudi di
sebelah utara. Orang-orang keturunan Arab di Indonesia sebagian besarnya
berasal dari negara ini.
Yaman merupakan salah satu pusat peradaban Islam tertua di dunia. Dari abad ke9 SM hingga abad ke-6 Masehi, Yaman menguasai perdagangan rempah yang
menguntungkan. Yaman dikenali oleh orang Roma sebagai Arabia Felix (Arab
Gembira) kerena kekayaannya yang dihasilkannya.
Yaman Utara mencapai kemerdekaan dari Kerajaan Turki Uthmaniyyah pada tahun
1918 dan menjadi sebuah republik pada tahun 1962. Pada tahun 1939, Inggris
menduduki pelabuhan Aden dan menjadikannya sebagai sebuah tanah jajahan.
Pada tahun 1967, Inggris mundur karena tekanan yang semakin meningkat dari
pejuang Yaman yang disokong negara Mesir dari utara. Selepas pengunduran
Inggris, kawasan ini dikenali sebagai Yaman Selatan. Pada tahun 1970, kerajaan
selatan mengamalkan sistem kerajaan komunis. Kedua-dua negara disatukan
secara resmi sebagai Republik Yaman pada 22 Mei 1990.

OLEH: BENY ULEANDER


Dr Ir GN Wididana, M.Agr dikenal sebagai pionir pertanian organik berbasis
teknologi Effective Microorganisms (EM) di Indonesia. Selain bergerak di bidang
pertanian, pria kelahiran Buleleng 9 Agustus 1962 ini merambah bidang kesehatan
dengan ikon Ramuan Pak Oles yang dipasarkan PT Karya Pak Oles Tokcer berpusat
di Bali.
Teknologi EM pertama kali ditemukan Prof Teruo Higa dari University of Ryukyus
Okinawa, Jepang. Kemudian Prof Higa bersama Wididana melakukan penelitian,
membuat buku dan menyebarkan informasi mengenai penggunaan
mikroorganisme yang menguntungkan (EM) untuk mengurangi residu kimia.
Dari teknologi tradisional yang diproses melalui fermentasi EM, pria yang diakrabi
Pak Oles ini memproduksi Minyak Oles Bokashi dalam skala besar sebuah produk
kesehatan yang multi khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti
wasir, salah urat, alergi kulit, kudis, kurap, penyakit dalam hingga meningkatkan
vitalitas seks.
Pak Oles juga meracik berbagai produk madu. Madu Geruh untuk meningkatkan
stamina, Madu Sekar untuk menjaga berat badan ideal, Madu Rocky untuk
menetralisir nikotin, Madu Jamur untuk menurunkan kolesterol dan asam urat,
Madu Pollen (Malen) untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan Pasta Serbuk
Sari Sekar (Pollen) agar awet muda. Aneka produk madu tersebut dikemas dalam
dua ukuran: 110 ml dan 375 ml dan sudah merambah pasar di DKI Jakarta, Jawa
Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, NTB, Sulawesi Selatan
dan Bali.
Madu asli yang sebelumnya dianggap sebuah barang langka di pasaran karena sulit

ditemukan, image tersebut sirna dan terkubur dengan adanya aneka madu
Ramuan Pak Oles. Terbukti, redaksi Koran Pak Oles setiap minggu menerima
masukan dari suara konsumen maniak Ramuan Pak Oles dari berbagai propinsi di
Indonesia. Mereka umumnya menyatakan (testimonium), penyakit yang mereka
derita sembuh berkat konsumsi salah satu madu racikan Pak Oles.
Untuk pengadaan bahan baku madu, sejak tahun 1997, PT Karya Pak Oles Tokcer
sudah menjalin kerja sama dengan Koperasi Usaha Perlebahan Indonesia. Madu
yang berhasil dipasarkan setiap bulan mencapai 10 ton. Pada tahun 2003, berkat
ketekunan dan keseriusan Pak Oles dalam bidang pemasaran madu, Koperasi
Usaha Perlebahan Indonesia memberikan tanda penghargaan kepada Pak Oles.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 1 komentar
Link
ke posting ini
Label: BAB VI

A. Madu Geruh
Madu Geruh adalah madu asli Bali dari bunga tanaman di lahan pertanian organik
di Bali. Madu Geruh dapat menyembuhkan berbagai penyakit karena di dalamnya
mengandung asam amino yang lengkap, gula buah (fruktose), gula tepung
(maltose), gula sakarin (sakarosa), gula disakarida dan polisakarida, vitamin C,
Vitamin B, B2, B6 asam panthotenat, asam daun (asam folik), natrium, kalium,
posfor, sulfur, enzim, hormon, zat bakterisida dan zat aromatik.
Kandungan zat alami tersebut sangat tepat dan lengkap untuk menjaga kesehatan
dan mempercepat proses penyembuhan tubuh manusia. Madu merupakan karunia
Tuhan yang dihasilkan dari nektar bunga dan diolah di dalam tubuh lebah sehingga
berkhasiat obat dan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan manusia.

Manfaat
1.Menambah tenaga ekstra dan menyehatkan badan.
2.Memperlancar peredaran darah dan memperlambat proses penuaan tubuh.
3.Meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan penyakit.
4.Mempercepat proses penyembuhan dan menyembuhkan sariawan serta sakit
gusi.
5.Memperlancar saluran air seni dan saluran pencernaan.
6.Menghaluskan kulit (dioleskan untuk masker).
Pemakaian :
Minum 3 sendok Madu Geruh setiap hari, badan terasa sehat dan segar.
Campurkan satu butir telur dengan 3 sendok Madu Geruh, dua kali seminggu
untuk tambah tenaga dan meningkatkan vitalitas.
Tiga sendok makan Madu Geruh campur dengan satu gelas air hangat/dingin
diminum, akan terasa lebih enak bila ditambah jeruk nipis atau cuka
apel.Campuran minuman ini baik untuk kesehatan dan menyegarkan badan.
Madu Geruh bisa digunakan sebagai pemanis atau pengganti gula pasir untuk
campuran minuman dan makanan.
Minum campuran susu, telur, jahe dan madu bisa menyegarkan badan dan
meningkatkan stamina tubuh.
Suara Konsumen
1.
Madu Geruh Cegah Ngompol Dan Tambah Nafsu Makan
Nama : Putri Ajjahra Maghfiroh (Foto Ok)
Umur : 2,5 Tahun
Alamat : Jl Manukan Ranu Blok 21A/4 Manukan Kulon, Tandes Surabaya
Kesan :
Anak saya, sewaktu umur 2 tahun masih sering ngompol karena kebiasaan pakai
pampers. Berat badannya hanya 9 Kg karena tidak mau makan sejak bayi. Kalau
makan selalu muntah-muntah. Dia hanya mau minum ASI. Usaha saya untuk
memberinya vitamin juga tidak membawa hasil. Suatu ketika ada SPG Pak Oles

menawarkan Madu Geruh. Lalu saya tertarik untuk mencobanya. Secara rutin saya
memberi anak saya minum Madu Geruh. Belum habis satu botol kecil, hasilnya
sudah kelihatan. Nafsu makannya berubah. Dia mau makan nasi dan minum susu
lanjutan. Apalagi setelah saya sapih kebiasaan ngompolnya juga hilang meski
waktu tidur malam hari. Kini, kondisi badannya semakin sehat jarang terkena flu,
berat badannya juga bertambah hingga 13 Kg dan buang air kecilnya lancar.
2.
Madu Geruh Atasi Panas Anak
Nama : Zaka (Foto Ok)
Umur : 41 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl Kiarancondong 349 Rt 05/Rw 03 Kebun Kangkung, Bandung, Jawa
Barat
Kesan :
Anak saya pernah mengalami demam dan panas tinggi. Saya menyuruh dia minum
Madu Geruh racikan Pak Oles. Alhamdulillah demamnya Hilang dan panasnya
turun. Kami pun mulai berlangganan Ramuan Pak Oles seperti Minyak Oles Bokashi
karena telah terbukti khasiatnya. Produk Pak Oles kami rasakan puas dan siip.
3. Madu Geruh Menormalkan Trombosit Akibat DB
Nama : I Gede Wiranegara (Foto Ok)
Umur : 31 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl Raya Sesetan 67, Denpasar
Kesan :
Saya menderita demam berdarah (DB). Menurut hasil pemeriksaan dokter,
trombosit saya sangat drop (rendah) sehingga saya harus opname di salah satu
rumah sakit. Pada saat opname, saya terus mengkomsumsi Madu Geruh. Dalam
waktu tiga hari, trombosit saya sudah normal dan diperbolehkan pulang. Pasien di
sebelah saya juga menderita demam berdarah, mereka juga ikut mengkomsumsi
Madu Geruh, ternyata kesehatan mereka juga makin membaik dan cepat bisa
pulang. Terimakasih Pak Oles.
4.
Madu Geruh Menambah Nafsu Makan Anak Saya
Nama : TH Inti Pranajati (Foto Ok)
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : Guru
Alamat : Sidoarjo, Jawa Timur
Kesan :
Putra saya yang berumur tiga tahun mengkonsumsi Madu Geruh untuk menambah
nafsu makan. Ternyata selain menambah nafsu makan, Madu Geruh juga bisa
untuk menambah stamina anak saya. Saya juga merasakan stamina bertambah
berkat minum Madu Geruh. Selain Madu Geruh, saya mengkonsumsi Madu Jamur
untuk menghilangkan pegal-pegal di badan.
5.
Madu Geruh Hilangkan Sariawan
Nama : Drajat Hidayat (Foto Ok)
Umur : 44 Tahun
Pekerjaan : Karyawan SMAN Rambipuji,
Alamat : Jember, Jatim
Kesan :
Saya sering sekali sariawan. Untuk mengobati penyakit tersebut segala macam
obat atau jamu sudah saya coba tapi belum ada hasilnya. Namun setelah saya
mengkomsumsi Madu Geruh dan Minyak Oles Bokashi, sariawan saya tidak pernah
muncul lagi. Saya semakin yakin Madu Geruh dan Minyak Oles Bokashi mengatasi
sariawan saya sampai ke akar-akarnya.
6. Badan Kembali Segar Minum Madu Geruh

Nama : Subandi
Umur : 26 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sido Sermo 4 Gg 3/29 Wono Coto, Surabaya
Kesan :
Setelah saya minum Madu Geruh secara teratur, influensaku sembuh. Bahkan,
tenggorokanku yang tadinya sakit bila menelan obat juga sembuh. Badan terasa
segar. Akhirnya, saya percaya khasiat alami Ramuan Pak Oles memang bukan
omong kosong. Betul-betul tokcer. Sekarang bila anak saya panas dan perutnya
kembung, saya beri madu racikan Pak Oles. Sementara isteriku yang kerap
menderita linu-linu di kaki dan tangan juga sembuh setelah pakai Gelang EM
Keramik. Terima kasih Pak Oles. Semoga tetap tokcer.
7.
Madu Geruh Hilangkan Capek
Nama : Nining Kurnia Ningsih
Umur : 37 Tahun
Pekerjaan : Guru SD
Alamat : Kamal, Bangkalan, Madura, Jawa Timur
Kesan :
Sebagai seorang guru yang banyak aktivitas mengajarnya, saya sering merasa
capek. Kebetulan, saya bertemu dengan seorang SPG Pak Oles yang menawarkan
Madu Geruh untuk menambah stamina. Setelah saya mengkonsumsi Madu Geruh
selama beberapa hari, ada perubahan. Badan tidak lagi mudah capek. Apalagi saat
bangun tidur, badan terasa enteng dan pegal di seluruh tubuh saya hilang.
Ternyata khasiat Madu Geruh luar biasa.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 0 komentar
Link
ke posting ini
Label: BAB VI

B. Madu Pollen (Malen)


Malen merupakan ramuan khusus Pak Oles yang terdiri dari madu asli dan tepung
sari bunga (pollen).Komposisi tersebut sangat menyerupai madu super yang telah
terkenal khasiatnya untuk mencegah, mengobati penyakit dan memelihara
kesehatan agar tubuh selalu dalam kondisi sehat, segar dan bersemangat.
Madu alami umumnya terbuat dari "Nektar" yaitu cairan manis di dalam mahkota
bunga yang diserap oleh lebah dan dikumpulkan di dalam sarangnya untuk diolah
menjadi bahan persediaan makanan utama yang mengandung berbagai macam
enzim, levulose, dektrose, dekstrin, vitamin, air dan berbagai macam mineral yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Pollen adalah sebuk sari yang dikumpulkan oleh lebah sebagai cadangan makanan
yang sedikitnya mengandung 10 jenis asam amino, asam lemak essensial, mineral,
vitamin, termasuk hormon pertumbuhan, hormon reproduksi, dan zat sejenis
alkaloid yang berfungsi untuk menstabilkan proses regenerasi dan rehabilitasi sel.
Kode : OL-13012
Kategori : Madu
Klasifikasi : Kesehatan
Kemasan : Botol
Isi : 375 ml/110 ml
Harga : Rp 45.000/Rp 20.000
Komposisi : Madu asli 95% dan Pollen 5%
Manfaat
Memenuhi kebutuhan mineral alami untuk memperlancar proses metabolisme
tubuh termasuk meningkatkan daya ingat.
Meningkatkan fungsi imunitas atau kekebalan tubuh.
Menjaga keseimbangan proses pencernaan dan melindungi saluran pencernaan.
Menghilangkan rasa lemas.
Mempercepat proses penyembuhan pasien.
Memperlambat proses penuaan tubuh.

