1.
Diagnosa
Keperawatan
Ketidakefektifan
pola nafas
berhubungan
dengan penekanan
uterus.
Perenanaan
Tujuan
Pola nafas akan efektif
setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam, klien
akan menunjukkan tanda
tanda :
TTV dalam batas
normal :
TD :
120/80mmHg
R : 16-20x/menit
N : 60100x/menit
SB : 36,5oC37,5oC
2.
Nyeri akut
berhubungan
dengan pembesaran
uterus
Menunjukkan pola
nafas yang efektif
tanpa adanya sesak
nafas atau sesak
nafas berkurang.
Mendemonstrasikan
perilaku yang dapat
mengobtimalkan
fungsi pernafaskan
Intervensi
1. Kaji TTV klien
2. Observasi pola
nafas
kedalaman,
3.
4.
5.
6.
(frekuensi,
irama).
Berikan
posisi
semifowler pada klien.
Ajarkan teknik nafas
dalam tarik nafas dari
hidung dan keluarkan
dari mulut.
Ajarkan klien saat tidur
tambahkan
bantal,
hindari makan terlalu
kenyang,
berhenti
merokok.
Anjurkan
untuk
meningkatkan istirahat,
tambah waktu untuk
melakukan
aktivitas
tertentu dan latihan
ringan seperti berjalan.
7. Kolaborasi
dengan
dokter dalam pemberian
oksigen
sesuai
kebutuhan dan alat
bantu
pernapasan
lainnya (Jika perlu)
Rasional
1. Dapat
mengetahui keadaan
umum klien dan mengetahui
TTV klien dalam batas normal.
2. Agar
dapat
menentukan
kedalaman,
usaha
untuk
bernapas dan beratnya masalah
pola pernafasan klien sehingga
dapat
menentukan
rencana
tindakan
keperawatan
selanjutnya.
3. Melancarkan
sirkulasi
pernafasan klien.
beristirahat
dan
melakukan latihan berjalan dapat
menjaga pola nafas klien agar
tetap teratur
7. Agar dapat mencegah bila
terjadinya gagal nafas,
1. Dapat
mengetahui intensitas
nyeri
klien
sehingga
memudahkan perawat untuk
memberikan
tindakan
keperawatan yang sesuai.
2. Dapat mengurangi intenstas
nyeri
3. Dapat
meningkatkan