Anda di halaman 1dari 37

Filtrasi

//////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Kelompok 4J
Aulia Rahmi
M. Alfinuha Nabil
Mutiara Primaster
Zulfahmi Ferdiansyah

Tujuan Percobaan
Uji coba filtrasi pada tekanan konstan
dengan menggunakan filter press kecil
Observasi
mekanisme
pemisahan soild
liquid

Menguji persamaan
Ruth- Lewis, dan
menentukan
konstanta yang ada
dalam persamaan

Mengukur jumlah filtrat per unit waktu,


pada filtrasi larutan slurry pada P konstan

Proses pemisahkan
Filtrasizat padatan dari
fluida pelarutnya (cair ataupun gas)
dengan melewatkannya pada media
berpori. Untuk menghilangkan
sebanyak mungkin zat yang
tersuspensi maupun koloid, pada
Faktor yang
permukaan berposi.
mempengaruhi
Karakteristik padatan
Komposisi padatan dan cairan dalam
campuran
Viskositas larutan

>

Pressure drop
Kecepatan linear yanng melewati luasan
filter (permukaan berpori)

Klasifikasi
Batch
Aliran dapat
diulang untuk
memisahkan
cake dalam
jumlah besar
pada satu
proses

Continuous
Secara terus
menerus,
biasanya tidak
berulang dan
lebih sering
bertahap
dengan
membedakan
porositas
permukaan

Persamaan Routh
Apabila filtrasi dilakukan
dengan P konstan, maka
hubungan antara waktu
tertentu t dengan total
volum filtrat Vf yang
terkumpul dalam waktu t,
dapat diekspresikan
dalam persamaan :

j dan h adalah konstanta


yang dicari dari
percobaan

Persamaan lain yang


menggambarkan
hubungan antara t dan Vf
adalah :

= viskositas
Rf = Tahanan filter cloth
= tahanan spesifik
cake, m/kg
C = berat solid/volum
liquid, kg/m3
A = luas permukaan filter

Persamaan Lewis

Dengan : n,m, K adalah konstanta yang
ditentukan oleh percobaan.
Jika dimisalkan, , kemudian kedua ruas
diubah menjadi bentuk logaritma, maka
persamaan Lewis menjadi:
m.log Vf = log C + log t
log t = m.log Vf - log C
y
= a x
+ b
Dari bentuk tersebut maka dapat diplot

Jika (Vf/ K.A) dimisalkan sebagai dan


persamaan diubah ke dalam bentuk logaritma
maka bentuknya menjadi :
log t = -n log P + log
y
= a x
+ b
Dari data percobaan log P (sumbu-x) dan log t
(sumbu-y) dapat diplot sebagai sebuah grafik
yang menghasilkan persamaan garis lurus
(linear)

Persiapan Alat
Mempersiapkan alat
untuk melakukan
percobaan

Mencuci alat-alat
percobaan tersebut

Rubber Packing
Filter Cloth
Frame
Platerubber
Menyusun
packing-filter clothframe-plate dan
memutar roda
handle, memastikan
tidak terjadi
kebocoran

Foto Alat

Foto alat, keseluruhan tampak depan


Ukuran reservoir 40 cm (tinggi) dan 35 cm (diameter)

Foto Alat

Rubber packingfilter clothframe filter cloth


rubber packingplate
Ukuran frame
9,5 x 10,5 cm

Foto Alat

Filtrate
delivery
valve

Drain
valve

Feed
valve

Return
valve

Foto Alat

Roda handle

Pressure
Gauge

Foto Alat

Gelas
ukur

Motor pengaduk

Persiapan Bahan
Slurrycampuran tepung
terigu dengan air
Menutup drain valve
Memasukkan tepung terigu
dengan massa tertentu
kemudian air dengan level
tertentu
Uniform

Metode Percobaan
1

Membuka return valve dan menutup valve


serta menyalakan pompa

Mengatur feed valve secara terus menerus


selama praktikum untuk mempertahankan
tekanan operasi tetap konstan

3
4

Membuka filtrat delivery valve untuk


mendapatkan filtrat dari hasil penyaringan
slurry, lalu dikumpulkan, untuk melihat
banyak filtrat tiap 2 menit sebanyak 10 kali
Mengulangi prosedur percobaan untuk variasi
tekanan yang berbeda. Jumlah filtrat yang
berhasil dikumpulkan pada setiap selang
waktu kemudian menjadi data yang akan di
olah selanjutnya