Pemakaian :
Minum Malen 3 kali sehari, satu sendok makan sebelum makan.
Suara Konsumen
1.
Tambah Tenaga Minum Malen
Nama : Sukriadi
Umur : 28 Tahun
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Presak Lingsir, Narmada, Lombok Barat, NTB
Kesan :
Saya sering merasa lemah, letih lesu dan tidak bertenaga karena seharian saya
bekerja mengangkat barang berat. Saya pun berupaya untuk menambah tenaga
ekstra dengan mengkonsumsi Madu Pollen (Malen) dan Minyak Oles Bokashi.
Memang benar, tenaga saya lebih fit dan terasa segar. Pernah juga keponakan saya
jatuh sehingga terluka. Saya langsung oleskan Minyak Oles Bokashi pada bagian
lukanya. Ternyata darah yang mengalir cepat berhenti dan kering.
2.
Konsumsi Malen Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Nama : Reny Susilowati (Foto Ok)
Alamat : Malang, Jawa Timur
Kesan :
Sudah lama, badan saya kerap lemas dan pusing. Setelah membaca Koran Pak
Oles, saya jadi tertarik pada Madu Pollen (Malen) yang berguna untuk menjaga
daya tahan tubuh. Setelah saya konsumsi secara rutin setiap hari, syukur, badan
saya berangsur-angsur mulai membaik. Ternyata produk Pak Oles memang oke!
Terima kasih Pak Oles.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 0 komentar
Link
ke posting ini
Label: BAB VI

C. Madu Sekar
Madu Sekar merupakan kombinasi antara madu dan ekstrak warna bunga yang
dikenal dengan karoten dan anthocyanin. Madu merupakan bahan obat alami yang
dihasilkan oleh lebah madu dari tepung sari (polen) dan nektar (cairan manis
bunga). Madu Sangat baik untuk kesehatan karena kandungan vitamin, mineral
dan energi yang sangat tinggi dan dapat melarutkan lemak yang menumpuk di
dalam tubuh. Karoten dan anthocyanin terbentuk di dalam tanaman dari gula, air,
mineral sehingga mempunyai kandungan mineral yang baik untuk kesehatan.
Karoten diubah oleh tubuh menjadi vitamin A untuk kebutuhan tubuh.
Kombinasi madu dengan ekstra warna bunga yang dikenal dengan Madu Sekar
dapat memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi tubuh. Madu Sekar baik diminum
untuk menjaga bentuk tubuh agar langsing dan ideal. Minum Madu Sekar
menyebabkan porsi makan menjadi berkurang dan tubuh tidak kelebihan berat
badan.
Kode : OL-13003
Kategori : Madu
Klasifikasi : Kesehatan
Kemasan : Botol
Isi : 375 ml/110 ml
Harga : Rp 45.000/Rp 20.000
Komposisi : Madu murni 95%, Bougenvillae flos 4%, dan bahan lainnya sampai
dengan 100%
Manfaat
Menjaga bentuk tubuh agar tetap langsing dan ideal (diet sehat turunkan berat
badan)

Pemakaian :
Minum Madu Sekar pagi 2 sendok makan, siang 2 sendok makan dan malam 2
sendok makan.
Minum 3 sendok makan Madu Sekar sebagai pengganti makan malam.
Catatan Diet:
Sarapan pagi seperti biasa.
Kurangi porsi makan siang dan malam.
Hindari kebiasaan ngemil dan makanan berlemak.
Hindari minuman bersoda/beralkohol.
Minum air putih dan rajin berolah raga.
Pemakaian gula dapat diganti dengan Madu Geruh
Suara Konsumen
1.
Madu Sekar Turunkan Berat Badan
Nama : Yuli Farida (Foto Ok)
Umur : 22 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Malang, Jawa Timur
Kesan :
Saya adalah pengguna Ramuan Pak Oles seperti Madu Sekar dan Polleng. Saya
mengkonsumsi Madu Sekar untuk menurunkan berat badan agar tetap langsing
dan ideal. Sementara Polleng saya konsumsi agar badan saya tetap segar, sehat
dan kelihatan muda. Ternyata, kedua produk ini saling menunjang untuk tetap bisa
menjaga kesehatan saya. Terima kasih Pak Oles.
2.
Turunkan Berat Badan Dengan Madu Sekar
Nama : Nur Inayah
Umur : 31 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl Gundih IV/2F, Surabaya
Kesan :
Saya ingin sekali menurunkan berat badan saya 67 kg dengan
mengkonsumsi ramuan tradisional karena tanpa efek samping. Pilihan
saya jatuh pada Ramuan Pak Oles yaitu Madu Sekar. Setelah rutin minum Madu
Sekar, berat badan saya turun menjadi 51 kg. Bagi mereka yang memiliki masalah
kegemukan atau sakit, saya anjurkan untuk mencoba produk Ramuan Pak Oles.
3.
Berat Badan Turun Minum Madu Sekar
Nama : Suharyati
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl Kejawan 23, RT 07/Rw 01, Kamal Bangkalan, Madura, Jawa TImur
Kesan :
Saya selalu merasa resah dengan bertambahnya berat badan saya. Adik saya
menawarkan Madu Sekar. Saya merasa tertarik dan langsung mencobanya.
Hasilnya memang bagus dan memuaskan. Sebelumnya, berat badan saya
mencapai 73 kg. Setelah satu bulan saya minum Madu Sekar, berat badan saya
turun 5 kg. Sampai saat ini saya masih meminumnya karena Ramuan Pak Oles
tidak menimbulkan efek samping dan badan terasa fit dan sehat.
4.
Madu Sekar Bisa Menurunkan Berat Badan
Nama : Siti Nurbayyinah
Umur : 22 Tahun
Alamat : Lombok, NTB
Kesan :
Sebagai remaja yang memiliki berat badan 51 kg, saya merasa kurang pede

dalam pergaulan. Saya sudah memakai obat diet tapi lama-lama saya takut
efeknya. Akhirnya saya baca Koran Pak Oles yang memuat khasiat Madu Sekar
yang dapat menurunkan berat badan. Setelah saya coba dalam tiga minggu, berat
badan saya turun tiga kilogram. Aduh saya senang banget. Selain manis, Madu
Sekar tidak mempunyai efek samping yang membahayakan.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 0 komentar
Link
ke posting ini
Label: BAB VI

D. Massker Madu Hitam


Massker terbuat dari madu hitam yang dikumpulkan oleh lebah madu dari tanaman
hutan tropis. Massker mengandung propolis dari tanaman hutan yang berkhasiat
untuk menghaluskan kulit. Massker diperkaya dengan mineral tanaman obat untuk
memberikan kebutuhan mineral bagi penyerapan kulit.
Kode :
Kategori : Madu
Klasifikasi : Kesehatan
Kemasan : Tube
Isi : 45 ml
Harga : Rp 15.000
Komposisi : 100% Madu Hitam Asli.
Manfaat
Menghaluskan kulit, memberikan mineral pada kulit dan menghambat proses
penuaan
Pemakaian:
Bersihkan wajah dengan air bersih, keringkan dengan handuk halus. Oleskan tipistipis Massker Madu Hitam pada seluruh wajah. Diamkan 10-15 menit. Bersihkan
kembali dengan air bersih dan keringkan dengan handuk halus. Massker Madu
Hitam dapat dipakai setiap hari sebelum mandi.
Suara Konsumen
1. Berkat Masker Madu Hitam, Wajah Saya Jadi Halus
Nama : Ery Nurfaidah (Foto Ok)
Umur :35 Tahun
Pekerjaan : Karyawti
Alamat : Depok, Jawa Barat
Kesan :
Wajah saya berlubang bekas jerawat. Hal ini membuat saya kurang percaya diri
dalam bergaul. Kakak saya adalah pelanggan Ramuan Pak Oles sejati. Saya
dianjurkan untuk memakai Massker Madu Hitam. Sebelum mandi dan malam hari
sebelum tidur saya selalu menggunakannya. Sekarang lubang-lubang bekas
jerawat saya sudah merapat dan nyaris hilang. Selain terjangkau harganya,
Ramuan Pak Oles juga nyata khasiatnya
2.
Wajah Halus Berkat Masker Madu Hitam
Nama : Nurhikmah (Foto Ok)
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jakarta
Kesan :
Saya pernah mencoba salah satu produk kecantikan untuk wajah tetapi wajah saya
iritasi seperti keracunan bengkak dan kasar. Mungkin produk tersebut mengandung
mercuri. Ketika ada pameran di Departemen Agama, ada SPG Pak Oles
menawarkan Massker Madu Hitam. Mulanya saya ragu tapi akhirnya saya beli dan
saya coba di rumah. Alhamdulillah, bengkak di wajah saya hilang padahal saya
baru pakai sekitar empat kali. Sekarang wajah saya terlihat lebih segar dan poripori mengecil.

