Anda di halaman 1dari 5

1

Nama

: Islahul Muawanah (11001399)

Semester

: VII (tujuh)
: Pengajuan Proposal Penelitian

KEDISIPLINAN SHALAT BERJAMAAH DALAM MEMBENTUK


AKHLAKUL KARIMAH SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI

A.

Latar Bekakang Masalah


Allah

menciptakan

manusia

didunia

ini

hanyalah

untuk

menyembah atau beribadah kepada-Nya. Ketika manusia mengikuti


segala yang diperintahkan oleh Allah, dengan melaksanakan kewajiban
yang ditetapkan untuknya dan menghindari yang diharamkan, maka hal
itu adalah kunci untuk memperoleh kebahagiaan. Kebahagiaan yang
tidak akan didapatkan kecuali bagi orang-orang bersedia menyembah
kepada Allah SWT.
Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi
Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia
dimuka bumi ini. Dalam ajaran islam manusia diwajibkan melaksanakan
ibadah yang diatur dengan syariah Islam, dan ibadah yang paling pokok
dalam ajaran Islam adalah melaksanakan shalat. Kewajiban shalat ini
menjadi hal yang utama karena amal dari shalatlah yang akan menjadi
dihisab pertama kali oleh Allah SWT di ahirat nantil. Seperti disebutkan
dalam sabda Rasulullah SAW sebagai berikut.





)
Shalat mempunyai kedudukan yang paling utama diantara
ibadah-ibadah yang lain, tetapi akan lebih utama lagi apabila shalat itu
dilakukan dengan cara berjamaah, b\,aik dirumah, mushola ataupun
masjid. Shalat jamaah mempunyai nilai yang lebih, sa,ma nilainya
dengan shalat perorangan ditambah dua puluh tujuh derajat.

Shalat berjamaah juga akan menumbuhkan rasa kebersamaan


yang kuat, seseorang tidak akan hidup tanpa adanya orang lain. Sehari
saja jika tidak keluar rumah, tidak bertemu teman terasa dunia ini sepi.
Begitu pula dengan shalat, shalatpun kalau dilakukan bersama teman
dan orang lain (berjamaah) akan lebih mengasikkan dibanding dengan
shalat sendirian, sehingga kita lebih semangat. Dengan menjalankan
shalat berjamaah, seorang muslim talah dilatih untuk senantiasa
memiliki dan mempertahankan nilai kebersamaan yang luhur.
Banyak umat Islam yang menganggap remeh urusan shalat
berjamaah. Kenyataan ini dapat kita lihat di sekitar kita dengan
perkataan Masih bagus mau shalat, dari pada tidak mau shalat,
sehingga tidak berjamaah pun dianggap sudah menjadi muslim yang
baik, layak mendapat surga dan ridha Allah. Padahal, Rasulullah dan
para sahabat tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah kecuali jika
ada halangan yang syari.
Shalat berjamaah sudah ditentukan waktunya. seorang harus
disiplin dalam shalatnya, bahwa tidak ada alasan bagi seseorang untuk
meninggalkan shalat karena kesibukan, yakni dengan mengakhirkan
shalat atau seseorang mengganti, memajukan atau mengundurkan
waktu pelaksanaanya. ketika sudah waktunya mereka harus bergegas
untuk menjalankannya.
Sikap hidup seseorang berupa patut dan taat terhadap segala
peraturan

atau

disiplin

baik

langsung

maupun

tidak

langsung

merupakan suatu cerminan dari kerajinan atau kemalasan seseorang


dalam hal mengerjakan shalat, jika mereka disiplin untuk kemungkinan
besar dia itu yang rajin melaksanakan ibadah shalat.
Unit Rehabilitasi sosial Pamardi Siwi II Kendal merupakan lembaga
sosial pemerintah yang bertugas mendidik, mengasah, asih, dan
mengasuh generasi muda dari berbagai tenpat yang kurang mampu,
terlantar, dll yang memiliki keinginan untuk menjadi generasi penerusn
bangsa yang lebih baik.