Data pengamatan
P = 2 psi

P = 4 psi

Vf

Vf

Vf

70

100

110

130

170

225

185

230

330

235

290

430

10

280

10

350

10

525

12

325

12

410

12

620

14

370

14

465

14

715

16

420

16

515

16

810

18

460

18

560

18

900

20

495

20

600

20

985

Massa
Cake

P= 4
psi

P = 6 psi

P= 6
psi

65 gr 140 gr

Pengolahan Data
(Persamaan Routh)

Persamaan Ruth :

dimodifikasi menjadi

a x

Grafik Vf bs t/Vf untuk


P= 2 psi

Vf vs t/Vf
3.00000

2.50000

f(x) = 0x + 1.65
2.00000

t/Vf

1.50000

1.00000

0.50000

0.00000

100

200

300

Vf

400

500

600

Grafik Vf bs t/Vf untuk


P= 4 psi

Vf vs t/Vf
2.50000

2.00000

f(x) = 0x + 1.17

1.50000

t/Vf
1.00000

0.50000

0.00000

100

200

300

Vf

400

500

600

700

Grafik Vf bs t/f untuk


P= 6 psi

Vf vs t/Vf
1.25000

f(x) = 0x + 1.05

1.20000

1.15000

t/Vf

1.10000

1.05000

1.00000

0.95000

200

400

600

Vf

800

1000

1200

Konstanta Persamaan Ruthnya


Jadi, nilai konstanta yang diperoleh pada persamaan
Ruth ini :
AP(psi)
2
4
6

625

515

714,28

419,28

5847,95 3061,4

Pengolahan Data
(Persamaan Lewis 1, m dan C)
Persamaan Lewis (1) :

dimodifikasi dengan permisalan :


Sehingga persamaan Lewisnya menjadi :

dilogaritmakan menjadi :
y

Grafik Log Vf vs Log t untuk P= 2 psi

Log Vf vs Log t
3.50000
3.00000

f(x) = 1.18x - 0.11

2.50000
2.00000

log t
1.50000
1.00000
0.50000
0.00000
1.80000

2.00000

2.20000

log Vf

2.40000

2.60000

2.80000

Grafik Log Vf vs Log t untuk P= 4 psi

Log Vf vs Log t
3.50000
3.00000

f(x) = 1.27x - 0.45

2.50000
2.00000

log t

1.50000
1.00000
0.50000
0.00000
1.80000

2.00000

2.20000

2.40000

log Vf

2.60000

2.80000

3.00000

Grafik Log Vf vs Log t untuk P= 6 psi

Log Vf vs Log t
3.50000
3.00000

f(x) = 1.06x - 0.1

2.50000
2.00000

log t

1.50000
1.00000
0.50000
0.00000
1.80000 2.00000 2.20000 2.40000 2.60000 2.80000 3.00000 3.20000

log Vf

Pengolahan Data (Persamaan Lewis


2, n dan K)
Persamaan Lewis (2) :
dimodifikasi menjadi :

dengan memisalkan :

Sehingga persamaan Lewisnya menjadi :


Yang ketika dilogaritmakan menjadi :

Nilai t pada persamaan :


dicari dengan mensubstitusikan nilai Vf ke ketiga
persamaan yang didapat sebelumnya pada saat
Vf terdapat pada rentang setiap ketiga percobaan
Kami menentukan nilai Vf = 400
y = yang
1,179xdilakukan.
- 0,107
mL.
Lalu, mesubstitusikan nilai log(400)
y = 1,266x - 0,445

ke ketiga persamaan di samping.

y = 1,058x - 0,097
Maka, didapatkan log
:
t

2,961
2,849

t
914,1
1
706,3
1

log P

0,301

0,602

Grafik Log P vs Log t


Log P vs Log t
3

f(x) = - 0.61x + 3.16

2.95
2.9
2.85
2.8

log t

Persa

y = -0,610 x

maan

+ 3,164

-n

-0,610

0,610

log

3,164

1458,81

2.75
2.7
2.65
2.6
2.55
2.5
0.2

0.3

0.4

0.5

log P

0.6

0.7

0.8

0.9

Menentukan konstanta K
Konstanta K terdapat pada variabel , yakni :
Nilai m yang digunakan adalah nilai m rata-rata yang
didapatkan pada saat 2 psi, 4 psi, dan 6 psi, yaitu :