3.
Massker Madu Hitam Haluskan Kulit Wajah
Nama : Rini
Umur : 23 Tahun
Alamat : Jl Pulau Saelus Gg X/2, Denpasar
Kesan :
Sebelum memakai Ramuan Pak Oles, kulit wajah saya terasa agak kasar. Suatu
hari, saya bertemu dengan SPG Pak Oles yang menganjurkan agar saya memakai
Massker Madu Hitam. Saya pun memakainya saat membersihkan wajah. Setelah
dua bulan, kulit wajah saya menjadi lembut dan halus. Terima kasih Pak Oles.
Label: BAB VI

E. Madu Putih Pandu


Madu Putih Pandu adalah madu putih asli yang dihasilkan dari nektar dan tepung
sari bunga kaliandra (Caliandra Sp). Nektar bunga dan tepung bunga kaliandra
dikumpulkan oleh lebah dan diproses secara alami di dalam tubuh lebah sehingga
menghasilkan madu putih. Hanya madu dari bunga kaliandra yang menghasilkan
madu putih, karena proses biokimia warna bunga putih yang kaya akan senyawa
fitokimia (zat warna tanaman dan mineral-mineral yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh).
Madu putih mengandung bioflavonoid, merupakan senyawa antioksidan yang
berguna untuk proses penyembuhan tubuh. Madu putih juga mengandung asam
amino, vitamin dan mineral yang sangat lengkap serta mengandung enzim
protease, amilase dan pektase (enzim pengurai senyawa protein, tepung, dan
pektin) untuk melancarkan proses pencernaan. Madu putih sangat bermanfaat
untuk dikonsumsi karena nilai nutrisinya yang sangat tinggi dan manfaat
kesehatan yang sangat kita butuhkan.
Kode : OL-13014
Kategori : Madu
Klasifikasi : Kesehatan
Kemasan : Botol
Isi : 375 ml/110 ml
Harga : Rp 50.000/Rp 20.000
Komposisi : Madu putih asli 100%
Manfaat
Mencukupi kebutuhan asam amino, vitamin, mineral dan enzim untuk tubuh.
Melancarkan proses pencernaan.
Menyehatkan badan.
Pemakaian :
Minum 3 (tiga) sendok Madu Putih Pandu setiap hari.
Jika banyak makan atau makan daging, minum 2 (dua) sendok Madu Putih
Pandu.
Campurkan 3 (tiga) sendok Madu Putih Pandu dengan satu butir telur ayam dan
minum dua kali seminggu untuk menambah tenaga dan meningkatkan vitalitas.
Madu Putih Pandu bisa diminum dengan mencampurkan air hangat atau air
dingin, rasanya enak menyegarkan.
Suara Konsumen
1. Minum Madu Putih Pandu Stamina Kian Fit
Nama : H. Lalu Jayadi
Umur : 56 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Lombok Timur, NTB
Kesan :

SPG Pak Oles rajin sekali mengantar Koran Pak Oles ke toko saya. Dari semua
Ramuan Pak Oles, saya sangat tertarik untuk mencoba minum Madu Putih Pandu.
Memang setelah beberapa hari, saya merasakan reaksinya yang luar biasa. Rasa
capek hilang, nafsu makan bertambah, stamina makin fit, badan makin gemuk dan
terasa sehat. Sekarang saya jarang ke dokter.
2. Datang Bulan Lancar Minum Madu Putih Pandu
Nama : Fitriah (Foto Ok)
Umur : 38 Tahun
Pekerjaan : Guru
Alamat : Mataram, NTB
Kesan :
Saya sering menderita sakit perut sebelum datang bulan dan kadang kurang
lancar. Suatu hari, SPG Pak Oles menawarkan produk Madu Putih Pandu. Setelah
saya mengkonsumsinya secara teratur, alhamdulillah, pada waktu tamu bulanan
saya datang tidak sakit lagi dan lancar. Terima kasih Pak Oles, aktivitas saya jadi
tidak terganggu lagi.
3. Madu Putih Pandu Tambah Stamina
Nama : Siti Robiah Sofiah
Umur : 43 Tahun
Alamat : Jl Ibu Ganirah RT 01/04, Kelurahan Cibeber, Kec Cimahi Selatan, Jawa
Barat
Kesan :
Badan saya sering lemas, kepala pusing-pusing dan sakit-sakitan. Kalau bekerja
terlalu capek, tangan terasa pegal. Saya sering berobat ke dokter tapi
penyakitnya kadang kambuh lagi. Saya pun mencoba mengkonsumsi Madu Putih
Pandu dan memakai Kalung EM Keramik. Kini kesehatan saya kembali pulih dan
stamina juga bertambah baik. Insya Allah saya akan terus mengkonsumsi Ramuan
Pak Oles.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 1 komentar
Link
ke posting ini
Label: BAB VI

F. Madu Jamur
Madu Jamur terbuat dari madu dan ekstrak jamur tiram putih (Shimeji). Madu
merupakan bahan obat alam yang banyak digunakan untuk penyembuhan berbagai
jenis penyakit, karena kandungan asam amino, gula buah, vitamin dan mineral
yang sangat lengkap dan sangat mudah diserap tubuh.
Jamur Tiram Putih mengandung polisakarida dan asam amino nabati dari tanaman
yang paling lengkap. Berfungsi untuk menawarkan dan membersihkan lemak yang
membusuk/teroksidasi di dalam saluran pencernaan. Polisakarida juga berfungsi
untuk mencegah lemak tersebut tidak melapuk menjadi radikal bebas sehingga
dapat merusak se-sel tubuh.
Kombinasi madu dan jamur sangat baik untuk memerangi racun-racun yang
menumpuk di dalam tubuh, sehingga kolesterol, asam urat dan sisa-sisa makanan
yang tidak berguna lainnya dinetralkan dengan cara melarutkan zat beracun
tersebut dan membuangnya melalui saluran pembuangan tinja, kencing, dan
keringat. Asam amino di dalam Madu Jamur juga mencegah pembentukan
senyawa-senyawa beracun, mencegah penumpukan kolesterol, asam urat dan
racun lainnya di dalam tubuh.
Kode : OL-13005
Kategori : Madu
Klasifikasi : Kesehatan
Kemasan : Botol
Isi : 375 ml/110 ml
Harga : Rp 45.000/Rp 20.000
Komposisi : Madu murni 95%, ekstrak Jamur Tiram Putih 4%, dan bahan lain
sampai dengan 100%.

Manfaat
1. Menyembuhan berbagai jenis penyakit.
2. Menawarkan atau membersihkan lemak yang membusuk atau teroksidasi di
dalam saluran pencernaan.
3. Mencegah agar lemak tersebut tidak melapuk menjadi radikal bebas sehingga
dapat merusak sel-sel tubuh.
4. Mencegah pembentukan senyawa-senyawa beracun di dalam tubuh.
5. Mencegah penumpukan kolesterol, asam urat dan racun lainnya di dalam tubuh.
6. Mengurangi gejala rematik dan radang sendi.
Pemakaian :
Minum Madu Jamur 1 sendok makan 3 kali sehari.
Untuk diet: hindari makan jeroan, lemak dan alkohol.
Minum air putih dan rajin berolah raga.
Suara Konsumen
1.
Madu Jamur Atasi Gejala Stroke & Tekanan Darah Tinggi
Nama : Hawi (Foto Ok)
Umur : 60 Tahun
Alamat : Bengo, Bone, Sulawesi Selatan
Kesan :
Sudah lama saya menderita gejala stroke dan darah tinggi. Saya sudah berusaha
lewat pengobatan medis dan alternatif lainnya tetapi tidak sembuh. Saya mulai
putus asa dan tidak mau berobat lagi. Kebetulan ada SPG Pak Oles datang
menawarkan Madu Jamur. Meski masih ragu-ragu, saya memutuskan untuk
mencobanya. Selang beberapa hari, sedikit demi sedikit penyakit saya mulai
sembuh. Mulai saat ini saya percaya dengan produk Pak Oles.
2. Buang Air Kecil Lancar Berkat Madu Jamur
Nama : H Hasman (Foto Ok)
Umur : 55 Tahun
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl Dakota RT 05/RW 02 No 81 Marumpa, Marusu, Maros, Sulawesi Selatan
Kesan :
Sebelum mengkomsumsi Madu Jamur Ramuan Pak Oles, Setiap menjelang subuh
apalagi saat buang air kecil, perut saya bagian bawah terasa sangat sakit karena
sangat susah buang air kecil. Air seni seperti tertampung di bawah perut, sehingga
saya terkadang jongkok sangat lama menunggu tetesan air kencing. Tetapi setelah
saya mengkomsumsi Madu Jamur secara teratur, alhamdulillah, sakit saya hilang
total dan kembali bisa buang air kecil seperti biasa.
3.
Madu Jamur Hilangkan Asam Urat
Nama : Hj Ny Tuan Sakdiah Bages (Foto Ok)
Alamat : Jl Saleh Sungkar Gg I Kp Dayen Peken 10 Kelurahan Ampenan Letara
RT02/RW04, Depan Masjid Lebai Sandar Kodya Mataram Lombok, NTB
Kesan :
Sudah lama saya menderita penyakit asam urat yang tak kunjung sembuh.
Berbagai jamu dan obat sudah saya konsumsi tetapi sembuh hanya sebentar.
Setelah tiga hari, penyakit asam urat itu kembali kumat. Suatu hari saya tertarik
membaca Suara Konsumen di Koran Pak Oles bahwa asam urat hilang berkat
konsumsi Madu Jamur. Saya pikir namanya saja iklan promosi. Tapi karena ingin
sembuh, saya pun mencoba mengkonsumsi Madu Jamur. Saya pun berdoa semoga
Allah menyembuhkan saya melalui Madu Jamur Produk Pak Oles. Allhamdulillah,
penyakit asam urat saya perlahan-lahan sembuh.
4.
Madu Jamur Hilangkan Asam Urat

Nama : Kaeriah (Foto Ok)


Umur : 30 Tahun
Alamat : NTB
Kesan :
Hampir semua Ramuan Pak Oles telah saya konsumsi dan saya sudah merasakan
khasiatnya seperti Madu Jamur yang telah menghilangkan asam urat dan rematik
pada diri saya. Sebelum kenal Ramuan Pak Oles, saya sudah sering berobat ke
dokter tapi hasilnya nihil. Tetapi berkat Madu Jamur yang saya minum sesuai
aturan akhirnya semua sakit yang saya rasakan hilang.
5.
Rasa Nyeri Hilang Minum Madu Jamur
Nama : Farida Hanum
Umur : 47 Tahun
Pekerjaan : Guru SDN
Alamat : Jl Peneleh IX/46 Surabaya
Kesan:
Saya pernah menderita rasa nyeri pada bagian telapak kaki seperti ada paku.
Waktu bangun pagi, bagian tumit terasa sakit.
Sebagai guru, saya selalu berusaha untuk menjaga kesehatan agar dapat
melakukan aktivitas dengan lancar. Karena itu saya rajin mengkonsumsi Madu
Jamur secara rutin. Kini kaki saya sudah tidak terasa sakit lagi. Terima kasih Pak
Oles atas ramuan yang berkhasiat.
6.
Madu Jamur Sembuhkan Infeksi Kandung Kemih
Nama : Shanti Aprilianti
Umur : 31 Tahun
Alamat : Jakarta Utara
Kesan :
Pertama saya merasa ragu, apakah Madu Jamur produksi PT Karya Pak Oles Tokcer
dapat membuang racun dalam tubuh. Namun rasa penasaran terus menghinggapi
diri saya karena beberapa teman sudah ada yang mengkonsumsi Madu Jamur.
Hasilnya cukup memuaskan. Karena itu, saya coba dengan harapan penyakit
infeksi kandung kemih saya bisa sembuh total. Ternyata, setelah saya pakai dalam
waktu satu bulan, terjadi perubahan kondisi penyakit saya itu. Alhamdulillah,
sekarang saya sudah sembuh dan sehat kembali. Terimakasih Pak Oles, produknya
tokcer banget ya!
7.
Madu Jamur Hilangkan Asam Urat
Nama : Kaeriah (Foto Ok)
Umur : 30 Tahun
Alamat : NTB
Kesan :
Saya sudah mengkonsumsi hampir semua Ramuan Pak Oles. Setidaknya,
khasiatnya telah saya rasakan. Sebelumnya, saya menderita asam urat dan
rematik. Namun setelah minum Madu Jamur secara teratur, asam urat pun
berangsur sembuh. Padahal sebelum kenal Ramuan Pak Oles, saya sudah sering
berobat ke dokter tapi hasilnya nihil. Tetapi berkat Madu Jamur semua rasa sakit
yang saya rasakan hilang.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 0 komentar
Link
ke posting ini
Label: BAB VI

H. Madu Rocky
Madu Rocky adalah kombinasi madu asli dengan cuka apel yang mempunyai rasa
asam manis karena merupakan gabungan rasa madu (manis) dan cuka apel
(asam). Madu telah banyak digunakan sejak jaman dahulu untuk pengobatan
berbagai jenis penyakit karena di dalamnya kaya akan mineral, vitamin, senyawa

anti bakteri (inhibine) serta senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk tubuh.
Sedangkan cuka apel banyak mengandung asam organik, vitamin, potassium dan
mineral lainnya yang bermanfaat antara lain: menjaga kestabilan keasaman (pH)
tubuh (kulit, mulut, hidung, usus, dll) sehingga tubuh tidak mudah terserang
penyakit, serta berguna untuk melarutkan kerak nikotin dalam pembuluh darah.
Kode : OL-13008
Kategori : Madu
Klasifikasi : Kesehatan
Kemasan : Botol
Isi : 375 ml/110 ml
Harga : Rp 45.000/Rp 20.000
Komposisi : Madu murni 85% dan Cuka Apel 15%.
Manfaat
Menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat dan bugar.
Melarutkan kerak nikotin dalam pembuluh darah.
Membantu membuang racun nikotin dalam tubuh lewat sistem
ekskresi/pembuangan tubuh.
Baik sekali apabila diminum secara teratur oleh perokok.
Pemakaian :
Minum Madu Rocky 3 x sehari, 1 sendok makan.
Madu Rocky bisa dicampur dengan air panas atau air es secukupnya, kemudian
diaduk dan diminum.
Suara Konsumen
1.
Madu Rocky Hilangkan Asma
Nama : Wakhidha Isyaroh (Foto Ok)
Umur :16 Tahun
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Bohar Timur, RT 11, RW 06 Bohar, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa
Timur
Kesan :
Sudah lama saya mengidap asma, berbagai macam pengobatan saya jalani mulai
dari pengobatan medis sampai alternatif. Ketika saya membaca Koran Pak Oles,
saya tertarik dengan pengakuan bahwa Madu Rocky dikombinasi dengan Minyak
Oles Bokashi bisa menyembuhkan asma. Saya pun mulai mengkonsumsi Madu
Rocky dan Minyak Oles Bokashi. Saya rasakan benar-benar tokcer. Saya bisa
bernafas dengan lega dan bekerjapun juga tidak terganggu.