Anak Unit Tehabilitasi sosial disebut penerima manfaat, mereka di


asramakan di unit rehabilitasi sosial dengan berbagai macam fasilitas
yang sangat memadai, segala kebutuhan mereka terpenuhi baik
jasmani maupun rohani, salah satu kebutuhan rohani mereka adalah
sholat. Anak penerima manfaat yang notabennya berada jauh keluarga
mereka yang sebenarnyan harus mandiri dalam melaksanakan berbagai
kegiatan sehari- hari termasuk dalam melaksanakan sholat, teutama
sholat berjamaah.
Dari uraian tersebut di atas, maka muncullah inspirasi dari
penyusun untuk membuat skripsi

dengan judul KEDISIPLINAN

SHALAT BERJAMAAH DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAH


ANAK

PENERIMA

MANFAAT

DI

UNIT

REHABILITASI

SOSIAL

PAMARDI SIWI II KENDAL.

B.

Rumusan Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah diatas, permasalahan yang akan


penulis angkat dalam penelitian ini adalah :
1.

Bagaimana kedisiplinan sholat terutama sholat berjamaah anak


penerima manfaat di Unit Rehabilitasi Sosial Pamardi II Kendal ?

2.

Bagaimana cara membentuk akhlakul karimah anak penerima


manfaat di Unit Rehabilitasi Sosial Pamardi Siwi II Kendal?

3.

Bagaimana pengaruh kedisiplinan shalat berjamaah dalam


membentuk akhlakul karimah anak penerima manfaat di Unit
Rehabilitasi Sosial Pamardi Siwi II Kendal?

C.
1.

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana kedisiplinan shalat berjamaah anak
penerima manfaat di Unit Rehabilitasi Sosial Pamardi Siwi II Kendal.

2.

Untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi dalam


pembentukan akhlakul karimah anak penerima manfaat di Unit
Rehabilitasi Sosial Pamardi Siwi II Kendal.

3.

Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan shalat berjamaah dalam


membentuk akhlakul karimah anak penerima manfaat di Unit
Rehabilitasi Sosial Pamardi Siwi II Kendal.

D.

Metode Penelitian

1.

Pendekatan Penelitian
Penelitian ini mengggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.

Kualitatif yakni penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang


tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantitatif
lainnya.

Sedangkan

deskriptif

adalah

penelitian

yang

berusaha

mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat


sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalahmasalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung.
Melalui
peristiwa

penelitian
dan

deskriptif,

kejadian

yang

peneliti

berusaha

menjadi

pusat

mendeskripsikan
perhatian

tanpa

memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut.


2. Objek Penelitian
Objek penelitian saya adalah anak penerima manfaat di Unit
Rehabilitasi Sosial Pamardi Siwi II Kendal.
3. Rencana Penelitian
Rencana penelitian saya adalah selama 60 hari.
4. Sumber Data Penelitian
a. Data Primer
Merupakan data yang di peroleh / di kumpulkan oleh peneliti
secara langsung dari sumber data ( dari orang yang
bersangkutan ).
b. Data Sekunder
Merupakan data yang di peroleh / di kumpulkan peneliti dari
berbagai sumber yang telah ada ( dari buku ).

5. Tenik Pengumpulan Data


a. Observasi
Teknik ini dilakukan dengan turun langsung ke lokasi penelitian, guna meninjau
dan mencatat serta mengontrol keadaan lokasi untuk memperoleh data yang
diperlukan.
b Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi responden.
c. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data
untuk mendapatkan

informasi dengan cara bertanya langsung

kepada responden.
d. Analisis Dokumen
Pengumpulan

data

melalui

teknik

ini

dimaksudkan

untuk

melengkapi hasil data yang diperoleh melalui wawancara dan


observasi. Dengan analisis dokumen ini diharapkan data yang
diperlukan menjadi benar-benar valid. Dokumen yang dapat
dijadikan sumber antara lain foto, laporan penelitian, buku-buku
yang sesuai dengan penelitian, dan data tertulis lainnya.
6. Teknik Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai