Anda di halaman 1dari 8

NB

1. Yang di dalem tanda kurung gak usah ditulis di power point. Biar di jelasin
sama penyaji materinya aja.
2. Yang di warnai merah tolong dicari pengertiannya. Mbok ada yang tanya.

Masyarakat Madani
Penyaji 1
A. Pengertian Masyarakat Madani ( Civic Society )
Masyarakat madani disebut juga masyarakat sipil (Civil Society). Kata
madani berasal dari kata Madinah, yaitu sebuah kota tempat hijrah Nabi
Muhammad SAW. Madinah berasal dari kata madaniyah yang berarti
peradaban. Oleh karena itu, dari segi bahasa masyarakat madani berarti
masyarakat yang beradap.
Dari segi istilah, Masyarakat madani adalah sebuah tatanan masyarakat
sipil (civil society) yang mandiri dan demokratis, (masyarakat madani lahir dari
proses penyemaian demokrasi, )
Beberapa definisi masyarakat madani :
1.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat madani adalah
masyarakat yang menjunjung tinggi norma, nilai-nilai, dan hukum yang ditopang
oleh penguasaan teknologi yang beradab, iman dan ilmu.
2.
Menurut Syamsudin Haris, masyarakat madani adalah suatu lingkup
interaksi sosial yang berada di luar pengaaruh negara
3.
Menurut Nurcholis Madjid, masyarakat madani adalah masyarakat Islam
yang pernah dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah, sebagai masyarakat
berperadaban (ciri masyarakat berperadaban : egaliteran(kesederajatan),
menghargai prestasi, keterbukaan, toleransi dan musyawarah.)
4.
Menurut Ernest Gellner, Masyarakat Madani merujuk pada mayarakat
yang terdiri atas berbagai institusi non pemerintah yang otonom dan cukup kuat
untuk dapat mengimbangi Negara.
5.
Menurut Cohen dan Arato, Masyarakat Madani adalah suatu wilayah
interaksi sosial yang didalamnya mencakup semua kelompok-kelompok sosial
yang bekerjasama membangun ikatan-ikatan sosial diluar lembaga resmi,
menggalang solidaritas kemanusiaan, dan mengejar kebaikan bersama.
6.
Menurut Muhammad AS Hikam, Masyarakat Madani adalah wilayahwilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara lain
kesukarelaan, keswasembadaan, keswadayaan,dan kemandirian yang tinggi
berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-norma dan nilai-nilai
hukum yang diikuti oleh warganya.
7.
Menurut M. Ryaas Rasyid, Masyarakat Madani adalah suatu gagasan
masyarakat yang mandiri dan produktif.

Dari pengertian para tokoh di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa


Masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan
prinsip-prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu
dengan kestabilan masyarakat, inisiatif dari individu dan masyarakat akan
berupa pemikiran, seni, pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan undangundang dan bukan nafsu atau keinginan individu.
Penyaji 2
Karakteristik Masyarakat Madani
Ada beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:

1. Terintegrasinya individu dan kelompok kedalam masyarakat melalui


kontak sosial
2.

Menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang ditopang oleh iman
dan teknologi.

3. Menyebarnya kekuasaan pemerintah


(hal ini menyebabkan kepentingan-kepentingan yang mendominasi
dalam masyarakat dapat dikurangi.)
4. Adanya program pembangunan berbasis masyarakat yang didominasi
oleh Negara.
5. Menghubungkan kepentingan individu dan Negara.
6. Tumbuh kembangnya kreatifitas yang pada mulanya terhambat oleh
politik totaliter.
7. Free
public
sphere
(ruang
publik
yang
bebas)
(Ruang publik yang diartikan sebagai wilayah dimana masyarakat
sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan
publik, warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka
dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta
mempublikasikan
pendapat,
berserikat,
berkumpul
serta
mempublikasikan informasi kepada publik.)
8. Meluasnya kesetiaan dan kepercayaan
(sehingga individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan
tidak mementingkan diri sendiri.)
9. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga
sosial.

10. Pluralisme
Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai
sikap tulus bahwa masyarakat itu majemuk. Kemajemukan itu bernilai
positif dan merupakan rahmat tuhan.
11.Supermasi hukum
Penghargaan terhadap supermasi hukum merupakan jaminan
terciptanya keadilan, keadilan harus diposisikan secara netral, artinya
tidak ada pengecualian untuk memperoleh kebenaran di atas hukum
12.Beragama,
(artinya masyarakat yang mengakui adanya Tuhan dan menempatkan
hukum Tuhan sebagai landasan yang mengatur kehidupan sosial.)
13.Damai,
(artinya masing-masing elemen masyarakat, baik secara individu
maupun secara kelompok menghormati pihak lain secara adil.)
14.Tolong menolong tanpa mencampuri urusan internal individu lain yang
dapat mengurangi kebebasannya.
15.Toleran,
( artinya tidak mencampuri urusan pribadi pihak lain.)
16.Keseimbangan antara hak dan kewajiban sosial.
17.Modern,
(artinya bahwa masyarakat tersebut memiliki ilmu pengetahuan dan
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan untuk umat manusia.)
18.Berakhlak mulia,
(artinya masyarakat memahami kepercayaan yang dianut sehingga
kemungkinan masyarakat tersebut untuk melakukan hal-hal diluar
norma itu kecil.)

Penyaji 3
Prof. Dr. M. A.S. Hikan menjelaskan ciri-ciri pokok masyarakat madani
diIndonesia antara lain :
a. Kesukarelaan
b. Keswasembadaan
c. Kemandirian yang tinggi terhadap negara.
d. Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama.

Prinsip Dasar masyarakat Madani


(ada tiga prinsip dasar yang diterapkan di masyarakat madani). Yaitu :

Pertama, diakuinya semangat pluralisme. (Artinya, pluralitas telah menjadi


sebuah keniscayaan yang tidak dapat dielakkan sehingga mau tidak mau,
pluralitas telah menjadi suatu kaidah yang abadi dalam pandangan Alquran.
Dalam ajaran Islam, pluralisme merupakan karunia Allah yang bertujuan
mencerdaskan umat melalui perbedaan konstruktif dan dinamis. )
Kedua, adalah tingginya sikap toleransi. Baik terhadap saudara sesama
Muslim maupun terhadap saudara non-Muslim. (Secara sederhana toleransi
dapat diartikan sebagai sikap suka mendengar dan menghargai pendapat dan
pendirian
orang
lain.)

Ketiga, adalah tegaknya prinsip demokrasi atau dalam dunia Islam lebih
dikenal dengan istilah musyawarah.
Sistem yang dianut masyarakat madani (yang menjadikan masyarakat
memiliki identitas bertentangan dengan sistem yang di anut pemerintah) :
1. Sentralisme versus lokalisme.
Masyarakat pada mulanya ingin mengganti sistem pemerintahan yang
sentralisme dengan desentralisme. Namun yang terjadi, malah terjebak ke dalam
faham lokalisme ( faham yang mengagungkan mitos-mitos kedaerahan tanpa
memperhatikan prinsip nasionalisme, dan keadilan sosial.)

2. Pluralisme versus rasisme.


Pluralisme, faham / sistem yang didalamnya masyarakat saling
menghormati antar kelompok, kaum mayoritas menghormati kaum minoritas dan
sebaliknya. ( faham ini memungkinkan masyarakat untuk mengekspresikan
kebudayaan mereka tanpa prasangka dan permusuhan). Masyarakat madani
mencoba merubah faham tersebut, tetapi malah terjebak di dalam sistem /
faham rasisme, dimana di dalamnya terdapat diskriminasi ras. Diskriminasi ras
memiliki tiga tingkatan: individual, organisasional, dan struktural.
(1. Pada tingkat individu, diskriminasi ras berwujud sikap dan perilaku
prasangka. )

(2. Pada tingkat organisasi, diskriminasi ras terlihat manakala kebijakan,


aturan dan perundang-undangan hanya menguntungkan kelompok
tertentu saja.)
(3. Secara struktural, diskriminasi ras dapat dilacak manakala satu
lembaga sosial memberikan pembatasan-pembatasan dan laranganlarangan terhadap lembaga lainnya.)
3. Elitisme dan communalisme.
Elitisme merujuk pada pemujaan yang berlebihan terhadap strata atau
kelas sosial berdasarkan kekayaan dan kekuasaan. (Seseorang atau
sekelompok orang yang memiliki kelas sosial tinggi kemudian dianggap
berhak menentukan potensi-potensi orang lain dalam menjangkau sumbersumber atau mencapai kesempatan-kesempatan yang ada dalam
masyarakat.)