2. Berhenti MerokokYa Madu Rocky


Nama : Eko Cahyono (Foto Ok)
Umur : 25 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Malang, Jawa Timur
Kesan :
Saya merokok sejak SMA dan terus berlanjut sampai saya menjadi mahasiswa.
Akhirnya saya sadar bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan dan membuat
kanker. Setelah berhenti merokok, saya sering merasa sesak di dada mengkin
karena kerak nikoton. Akhirnya, saya mencoba minum Madu Rocky. Setelah
beberapa hari, rasa sesak di dada saya berangsur-angsur hilang.
3.
Nyeri Di Dada Berkurang Minum Madu Rocky
Nama : M Ilyas
Umur : 56 Tahun

Alamat : Dsn Banci RT/RW 002/001 Desa Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur
Kesan :
Saya termasuk perokok berat yang sudah aktif merokok sejak umur 15 tahun
sampai sekarang. Sebenarnya sudah berkali-kali saya coba untuk berhenti
merokok sejak berusia 25 tahun. Ternyata belum bisa sampai sekarang. Setiap
bangun pagi, terlebih setelah terkena air dingin, dada saya terasa nyeri dan napas
tersengal-sengal. Terpaksa saya harus mengulur waktu sholat shubuh. Namun
setelah saya kenal Madu Rocky lewat SPG Pak Oles, keluhan itu menjadi berkurang
dan berangsur-angsur hilang.
4.
Madu Rocky Hilangkan Nafsu Merokok
Nama : Mohammad Rokhim
Umur : 37 Tahun
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Dsn Bringin Wetan RT 04 RW 05 Bringin Bendo, Kec. Taman, Sidoarjo,
Jawa Timur
Kesan :
Saya adalah perokok berat. Suatu hari, istri membawa Madu Rocky yang dibelinya
dari SPG Pak Oles. Mulanya, saya ragu dengan produk tersebut. Akhirnya saya
coba juga. Memang ada perubahan setelah saya minum Madu Rocky. Kalau
merokok, saya merasa tidak enak. Terus saya rutin minum Madu Rocky + 2
minggu. Hebat, kini rokok bagi saya sudah sangat jauh. Untuk yang lain rasanya
kuper kalau belum kenal Ramuan Pak Oles.
5. Badan Fit Minum Madu Rocky
Nama : Achmad Djudairi Rawiyan
Umur : 45 Tahun
Alamat : Depok, Jawa Barat
Kesan :
Saya ini tergolong perokok berat. Soal berapa bungkusnya, jangan ditanya deh.
Pokoknya kalau bengong sedikit pasti merokok. Cuma tidur doang deh yang tidak
merokok. Karena takut membawa penyakit, saya konsumsi Madu Rocky secara
rutin. Hasilnya, badan saya terasa fit dan sehat. Hal ini berpengaruh juga pada
hubungan suami isteri. Terima kasih Pak Oles, produk sampean benar-benar
tokcer.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 0 komentar
Link
ke posting ini
Label: BAB VI

I. Pasta Serbuk Sari Sekar (Pollen)


Serbuk sari bunga merupakan serbuk halus yang terbentuk di dalam bunga
tanaman. Warnanya bervariasi dari kuning keemasan hingga coklat tua dan
dikumpulkan oleh lebah madu dari berbagai jenis tanaman bunga.
Serbuk sari bunga (pollen) telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai sumber
mineral yang bisa memenuhi kebutuhan mineral tubuh, sumber kesehatan dan usia
panjang serta meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Serbuk sari bunga
sangat baik untuk kesehatan, mengandung protein, glukose, enzim, bermacammacam vitamin, zat besi, asam nukleat - zat penting untuk awet muda, cellulose
untuk mencegah konstipasi, antibiotik, hormon pertumbuhan, dll.
Selain itu, kandungan asam nukleat di dalam serbuk sari juga sangat tinggi,
sehingga dapat memperbanyak pertumbuhan sel-sel, memperlambat proses
penuaan, dan memperkuat daya hidup sel.Serbuk sari bunga juga mengandung
unsur-unsur kalsium, fosfor, magnesium, dll yang dapat menguatkan sumsum
tulang yang sangat bermanfaat bagi penyakit oestoporosis orang tua. Pollen juga
mengandung vitamin A dan E yang cukup, sehingga memiliki efek baik untuk
kecantikan.
Pollen adalah serbuk sari bunga, merupakan makanan berkhasiat untuk memenuhi
kebutuhan mineral tubuh, mengurangi kebiasaan ngemil, menjaga kesehatan,
umur panjang, awet muda, memberikan energi dan stamina yang tinggi.
Kode : OL-15003
Kategori : Malam
Klasifikasi : Kesehatan
Kemasan : Botol
Isi : 30 Gram
Harga : Rp 50.000
Komposisi : Serbuk sari sekar
Manfaat
1. Memperpanjang umur.
2. Meningkatkan stamina dan ketahanan tubuh.
3. Memenuhi kebutuhan mineral tubuh.
4. Mencegah proses penuaan.
5. Mempercepat proses penyembuhan.
6. Menguatkan sumsum tulang.
7. Menurunkan kadar lemak dan kolesterol.
8. Melancarkan pencernaan, buang air besar dan memperbaiki penyerapan usus.
9. Memperlancar metabolisme tubuh.
10. Menghilangkan flek/penggumpalan sel-sel tua.
11. Menghaluskan kulit.
12. Menghilangkan rasa lemas pada pasien.
Pemakaian :
1 Sendok teh Serbuk Sari dilarutkan dalam 1 gelas ar tawar, teh, susu, atau kopi
(tergantung selera) diminum 2x sehari.
1 Sendok teh Serbuk Sari dapat dicampur dengan 1 sendok teh madu dilarutkan
dalam 1 gelas air, kemudian diminum.

Suara Konsumen
1. Pollen Membuat Saya Sehat
Nama : Ni Nengah Tempat (Foto Ok)
Umur : 45 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Sumbawa, NTB
Kesan :
Saya menderita penyakit tekanan darah tinggi hampir tiga tahun. Saya sudah
mencoba berbagai obat untuk menyembuhkannya, tetapi tekanan darah saya tetap
tinggi, bahkan sampai 200. Akhirnya, saya menemukan Pollen produk asli Pak
Oles. Setelah saya minum sesuai aturan beberapa bulan tekanan darah saya
menjadi normal. Berkat pollen, saya menjadi sehat.
2. Batal Operasi Berkat Pollen
Nama : Tukidi (Foto Ok)
Umur : 51 Tahun
Pekerjaan : Guru
Alamat : Malang
Kesan :
Saya menderita penyakit prostat dan harus dioperasi. Beruntung, saya bertemu
dengan SPG Pak Oles yang menganjurkan untuk memakai Pollen dan Minyak Oles
Bokashi. Tadinya saya tidak terlalu percaya tetapi setelah saya coba ternyata
hasilnya luar biasa, penyakit prostat saya tidak jadi dioperasi karena sudah
sembuh total. Terima kasih Pak Oles.
3. Minum Pollen, BAB Lancar
Nama : Kurnia Wulan
Umur : 50 Tahun
Alamat : Jl Citeureup, Kampung Cempaka, 95/B, RT03/RW15 Cimahi, Jawa Barat
Kesan :
Saya diserang rasa gatal-gatal di betis dan meninggalkan bekas hitam. Lantas,
saya pun mengoleskan Minyak Oles Bokashi dan minum sesuai petunjuk. Hasilnya,
rasa gatal itu berangsur-angsur hilang. Saya juga sulit tidur malam karena kaki
dan tangan terasa pegal sekali. Setelah menggunakan Gelang EM Keramik, rasa
pegal itu hilang baik di kaki maupun di tangan. Kini saya mulai mengkonsumsi
Pollen karena melancarkan buang air besar (BAB) setiap hari dan menjaga berat
badan saya tetap stabil. Terima kasih Pak Oles.
4. Pollen Jaga Stamina
Nama : Dwi Setyo Wibowo (Foto Ok)
Umur : 37 Tahun
Pekerjaan : Guru
Alamat : Surabaya
Kesan :
Ada SPG Pak Oles yang rajin sekali datang ke sekolah tempat kerja saya. Ia
menawarkan Pollen. Setelah mengkonsumsi Pollen, saya rasakan vitalitas lebih
baik. Keluarga saya juga memakai produk Pak Oles lainnya seperti Minyak Oles
Bokashi untuk mengobati luka.
5. Minum Pollen Tambah Energi
Nama : Nenni (foto oke)
Umur : 23 Tahun
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Jl Salihara, Gg Bacang RT 004/001 No 38 Jatipadang, Ps Minggu, Jakarta
Selatan
Kesan :
Meski ada pembagian shift, saya kerap bekerja sampai malam hari. Mungkin
karena pengaruh cuaca malam, badan saya sering lemas dan letih. Saya pun
mencoba mengkonsumsi Polleng 3 sendok setiap hari yang berkhasiat untuk

menambah tenaga dan menjaga stamina sepanjang hari. Hasilnya, setelah


seminggu, badan saya benar-benar fit dan segar. Terima kasih Pak Oles.
Diposkan oleh Beny Uleander di Kamis, Desember 20, 2007 0 komentar
Link
ke posting ini