A (Luas permukaan) merupakan luas permukaan filter, yakni =


99,75 cm2
Maka, harga K :

KONSTANTA LEWISNYA
AP(psi)

1,179

1,266

1,058

1,270
4
2,786
1
1,250
2

0,61

0,0070
4

ANALISIS HASIL
Volume filtrat yang diperoleh berbanding
lurus dengan tekanan sistem yang
diterapkan.
Selain bertambahnya filtrat (pada tekanan
berbeda), kenaikan tekanan sistem juga
mempercepat penumpukan cake pada
filter sehingga volume penambahan filtrat
per waktunya akan semakin menurun.

Analisis Hasil Persamaan Ruth


Dalam penentuan konstanta pada persamaan Ruth,
percobaan ketiga (6 psi) mengalami perbedaan yang sangat
signifikan terhadap tekanan 2 psi dan 4 psi (analisis
kesalahan).

AP
(psi)
2
4

625 515
714,2 419,2

8
8
5847, 3061,
P sistem, semakin besar pula
Semakin besar 6
konstanta h nya.
95
4

Analisis Hasil Persamaan Lewis


Pada persamaan lewis ini, penentuan volume
untuk mendapatkan nilai K berada pada rentang
yang tedapat pada ketiga percobaan karena
proses pensubstitusian ini akan dimasukkan ke
ketiga persamaan garis yang didapat di mana
proses regresi ini dilakukan dari rentang volume
filtrat tertentu. Oleh karena itu, penentuan
volume ini harus terdapat di rentang ketiga
percobaan AP
tersebut agar
didapatkan
harga K
C
K
m
n
yang akurat.
(psi)
2
1,17
1,27
Konstanta yang
didapatkan,
yaitu :
4

04
9
1,26 2,78 0,61
6

61

7,04 x
10-3

Analisis Kesalahan
Pada Persamaan Ruth, khususnya pada tekanan 6 psi,
menunjukkan nilai h dan J yang sangat jauh dari
lainnya. Hal ini disebabkan pada saat praktikum
terdapat perbedaan perlakuan, di antaranya :
1.

2.

Pada saat akan melakukan percobaan dengan tekanan 6


psi, peralatan dibersihkan secara total sehingga tidak ada
cake pada saat awal percobaan, sedangkan percobaan 2
psi dan 4 psi tidak dilakukan.
Pada tekanan 6 psi, praktikan secara tidak sengaja
memutar valve filtrat (v-4) yang mana pada tekanan 2 psi
dan 4 psi valve ini tidak diputar sehingga menghasilkan
laju alir yang berbeda antara 2 & 4 psi dengan 6 psi yang
secara tentunya mempengaruhi proses filtrasinya.

Kesimpulan
Filtrasi adalah suatu proses pemisahan zat padat
terhadap zat cair dari suatu larutan slurry dengan
menggunakan suatu media berpori.
Zat padat yang tertinggal pada filter disebut filter
cake yang terus terbentuk seiring berjalannya
proses filtrasi yang berperan sebagai filter
sekunder, namun merupakan filter yang utama.
Volume filtrat (akhir) yang diperoleh berbanding
lurus dengan tekanan sistem yang diterapkan,
semakin besar tekanan sistemnya, maka volume
filtrat yang dihasilkan juga semakin besar.
Selain bertambahnya filtrat (pada tekanan
berbeda),
kenaikan
tekanan
sistem
juga

Kesimpulan

Dari ketiga percobaan yang


konstanta h, J, m, C dan K, yaitu :
AP (psi)
2
4
6

h
625

dilakukan,

J
m
C
515 1,179 1,2704
2,7861
419,2
714,28
1,266
8
1,2502
3061,
5847,95
1,058
4

didapatkan

0,61

7,04 x

10-3

Referensi

Anonim. Modul Filtrasi. http://www.che.itb.ac.id/


Tim penyusun. 1989. Petunjuk Praktikum Proses dan
Operasi Teknik I. Depok : Laboratorium Proses dan Operasi
Teknik TGP FTUI.

Anda mungkin juga menyukai