Penyaji 4
Masyarakat Madani bermula dari perjuangan Nabi Muhammad SAW
menghadapi kondisi jahiliyyah masyarakat Arab Quraisy di Mekkah. Beliau
memperjuangkan kedaulatan, agar ummatnya leluasa menjalankan syariat
agama di bawah suatu perlindungan hukum. Konsep Masyarakat Madani semula
dimunculkan sebagai jawaban atas usulan untuk meletakkan peran agama ke
dalam suatu masyarakat Multikultural. (Multikultural merupakan produk dari
proses demokratisasi di negeri ini yang sedang berlangsung terus menerus yang
kemudian memunculkan ide pluralistik dan implikasinya kesetaraan hak
individual.)
Landasan dan motivasi utama dalam masyarakat madani adalah Alquran.
(maksudnya, masyarakat Madani menjadikan Al quran sebagai pedoman dalam
melakukan segala sesuatu. Konsep konsep hidup yang diterapkan di masyarakat
madani, dibentuk atas dasar Al quran.)

Masyarakat Madani di Indonesia : Paradigma dan Praktik


tiga paradigma yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan
demokrasi di masa transisi sekarang melalui cara :
1. Memperluas golongan menengah
(dapat dilakukan melalui pemberian kesempatan bagi kelas menengah
untuk berkembang menjadi kelompok masyarakat madani yang
mandiri secara politik dan ekonomi,)
2. Mereformasi sistem politik demokratis
(dapat dilakukan melalui pemberdayaan lembaga-lembaga demokrasi
yang ada sesuai prinsip-prinsip demokrasi, sikap pemerintah untuk
tidak mencampuri atau mempengaruhi putusan hukum yang dilakukan

oleh lembaga yudikatif merupakan salah satu komponen penting dari


pembangunan kemandirian lembaga demokrasi.)
3. Penyelenggaraan pendidikan politik (pendidikan demokrasi) bagi warga
negara secara keseluruhan.
(Pendidikan politik yang dimaksud adalah pendidikan demokrasi yang
dilakukan secara terus-menerus melalui keterlibatan semua unsur
masyarakat melalu prinsip pendidikan demokratis, yakni pendidikan
dari, oleh dan untuk warga negara.)
E. Gerakan Sosial untuk Memperkuat Masyarakat Madani
Keberadaan masyarakat madani tidak terlepas dari peran gerakan sosial,
(gerakan social dapat dipadankan dengan perubahan sosial atau masyarakat
sipil) yang didasari oleh pembagian tiga ranah, yaitu negara (state), perusahaan
atau pasar, dan masyarakat sipil,( ranah negara yakni sebagai upaya perebutan
dan penguasaan jabatan politik oleh partai politik melalui pemilu., gerakan
ekonomi berkaitan dengan lobby dimana terdapat upaya melakukan perubahan
kebijakan publik tanpa harus menduduki jabatan politik tersebut.)
Sebagai contoh gerakan sosial oleh masyarakat sipil seperti mereka yang
pro atau anti Rancangan Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU
APP) mempunyai kaitan dengan kelompok atau parpol di ranah politik maupun
kelompok bisnis pada sisi yang lain.
F. Organisasi Non Pemerintah dalam Ranah Masyarakat Madani
Istilah Organisasi Non Pemerintah adalah terjemahan NGO (NonGovernmental Organization). Yang telah lama dikenal dalam pergaulan
internasional, istilah ini merujuk pada organisasi non negera yang mempunyai
kaitan dengan organisasi non pemerintah, istilah ini perlahan-lahan menyebar
dan dipakai oleh komunitas internasional.
Dalam arti umum, pengertian organisasi non pemerintah mencakup semua
organisasi masyarakat yang berada diluar struktur dan jalur formal pemerintah,
dan tidak dibentuk oleh pemerintah,atau bukan merupakan bagian dari birokrasi
pemerintah,
Penyaji 5
KESIMPULAN
1)
2)
3)
4)

masyarakat madani / masyarakat yang menjunjung tinggi norma, nilainilai, dan hukum yang ditopang oleh penguasaan teknologi yang
beradab, iman dan ilmu.
Perwujudan
masyarakat
madani
ditandai
dengan
karakteristik
masyarakat madani, diantaranya wilayah publik yang bebas, demokrasi,
toleransi, kemajemukan dan keadilan sosial.
Strategi membangun masyarakat madani di indonesia dapat dilakukan
dengan integrasi nasional dan politik, reformasi sistem politik demokrasi,
pendidikan dan penyadaran politik.
Masyarakat sipil mengejewantah dalam berbagai wadah sosial politik di
masyarakat, seperti organisasi keagamaan, organisasi profesi, organisasi
komunitas, media dan lembaga pendidikan