JENIS-JENIS LEBAH MADU


OLEH: BENY ULEANDER
Lebah termasuk kelompok serangga bangsa atau ordo Hymenoptera (sayap bening) yang
membesarkan sayapnya dengan serbuk sari dan madu. Bangsa lebah beranggotakan
12.000 spesies. Selain suku Apidae yang hidup berkoloni, ragam jenis serangga umumnya
hidup soliter. Lebah madu termasuk serangga sosial yang hidup berkoloni dan memiliki
beragam sebutan. Di Jawa disebut tawon gung dan gambreng, di Sumatera Barat disebut
labah gadang, gantuang, kabau, jawi dan sebagainya. Di Tapanuli disebut harinuan, di
Kalimantan dan suku Belu (tetum terik) di Timor disebut wani dan di Tataran Sunda lebih
dikenal dengan sebutan tawon odeng.
Dalam dunia hewan, lebah madu memiliki sistematika tersendiri dalam hal kerajaan
(Animalia), Filum (arthropoda), kelas (Insecta) atau serangga), ordo (Hymenoptera),
subordo (Clistogastra), super famili (Apoidea) dengan famili Bombidae (lebah biasa),
Meliponidae (lebah madu tanpa sengat) dan Apidae (lebah madu). Sistematika lain berupa
genus (Apis) dengan spesies Apis Andreniformis, Apis Cerana, Apis Dorsata, Apis Florae,
Apis Koschevnikovi, Apis Laboriosa, Apis Mellifera. Famili Bombidae sangat sedikit
menghasilkan madu, namun berperan penting sebagai penyerbuk tumbuh-tumbuhan.
Famili Melinopedae termasuk jenis lebah yang tidak bersengat dan rendah produksi madu.
Famili Apidae merupakan jenis lebah penghasil madu sejati. Lebah madu dari genus Apis
sebagai penghasil madu dan lilin. Jenis unggul yang sering dibudidayakan adalah jenis Apis
Mellifera dari Eropa, Apis Dorsata dan Apis Indica atau Apis Cerana dari Asia (Lebah Madu,
Cara Beternak & Pemanfaatan, 2003).
A. Lebah Madu Berdasarkan Jenis
Lebah madu terdiri dari beberapa jenis atau spesies dengan ciri fisik yang saling berbeda:
Apis dorsata (lebah hutan). Di Sunda disebut odeng dan orang Jawa (tawon gung), Apis
Mellifera (lebah Australia), Apis Florea (memiliki ukuran tubuh paling kecil).
Apis Indica atau Apis Cerana (lebah lokal). Tersebar di negara-negara Asia seperti Jepang,
India dan Korea. Di Sunda disebut nyiruan dan orang Jawa menamakan tawon. Apis
Laboriosa, ukuran tubuhnya sangat besar yang bisa dijumpai di daerah pegunungan
Himalaya.
Sesuai daerah penyebaran, lebah madu terbagi atas empat jenis. Pertama; Apis Cerana
(Apis Indica). Jenis ini diduga berasal dari daratan Asia, dan menyebar hingga Afganistan,
Cina, India, Korea dan Jepang. Kedua; Apis Mellifera (lebah Australia), banyak dijumpai di
daratan Eropa seperti Perancis, Yunani, Italia dan sekitar Mediterania.
Ketiga; Apis Dorsata, memiliki ukuran tubuh paling besar dengan daerah penyebaran
sekitar wilayah sub tropis dan tropis di Asia seperti Indonesia (dari Sumatera sampai
Papua), Filipina dan sekitarnya.
Keempat; Apis Florea merupakan spesies terkecil tersebar mulai dari Timur Tengah, India
sampai Indonesia. Di Indonesia orang menyebutnya dengan tawon klanceng. Kelima; Apis
Adonsonii atau Apis Unicolor tersebar luas di benua Afrika, bagian utara Gurun Sahara
sampai Semenanjung Afrika di selatan, dan pantai barat hingga pantai Timur Afrika.
B. Klasifikasi Lebah Berdasarkan Sengatan
Ada lebah madu yang memiliki sengat mematikan dan ada yang tidak bisa menyengat.
Lebah madu yang memiliki sengat seperti spesies Apis Dorsata, Apis Cerana, Apis
Mellifera, Apis Unicolor.
Lebah madu tidak bersengat (tergolong Famili Melinopedae) disebut stingless honeybee
dan dengan genus Trigona sp dan Melipona. Trigona sp dijumpai di negara tropis seperti
Malaysia, Filipina dan Indonesia, termasuk Australia. Trigona menghasilkan madu yang
rasanya asam. Orang Jawa disebut madu lancing dan orang Sunda menyebutnya teuweul.

C. Lebah Yang Bisa Dibudidaya


Apis Koschevnikovi

Lebah koschevnikovi merupakan spesies yang baru dikenal beberapa ilmuwan. Jenis ini
banyak terdapat di Pulau Kalimantan dan Sumatera bagian barat. Ciri-ciri yang paling
menonjol dibanding Apis Cerana adalah warnanya merah di sebagian besar Apis
koschevnikovi dan ukuran tubuhnya sedikit lebih besar. Menurut beberapa peternak lebah
di Kalimantan Selatan, lebah Apis koschevnikovi lebih produktif dibandingkan Apis cerana.
Apis Mellifera

Lebah madu Apis mellifera merupakan jenis lebah hutan yang dibudidayakan hampir di
semua negara termasuk Indonesia. Lebah ini banyak terdapat di Eropa seperti Perancis,
Yunani, Spanyol dan Yugoslavia. Di Negara-negara tersebut, lebah yang utama
dibudidayakan yaitu Apis Mellifera (lebah hitam atau lebah coklat Eropa), Apis mellifera
ligustica (lebah kuning Italia), apis mellifera carnica (lebah kelabu carniola).
Dari jenis lebah ini segera padat dibuat jalur baru untuk daerah berlingkungan dan beriklim
berbeda dari tempat aslinya (Eropa). Di daerah yang beriklim dingin atau berelevasi tinggi,
lebah ini tidak terlalu agresif dan kurang suka bermigrasi tetapi peka terhadap penyakit
terutama parasit tungau Varrao.
Di Indonesia, Apis Mellifera merupakan lebah impor yang didatangkan pada tahun 1972.
Sebanyak 25 koloni Apis Mellifera disumbangkan oleh Australian Freedom Fro Hunger
Campaign Committee (AFFHC) kepada pusat perlebahan Apiari Pramuka sekaligus sebagai
cikal bakal pengembangan lebah modern di Indonesia. Lebah yang dikembangkan di
Australia (NSW) ada tiga sub spesies, yaitu lebah Italia (Apis Mellifera Ligustica), Kaukasia
(Apis Mellifera Caucasia) dan Carniola (Apis Mellifera Carnica).
Lebah ini dikenal sebagai lebah yang cukup rakus dengan nectar (makanan). Karena itu

tidak mengherankan lebah ini cara pembudidayaannya dilakukan secara diangon (Dipindah
dari satu tempat ke tempat lain Red). Misalnya, saat musim randu di Jawa Tengah, sarang
lebah jenis ini dipindahkan ke Jawa Tengah dan saat musim bunga merah di Jawa Barat,
sarang lebah dipindahkan ke Jawa Barat agar lebah tetap berproduksi.
Biasanya Apis Mellifera dikembangkan petani-petani golongan menengah ke atas karena
perlu disiapkan truk pengangkutan dan fasilitas pendukung lain. Produksi madu jenis Apis
Mellifera dikenal cukup tinggi antara 25-35 kg per koloni dalam setahun. Sifat lebah ini
agak jinak dan tidak mudah kabur.
Karena sifatnya diangon, madu yang dihasilkan lebah ini berasal dari satu bunga
(monoflora). Misalnya madu randu, madu klengkeng, madu calliandra (kaliandra) yang
banyak dibudidayakan di pulau Jawa, dan bisa dikembangkan di daerah tropis seperti
Indonesia. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), Apis Mellifera kecil kemungkinan dikembangkan
karena tidak banyak kebun budidaya yang luas dan belum ada perusahaan yang siap
menampung produksi madunya.
Secara alami, Apis Mellifera dibedakan atas lima sub species. Pertama, Apis Mellifera
Lehzeni (lebah madu Skandinavia ini ada di Jerman Utara) dengan badan berwarna hijau,
variasi kuning atau jingga di bagian perut. Kedua, Apis Mellifera Corniola (Lebah ini
terkenal sebagai penghasil madu yang produktif di Amerika Serikat, tetapi kerap
berpindah-pindah tempat. Indonesia pernah mengembangkan di KUD Batu Malang, Jawa
Timur dengan badan berwarna hitam, cincin berwarna di perut dan warna rambut perut
agak muda.
Ketiga, Apis Mellifera Caucasia dengan warna badan gelap dan sifat halus. Juga ada yang
berwarna oranye di bagian perut. Keempat, Apis mellifera ligusta atau biasa disebut lebah
madu Italia. Warna tubuh cukup variatif dari coklat gelap sampai kuning hitam yang
ditutupi rambut badan berwarna merah. Warna lebah ratu merah kuning lebih kecoklatan.
Lebah jantan, lebih muda dan sifatnya sangat aktif. Lebah ini tidak mudah hijrah bila
ruangan sarang cukup luas, dan sangat produktif menghasilkan madu, royal jelly, propolis,
racun lebah, lilin dan pollen. Lebah ini diternak orang dengan sarang berbingkai yang
mudah diangkat dan dipindahkan.
Kelima, Apis Mellifera dikenal sebagai lebah madu Belanda yang hidup di Belanda dan
Perancis dengan warna tubuh gelap. Di Belanda, lebah ini suka berpindah-pindah sehingga
produksi madu terkategori sedang. Di Perancis, banyak menghasilkan madu namun sukar
dikontrol.

Apis Cerana

Apis Cerana atau Apis Indica merupakan lebah madu asli Asia yang
menyebar dari Afganistan, Cina sampai Jepang dan sudah berabad-abad diternak di
wilayah Asia termasuk Indonesia sebagai lebah yang jinak. Dalam bahasa daerah, Apis
Cerana disebut tawon laler, tawon madu atau tawon unduhan (Jawa), nyiruan (Sunda),
madu lobang (Palembang), lebah lalat, lebah madu. Lebah ini memiliki daya adaptasi
terhadap kondisi iklim, produktif dan tidak ganas sehingga akrab dengan masyarakat
pedesaan.
Selain bersarang di rumah-rumah, juga dipelihara secara tradisional dengan gelodok dari
batang kelapa atau randu sebagai wadah empuk membuat koloni dan gampang dipanen 510 kg per koloni per tahun. Pemeliharaan secara modern dalam stup (kotak lebah) bisa
berpindah-pindah. Ciri-cirinya, lebih kecil dari Apis Mellifera dan dalam satu koloni bisa
berkembang 10 ribu ekor. Setiap koloni terdiri dari beberapa ratus ekor lebah jantan,
20.000 sampai 40.000 ekor lebah pekerja, dan seekor lebah ratu. Pada sebuah
pengamatan di India, untuk mengumpulkan pakan, hanya terbang sejauh 600-700 meter
dari sarang dengan kegiatan terhenti total setelah pukul 15.00.
Sesuai dengan kondisi geografis dan iklim di Indonesia, lebah berpotensi untuk
dikembangkan terutama oleh kalangan petani. Namun para petani sulit memiliki bibit dan
minimnya sumber pakan dan belum ada ukuran standar stup. Hanya lebah jenis Apis
Cerana lebih tahan dibanding Apis Mellifera. Pakan Apis Mellifera harus tetap tersedia, agar
koloninya tidak mudah mati. Berbeda dengan pakan Apis Cerana yang masih bisa dicari.

Jika stop bibit dengan kwalitas koloni yang baik, rencananya para petani bisa memanen
madu dalam jumlah yang banyak.
Di India, lebah madu ini dibedakan atas dua sub species; Apis Indica Gandhiana yang hidup
di daerah pegunungan tinggi dan Apis Indica yang hidup di dataran rendah. Khusus yang di
dataran rendah masih terdapat varietas; Apis Indica Pironi dengan warna agak kehitaman,
dan Apis Indica Pisea yang berwarna hitam. Di Cina dan Jepang ada sub species Apis Indica
Sinensis.
Apis Adansonii (Apis Unicolor)

Jenis yang satu ini tersebar luas di benua Afrika, mulai dari Gurun Sahara
di Utara sampai Semenanjung Afrika di Selatan, dan Pantai Barat Afrika sampai Pantai
Timur Afrika. Jenis ini sudah lama dibudidayakan di Afrika karena produksi madu yang lebih
banyak dibanding yang dihasilkan lebah madu Eropa. Sayangnya, dari segi sifat sangat
agresif, sukar dikelola dan suka mempertahankan sarang.
Lebah madu Afrika dibawa ke Brasil pada tahun 1956 untuk dikembangkan dengan madu
Eropa. Secara tak sengaja, lebah ratu yang telah dibuahi terlepas bersama lebah pekerja
lalu berkembang biak menjadi ribuan koloni liar dan buas.

Lebah madu Afrika terbagi dalam 4 sub spesies. Pertama, Apis Unicolor Fasciata yang ada
di Mesir. Badan berpita kuning kemerahan. Bagian gembung dan bulu mengkilap seperti
perak. Kedua, Apis Unicolor Fresei yang banyak berkembang di daerah pegunungan tinggi
Afrika dengan warna hitam. Ketiga, Apis Unicolor Intermissa di Tunisia, Malta dan Afrika
Utara. Sudah mulai dikembangkan di Afrika Selatan dengan warna hitam berpita dan bulu
abu-abu di gembung. Keempat, Apis Unicolor di Madagaskar dengan warna hitam tanpa
garis-garis dan berbulu kelabu.

Apis Trigona sp (Lebah Klenceng)

Lebah klenceng (Apis Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara
secara tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan se-Indonesia. Lebah
ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya sangat kecil dengan fungsi sebagai
penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng
atau lonceng, teuweul (Sunda), gala-gala (lilin lebah).
Umumnya lebah madu Apis indica dan klenceng trigona sp dipelihara secara tradisional
dengan gelodok yang pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga
batang pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan. Rumah tiruan
dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu pucung atau batang pohon
lain yang berkayu lunak.
Secara alami, serangga trigona sp membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah
dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan, tempat
keluar masuk berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang diselimuti zat perekat. Sarang
tersusun atas beberapa bagian buat menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan
tempat larva. Di bagian tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong.
Di bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai penyimpan madu dan tepung sari.
Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat kecil, rasanya asam dan
sering dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah
pekerjanya berwarna hitam, berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh
bila diganggu. Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4
kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah ini tidak suka
berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau tua dan buruk atau lilinnya
keras.

Apis Trigona sp (Lebah Klenceng)

Lebah klenceng (Apis Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara
secara tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan se-Indonesia. Lebah
ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya sangat kecil dengan fungsi sebagai
penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng
atau lonceng, teuweul (Sunda), gala-gala (lilin lebah).
Umumnya lebah madu Apis indica dan klenceng trigona sp dipelihara secara tradisional
dengan gelodok yang pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga
batang pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan. Rumah tiruan
dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu pucung atau batang pohon
lain yang berkayu lunak.
Secara alami, serangga trigona sp membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah
dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan, tempat
keluar masuk berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang diselimuti zat perekat. Sarang
tersusun atas beberapa bagian buat menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan
tempat larva. Di bagian tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong.
Di bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai penyimpan madu dan tepung sari.
Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat kecil, rasanya asam dan
sering dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah
pekerjanya berwarna hitam, berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh
bila diganggu. Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4
kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah ini tidak suka
berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau tua dan buruk atau lilinnya
keras.

D. Lebah Yang Belum Bisa Dibudidaya


Apis Dorsata

Lebah madu Apis dorsata dalam bahasa daerah disebut tawon


gung (Jawa), tawon odeng atau lebah gadang (Sunda), madu sialang (Palembang), manye
atau muanyi (Kalimatan Barat) dan orang Inggris menyebutnya dian honey bee. Dalam
bahasa Indonesia disebut lebah hutan atau lebah raksasa. Mau dan lilin yang dihasilkannya
merupakan produk unggulan. Panjang lebah pekerja Apis dorsata sekitar 1,9 cm. Lebah
jenis ini dikenal memiliki sifat yang cukup ganas dan tak segan-segan menyerang
musuhnya secara berkawanan bila diusik. Sifatnya liar dan galak. Jenis lebah ini
berkembang hanya di kawasan sub tropis dan tropis Asia, seperti Indonesia, Filipina, India
dan Nepal.
Apis Dorsata adalah jenis lebah hutan Asia yang paling produktif menghasilkan madu.
Lebah ini membuat sarang dengan hanya satu sisi dan menggantung pada dahan atau
ranting pohon langit-langit terbuka bisa setinggi 30 m, juga pada tebing-tebing atau jurang
terjal bebatuan. Habitat seperti ini membuat para ilmuwan mengalami kesulitan dan
bahkan sampai sekarang belum berhasil membudidayakan Apis Dorsata dalam stup (kotak
koloni). Sudah banyak percobaan dilakukan dalam rangka membudidayakan Apis Dorsata,
namun belum membuahkan hasil.
Menurut Dr Ir Erwan MSi dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram, NTB, lebah jenis ini

banyak dijumpai di hutan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumba (NTT), Deli,
Bengkulu atau Lampung (Sumatera Utara/Selatan) yang selama ini memang dikenal pula
sebagai daerah penghasil madu Apis Dorsata yang terbesar dan bermutu prima. Sisiran
sarang Apis Dorsata dapat mencapai 2 x 1 meter dengan hasil madu rata-rata 10-20 kg.
Kalau koloni besar mencapai 35-50 kg madu per sarang. Produksi lilin bisa mencapai 3-4 kg
per koloni.
Dalam hal sumber pakan, lebah hutan bisa mengambil bermacam-macam nektar dari
berbagai pohon dan bunga yang tersebar di hutan, termasuk pula berbagai tumbuhan obat
yang memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sumber
pakan yang beragam seperti ini disebut dengan sumber multi flora.
Dalam hal habitasi. Sarang lebah madu hutan hidup dalam alam terbuka. Sisiran sarang
madu hutan terkadang bergelantungan di berbagai dahan pohon, bebatuan, tebing-tebing
terjal atau gua-gua. Habitasi seperti ini membuat madu hutan agak kesulitan untuk
diternakan atau dibudidayakan.
Dalam hal kadar air. Lebah hutan yang hidup di alam bebas memiliki kadar air yang lebih
tinggi, sekitar 24 sampai 28%. Penyebabnya adalah sarang lebah hutan berada dalam
ruang terbuka, sehingga langsung terpengaruh iklim. Madu hutan merupakan produk
organik, karena ia dipanen langsung dari hutan. Kehidupan lebah hutan sama sekali tidak
ada campur tangan dari manusia, sehinga kemungkinan terkontaminasi bahan-bahan
kimia sangat kecil bahkan tidak ada.
Apis Dorsata adalah jenis lebah spesial Asia karena ia tidak terdapat di luar Asia. Untuk di
Indonesia, lebah hutan Apis Dorsata dapat ditemukan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Irian Jaya, dan Kepulauan Nusa Tenggara kecuali di Paparan Sahul. Jumlahnya diperkirakan
sekitar 30.000 koloni. Untuk di Pulau Jawa, lebah dari spesies ini sudah sangat jarang
ditemukan karena menipisnya hutan tropis sebagai sumber pakan utama Apis Dorsata.
Hingga kini, Apis Dorsata memiliki beberapa spesies. Namun ada dua spesies yang paling
dikenal serta memiliki jumlah populasi yang besar, antara lain Apis Dorsata Been Honey
yang hanya terdapat di Sulawesi dan Apis Dorsata Brescillicula yang ada di Filipina. Ciri
khasnya adalah bentuk dan ukuran tubuhnya lebih besar bila dibandingkan dengan lebahlebah lainnya. Pada bagian tubuh dan sayapnya berwarna hitam gelap dengan belang
berwarna kuning.
Apis Andrenoformis
Lebah Apis andreniformis merupakan lebah madu asli Indonesia yang membangun
sarangnya secara tunggal atau selembar dan menggantungkannya di tempat-tempat
terbuka pada cabang pohon atau bukit batu yang terjal. Lebah madu ini dapat ditemukan
di daerah pemukiman dan hutan-hutan pada ketinggian 500 m dari permukaan laut (dpl).
Sampai sekarang, lebah madu ini belum berhasil dibudidayakan dan informasinya pun
sangat terbatas.

Apis Florea

Ukuran tubuh lebah Apis florea paling kecil di antara lebah


madu lainnya. Apis florea mulai terdapat dari Oman dan Iran di Asia Barat terus ke dataran
India hingga Indonesia, tetapi tidak terdapat di utara pegunungan Himalaya. Di beberapa
tempat, Apis florea dapat hidup bersama lebah lokal Apis cerana dan Apis dorsata atau
dengan lemah impor Apis mellifera.
Lebah jenis ini merupakan spesies lebah madu dari marga Apis yang paling kecil
ukurannya dengan panjang 0,9 cm. Satu koloni Apis florea biasanya membangun sarang
tunggal satu sisiran dengan lebar lebih kurang 35 cm, tinggi 27 cm dan tebal 1,8 cm.
Sisiran sarang menggantung pada sehelai daun atau melingkari dahan pohon, terkadang
sarang dibangun juga pada rongga liang atau gua ataupun rongga pohon dan daerah
payau. Apis florea termasuk lebih liar yang tidak dibudidayakan karena produktivitas madu
dan lilin amat rendah. Produksi madu hanya sekitar 1 3 kg per koloni per tahun.
Apis Laboriosa

Jenis lebah ini hanya terdapat di pegunungan Himalaya pada ketinggian

tempat lebih dari 1.200 m dari permukaan laut (dpl). Informasi mengenai lebah ini masih
sangat terbatas.
Manfaat Madu & Bubuk Kayu Manis

Ditemukan bahwa Madu dan Kayu manis mampu menyembuhkan banyak penyakit.
Madu juga mudah diperoleh karena diproduksi di banyak negara didunia. Ayur Weda
dan kedokteran Yunani telah memakai madu sebagai obat yang vital selama berabadabad. Para ilmuwan sekarang ini juga mengakui bahwa ia obat yang sangat efektif bagi
semua penyakit. Madu dapat dipakai tanpa efek samping apapun untuk semua jenis
penyakit. Sains modern menyatakan bahwa walau madu manis, akan tetapi jika
dikonsumsi dengan takaran yang benar sebagai obat, ia juga tidak akan menyakiti
penderita diabetes. Sebuah majalah bernama Weekly World News yang dipublikasikan
di Canada pada tanggal 17 Januari 1995, memberikan daftar berbagai penyakit yang
dapat disembuhkan dengan Madu dan Kayu Manis sesuai dengan riset para
1. ilmuwan.Nyeri/Pembengkakan Sendi (Arthritis):
Ambil satu bagian madu dan dua bagian air serta tambahkan sesendok teh bubuk kayu
manis, buat seperti pasta dan pijatlah bagian yang perih dari badan dengan perlahan. Atau
penderita arthritis bisa juga mengkonsumsi setiap hari, pagi dan malam, secangkir air
hangat dengan dua sendok madu serta satu sendok teh bubuk kayu manis. Jika diminum
secara teratur bahkan arthritis yang parah pun bisa disembuhkan. Pada sebuah riset baru
yang dilakukan oleh Copenhagen University, ditemukan bahwa pasien-pasien yang diobati
dokter dengan campuran satu sendok madu dan setengah sendok teh bubuk kayu manis
sebelum sarapan, setelah menjalani perwatan selama seminggu, dari 200 pasien, 73 orang
di antaranya bebas dari rasa sakit dan setelah sebulan hampir semuanya bisa berjalan lagi
tanpa nyeri.
2. Kerontokan Rambut:
Mereka yang menderita kerontokan rambut atau
kebotakan, bisa menggunakan pasta terbuat dari campuran minyak zaitun
(olive) panas, satu sendok teh madu, dan satu sendok teh bubuk kayu
manis sebelum mandi dan membiarkannya di kulit kepala selama
kira-kira 15 menit kemudian keramas. Bahkan ia juga cukup efektif jika
hanya dibiarkan selama 5 menit.
3. Infeksi Kandung Kemih:
Ambil dua sendok teh bubuk kayu manis dan satu sendok teh madu ,
dicampurkan dengan segelas air hangat suam-suam kuku, dan minum.
Ia bisa menghancurkan kuman-kuman penyakit pada kandung kemih.
4. Sakit Gigi :
Buatlah pasta dari satu sendok teh bubuk kayu manis dan lima sendok
makan madu kemudian lumurkan pada gigi yang sakit. Ini bisa dilakukan
3 kali sehari sampai nyeri gigi hilang.
5. Kolesterol :
Dua sendok teh madu dan tiga sedok teh bubuk kayu manis dicampur
dalam 16 ons air teh, jika diberikan kepada penderita kolesterol, ia
dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam darah hinga 10% dalam
dua jam. Seperti halnya pada pasien arthritis, jika obat ini dikonsumsi
secara teratur 3 kali sehari maka kolesterol kronis akan sembuh.
Dalam jurnal itu disebutkan pula bahwa madu murni yang dikonsumsi

bersama makanan setiap hari menyembuhkan keluhan kolesterol.


6. Demam :
Mereka yang menderita demam biasa ataupun tinggi hendaknya minum
satu sendok teh madu hangat suam-suam kuku dicampur sendok
teh bubuk kayu manis secara teratur selama tiga hari.
Proses ini akan menyembuhkan sebagian besar batuk kronis, demam, dan
membersihkan sinus-sinus.
7. Flu :
Seorang ilmuwan Spanyol telah membuktikan bahwa madu
mengandung
bahan alami yang mampu menyembuhkan pasien flu.
8. Ketidaksuburan :
Yunani dan Ayur Veda telah memakai madu selama bertahun-tahun
dalam ilmu pengobatan untuk menguatkan air mani pria.
Jika orang impotent mengkonsumsi dua sendok teh madu sebelum
tidur, problem mereka akan tuntas. Di China, Jepang, dan
Timur jauh, wanita yang tidak bisa mengadung dan yang ingin menguatkan
uterus telah menggunakan madu selama berabad-abad. Wanita yang
tidak bisa hamil bisa mengkonsumsi sejumput bubuk kayu manis dicampur
satu sendok teh madu dan membiarkannya di gusi sepanjang hari,
sehingga pelan- pelan bercampur dengan ludah dan masuk ke badan dengan
sendirinya. Sepasang suami istri dari Maryland Amerika, tidak
memiliki anak selama 14 tahun dan telah kehilangan harapan untuk
memiliki anak kandung sendiri. Setelah diterangkan tentang proses
ini mereka mengkonsumsi madu dan kayu manis sesuai resep di atas,
sang istri kemudian mengandung beberapa bulan kemudian dan
melahirkan anak kembar pada bulan kehamilan terakhir.
9. Gangguan Pencernaan :
Bubuk kayu manis yang ditebar pada dua sendok teh madu
yang dikonsumsi sebelum makan, menyembuhkan keasaman dan
membantu pencernaan makanan yang paling berat sekalipun
10. Gangguan Perut :
Madu yang diminum dengan bubuk kayu manis menyembuhkan
sakit maag dan melenyapkan radang perut hingga ke akarnya.

11. Gas :
Menurut studi di Jepang dan India, terbukti bahwa madu
yang dikonsumsi dengan bubuk kayu manis membuat perut bebas
dari gangguan gas.
12. Sakit Jantung :
Pakailah madu dan campuran bubuk kayu manis untuk
menggantikan selai dan sebagai teman roti dan makan teratur sebagai
sarapan. Ini mengurangi kolesterol dalam arteri dan menyelamatkan
pasien dari serangan jantung. Pemakaian yang teratur juga
menyembuhkan nafas yang tersengal-sengal dan menguatkan detak jantung.
Di Amerika dan Kanada berbagai klinik perawatan mengobati pasien
dengan sukses dan menemukan bahwa arteri yang kehilangan fleksibilitas seiring
pertambahan usia dan jadi kaku dapat diremajakan lagi
13. Kekebalan Tubuh :
Konsumsi madu dan bubuk kayu manis menguatkan daya
tahan tubuh dan melindungi badan dari bakteri dan serangan virus.
Ilmuwan menemukan bahwa madu mempunyai berbagai vitamin dan zat besi
dalam kandungan yang besar. Penggunaan madu secara konstan menguatkan

sel darah putih untuk melawan bakteri dan penyakit akibat virus.
14. Usia Tua :
Teh yang dibuat dari madu dan bubuk kayu manis, jika
diminum secara teratur bisa menghambat penuaan. Ambil 4 sendok madu,
satu sendok teh kayu manis dan 3 cangkir air lalu direbus untuk
dibuat teh. Minum cangkir, 3 sampai 4 kali sehari.
15. Jerawat :
Buat pasta dari tiga sendok teh madu dan satu sedok teh bubuk kayu
manis. Gunakanlah pasta ini pada jerawat sebelum tidur dan cucilah keesokan paginya
dengan air hangat. Jika dilakukan dua kali seminggu, ia bisa menghilangkan jerawat
hingga ke akarnya. Ia membuat kulit jadi segar dan halus.
16. Infeksi Kulit :
Eksim, kurap dan segala jenis infeksi kulit bisa disembuhkan dengan
memakai campuran madu dan bubuk kayu manis dalam campuran takaran
yang sama pada bagian yang terinfeksi.
17. Penurunan Berat Badan :
Setiap pagi, sejam sebelum sarapan, dalam keadaan perut kosong dan
pada malam hari sebelum tidur, minumlah madu dan bubuk kayu manis
yang direbus dengan secangkir air. Jika diminum secara teratur ia
dapat mengurangi berat badan bahkan bagi mereka yang sangat
kegemukan. Minum campuran ini juga membuat lemak tidak dapat
berakumulasi di badan walaupun orang mungkin makanan
tinggi kalori (catatan: tapi jangan lantas makan yang tinggi kalori!)
18. Kanker :
Riset terbaru di Jepang dan Australia menunjukkan bahwa kanker perut
dan tulang yang telah akut bisa disembuhkan dengan
sukses. Pasien yang menderita kanker ini harus minum satu sendok teh
madu dan bubuk kayu manis selama sebulan, 3 kali sehari
19. Keletihan :
Riset terakhir menunjukkan bahwa kandungan madu lebih bermanfaat dari
suplemen bagi kekuatan tubuh. Orang tua yang minum madu dan bubuk
kayu manis dalam perbandingan takaran yang sama (1 : 1) jadi lebih
awas dan lentur. Dr. Milton yang melakukan penelitian menyatakan
setengah sendok teh madu dalam segelas air dan dituangi bubuk kayu
manis, yang diminum pagi setelah gosok gigi dan sore hari sekitar
pukul 3:00 ketika vitalitas badan mulai menurun, meningkatkan
vitalitas badan dalam seminggu.
20. Bau Mulut yang Tak Sedap :
Orang Amerika Selatan, di dini hari berkumur dengan satu sendok madu
dan satu sendok teh kayu manis yang dicampur dalam air hangat. Itu
sebabnya nafas mereka segar sepanjang hari.
21. Pekak (gangguan telinga) :
Minum di pagi dan malam hari, madu dan bubuk kayu manis dengan
perbandingan yang setimbang (1:1) dapat memperbaiki pendengaran.
SGT/berbagai sumber
Merawat kecantikan tubuh dengan Madu

Setiap perempuan pasti berusaha dengan segala cara untuk menjaga keindahan tubuh
mereka. Salah satu perawatan yang bisa anda lakukan adalah bahan alami yang sejak
jaman dulu dipercaya penuh mampu menjaga kecantikan adalah madu. Karena
memang kandungan dalam madu adalah humectant memiliki kemampuan untuk
menarik dan mengikat kelembaban.
Kulit yang mampu mempertahankan kelembaban merupakan faktor penting untuk
menjaga kelembutan, kekenyalan dan kelenturan kulit. Dengan bertambahnya usia,
kulit akan kehilangan kemampuannya untuk mengikat air sehingga mengakibatkan
kulit kering atau keriput. Pengaruh lingkungan juga berperan serta memperburuk
kondisi kulit anda seperti terkena polusi dan berbagai zat kimia.
Sebuah hasil penelitian terbaru mengembangkan proses menggunakan madu untuk
menciptakan alpha hydroxy acids (AHAs). AHAs merupakan kandungan penting yang ada
dalam setiap krem kulit dan pelembab karena fungsinya sebagai pengelupasan kulit.
Perawatan dengan cara pengelupasan ini berguna untuk meningkatkan perbaikan sel kulit
dan meremajakan kulit. Cara ini juga bisa menyebabkan kulit teriritasi tetapi dengan
menambahkan pelembab alami dari madu membuat produk ini menjadi sempurna.
Jadi anda bisa lakukan perawatan sendiri dengan bahan alami ini, tanpa ke salon atau spa
center. Ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan agar perawatan dengan
menggunakan madu bisa memberikan manfaat yang tepat, simak berikut ini.
Jika anda memiliki kulit berjerawat ringan dan ingin menyejukkan kulit maka anda bisa
campurkan cangkir air hangat dengan sendok teh garam. Gunakan cotton buds
sebagai alat bantu anda untuk mengoleskan langsung pada bagian wajah anda yang
berjerawat. Beri tekanan dengan kapas selama beberapa menit, untuk melembutkan
bagian tersebut. Gunakan kapas, oleskan madu pada bagian yang berjerawat dan biarkan
selama 10 menit. Lalu basuh dan tepuk-tepuk perlahan hingga keringkan.
Untuk mengencangkan kulit wajah anda, gunakan campuran satu sendok makan madu, 1
biji putih telur, satu sendok teh gliserin (tersedia di apotik dan toko kecantikan) dan
campurkan hingga menjadi semacam pasta. Oleskan secara perlahan pada wajah dan
leher dan biarkan selama 10 menit, lalu basuh dengan air hangat.
Gunakan madu sebagai conditioner untuk rambut anda. Caranya adalah mencampurkan
cangkir madu dengan cangkir minyak zaitun. Oleskan sedikit demi sedikit pada rambut
disertai pijatan ringan di kepala sehingga semua rambut terolesi. Tutup rambut dengan
penutup rambut selama 30 menit. Lepaskan penutup rambut, lalu keramas dengan
shampo dan bilas hingga bersih. Keringkan dengan cara normal.
Ingin mendapatkan kulit yang berkilau, sebaiknya anda oleskan ke kulit dan tepuk-tepuk
dengan kedua tangan hingga mengering. Setelah rata anda oleskan pada seluruh tubuh
anda, basuhlah kulit anda dengan air hangat dan keringkan. Atau anda bisa campurkan
madu ke dalam bak mandi anda dengan menambahkan hingga cangkir madu. Bilas
hingga bersih dengan air hangat dan keringkan.
Bila anda ingin mendapatkan rambut yang berkilau maka campurkan 1 sendok makan
madu, perasan satu jeruk nipis dan sedikit air hangat. Bilas rambut anda dengan shampo
seperti biasa lalu tuangkan campuran tadi pada rambut. Keringkan rambut dengan cara
biasa.
Tapi jika anda ingin mengencangkan, melembutkan dan melembabkan kulit maka
campurkan 1 buah kulit jeruk ditambah satu sendok makan madu dalam blender hingga
halus. Gosokan perlahan campuran madu tadi ke wajah dan biarkan selama 15 menit. Lalu
basuh wajah anda dengan air hangat untuk membersihkan campuran tadi. Selamat
mencoba. Twp

Minum madu setelah berolahraga

Apa yang ingin anda minum sesudah menjalani latihan yang cukup berat dan lama ? Air
putih, teh gula hangat atau dingin, minuman bermineral khusus olahraga, minuman ringan
penambah energi, minuman coklat atau yang lainnya. Biasanya orang cenderung minum
air gula untuk menggantikan energi yang hilang. Mengapa anda tidak mencoba madu yang
lebih alami?
Ya, benar - madu. Para peneliti di University of Memphis menemukan bahwa sedikit madu
setelah latihan yang berat dapat membantu tubuh memulihkan stamina dan menjaga
kadar gula darah.
Penelitian lebih awal telah menunjukkan bahwa protein digabung dengan karbohidrat
dapat membantu mengembalikan energi otot setelah latihan yang berat dan membantu
memperbaiki respon tubuh keseluruhan secara keseluruhan terhadap olahraga, khususnya
latihan seperti mengangkat beban, lari, aerobik dan olahraga yang berkompetisi.
Pada penelitian, 39 pria disuruh berlatih beban berat dan atlet wanita menjalani latihan
mengangkat beban selama berjam-jam. Kemudian dengan segera mereka mengkonsumsi
suplemen protein dicampur dengan salah satu bahan berikut : gula - maltodekstrin, suatu
karbohidrat kompleks; atau madu dalam bentuk bubuk.
Hanya kelompok yang mendapat kombinasi protein-madu menunjukkan kadar gula darah
yang optimal dalam waktu 2 jam setelah latihan. Para atlet yang mengkonsumsi madu juga
menunjukkan kadar hormon yang lebih membantu untuk pemulihan otot.
Jadi ada apa di dalam pemanis alami yang menghasilkan pengaruh ini? "Kami pikir karena
madu adalah campuran yang terjadi secara alami dari gula-gula sederhana dan kompleks,
maka memungkinkan pelepasan karbohidrat secara lebih perlahan," kata Dr. Richard
Kreider. Pelepasan karbohidrat yang lebih perlahan setelah berlatih berat berarti lebih
mudah untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal.
Dr. Kreider mengatakan penemuan-penemuan ini hanya berlaku pada orang yang terlibat
dalam bentuk latihan fitness, yang mana latihannya cenderung berlangsung antara 30
menit sampai satu jam atau lebih lama. Ia menambahkan bahwa madu biasa yang
ditemukan dalam toko juga akan efektif. Penelitian ini didanai oleh National Honey Board
dan dipresentasikan pada pertemuan National Strength and Conditioning Association di
Orlando, Florida.
Madu Perlu Dikonsumsi Setiap Hari