Contoh masyarakat madani dapat dilihat apabila suatu masyarakat sudah


menunjukkan sikap saling menghargai antara satu sama lain, serta mematuhi
ajaran agama yang dianut. Untuk mewujudkan masyarakat madani seperti ini

tentu saja diperlukan kesaradan sikap yang tinggi dari setiap warga masyarakat.
Contoh masyarakat madani yang lain dapat kita lihat apabila setiap warga
masyarakat dapat menjaga penampilan serta tutur kata mereka, misalnya para
wanita senantiasa berpenampilan rapi dan sopan, tidak mengenakan pakaian
yang terlalu feminim sehingga merusak norma kesopanan dalam masyarakat.
Kalau kondisi seperti ini dapat tercipta, maka masyarakat tersebut layak
dijadikan contoh masyarakat madani.
Untuk
mewujudkan
masyarakat madani dan
agar terciptanya
kesejahteraan umat maka kita sebagai generasi penerus supaya dapat membuat
suatu perubahan yang signifikan. Selain itu, kita juga harus dapat menyesuaikan
diri dengan apa yang sedang terjadi di masyarakat sekarang ini. Agar di dalam
kehidupan bermasyarakat kita tidak ketinggalan berita. Adapun beberapa
kesimpulan yang dapat kami ambil dari pembahasan materi ini, bahwa di dalam
mewujudkan masyarakat madani dan kesejahteraan umat haruslah berpacu pada
Al-Quran dan As-Sunnah yang diamanatkan oleh Rasullullah kepada kita sebagai
umat akhir zaman. Sebelumnya kita harus mengetahui dulu apa yang dimaksud
dengan masyarakat madani itu dan bagaimana cara menciptakan suasana pada
masyarakat madani tersebut, serta ciri-ciri apa saja yang terdapat pada
masyarakat madani sebelum kita yakni pada zaman Rasullullah.
Selain memahami apa itu masyarakat madani kita juga harus melihat pada
potensi manusia yang ada di masyarakat, khususnya di Indonesia. Potensi yang
ada di dalam diri manusia sangat mendukung kita untuk mewujudkan
masyarakat madani. Karena semakin besar potensi yang dimiliki oleh seseorang
dalam membangun agama Islam maka akan semakin baik pula hasilnya. Begitu
pula sebaliknya, apabila seseorang memiliki potensi yang kurang di dalam
membangun agamanya maka hasilnya pun tidak akan memuaskan. Oleh karena
itu, marilah kita berlomba-lomba dalam meningkatkan potensi diri melalui
latihan-latihan spiritual dan praktek-praktek di masyarakat.
Adapun di dalam Islam mengenal yang namanya zakat, zakat memiliki dua
fungsi baik untuk yang menunaikan zakat maupun yang menerimanya. Dengan
zakat ini kita dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat higga mencapai
derajat yang disebut masyarakat madani. Selain zakat, ada pula yang namanya
wakaf. Wakaf selain untuk beribadah kepada Allah juga dapat berfungsi sebagai
pengikat jalinan antara seorang muslim dengan muslim lainnya. Jadi wakaf
mempunyai dua fungsi yakni fungsi ibadah dan fungsi sosial.
Maka diharapkan kepada kita semua baik yang tua maupun yang muda
agar dapat mewujudkan masyarakat madani di negeri kita yang tercinta ini yaitu
Indonesia. Yakni melalui peningkatan kualiatas sumber daya manusia, potensi,
perbaikan sistem ekonomi, serta menerapkan budaya zakat, infak, dan sedekah.
Masyarakat Madani Ada Tanpa Negara,Negara Anarkis Tanpa Masyarakat
Madani, Otoriter atau Totaliter

Anda mungkin juga menyukai