Madu telah dikonsumsi bangsa Spanyol sejak 7000 SM, dan hingga kini oleh masyarakat
maju dianggap penting. Selain memiliki nilai gizi tinggi, madu menyembuhkan berbagai
penyakit. Sayang, di Indonesia, tingkat konsumsi madu masih rendah.
Masyarakat Jepang terkenal paling banyak mengkonsumsi madu dibandingkan dengan
negara-negara Asia lainnya, yaitu rata-rata mencapai 200-300 gram per orang per tahun.
Konsumsi madu masyarakat Swiss dan Jerman bahkan lebih tinggi, yaitu 800-1500 gram
per orang per tahun.
Bagaimana dengan konsumsi madu di Indonesia? Masih rendah, sekitar 10 gram per orang
per tahun. Rendahnya konsumsi madu disebabkan oleh sikap masyarakat yang mengenal
madu hanya sebagai obat tradisional, harganya relatif mahal dan rendahnya pengetahuan
tentang madu.
Madu yang berasa manis berasal dari sari bunga atau nektar yang dikumpulkan, diubah
dan diikat dengan senyawa-senyawa tertentu oleh lebah. Nektar bunga diisap dari aneka
tanaman. Komposisi gizi madu tergantung pada sumber-sumber nektar, sifat tanah di
mana tanaman sumber nektar tumbuh, cuaca, derajat pemasakan dan cara ekstraksi.
Menurut Francis G. Smith, madu yang telah masak mengandung zat-zat fruktosa (41%)
glukosa (35%) sukrosa (1,9%), dextrin (1,5%), mineral (0,2%), air (17%) dan zat zat
lainnya.
Sedangkan vitamin yang terkandung di dalam madu antara lain adalah thiamin, riboflavin,
biotin, asam askorbat, piridoksin, niasin dan asam pantotenat yang jumlahnya tergantung
pada jenis dan kualitas madunya. Untuk kandungan protein dalam madu relatif kecil, ratarata sekitar 2,6%. Asam-asam amino yang terdapat dalam protein madu adalah alanin,
asparagin, argirin, asam glutamat, glisin, histidin, leusin, isoleusin, lisin, fenilalanin, serin,

theorin, valin, sistein dan prolin.


Madu merupakan satu-satunya pemanis yang dapat disimpan dan digunakan sebagai
produk alami dengan dua macam kandungan gula yang utama yaitu fruktosa dan glukosa.
Jumlah keduanya mencapai 85-95% dari total karbohidrat yang terdapat pada madu. Satu
bagian volume madu mempunyai tingkat kemanisan kira-kira 1,67 bagian gula pasir.
Glukosa dapat diserap ke dalam darah secara langsung tanpa melalui berbagai proses,
sebaliknya fruktosa harus diubah dulu menjadi komponen-komponen sederhana sebelum
diserap tubuh. Karena madu pada umumnya terdiri dari fruktosa dan glukosa, madu
mudah dicerna dan digunakan untuk keperluan sel, jaringan, dan organ-organ agar
berfungsi normal.
Selain memiliki rasa manis, di dalam madu juga terdapat rasa asam. Tingkat keasaman
(pH) madu sekitar 3,4-6,1. Nilai pH madu yang cukup rendah ini disebabkan oleh
kandungan beberapa asam organik, yaitu asam glukonat, asetat, butirat, sitrat, format,
laknat, malat, piroglutamat, dan asam suksinat.
Kandungan mineral dalam madu sangat beragam, tetapi kalium adalah kandungan mineral
yang utama. Mineral lainnya adalah natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor
dan sulfur. Karena jumlah mineral dalam madu relatif sedikit, madu bukan merupakan
sumber mineral utama bagi kebutuhan diet manusia. Namun, imbangan dan banyaknya
mineral dalam madu mendekati jumlah yang terkandung di dalam darah manusia. Oleh
karena itu, mineral madu merupakan sumber yang ideal bagi tubuh manusia.
Madu adalah bahan makanan yang berpotensi sebagai basa. Unsur-unsur yang bersifat
basa adalah kalium, natrium, kalsium, magnesium. Sedangkan yang bersifat asam adalah
sulfur, fosfor, dan klor. Ketidak seimbangan asam-basa akan menyebabkan gangguan
fisiologis yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Untuk menjaga keseimbangan
asam-basa di dalam tubuh, kita perlu mengkonsumsi madu secara teratur.
Kenali Jenis-jenis Madu
Madu Floral
Madu floral adalah madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Bila nektar bunga berasal dari
beraneka ragam bunga, madu yang dihasilkan disebut madu polyfloral.
Honeydew Honey atau Madu Embun
Madu yang dihasilkan dari cairan hasil sekresi serangga hemipterous yang meletakkan
gulanya pada bagian-bagian tanaman disebut madu embun.
Madu Tiruan
Semua madu yang dihasilkan dari makanan yang diolah tanpa lebah disebut madu tiruan.
Madu tiruan dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap madu lebah, walaupun namanya
madu tiruan, kandungan gizinya cukup baik dan menyehatkan. Madu tiruan dibuat dengan
cara menggiling buah, menyaringnya lalu memekatkan sari buahnya dengan pemanasan
dan mengemasnya.
Royal Jelly (Sari Madu)
Royal jeli merupakan hasil dari sekresi kelenjar lebah pekerja yang berisi protein, lemak,
gula, garam mineral, vitamin B1, B2, B3, B5, B6, vitamin H, dan vitamin E. Sari madu atau
royal jelly mengandung hormon gonadotropin yang dapat menstimulasi organ reproduksi
lebah ratu dan mempercepat matangnya telur. Sari madu juga mengandung suatu zat
antibiotik yaitu germisidin yang dapat mencegah pertumbuhan jamur dan mikroorganisme.
Warna royal jelly putih seperti susu.
Bee Pollen
Tepung sari yang berasal dari berbagai jenis bunga yang dikumpulkan oleh lebah dan
disimpan di dalam sarang sebagai bahan baku untuk pembuatan madu disebut bee pollen.
Dengan berbagai teknik, serbuk sari tersebut dapat dipanen sebelum lebah mengolahnya
menjadi madu.
Kandungan Kalori Madu

Menurut sumber kepustakaan, setiap 1.000 g madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg
madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575 l susu, atau 1,680 kg daging.

Beberapa khasiat Madu

Beberapa khasiat Madu menurut ahli yang telah menelitinya :


1. MADU BUNGA KAPUK RANDU, berkhasiat:
Meningkatkan nafsu makan
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menyembuhkan sariawan
Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
Memperlancar fungsi otak
2. MADU KARET, berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menyembuhkan keputihan
Menyembuhkan gatal-gatal
Menyembuhkan alergi
Memperlancar fungsi otak
Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
3. MADU BUNGA KOPI, berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Membuat enak tidur
Memperlancar fungsi otak
Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
4. MADU BUNGA KLENGKENG/SONOKELING, berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Memperlancar urine
Memperkuat fungsi ginjal
Menyembuhkan sakit pinggang
Mempercepat penyembuhan luka operasi
Memperlancar fungsi otak
Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
5. MADU BUNGA DURIAN, berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menghilangkan rasa mual
Membuat enak tidur
Memperlancar fungsi otak
Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
6. MADU BUNGA RAMBUTAN, berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Memperlancar urine
Memperkuat fungsi ginjal

Menyembuhkan sakit pinggang


Memperlancar fungsi otak
Menyembuhkan sakit maag
Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
7. MADU BUNGA APEL/JAMBU AIR, berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menghilangkan rasa mual
Memperkuat kandungan bagi ibu hamil
Memperlancar fungsi otak
Membuat enak tidur
Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
8. MADU BUNGA MANGGA, berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menghilangkan rasa mual
Memperkuat kandungan bagi ibu hamil
Memperlancar fungsi otak
Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
9. MADU BUNGA KALIANDRA, berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Meningkatkan hormon
Memperlancar pencernaan
Menyembuhkan darah tinggi
Membuat enak tidur
Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
10. MADU LOKAL/MADU MULTIFLORA/MADU HUTAN, berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menyembuhkan darah tinggi/darah rendah
Membuat enak tidur
Mengobati reumatik
Memperlancar fungsi otak
Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
11. MADU BUNGA MAHONI/JAMBU MENTE, berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menyembuhkan sakit malaria
Menyembuhkan keputihan bagi wanita
Memperlancar fungsi otak
Menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka)
Menyembuhkan asam urat
12. MADU POLLEN (MADU + TEPUNGSARI BUNGA), berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Meningkatkan hormon
Menyuburkan peranakan
Menyembuhkan keputihan bagi wanita
Menghaluskan muka dan menghilangkan jerawat (dioles pada bagian muka) serta
menjadikan kulit muka tidak berkeriput
Menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan
Memperlancar fungsi otak
Menyembuhkan penyakit darah tinggi dan jantung
13. MADU SUPER (MADU + TEPUNGSARI BUNGA + ROYAL JELLY), berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Meningkatkan hormon
Menyuburkan peranakan bagi wanita
Sangat cocok dikonsumsi bagi pria dewasa
Menyembuhkan penyakit darah tinggi dan jantung
Menyembuhkan sel tubuh yang rusak
Mempercepat penyembuhan loka operasi
Mengendurkan bagian syaraf yang tegang
Menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan
Memperlancar fungsi otak
14. ROYAL JELLY, berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Meningkatkan produksi hormon
Menyuburkan peranakan
Menyembuhkan darah tinggi/darah rendah
Memperlancar urine
Memperkuat fungsi ginjal
Menyembuhkan sakit pinggang
Mempercepat penyembuhan luka operasi
Mengendurkan bagian syaraf yang tegang

Menyembuhkan organ tubuh yang rusak


Menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan
Memperlancar fungsi otak
Dapat dikonsumsi penderita Diabetes
15. TEPUNGSARI BUNGA (BEE POLLEN), berkhasiat:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Memperlambat proses penuaan dan menghaluskan kulit muka
Menurunkan kolesterol
Memperlancar fungsi pencernaan
Mengobati asma
Dapat dikonsumsi penderita Diabete
16. PROPOLIS
Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
Membantu menyembuhkan dan menjaga kulit dari masalah seperti jerawat, gatal-gatal,
eksim dan lain-lain.
Menjaga mulut tetap segar dan nyaman
Membantu memperbaiki jaringan tubuh.
Menyejukan radang tenggorokan dan masalah sinusitis, membantu menyembuhkan
penyakit maag, infeksi saluran pencernaan dan saluran kemih, dll.
Untuk mendapatkan khasiat dan manfaat dari MADU, dalam mengkonsumsi sebaiknya
menggunakan takaran yang direkomendasikan.
Pagi : Orang Dewasa : 40 gr / 2 sendok makan
Anak-anak : 20 gr / 1 sendok makan
Siang : Orang Dewasa : 30 gr / 1 sendok makan
Anak-anak : 15 gr / 1/2 sendok makan
Malam : Orang Dewasa : 30 gr / 1 sendok makan
Anak-anak : 15 gr / 1/2 sendok makan
Hebatnya sang Lebah

Tahukah anda? menurut para ahli, untuk mendapatkan 1kg Madu, seekor Lebah akan
terbang sekitar 4000 kali penerbangan

Anda mungkin juga menyukai